Sinopsis Beintehaa Episode 149

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 149, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 148! kali ini admin bagikan lagi episode 149 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Januari 2016. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 149

Dikamar, Aaliya teringat akan kata kata Zain, tiba-tiba ponselnya bordering, Gowhar yg menelponnya, dia menjawabnya, Aaliya bertanya “ apakah kau berbohong, Gowhar mengatakan “Aaliya, aku mengatakan yg sesungguhnya, anak yg ku kandung ini adalah benar anak Rizwan, Aaliya, Zain menelpon & mengancamku, Aaliya terkejut mendengarnya, dia teringat bagaimana Zain mengatakan kalau pernikahan Rizwan & Gowhar tdak akan terjadi, Gowhar menangis & mengatakan “aku memiliki banyak rasa sakit, Aaliya menutup teleponnya,

Zain, Nafeesa & Fahad mencoba menennagkan Rizwan, mereka mengatakan pada Rizwan utk tdak khawatir, pada saat itu, Aaliya datang, Nafisa memberi tanda pada Fahad utk peergi, lalu mereka pergi meninggalkan Zain & Aaliya, Zain juga mencoba utk pergi, tapi Aaliya memegang tangannya, Aaliya bertanya “mengapa kau mengancam Gauhar?, mengapa kau menuduhnya, aku akan menemui Gauhar & merawatnya, lalu Aaliya pergi,

Di depan rumah, Aaliya ingin pergi, tapi Zain datang mengatakan “Aaliya, jika kau pergi utk bertemu dgnnya, maka kau tdak akan memiliki hubungan lebih lanjut dgn Barkat Villa, Aaliya terkejut mendengarnya, Aaliya bertanya “apakah itu adalah keputusanmu?, Zain mengatakan “apakah kau lebih percaya seseorang diluar dari keluarga, Aaliya mengatakan “Gauhar tdak memiliki dukungan apapun, oleh karena itu aku ingin mendukungnya, lalu dia pergi, Fahad, Nafeesa, Rizwan & Shazia kaget melihatnya, Zain terlihat sedih, Rizwan menghampirinya,

Didapur, Surayya sedang menelpon, tak lama Shazia datang & mengatakan segala sesuatu yg terjadi tentang Zain & Aaliya, Surayya senang mendengarnya, Shazia mengatakan “tapi aku merasa sedih karena aku tdak mampu utk bersama Gauhar, Suraiyya mengatakan “tenang saja, aku akan membereskan semuanya,

Suraiyya datang menemui Zain, Surayya mencoba utk menghasutnya, Surayya mengatakan “Aaliya benar benar salah, dia sangat percaya pada ibunya, Sinopsis Beintehaa Episode 149

Di rumah sakit, Shabana merasa khawatir & bertanya pada Ghulam “mengapa Aaliya berperilaku seperti ini, Ghulam mengatakan “kita seharusnya merasa senang karena dia membantu seseorang, pada saat itu, mereka melihat seorang ibu yg menangis karena putri yg terbunuh oleh mertuanya, Shabana & Ghulam kaget mendengarnya, tiba-tiba Aaliya datang & bertanya tentang Gowhar, Shabana mengatakan “Aaliya, tdak baik utk memberontak terhadap keluargamu sendiri, pada saat itu, Gauhar dibawa dgn tandu, dia berteriak kesakita, dia melihat Aaliya, dia berterima kasih pada Aaliya karena datang utk melihatnya, Aaliya meyakinkan padanya kalau Rizwan akan menikahinya,

Dikamar, Zain teringat pertengkarannya dgn Aaliya sebelum meninggalkannya utk bertemu Gauhar, dia terlihat sangat marah,

Dirumah sakit, Shabana bertanya pada Aaliya “Aaliya, apakah semuanya baik-baik saja di rumahmu?,,Aaliya mengatakan “perlahan semuanya akan menjadi normal kembali, kemudian Shabana & Ghulam mengantar Aaliya ke rumah,

Dirumah, Zain keluar dalam keadaan mabuk, dia terjatuh, Aaliya khawatir melihatnya, dia menghampiri Zain, Zain mengatakan “aku juga bisa melakukan apa saja, jangan sentuh aku, Zain berteriak, di dalam taksi, Ghulam merasa tdak enak, dia teringat kejadian di rumah sakit & meminta sopir utk kembali ke Barkath Villa utk melihat apakah Aaliya baik-baik saja, kemudian mereka kembali,

Zain berkata pada Aaliya “aku tdak akan pernah mendukung mu, aku tdak akan pernah peduli padamu, aku telah melakukan kesalahan dgn melawan ibuku, kau bukan lagi Malika-E-Zain, & bahkan kau bukan lagi keponakan kesayangan, aku tdak ingin dukungan apapun dari mu, Aaliya terus menangis mendengarnya, ibuku benar kalau aku seharusnya tdak menikahimu, kemudian dia terjatuh, Shabana & Ghulam terkejut melihat & mendengar semuanya, Aaliya membawanya masuk ke dalam rumah, Shabana & Ghulam sedih melihatnya