Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 459

Masterkids SEO - Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 459, Ayah ishita” kau ingin melihatnya, datanglah, dia akan memberitahu aku. 
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 459

Ayah ishita pergi ke rumah keluarga Iyer & meminta Ibu ishita utk mengambil vegs. 
Raman & Romi melihatnya. 
Ayah ishita meminta Ibu ishita utk memberikan ponselnya, 
dia harus melakukan panggilan telpon. 
Ibu ishita meminta Ayah ishita utk mengisi baterai ponselnya. 
Ayah ishita mengambil ponsel & meminta password. 
Ibu ishita mengambil ponsel 
Ibu ishita” aku tdak akan memberikan passwordku, jangan periksa ponselku lagi. 
Raman & Romi tertawa. 
Ayah ishita datang kepada mereka dgn sedih. 
Raman & Romi merasa ada lelucon. 
Ayah ishita” aku tdak tahu Madhu tdak akan memberikan kata sandi hpnya. 
Raman” hal itu pasti terjadi, 
kita berada bernasib sama. 

Raman” aku lapar. 
Romi” sama. 
Ruhi” kesepakatan besar apa, 
jika mereka tdak ingin memberikan password. 
Ibu Raman” kau masih muda & tdak akan mengerti. 
Ruhi” aku tdak begitu muda. 
Raman” nenek mu benar, 
kau masih muda. 
Ishita bicara dlm hati” Raman jahat. 
Mihika” mereka tdak ingin memberi kita passwordnya, 
ponsel kita tdak makan pasword. 

Ruhi” ibu Ishita berbicara tentang kepercayaan dlm hubungannya, 
jika ada orang yg berbohong, 
mereka akan mengatakan alasan bagaimana pun, 
misalnya, 
jika aku harus berbohong Ibu ishi & Ayah aku akan meggatakan & tdak akan tahu. 
Mereka setuju. 
Raman meminta Ishita utk membawa tasnya kembali. 
Ishita” kita akan berada di sini. 
Adi mengatakan Ruhi, 
katakan ide kepercayaan ini utk Aaliya juga. 
Ruhi” benar. 
Mereka semua tersenyum. 
Raman bicara dlm hati” Ruhi telah tumbuh,
apa yg dia katakan, 
jika dia ingin, 
dia bisa berbohong kepada kita & tdak kita tdak bisa mengetahuinya. 
Dia khawatir. 
Ishita melihat Raman memeriksa ponsel Ruhi. 
Ishita” bagaimana kau dapat melakukan hal ini, 
ini salah. 
Raman” aku merawatnya, 
aku ingin melihat apakah dia berjalan pada jalan yg salah, 
tdak ada yg merugikan bagi dirinya. 
Ishita” Ruhi akan merasa sedih, 
berikan ponselnya. 
Raman” aku khawatir utknya, 
katakan passwordnya jika kau tahu, 
aku akan memeriksa semuanya. 
Ishita” aku tdak akan membantu, 
maaf. 
Raman” aku akan masuk ulang tahunmu & lihat, 

Ruhi datang & mengambil ponselnya. 
Ruhi” Apakah kau memeriksa ponselku, 
aku pikir kita berbicara tentang kepercayaan. 
Raman” ini tdak melanggar kepercayaan, 
aku Ayahmu & makan hak utk memeriksa ponselmu, 
aku ingin melihat apakah ada yg ingin menyakiti mu, 
mengapa gambar Suhail ada di ponsel mu. 
Ruhi” ini adalah apa yg akan aku katakan, 
kepercayaan adalah hal terpenting, aku ber foto dgn orang lain juga, kak Adi, Pihu, Aaliya, Ibu ishi, lalu mengapa dgn Suhail, aku sedang bekerja dgn Suhail, 
apa ada masalah besar? 

Ishita” tenanglah, 
Raman posesif tentang mu, 
baiklah, 
pergilah. 
Ruhi pergi. 
Raman” apa. 
Ishita” apa kau ada masalah, 
dia tdak akan memberitahu kita tetang ketakutanmu, 
jangan lakukan ini lagi. 

Raman” aku juga akan memeriksanya. 
Ishita” aku harap aku bisa memberi keseimbangan antara mereka. 
Simmi datang utk menonton permainan & melihat permainan gujarati. 
Simmi” tiket yg salah telah aku pesan, 
mungkin Mihika tdak memeriksa jadwalnya, 
aku harus pulang sekarang. 
Seorang pria bertabrakan dgn dia. 
Simmi melihat dia 
Pria” tiket mu. . . 
Simmi memeriksa

Simmi” ini tiket kemarin. 
Pria” benar, 
bagaimana aku bisa melakukan kesalahan. 
Simmi” hal itu biasa terjadi. 
Pria” aku tdak ingin kembali ke rumah, 
malam kita akan menyenangkan, 
maukah kau ikut aku utk minum kopi dgn aku. 
Simmi” tdak. 
Pria” maaf, 
aku pikir aku akan menyimpan malam dari kebahagiaan, 
aku mengertilah aku orang asing, 
kita bisa pergi ke suatu tempat ramai. 
Simmi” aku tdak takut, 
Aku wqanita punjabi, 
aku bisa menghajar siapa pun. 
Pria” aku pikir aku perlu perlindungan. 
Mereka pergi utk minum kopi.