Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 84

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 84 - Jalal sedang duduk di taman di kelilingi oleh tabib & para pelayan. Ruqaiya datang membawa nampan obat & menyuruh semua perlayan pergi. Jalal menatap Ruqaiya dgn tatapan tak mengerti. Ruqaiya berdiri di depan Jalal tanpa bicara apapun. Jalal berkata, "sebelum kau oleskan obat pada lukaku, katakan padaku apa yg mengganggu pikiranmu?" Ruqaiya dgn ketus menjawab, "kalau kau mengerti diriku, aku yakin kau pasti tahu apa yg mengganggu pikiranku. Kenapa menanyakannya padaku?" dgn diplomatis Jalal menyahut, "walaupun aku tahu apa yg mengganggu pikiranmu, tapi aku ingin mendengarnya langsung darimu." Ruqaiya mengajukan 3 pertanyaan:

Kenapa Jalal mengatur perkawinan Sukanya? Apa keputusan Jalal atas undangan Raja Bharmal? Apa Jalal akan pergi ke Amer?

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 84

Jalal mendengarkan pertanyaan Ruqaiya sambil memainkan pedangnya Setelah Ruqaiya diam baru Jalal menjawab, "pertanyaanmu sangat menarik Ruqaiya. Jadi ~ruq duduk di depan Jalal mendengarkan jawabannya~ jawaban utk pertanyaan pertamamu, aku mengatur perkawinan sukanya bukan berarti itu adalah hadiah bagi ratu Johda, aku mempunyai pertimbangan politik sendiri. Jika pernikahan ini terjadi, Dhavalgarh akan tunduk pada kekuasaanku. Ruqaiya, sebelum aku menjadi raja, banyak raja & kerajaan yg ingin menguasai india dgn peperangan, namun mereka gagal. Akau menggunakan aliansi politik sebagai senjata. Aliansi adalah senjata yg sangat menarik. dalam setiap aliansi yg di bangun, daya cengkeramku pada negeri ini semakin kuat." 

Ruq memuji pemikiran Jalal dgn berkata, "sangat bagus. Apa jawaban mu atas pertanyaan no 2?" jalal balik bertanya pada Ruq, "kau ingin tahu apa yg aku pikirkan soal undangan raja bharmal? Raja bharmal sangat senang, dia kesulitan menemukan pasangan yg cocok utk putrinya & sekarang dia menemukan peminang yg pantas dari komunitasnya, sebagai menantunya dia ingin aku memimpin prosesi pernikahan itu dgn ratu Jodha. 

Dalam jawaban ini kau juga mendapatkan jawaban atas pertanyaanmu yg ketiga, aku akan pergi ke Amer." Ruqaiya terpaku. Jalal meminta Ruqaiya mengatakan padanya kenapa dia yg membawa obat ini padanya? Ruqaiya menjawab, kalau ini memang obatnya. Jalal berkata, "obat ini di buat oleh Jodha, bukan?" Ruqaiya menjawab, "benar. Dia membuat obat yg mujarab. Aku tdak mengerti maksudnya saat itu." Jalal berkata kalau Ruqaiya tak ada bedanya dgn Jodha. Mula-mula komplain tentang Jodha lalu memujinya, "memahami pikiran seorang istri ternyata lebih sulit dari pada memahami hubungan politik. Ruqaiya menyahut , "semua pria selalu merasa kesulitan memahami wanita. Tapi tdak sulit bagi seorang teman utk memahami temannya. & karena aku adalah temanmu sejak kecil, aku ingin memberitahumu satu hal, kau tdak akan pergi ke Amer, karena aku melarangmu pergi kesana." Ruqaiya menatap Jalal sebentar lalu meninggalkannya. Jalal tersenyum & berkata, "dia adalah satu-satunya orang yg memaksakan kemauannya padaku. Ruqaiya memang benar-benar aneh." 

Jalal duduk di tahtanya di keliling anggota dewan & bharmal. jalal berkata, "orang bilang, malam selalu di ikuti oleh siang, dalam setiap kesedihan selalu di ikuti kebahagiaan. Itu sudah menjadi hukum alam." Jalal menatap bharmal & berkata, "rajasa, saya ingin mengucapkan selamat, pernikahan putrimu telah disepakati. Mengenai kehendak anda agar saya hadir di pesta pernikahan putrimu bersama tamu penting lainnya, saya akan hadir dalam pesta pernikahan tersebut. & akhirnya saya putuskan, saya siap melaksanakan tangung jawab tersebut." Jodha terpana tak percaya mendengar Jalal mau pergi ke Amer. Ratu Hamida tersenyum senang.

Maham angga terlihat kesal. Adham & Sharifudin pun seperti terlihat tdak percaya. Bharmal tersenyum & berkata, "terima kasih yg mulia, dalam budaya kami, kehadiran putri tertua & suaminya dalam pesta itu tdak bisa di gantikan. Saya sangat bahagia dgn keputusan yg mulia." Jodha masih terpaku. Jalal menjanjikan kalau pernikahan Sukanya akan berlangsung dgn meriah. Dia sangat suka dgn ritual pernikahan ala rajvanshi. Dia siap datang sebagai tamu & menantu di Amer. Mendengar kata-kata Jalal adham berkata dalam hati, "ada apa dgn Jalal? Kenapa dia begitu mementingkan ratu Jodha & keluarganya?"

Setelah cukup lama diam Maham angga hendak megutarakan keberatannya tapi Jalal memotong kata-katanya, "karena secara hukum aku adalah kakak Sukanya aku juga perlu memberikan kado pernikahan padanya. Tolong di uruskan hal-hal ini dgn ibu ya." Maham dgn terpaksa mengangguk & tersenyum, tapi dia berpikir, "ada apa dgn Jalal? Bukankah dia cukup menyuruh ratu Jodha kalau dia mau? Kenapa dia setuju utk pergi sendiri ke Amer?"

Bharmal berdiri & pamitan pada Jalal. Jalal dgn basa basi berkata kalau dia tdak bisa mencegah Bharmal, karena dia tahu bharmal harus segera melakukan persiapan pesta pernikahan Sukanya. Jalal mengizinkan Bharmal pulang & berkata kalau dia akan datang tepat pada waktunya. Bharmal menoleh ke arah Jodha, Jodha berdiri. Ayah & anak itu hanya bisa saling menatap dgn mata berkaca-kaca. Lalu bharmnal pun meninggalkan ruang sidang. Jodha menatap kepergian Bharmal dgn haru, satu sisi dia sedih karena berpisah dgn Bharmal tapi disisi lain dia bahagia karena Sukanya akan menikah. Jalal menoleh kearah Jodha & menatapnya. Jodha tertunduk.

Maham mengadakan pertemuan dgn Atgah, Adham juga hadir disana. Maham berkata kalau dia tak habis pikir akan keputusan yg di ambil Jalal utk pergi ke Amer bersama seluruh keluarga. Seluruh raja bangsa Rajput selalu mencari kesempatan utk menyerang Jalal & kini dia memberinya kesempatan. para Rajvanshi bisa saja melakukan kospirasi melawan dia. Maham meminta atgah agar memperingatkan Jalal tentang hal ini karena Maham tdak bisa membiarkan Jalal membahayakan nyawanya. Atgah mengangguk. 

Maham melihat adham dan bertanya kenapa dia diam saja? Adham berkata kalau dia tdak punya cukup alasan utk mengatakan sesuatu. Titah raja adalah hukum." Atgah menyahut, "tapi Jalal harus merubah keputusannya. Aku akan bicara dgn dia." Maham senang & menyuruh Atgah berbicara dgn raja secepatnya. & mereka semua akan mencoba menjelaskan hal ini pada Jalal. Maham benar-benar tdak mengerti kenapa Jalal menerima undangan ini. Jalal datang dgn tiba-tiba & berkata, "akan kukatakan alasannya bibi, seorang raja tdak boleh membatalkan undangan berdamai atau berperang." 

Maham berkata, "jalal kami semua mempunyai permintaan padamu, tolong jangan pergi ke Amer." Atgah mendukung kata-kata Maham, "benar yg mulia, raja-raja rajput selalu menganggapmu sebagai musuh. " Jalal menyahut, "tapi aku punya beberpa teman dari kelompok mereka Atgah khan, tambah lagi, aku adalah satu-satunya raja yg setuju bekerja sama, jika aku tdak hadir dalam pernikahan itu, aku akan dianggap sebagai simbol saja." Maham berkata, "tapi jalal, musuhmu..." Jalal memotong kata-kata Maham, "aku selalu punya musuh kemana pun aku pergi, bibi. Tapi aku harus tetap sepemberani seperti biasanya. " Atgah berkata kalau begitu mereka akan melaksanakan perintah Jalal. Atgah akan membawa pasukan jumlah besar ke Amer utk mengawal mereka. 

Tapi Atgah memperingatkan Jalal, kalau ada rajput yg berusaha menyerangnya di Amer, mereka pasti akan kesulitan menangkisnya. Jalal berkata kalau dia percaya sepenuhnya pada Atgah & memberinya izin utk melakukan apapun yg menurutnya benar, tapi Jalal mau memastikan satu hal, kalau dia akan pergi ke Amer bersama Maham, Adham & Sharifudin & seluruh keluarga dekatnya. Lalu Jalal pergi meninggalkan mereka. Maham berkata pada Atgah, "sangat bagus atgah, aku tak bisa percaya ini. Atgah seharusnya mencegah jalal, tapi malah setuju pergi dengannya." Atgah menjawab kalau harapan raja adalah perintah baginya & sudah menjadikewajibannya utk mematuhi perintah raja. Jika atga tak bisa mencegah, dia akan mencoba melindunginya. Atgah sudah memikirkan hal ini. Setelah itu dia berpamitan pada Maham. Maham melihat adham & bertanya apakah dia belum selesai berpikir? Adham berkata dia sudah selesai berpikir, sekarang saatnya bertindak & tdak akan mengatakan apapun pada Maham. Adham juga pergi meninggalkan Maham sendirian. Maham terlihat bingung dan berkata seorang diri, "ya allah, sekarang semua harus hadir dalam pernikahan ini. Jika tdak Adham bisa melakukan hal-hal bodoh." Maham lalu menyusul Adham & memanggilnya.

Jalal sedang duduk di depan cermin sambil mengamati luka-luka diwajahnya. Jalal berkta, "luka yg dibuat oleh seekor harimau sangatlah unik. Walaupun sudah sembuh masih saja meninggalkan bekas." Pengawal memberitahu Jalal kalau Jodha minta izin utk bertemu. Jalal menyuruhnya masuk. Jodha masuk & berdiri di belakang jalal. Jalal menatap Jodha melalui cermin & berkata, "aku sebenarnya akan pergi menemuimu, ratu Jodha. Kau memberiku luka ini & kau juga yg membantu menyembuhkannya. Aku ingin tahu kapan kira-kira bekas luka ini akan hilang?"

Jodha bertanya pada Jalal kenapa dia setuju pergi ke Amer  bersama seluruh keluarga? jalal tdak menjawab pertanyaan Jodha tapi mengulang pertanyaanya sendiri, "Untungnya luka ini di buat oleh seekor harimau, luka ini akan hilang bersama waktu. Jika luka ini dibuat oleh harimau betina, maka dia telah melukaiku selamanya." Jodha berkata kalau Jalal belum menjawab pertanyaannya, "aku tahu kau punya kebiasaan membalik pertanyaan dgn pertanyaan lain." Jalal menyahut kalau Jodha juga punya kebiasaan yg sama dengannya. Jodha berkata kalau dia tdak akan pergi dari kamar jalal tanpa sebuah jawaban. Jalal bertanya apakah Jodha punya permusuhan dgn orang yg akan bekerja sama dgn Jalal? Jodha mengatakan kalau seluruh keluarga agra akan mendapatkan penginapan terbaik di Amer. tapi kenapa Jalal pergi ke Amer dgn pasukan yg begitu besar. Rakyat Amer akan curiga. Apakah Jalal meragukan pengamanan yg di atur oleh Bharmal?

Jalal menjawab, "tidak sama sekali, ratu Jodha. Aku tahu rakyat Amer sangat loyal padaku. Saudaramu membuktikan itu saat berperang di sampingku. Tapi bagaimana dgn yg lain? Coba kau ingat, rajput coba menyerangku saat dalam perjalanan ke Amer. Di pesta pernikahan nanti aku akan di kelilingi oleh orang-orang Rajput. Coba kau pikir, bukankah hidupku akan dalam resiko, ketika aku ada bersama mereka? Itulah sebabnya aku membawa satu resimen pasukan bersamaku. utk memastikan keselamatanku, bukankah ini beralasan? & ketika musuh ayahmu melihat serombongan besar pasukan, mereka akan berpikir ratusan kali utk menyerang. Walaupun begitu, aku punya pertanyaan padamu, kau kecewa dgn kerjasama ini atau tentang kenyataan kalau aku yg mengaturnya?" 

Jodha mengucapkan terima kasih pada Jalal karena telah mengatur pernikahan Sukanya, tetapi.. Jalal memotong kata-kata Jodha dgn bertanya, "ada apa lagi sekarang, ratu Jodha? ~jalal membalikan badannya menghadap Jodha~ kalau aku melakukan sesuatu yg buruk, kau kecewa. Kalau aku melakukan sesuatu yg baik, kau lebih kecewa. Apakah kau sudah begini sejak kecil atau kau memang sudah terlatih utk sandiwara begini?"Jodha masih sangsi dgn penjelasan Jalal, dia berkata kalau Jalal pasti mendapatkan sesuatu yg menarik dgn mengatur pernikahan Sukanya. Jalal tertawa, "bisa jadi. Oh ya, aku telah memberi bantuan yg besar pada keluargamu, tentu aku ingin timbal balik darimu." Jodha dgn cepat menyahut, "tentu saja. Aku yakin, suatu saat kau akan mengatakan perkataan seperti ini. Aku bisa memahami jalan pikiranmu. kau tak akan melakukan sesuatu kecuali kau mendapat keuntungan darinya." 

Jalal bertanya, "kalau kau begitu mengerti aku, kenapa kau bertanya ratu Jodha? `jodha terlihat berpikir~ jangan buang-buang waktu dgn berbagai pertanyaan, segeralah melakukan persiapan utk perjalanan ke Amer. Oh ya.. satu lagi, aku ingin kau mengirim sebuah pesan pada saudaramu, dia harus membuat persiapan yg cukup utk memastikan keselamatanku. Tentaraku akan melindungku dari musuh-musuhku, tapi siapa yg akan melindungiku dari 'singa betina'? Artinya hidupku selalu dalam bahaya ketika kau berada bersamaku." Jodha terpana mendengarnya, "apa?" Jalal berkata kalau dia bicara sejujurnya, "kemarahanmu seperti meriam yg mau meledak, lidahmu setajam pedang, & pesonamu begitu mematikan seperti bisa ular. Jika aku di serang tiga hal ini secara bersamaan, tak ada seorangpun yg mampu menyelamatkan aku, ratu jodha."

Jodha menatap jalal dgn kesal & bertanya, "kenapa kau mengejek ku? Kenapa tdak kau hukum aku karena kesalahanku?" Jalal menjawab kalau dia pasti akan menghukum Jodha, saat mereka tiba di Amer, Jodha harus melakukan banyak hal untuknya, dia telah memikirkan banyak hal, seperti Jodha harus membuatkan dia makanan setiap hari, karena dia sudah terbiasa makan masakan pedas bahkan jika Jodha menambahkan banyak cabe, dia tdak peduli." Jodha dgn kesal meninggalkan Jalal yg tampak puas setelah mengejeknya. Jalal kembali membalikan badan menghadap cermin, mengamati lukanya lagi & berkata, "orang akan bertanya, kenapa aku melewatkan kesempatan emas utk mempermalukan Jodha, aku bisa saja meminta Jodha melakukan itu sebagai obat utk lukaku, `jalal tertawa licik~ tapi aku akan mendapatkan banyak kesempatan di Amer."

Maham angga menemui Ruqaiya dai kamarnya & meminta waktu utk dapat bicara berdua dgn dia. Ruqaiya menyuruh semua pelayannya pergi. Ruqaiya berkata kalau dia yakin maham akan datang menemuinya saat dia bingung & kecewa. Ruqaiya menebak kalau maham datang padanya utk bertanya kenapa Jalal mengatur pernikahan adik Jodha? Kenapa dia menyetujui seorang rajput menjadi suaminya. dgn tdak sabar maham menjawab, "Bukan. Aku datang kesini untuk memberitahumu kalau jalal telah menyanggupi utk menghadiri undangan raja Bharmal. ~Ruq terperangah~ & dia telah memerintahkan seluruh keluarga dekatnya utk pergi ke Amer bersamanya." Ruqaiya dgn marah berdiri, "apa?" Maham bertanya apakah Ruqaiya belum menyadari implikasi dari ini semua? Pertam aJalal telah mematur perkawinan itu, sekarang menyanggupi utk hadir di pesta pernikahan. 

Maham meminta Ruqaiya memberitahu dia kenapa? Ruqaiya terdiam. Maham berkata dia akan mengatakannya, "Jalal melakukan ini semua utk ratu Jodha. Aku telah memperingatkanmu, selama ratu Jodha masih hidup, dia akan menjadi masalah buatmu." Ruqaiya tersenyum & berkata kalau Maham sedikit paranoid soal Jodha. Ruqaiya sudah mengatakan sebelumnya pada maham kalau jodha bagi Ruqaiya tak lebih dari seekor semut. Maham mengatakan kalau dia juga pernah berkata kalau semut masuk ketelinga gajah, semut dapat membuat gajah menari sesuai keinginannya. lalu maham berkata, "ratu Ruqaiya, apakah kau pernah membayangkan kenapa Jalal mau pergi ke AMer & memimpin upacara pernikahan? Semua dilakukannya utk keluarga ratu Jodha.

Dalam setiap kesempatan, Jalal semakin dekat dgn Jodha. Aku punya perasaan, tak lama lagi Jodha akan merebut gelar kepala ratu dari mu." Ruqaiya bertanya apakah maham kesini sebagai wakil dari pihak Jodha yg berusaha menakut-nakutinya. Maham bersumpah sampai saat ini dia hanya memihak Ruqaiya & tdak akan pernah memihak jodha sampai kapanpun. & dia juga tdak pernah berharap Jodha akan menggantikan posisi ruq, karena itulah dia datang memberitahu Ruqaiya tentang semua ini. Maham mengatakan kalau Ruqaiya pernah bilang, Jalal selalu mendengarkan apa kata Ruq, kini saatnya membuktikan kata-katanya itu dgn melarang Jalal pergi ke Amer. Maham meminta Ruqaiya agar mencegah jalal pergi ke Amer. lalu memberi salam & meninggalkan Ruqaiya yg masih shock tak percaya. 

Adham & sharifudin membuat rencana utk menyerang Jalal saat dalam perjalanan ke Amer. dgn cara itu, jika terjadi apa-apa pada Jalal maka Amerlah yg di salahkan, & Sharifudin dapat mengambil kembali haknya yg di rebut dari perang & membalas dendam pada Bharmal. 

Jalal sedang berdiri di depan kisi-kisi jendela. Ruqaiya datang menemuinya. Jalal menyuruh Ruqaiya melihat rembulan yg bersinar indah. Ruqaiya berkata kalau jalal adalah raja hindustan, siapa yg berani menanyakan keputusanmu? lalu kenapa Jalal tdak menolak undangan dari bharmal? Jalal membalikan badan mennatap ruq, dgn memasang raut wajah galau. Jalal memberitahu Ruqaiya kalau dia mencintai ratu Jodha, "tidak mudah bagiku untuk mengatakan ini padamu, tapi inilah kenyataannya. Aku tak tahu sejak kapan, tiba-tiba saja aku jatuh cinta padanya. Setiap kali aku memandangnya, hatiku berdegup lebih cepat.  Setiap kali dia menjauh, aku menjadi sedih & kecewa. AKu benar-benar tergila-gila padanya, aku bisa melakukan apa saja demi dia. & semaki hari aku semakin menyadari cintaku semakin bertambah, Ruqiya." Ruqaiya terpana & terluka. Jalal menatap Ruqaiya yg terpaku bisu, lalu tertawa puas. Jalal berkata, hari ini untuk pertama kalinya dia melihat Ruqaiya begitu khawatir, "aku hanya menakut-nakutimu Ruqaiya."

Akhirnya Ruqaiya bisa tersenyum lega, dia meminta Jalal agar jangan bercanda seperti ini lagi dengannya. Jalal memberitahu Ruqaiya bahwa sebenarnya dia tdak pergi ke amer utk bukan utk bersosialisasi, tetapi utk kepentingan politik. Dia menikahi Jodha hanya agar mendapatkan kontrol atas amer. Dia mengatur pernikahan Sukanya agar semakin di hormati oleh mereka. Ruqaiya masih kuatir & bertanya bagaimana kalau ada orang berniat melukainya? Jalal berkata kalau hal seperti itu tak akan terjadi karena rajput selalu memegang kata-kata mereka & akan melindungi dirinya sebagai suami dari putri mereka. Ruqaiya mengucapkan terima kasih & tersenyum senang. 

Ruqaiya berkata bahwa utk beberapa saat dia berpikir apa yg dikatakan Jalal adalah benar. jalal tertawa, "kau kira aku masih punya hati? Ruqaiya aku tdak punya hati & tdak punya perasaan. & tdak ada yg bisa merubah kenyataan itu." Ruqaiya memeluk Jalal dari belakang. Ruqaiya meminta Jalal agar cepat kembali, dia akan menunggunya. Jalal bertanya apakah itu artinya Ruqaiya tdak akan ikut? Ruqaiya mengatakan kalau dia akan ikut Jalal kemanapun dia pergi kecuali Amer, karena itu tempat tinggal Jodha & keluarganya, dia tdak akan pernah bahagia di sana & Jalal tahu kenapa. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 85