Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 83

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 83 - Ratu Hamida memberitahu Jodha kalau ada perayaan sebagai ungkapan rasa syukur karena Jalal selamat. Ratu Hamida mengajak Jodha utk ikut dengannya, "ayo kita pergi.." Sebelum pergi, Jodha & Ratu Hamida memberi hormat pada Kanha. Perayaan di lakukan dgn cara memberikan sedekah pada rakyat. Rakyat mendoakan Jalal semoga panjang umur. Semua orang antusias dgn  acara itu, kecuali Maham angga yg terlihat tdak begitu senang. Ratu Hamida & Jodha menatap jalannya perayaan itu dgn senyum puas. Jodha melepas perhiasannya & memberikannya pada pelayan utk di sumbangkan. Ratu Hamida senang melihat nya. 

Ruq menghampiri Maham angga & bertanya kenapa dia tdak bahagia? Maham berkata, "jadi kau bahagia utk suamimu yg selamat atau teman masa kecilmu?" Ruqaiya menjawab kalau dia bahagia karena raja telah selamat, hidupnya sangat penting utk orang banyak & juga karena dia adalah suaminya.  Ratu Hamida mengucapkan terima kasih pada Jodha karena telah berdoa utk Jalal. Jodha berkata, "saya tdak berdoa utk dia. Saya berdoa utk anak dari seorang ibu & utk orang yg telah menyelamatkan saya." Ratu Hamida tersenyum & berkata, "sangat bagus, Jodha. Kau sangat pandai menyusun kata-kata, & tahu cara menggunakannya utk memuji seseorang."  Jodha tersenyum. Pelayan memberikan perhiasan Jodha pada gulbadan. Gulbadan melihat kearah Jodha & hamida. Jodha memberi salam jarak jauh padanya.  Ruqaiya meninggalkan Maham angga. Sepeninggal Ruqaiya maham berpikir, "Ruq menghormati Jalal sebagai seorang raja, tetapi tdak dapat menggapai hatinya."

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 83

Jodha sedang berjalan di taman di iringi para pelayan. Rahim dgn berlari datang menemuinya, "choti ami..!" Jodha tersenyum menyambutnya & bertanya, "bagaimana kabarmu?" Rahim menjawab baik. Jodha bertanya  apa yg akan dilakukan Rahim? Rahim merngatakan kalau dia ingin mendengar cerita tentang Jalal. Jodha mengajak Rahim duduk di taman. Jodha bercerita tentang dirinya & Jalal. Katanya, ratu & raja sedang pergi berburu di hutan sendirian. Raja menyiapkan senapannya, tapi ratu mengambil peluru dari senapan raja & membuangnya. Rahim bertanya kenapa? Jodha menjawab utk menyelamatkan hewan yg tdak bersalah. Tapi ratu tdak akan melakukannya kalau tahu ada harimau datang. Harimau hendak menyerang ratu, tapi raja menolongnya. Raja menyerang harimau, harimau menerkam raja. Setelah bertarung beberpa lama, akhirnya raja berhasil membunuh harimau. Rahim bertepuk tangan & berkata kalau Jalal sangat kuat. Rahim melihat buah-buahan yg di pegang pelayan Jodha, Rahim bertanya, buah-buahan itu utk siapa? Jodha menjawab utk raja. Rahim berkata dia akan membawa buah-buahan itu pada Jalal.

Para tabib membantu Jalal duduk & menyandarkannya di sandaran tempat tidur. Jalal meminta mereka utk pergi. Ruqaiya sedang bersama Jalal saat Rahim datang. Rahim meletakan buah yg di bawanya di samping Jalal, "anda harus makan buah-buahan ini karena anda terluka." Jalal memberi isyarat agar Rahim mendekat. Rahim menghitung luka Jalal. Jalal tertawa. Ruqaiya berkata kalau Salima sangat peduli pada Jalal. Rahim menyahut kalau bukan salima yg memberikan buah-buahan itu tapi choti ami nya. Ruqaiya tertegun. Jalal bertanya, "ratu Jodha?" Rahim menyuruh Jalal makan buah. Rahim mengambil sebuah apel & menyuapkannya ke mulut Jalal. Setelah itu Rahim berpamitan. Setelah Rahim pergi, Jalal bertanya pada Ruq,  apakah dia suka dgn perlakuan Jodha ini? Ruqaiya menjawab, setelah membuatmu terluka? Apa gunanya?

Jalal berkata, "dia yg membuatku terluka, tapi dia juga yg menyembuhkanku. Aku mendengar kalau dia membuat ramuan untukku sebelum tabib besar datang." Ruqaiya menjawab, setelah memberi mu luka apa gunanya, "aku sudah memberi dia hukuman karena perbuatannya itu. Aku menamparnya dgn sangat keras." Tanpa memperlihatkan rasa sesal atau emosi apapun Jalal berkata, "hukuman yg terlalu kecil utk kejahatan sebesar itu" Ruqaiya tertegun. Semula dia mengira Jalal akan membela Jodha. Ruqaiya berkata lagi kalau dia dapat saja memberikan hukuman yg lebih buruk padanya. Jalal sekali lagi menjawab kalau utk kesalahan sebesar itu hukuman yg di terima Jodha sangat kecil.

Adham sedang duduk sambil memegang gelas. Javeda menuangkan minuman kedalam gelas adham. Adham meminumnya & menuji Javeda kalau minuman yg di buatnya sangat nikmat. Javeda senang mendengarnya. Adham mencium tangan Javeda & menariknya agar duduk di sampingnya. Adham mengeluarkan sebuah kalung berlian & memberikannya pada Javeda. Javeda mengamati kalung berlian itu & berkata, "berlian tdak bersinar sebanyak ini, apakah ini palsu?" Mendengar kata-kata Javeda Adham menjadi marah. 

Dia merebut kalung itu dari tangan javeda & mengusir Javeda. Untung Sahrif datang. Sharif memberi salam, adham membalas salamnya. Adham memberi isyarat pada Javeda agar pergi. Sebelum pergi Javeda mengambil kalung di pangkuan Adham & membawanya pergi sambil tertawa senang. Adham berkta pada sharif, "bagus kau datang, mari kita membahas masalah agra & delhi." Sahrif meminta adham utk melupakan hal itu. Adham bertanya, "apa yg kau katakan?" Sahrif memberitahu Adham kalau Jalal sudah sadar. Adham kaget, dia membuang gelas di tangannya & berdiri menghampiri sharifudin, "apa? kau berkata akan menghentikan tabib." Sharif berkata kalau para tabib di kawal oleh tentara mughal. Prajurit kita berpikir mereka ada di sana utk saling menghentikan satu sama lain, selagi mereka bertarung, tabib sudah sampai di agra. tapi sebelium itu, Jodha sudah membuat obat utk menyelamatkan hidup Jalal. Sharif mengusulkan pada adham agar mereka mencari waktu lain yg tepat & dapat menjadi lebih dekat pada Jalal.

Jodha sedang duduk termenung di depan cermin. Moti mendekatinya dari belakang, memegang pundaknya & mengatakan sesuatu yg membuat Jodha tersenyum. Ruqaiya datang kekamar Jodha. Jodha berkata , "anda kesini?" Ruqaiya berkata, "ya. Kau tdak meminta izin dulu saat masuk ke kamarku, maka aku pun tdak perlu izin utk datang kesini, benarkan?" Jodha tdak menyahut. Ruqaiya menatap pipi Jodha yg bekas di tamparnya & berkata, "kupikir sidik jari bekas tamparanku masih ada di sana." Jodha menatap Ruqaiya & berkata, "kau boleh mencobanya lagi kalau kau ingin." Ruqaiya tersenyum & berkata, "tidak. Aku sangat senang hari ini, karena jalal sudah selamat. Jadi tdak akan melakukan apa-apa." Ruqaiya menanyakan obat yg dibuat Jodha utk jalal, dia memintanya. Jodha mengambilkan ramuan itu & memberikannya pada Ruq. Ruqaiya mengambil ramuan dari tangan Jodha, lalu mengoleskannya ke pipi Jodha sambil berkata, 'jangan berpikir kalau apa yg kau lakukan adalah benar hanya karena aku mengoleskan obat ini ke pipimu. Jika obat ini bekerja pada jalal maka pasti akan bekerja utk pipimu." Ruqaiya menyerahkan piring obat di tanganya kembali pada Jodha, lalu pergi begitu saja.

Maham sedang duduk berdiam diri, sementara Resham duduk di belakangnya memijit punggung maham. Resham bertanya apa yg dipikirkan maham. Maham berkata kalau Jodha sudah melakukan kesalahan besar tapi Jalal tdak marah padanya. Maham berpikir kalau Jodha sebagai Mariam Zamani. Resham berkata kalau dia tdak bisa membayangkan ratu hindu menjadi Mariam zamani. Maham berkata, "kenapa tidak? Dia berpikiran terbuka, segalanya dapat berubah. Sedang ratu Ruqaiya buta, dia sudah sangat senang menjadi ratu Jalal, tapi dia tdak tahu apa yg terjadi antara Jalal & Jodha, mereka terlihat semakin dekat & skelakuan mereka berbeda sejak kembali dari Ajmer sharif." 

Bharmal datang ke Agra di sambut Atgah & para menteri. Moti melihat kedatangan Bharmal segera memberitahu Jodha. Jodha terkejut, "Apa? Ayah ada di Agra?" Moti berkata mungkin Bharmal mendengar tentang Jalal yg di serang harimau. Tapi Jodha berkata tdak mungkin. Karena kejadian baru terjadi 3 hari yg lalu. Butuh waktu lebih lama utk kabar itu sampai ke amer. Pasti ada sesuatu yg lain. 

Atgah membawa Bharmal ke kamar Jalal. DI sana ada Maham angga & para tabib. Jalal sedang berbaring setengah duduk & memejamkan mata, sehingga tdak melihat kalau Bharmal datang. Maham memanggil Jalal, Jalal membuka matanya & melihat Bharmal. Bharmal memberi salam. Jalal membalasnya & mempersilahkan bharmal duduk. Barmal menanyakan keadaan Jalal, Jalal berkata kalau dia akan baik-baik saja. Bharmal mengatakan kalau kedatangannya utk menyampaikan kabar gembira. Maham bertanya kabar gembira apa? Jodha datang kesana tapi hanya berdiri diluar menguping pembicaraan bharmal.

Bharmal mengabarkan tentang rencana pernikahan Sukanya. Sukanya akan menikah hanya karena Jalal. Jalal mengusulkan pernikahan Sukanya dgn pangeran dari negara tetangga. bharmal berkata bagi seorang ayah kalau anak gadisnya tdak menikah akan menjadi masalah besar, tapi jalal telah mengambil tanggung jawab itu darinya & mengatur pernikahan utk sukanya. Jalal berkata kalau pernikahan itu akan mengurangi permusuhan Bharmal dgn raja Rajput lainnya. Bharmal berkata kalau dia kesini utk mengundang mereka semua hadir di pernikahan Sukanya. Menurut Bharmal jika kakak perempuan & suaminya dapat hadir di pernikahan adiknya & melakukan setiap ritual maka akan menjadi pertanda baik.

Bharmal juga mengundang maham & Atgah. Jodha yg mendengarkan pembicaraan bharmal sangat terkejut & tdak menyangka kalau Jalal telah mengatur pernikahan Sukanya. Dalam hati Jodha merasa sangat bahagia. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 84