Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 69

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 69 - Di kamar ratu Salima, pengawal mengumumkan kedatangan Jalal.  Salima berdiri menyambutnya. Rahim bersembunyi di belakang Salima. Salima memberi salam. Melihat Rahim bersembunyi di belakang nya, Salima menegur Rahim dgn berkata, "kemana sopan santunmu Rahim? Beri hormat pada yg mulia.." dgn masih menempel pada Salima, Rahim memberi salam pada Jalal. Jalal membalas salam Rahim & berkata, "sudah lama aku tdak bermain denganmu, aku punya permainan baru. Maukan kau bermain denganku?" Jalal membuka kantong kain yg di bawanya & mengeluarkan isinya, yaitu berbagai bentuk botol yg kemudian di tatanya dgn rapi diatas meja. Melihat kotak-kotak itu, Salima teringat saat jalal menyuruhnya meminum kesar dalam botol yg ternyata berisi dathura. 

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 69

Jalal berkata pada Rahim, kalau dia tahu rahim marah pada Jodha, karena Jodha memberitahu rahasianya pada Jalal. Salima bertanya, "ada apa yg Mulia? apakah Rahim berbuat salah?" Rahim menghampiri Jalal. Jalal mendudukan Rahim di pangkuannya. Jalal berkata, "tidak." Rahim memberitahu Jalal kalau Jodha melanggar janjinya. Jalal berkata kalau dirinya tdak akan melanggar Janjinya & tdak akan menyakitinya ataupun menghukumnya, bahkan dia akan membelikan mainan yg sangat bagus utk Rahim. Jalal hanya meminta Rahim mengatakan apa yg dikatakannya dulu pada Jodha. Rahim dgn lancar menceritakan apa yg diketahuinya tentang bagaimana & dimana dia menemukan kotak itu. Jalal terlihat sedih mendengarnya. Rahim bertanya, "aku tdak akan di hukum kan?" Jalal menggeleng. Salima menyuruh Rahim pergi main di luar. Sebelum memintanya, Salima berkata kalau dia lebih baik mati dari pada mengatakan hal ini pada siapapun. Jalal mengangguk & pergi meninggalkan Salima. 

Jodha menyuruh Moti membagikan prasad dari kuil dewi amba pada semua orang. Moti mengambil nampan prasad dari tangan Jodha & berbalik utk melangkah pergi ketika Rahim berlari menabraknya. Moti terkejut & berkata, "Rahim, aku tak mengerti, kenapa kau selalu menabrakku.. saat au membawa prasad." Rahim menjawab, "aku juga tak mengerti, kenapa kau selalu menutup jalanku saat aku lari.." Jodha & moti tertawa mendengarnya. Moti pergi membagikan prasad. Jodha menghampiri Rahim & bertanya, "Rahim, ada apa kau kemari?" Rahim berkata kalau dia ingin bicara dgn Jodha, dia marah pada Jodha. Rahim lalu duduk di sofa. Jodha duduk di sampingnya. Jodha berkata, "kenapa kau marah? Aku yg seharusnya marah padamu. Kau tdak bicara jujur pada yg mulia hari itu, kau malah lari begitu saja. " 

Rahim berkata, "kenapa kau melanggar janjimu? Bukankah kau telah berjanji tdak akan bilang pada yg mulia? Aku bahkan bilang pada ibu tak akan bicara padamu lagi. yg mulia jauh lebih baik darimu, dia tdak melanggar janjinya." Jodha bertanya, "yang mulia berjanji apa padamu?" Rahim balik bertanya, "memang aku harus bilang padamu?" tapi kemudian dgn lancar dia menceritakan apap yg barusan di alaminya bersama Jalal. Jodha mendengarkannya dgn serius & tertegun. Jodha berpikir itu artinya Jalal tahu kalau Maham angga pelakunya & terpikir kalau Jalal menyamar kemarin adalah utk mencari bukti & Rahim sudah mengatakan semuanya. Jodha bertanya-tanya, spakah jalal akan percaya pada Jodha atau akan memaafkan maham angga lagi

Di luar, Jalal berjalan menuju kamarnya  dgn gontai & terlihat sangat sedih. Jalal menyuruh pelayan pergi, & kemudian menangis dgn sedih & sakit hati. jalal sama sekali tak menduga & tak percaya kalau pelakunya adalah Maham angga. Dia telah menyelamatkan dirinya dari pamannya tapi kenapa kini membunuh calon anaknya? jalal terbayang bagaimana Maham dulu menyelamatkannya dari gemburan meriam diatas benteng, teringat saat dia bermain petak umpet dgn Maham atau saat maham membujuk Jalal agar mau makan. Jalal berteriak dalam marah & sedih, kenapa Maham melakukan itu & merampas kebahagiaannya. Jalal terduduk di lantai & menangis histeris.

Di Amer, Menawati sedang menenangkan Sukanya & menyuruhnya utk bersyukur karena tdak jadi bertunangan & menikah dgn Ratan Singh & semuanya akan baik-baik saja. Sukanya berkata, "tidak ada yg baik-baik saja, ibu. Semua tak akan baik-baik saja. Aku & Jodha memiliki nasib yg sama. Sebelum Jodha menikah, Raja Suryaban Singh di bunuh oleh mughal. & sekarang sebelum aku menikah, Mughal juga membunuh Ratan singh.." Pelayan datang memberitahu kalau Bharmal datang. Sekanya berlari memeluk Bharmal. Menawati berkata, "sungguh menyedikan, abak-anak kita bertempur dgn pangeran Ratan singh. Tak ada lagi yg akan menghargai Amer lagi. Bharmal menyahut, "justru sebaliknya, anak-anak mu telah membuat Amer bangga, Ratan singh & ayahnya menolak menyerahkan perampok dari Parokh. Jika aku tahu tentang hal ini lebih dulu, aku akan membatalkan pertunangan itu. yg mulia baru saja menjalankan tugasnya.." 

Menawati menanggapi kalimat terakhir Bharmal dgn sinis, "owh...termasuk tugasnya juga memenjarakan wanita yg dia nikahi? Menangkap saudara istrinya yg datang membawa hadiah & memenjarakannya?" Bharmal menjawab, "ya itu juga bagian dari tugas. Menawati, terkadang aturan harus dijalankan dgn keras. Aku harus memilih antara Sukanya & Jodha & aku akhirnya lebih memilih Jodha. utk menegakan peraturan yg mulia harus memenjarakan Jodha. Tetapi ketika dia tahu mereka tdak bersalah, mereka segera di berbaskan dgn hormat. & memberikan penghargaan pada mereka semua kerena bertempur dgn gagah berani melawan Sujaanpur & menyelamatkan nyawa yg mulia. Anak-anak mu menyelamatkan nyawa saudara iparnya tanpa memperdulikan nyawanya sendiri. Kau tak akan malu, tapi bangga dgn mereka. "

Menawati berkata, "dia setuju anak-anaknya di hormati, tapi bagaimana aku bisa bahagia kalau ingat apa yg terjadi pada anak ku Sukanya utk kedepannya. " Sukanya menatap ibunya & berkata, "ibu, kenapa bilang begitu? Jodha telah di bebaskan dgn penuh penghargaan, tak akan yg tdak paham dgn apa yg dilakukan kakak-kakak ku. Aku tak pernah sebahagia ini, ibu." Menawati tak percaya mendengarnya. Sukanya menatap ayahnya, "ya ayah, aku sangat bahagia." Sukanya memeluk Bharmal. Bharmal berkata, "aku sangat bangga dgn putriku. Jodha mengesampingkan kesedihannya untukmenyelamatkan amer, & Sukanya menyembunyikan kepedihannya & lebih tertarik dgn kabahagiaan Jodha.." Menawati tersenyum, semua anggota keluarga terlihat bisa menerima.

Jalal meminta Atgah utk  memperketat penjagaan di istana. Atgah setuju, tapi dia bertanya kenapa harus memperketat keamanan istana. Jalal menjawba karena pelaku pembunuh calon anaknya ada dalam istana. jalal berkata, "perketat keamanan sekarang juga, karena nanti malam nama pembunuh itu akan di umumkan di depan publik."

Keamanan istana sedang di perketat. Pengawal di tempatkan di berbagai sudut istana. Pintu gerbang di kunci. Para wanita, anak-anak & siapap sajaj di larang keluar gerbang istana. Dikamar Jodha, Moti terlihat senang saat di beritahu Jodha kalau Jalal sudah menemukan pelaku sebenarnya. Moti berkata, "dewa amba telah menjawab doamu, Jodha. " Jodha berkata kalau dia juga merasakan hal yg sama, kalau dewa amba telah mendengar doanya. Kini mereka tinggal menunggu apa keputusan Jalal.

Di tempatnya, Ruqaiya bersama Hoshiyar. Ruqaiya berkata kalau dia sangat yakin Jalal akan menangkap pembunuh calon bayinya. Hoshiyar bertanya, "tapi kenapa yg mulia memanggil semua orang ke pengadilan di tengah malam?" Ruqaiya menjawab, mungkin karena dia tdak bisa menunggu sampai pagi. Atgah meminta para pengawalnya agar selalu waspada. 

Resham mendengar perintah atgah pada prajurit segera berlari menemu Adham. Resham memberitahu adham kalau Maham pelaku sebenarnya. Adham tdak percaya, karena maham tdak memberitahunya. Resham berkata kalau maham mengaku padanya. Adham marah karena maham tdak percaya padanya & kini dia telah menghancurkan masa depan mereka semua & Jalal pasti tdak akan mengampuninya. Adham terpikir utk melakukan sesuatu untuk menyelamtakan ibunya. 

Adham menemui Maham yg sedang minum jus. Adham berkata di luar ada badai & dia minum jus. Maham menawari adham minum jus juga, tapi adham menepisnya. Adham marah & protes pada Maham karena tdak mempercayainya tapi mengatakan rahasianya pada Resham. Adham mengajak Maham pergi karena tempat ini sudah tdak aman lagi. Maham menolak. Adham bertanya kenapa? karena maham ingin tahu apa yg akan di lakukan Jalal terhadap dirinya.

Adham menuduh ibunya telah gila. Maham meyakinkan adham kalau Jalal tdak akan mengambil tindakan apapun terhadap dirinya & meminta Adham agar jangan tegang & minum jus dulu. Maham meninggalkan Adham. Maham pergi kedepan sebuah cermin besar. Mangambil obor dinding, merapikan ikat kerudungnya & menarik cermin. Teernyata di belakang cermin besar itu ada pintu rahasia. Maham tersenyum, memasang wajah jahat & berkata, "ini adalah saat yg tepat. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 70