Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 70

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 70 - Jodha Baru pulang dari Kuil. Jodha memberi tahu Moti kalau dirinya sangat lelah. Moti berkata, "Pergilah tidur. Gantilah pakaianmu, biar aku berjaga diluar." Pelayan segera menutup korden pintu Jodha & berjaga di luar. Jodha melepas perhiasaannya satu persatu. Moti juga ikut berjaga di luar. Jalal datang. Moti kaget & bingung, "ya tuhan, kenapa yg mulia datang kemari jam begini?"  

Didalam Jodha sedang ganti pakaian. Moti berpikir kalau Jalal adalah suami Jodha & bisa datang kapan saja. Moti tdak menghentikan Jalal & tdak juga memberi tahu Jodha. Dia hanya menyatukan tangan di dada memberi salam pada Jalal. Jalal menatap moti & pelayan lainnya yg sedang berjaga. Lalu masuk kedalam. Di dalam Jodha sedang melepas sarinya. Merasa ada orang masuk kekamarnya, Jodha segera membalikan badan, & terkejut saat melihat Jalal. Jalal melihat Jodha yg tanpa pakaian lengkap, tersenyum lalu membalikan badan. Jodha cepat-cepat membalut tubuhnya dgn dupatta. Jodha bertanya, "apa yg membawa anda kemari pada jam segini?" 

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 70

Jalal berkata, "aku sudah bilang padamu, seorang suami bisa menemui istrinya kapan saja." Jodha bertanya lagi, "lalu kenapa anda tersenyum?" dgn diplomatis, Jalal menjawab, "aku selalu tersenyum pada hal yg aneh. Memikirkan tentang itu, kita selalu bertemu dalam situasi yg aneh. Seorang suami melihat istrinya seolah-olah istrinya orang asing. & istrinya malah ketakutan saat melihat suaminya, ini aneh bukan? Seluruh pelayan & istri di istana menunggu ingin melihatku, tapi kau sama sekali tak memandangku." 

Jalal melangkah mendekati Jodha. Dia berkata, "sebagai suamimu, aku memiliki hak utk terus memandangmu, tapi aku tak merasa ingin melakukan hal itu. & hari ini, ketika aku masuk saat kau berganti pakaian, kau bersikap layaknya ada orang asing sedang melihatmu. Bukankah itu aneh? Lagi pula, kau tdak perlu takut. Karena aku datang bukan utk menyentuhmu atau menjadikanmu milikku.." Jodha berkata, "berarti anda kesini utk mengejekku." 

Jalal tertawa renyah, "tak ku pungkiri, cukup menyenangkan bagiku saat melakukan itu. Tapi aku kesini utk mengatakan hal lain." Jalal berjalan menjauhi Jodha & berdiri membelakanginya. Dia berkata, "aku seorang raja, aku tek perlu meminta maaf kepada siapapun & memang aku belum pernah melakukannya. Tapi aku ingin menyatakan penyesalanku dihadapanmu. Aku tahu aku telah mencurigaimu & menganggapmu bersalah, aku akui itu kesalahanku. Sekarang aku ingin memperbaiki kesalahanku dgn menghukum pelaku yg sebenarnya." dgn sengit Jodha bertanya, "anda kesini utk mengatakan itu?" Jalal menjawab, "tidak." 

Jalal menghampiri Jodha & berdiri tak jauh darinya. Jalal berkata, "aku seorang raja, jika aku tdak berbuat seadil-adilnya aku akan menodai posisiku. Aku minta maaf padamu. & aku mempunyai dua piliah untukmu. Beberapa kali kau menunjukan kalau kau sangat membenciku, kau sepertinya tak senang tinggal di sini, tak ingin melihat wajahku. Kau salahkan aku karena memenjarakanmu jauh dari rumahmu, dari amer. Jadi aku memberimu pilihan, setelah mendengar keputusanku, kau bisa menyingkir dari ini semua & pulang ke Amer. Kau bisa terbebas dari melihatku setiap hari. Menurut hukum perceraian, seorang istri bisa mendapat status cerai dari suaminya, hanya jika suaminya setuju utk menceraikannya. Aku berikan persetujuanku. Setelah itu aku akan mengirimu ke Amer dgn segala penghormatan. Aku akan nyatakan bahwa kau masih suci, aku belum menyentuhmu sekalipun. Aku tahu kau harus menghabiskan sisa hidupmu sendirian setelah itu, tapi itu lebih baik daripada kau hidup bersama orang yg kau benci. Kau mempunyai 2 pilihan, antara menyudahi ikatan ini atau kau boleh tinggal di sini sebagai istriku." 

Sebelum pergi, Jalal mengatakan kalau dia suka warna hijau, & menyuruh Jodha agar tetap memakainya. 

Setelah kepergian jalal, Jodha berteriak memanggil Moti dgn nada marah, "Moti Bai.... Moti Bai..." Moti segera bergegas menemui Jodha, "jodha ada apa?" Jodha bertanya kenapa Moti membiarkan Jalal masuk? Moti menjawab, "dia suamimu, bagaimana caraku menghentikannya? Aku tak akan menghentikannya, hari ini atau kapanpun." Jodha tertawa terbahak-bahak. Moti menatapnya dgn heran & bertanya, "ada apa?" Masih dgn tertawa Jodha terduduk di tepi tempat tidur. Tawanya kemudian redah & berganti tangisan. Moti bersimpuh di depan Jodha & dgn kuatir bertanya, "kenapa Jodha?" Jodha menahan tangisnya & berkata, "sekali lagi takdir sedang mengejek ku, moti. Sekali lagi, yg mulia memainkan permainannya padaku. Dia telah menghadiahi aku, karena terbukti tak bersalah dgn 2 pilihan. Aku harus memilih salah satunya, kembali ke Amer sebagai wanita yg di cerai suaminya atau tetap di Agra, menjadi istri orang yg paling kubenci. Nasib seperti apakah yg diberikan padaku, moti?" Jodha terlihat bingung & sedih. Moti iba melihatnya.

Jalal sembahnyang & berdoa kepada tuhan meminta kekuatan agar bisa bertindak adil. Di ruang sidang istana, semua sedang menunggu Jalal. Jodha datang. Para pengeran Amer juga menunggu. Maham angga datang. Hamida, Ruq, Salima bahkan Adham ada di sana. Pengwal mengumumkan kedatangan Jalal. Semua berdiri menyambutnya & memberi salam. Suasana sangat tegang. Jalal duduk di tahtanya, & menyuruh mereka semua duduk kembali. Jalal berkata, "aku telah menemukan siapa pembunuh calon anakku. Aku memberi kesempatan pada pembunuh itu utk menunjukan diri & mengakui perbuatannya. Dia akan di beri hukuman mati. Tapi itu akan membantunya dari kematian yg menyakitkan." Semua orang saling pandang.  Jalal melanjutkan, "jadi aku ingin pelaku itu menunjukan dirinya." Semua orang menunggu dgn tak sabar. Jalal berdiri & berteriak, "waktu telah habis, pembunuh itu harus berada di hadapanku! Akan lebih baik kalau di amaju kedepan, atau aku akan mengumumkan namanya. dgn tdak mematuhi perintahku, berarti dia telah memastikan cara kematian yg menyakitkan bagi dirinya sendiri." 

Semua terlihat tegang. Maham Angga kelihatan tenang-tenang saja meski terlihat tegang seperti yg lain. Tapi tdak ada gambaran rasa takut di wajahnya. Jalal berdiri di depan adham & berkata, "aku paham, bahwa seseorang yg dekat denganku dapat melakukan hal yg begitu keji." Jalal menatap Adham dgn garang, tapi tanganya menunjuk Maham angga, "Kau!" Maham angga terbelalak kaget. Semua orang, kecuali Jodha, terperangah tak percaya. Jalal menarik maham & mendorongnya hingga terjatuh ke tanah. Maham angg amemasang wajah keji. Jalal berkata, "aku tdak pernah melihat seseorang memandangku dgn penuh penghinaan, kenapa kau lakukan ini?" 

Adham bersimpuh di depan Jalal, memeluk maham & berkata, "kumohon, maafkan dia! Kumohon, ampunilah ibuku! Hukumlah aku jika kau mau!" jalal berteriak, "aku tdak sedang menghukum ibumu, Adham Khan! Aku tdak pernah memperlakukan ibu asuhku seperti ini. Tapi aku tdak akan memberi ampun pada pelaku kriminal. Maham angga, keluarlah!" Mendengar Jalal memanggil maham, semua orang menjadi heran, karena maham kan ada di depan mereka bersimpuh di tanah. Tapi kemudian sesosok Maham anggayang lain masuk keruang sidang.  Semua terbelalak tak percaya ada 2 maham angga di hadapannya. Maham menghampiri Jalal & memberi salam padanya.

Jalal berkata, "jangan terkejut! Wanita yg ada di lantai ini menyamar sebagai maham angga tapi dia bukan maham. Aku tdak akan pernah mencurigai Maham, tapi ketika Jodha menuduh maham & rahim sebagai saksi mebenarkannya. Aku yakin Rahim berkata jujur, tapi aku juga percaya Bari ami (maham angga) tdak akan pernah bisa melakukan hal seperti itu padaku. Jadi aku putuskan utk berbicara langsung dgn Maham. & aku menemuinya lewat pintu rahasia, sehingga tak seorang pun tahu. 

Aku melihat maham sedang menghisap hookah, aku curiga karena maham tdak merokok. Lalu kesesok harinya aku memanggil mahan utk mendiskusikan sesuatu, & menawarinya tapi maham menolak karena dia menderita asma. Begitu aku tahu, maham tdak merokok, aku menyadari bahwa ada orang lain yg seperti maham angga yg sedang merokok  dimalam aku datang kesana. Kemudian aku menyelidikinya selama 2 hari. Aku terkejut karena maham menulis. Maham ku hanya menulis dalam 2 bahasa, urdu atau arab. Tapi  maham yg itu menulis dari kiri ke kanan. Itu meyakinkan keraaguanku. Lalu aku menemui maham palsu & bertanya tentanbg peristiwa yg terjadi masa kecilki, aku bertanya padanya, ketika pamanku meletakkan aku diatas benteng & musuh menembakkan meriam, apakah dia ingat kalau ibuku Ratu Hamida bano datang utk menyelamatkan aku? Dia setuju. Padahal yg sebenarnya menyelamatkan aku adalah Maham anggaku. jadi aku punya bukti lain. 

Lalu aku menemui beberapa ahli sejarah & bertanya mungkinkah seseroang menyamar menjadi orang lain? Mereka menjawab mungkin. Seperti yg terjadi ketika atahku Raja humayun wafat, orang lain yg mirip Hunayun di dudukan di tahta selama 17 hari. Atau raja agung Ameer Hamzah sangat penadai menyamar utk menyelesaikan masalah kerajaan. utk mendapatkan bukti yg lain, aku menyuruh maham memasak utk ku, dia mengatakan akan memasak makanan pedas utk ku, padahal maham angga ku tahu kalau aku tdak suka masakan pedas. Lalu aku menemui Maham & menceritakannya. Maham sangat terkejut melihat ada orang yg meniru dirinya."

Jalal menghunus pedang keleher maham angga palsu & bertanya, "sebelum aku memenggal kepalamu, aku ingin tahu kenapa kau menyamar sebagai maham angga? kenapa kau membunuh calon anakku?" Mahan angga palsu tdak menjawab hanya memasang muka keji & marah. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 71