Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 120 - Jalal menemui Maan Singh yg baru kembali dari Amer. Maan singh meminta maaf atas keterlambatannya, "aku sudah berangkat dari Amer beberapa hari yg lalu, yg mulia. Bersama hadiah yg diberikan kakekku padamu, tapi aku terjebak cuaca buruk dalam perjalanan, jadi aku minta maaf karena tidak bisa ada di sini di hari ulang tahunmu, yg mulia." Jalal berkata kalau Maan Singh tidak perlu meminta maaf, karena itu bukan salahnya. Jalal berkata kalau dia sangat berterima kasih atas hadiah dari Raja Bharmal & sangat senang menerimanya.
Seorang pengawal memberi tahu Jalal, kalau Resham ingin bertemu. Jalal menyuruhnya masuk. Jalal juga menyuruh pelayan menyiapkan kamar utk maan singh. Maan singh di iringi pelayan meninggalkan Jalal. Resham masuk sambil tergopoh-gopoh. Resham berkata kalau dia datang membawa pesan dari Maham anga. Jalal dgn sedikit bingung menerima pesan itu, "kenapa dia mengirim pesan padaku? diakan tinggal di istana ini. Dia bisa saja memanggilku ke kamarnya." Jalal menyuruh Resham pergi. jalal lalu membuka surat dari Maham & menyerakannya pada Atgah. Atgah membaca surat itu yg isinya adalah maham ingin Jalal mencopot posisinya sebagai perdana menteri & membiarkan dia pergi ke mekkah utk berdoa, mendoakan kejayaan Kerajaan mughal. Jalal terlihat kaget & heran, dia berpikir, tanpa menunggu lebih lama, Jalal segera bergegas menemui Maham yg sedang duduk sambil membaca.
Maham pura-pura tak melihat. Jalal memanggil Maham, maham segera berdiri memberi salam. Jalal berkata kalau dia datang bukan sebagai kaisar, tapi sebagai anak angkatnya, "ini pertama kalinya kau tidak bicara langsung padaku tapi hanya mengirim pesan padaku." Maham tersenyum tipis mendengar kata-kata Jalal, dia teringat informasi yg di sampaikan Resham tentang pengaruh Ruqaiya pada Jalal. Maham sambil tertawa berkata, "Jalal seseroang itu akan sulit menerima sesuatu yg tidak biasa. Aku yakin, kalau perang pertamamu itu adalah pengalaman yg tidak biasa, sama seperti ketika kau memakai mahkota utk pertama kalinya. & akhir-akhir ini aku menemukan hal yg tidak biasa dari anak angkatku Jalal.
Kau tidak bicara padaku sebelum membuat keputusan. Untuk pertama kalinya, pendapat dari perdana menteri tidak dianggap sebagai sesuatu hal yg perlu di pertimbangkan sebelum membuat keputusan. Apakah itu tentang kehamilan Ratu Jodha, kejahatan Bkashi Bano atau tentang pemilihan komandan perang." Jalal berkata kalau Maham salah paham padanya. Maham melanjutkan, "saat kau khawatir dgn intergritas ratu Jodha kau bicara dgn Ratu Salima, Jalal. Tapi kau tidak pernah mengatakan itu padaku. Kau pasti berpikir jika itu adalah masalah pribadimu, tapi aku akan mengingatkanmu, kalau dulu kau selalu berkonsultasi padaku walaupun itu masalah pribadi. Tak apa itu persoalan pribadi. Tapi pemilihan komandan wilayah, itu masalah politik. Kau tidak meminta pendapat perdana menteri sebelum membuat keputusan. Kau bahkan tidak memberitahu aku tentang pertemuan itu." Jalal berkata kalau sekarang dia mengerti, kenapa maham marah.
Maham menjawab, "tidak. Tidak sama sekali Jalal, jangan salah mengerti aku. Malah sebaliknya, aku sangat senang." Maham dgn pura-pura sedih berkata kalau dia senang karena Jalal kini tidak lagi membutuhkan dirinya, karena itu dia minta izin utk berziarah ke mekkah. Jalal melarang nya. Jalal berkata kalau dia tidak membicarakan masalah-masalah tersebut dgn Maham karena dia ingin menguji dirinya sebagai Raja, apakah dirinya mampu membuat keputusan. Jalal lalu melepas turbannya & berkata kalau dia menjadi Raja berkata Maham & Bairam khan, dia berutang budi pada mereka. Maham tetap pada keinginannya utk melepaskan jabatannya. Jalal kemudian menyakinkan maham kalau dimasa depan, dirinya tidak akan mengabaikan maham lagi. Sebagai anak, Jalal ingin maham tidak pergi kemana-mana, & sebagai raja dia memerintahkan Maham utk tidak meninggalkan istana & tetap melayaninya sebagai perdana menteri. Maham menangis & memeluk jalal.
Di bagian lain istana, Tasneem sedang membantu para pelayan beres-beres, ibunya menegur tasneem agar segera menyelesaikan pekerjaannya dgn cepat karena dia akan pergi ke dapur, tapi sebelum berangkat ibunya tasneem berpesan agar Tasneem segera mengerjakan apa saja yg di minta Adam khan, "dia sudah sangat baik pada kita, jadi jangan mengecewakannya. Kau mengerti?" Tasneem mengangguk. Ibunya tasneem segera pergi.
Dari kamarnya, adham mengintip Tasneem. Tasneem terlihat gelisah & tidak tenang. Adham khan tersenyum mnyerigai & kemudian keluar menemui Tasneem. Seperti di perintah, semua pelayan teman tasneem segera pergi meninggalkan Tasneem seorang diri. Adham berkata, "Tasneem, kau tidak memberikan salam padaku? ada apa?" dgn terpaksa Tasneem mengucapkan salam. Adham tertawa, sambil mengelus pipi tasneem dia menyahut, "salam di terima." Tasnem dgn ketakutan meminta adham agar jangan menyentuhnya. Adam bertanya, "apakah kau takut padaku? aku punya hadiah yg cantik untukmu. Ayo lihatlah hadiahmu..." Adham meraih pergelangan tangan tasneem & menariknya kekamar. Tasneem memberontak meminta adham melepaskan dirinya. Adham tetap menariknya. Jodha muncul tepat pada waktunya & menyuruh Adham melepaskan tangan Tasneem.
Adham menatap Jodha dgn tatapan menantang sambil berkata, "kau tidak akan dapat menyakinkan orang tuanya utk melawan aku. Jadi sekarang kau tidak akan bisa menghentikan aku. Pergilah dari jalanku!" Jodha dgn geram berkata, "aku bilang, lepaskan tasneem! Ini perintah dari Ratu Mughal." Adham melepaskan tangan tasneem. Tasneem berlari & bersembunyi di belakang Jodha. Jodha segera merangkulnya & dgn ketus berkata pada Adham, "pria yg bijak akan mengikuti perintah. Tapi pria licik sepertimu, tidak akan pernah mengerti perintah. Aku sudah pernah memergokimu melakukan hal seperti ini juga. Aku juga sudah memberi peringatan padamu tadi pagi, apakah kau tidak mengerti itu? Sehingga kau melakukan kesalahan yg sama lagi. Kau akan di hukum karena perbuatanmu ini adham. yg mulia akan memutuskan hukuman untukmu."
Adham dgn arogan bertanya, "apa yg akan kau katakan padanya? hmmm? gadis ini adalah pelayan. Dia harus mengikuti perintahku, aku bisa memperlakukan dia sesuai dgn apa yg aku inginkan... seperti yg aku maukan! Aku tidak melakukan hal yg salah." Jodha menyahut, "pelayan itu juga seorang wanita & juga manusia. Aku tidak akan membiarkanmu melakukan perbuatan yg tidak senonoh padanya. Jika kau berniat melakukan kejahatan, maka kau harus di hukum." Adham tertawa & mengejek Jodha, "kau selalu mencoba mengancamku." Joda berkata cepat, "ini bukan ancaman, tapi peringatan." Adham dgn ringan menyahut, "kalau begitu, lakukan apapun yg kau inginkan. Aku akan menunggu hukuman apa yg akan jalal berikan padaku. Adham khan tidak takut pada siapapun, Ratu Jodha." Lalu kata adham pada tasneem, "aku akan segera mendapatkanmu, Tasneem! Ratu Jodha tak akan bisa menghentikan aku. AKu akan menguasaimu. Tidak lama lagi, rasa takutmu itu akan menjadi milikku. Sampai jumpa!" Adam sambil menyerigai meninggalkan Jodha & Tasneem yg ketakutan. Jodha menatap kepergian Adham dgn geram.
Jalal sedang berdiri di depan kamarnya, menatap langit, ketika pengawal memberi tahu kalau Jodha ingin bertemu. Jalal memberinya izin. Jodha dgn wajah tegang menemui Jalal. Jalal bertanya kenapa Jodha tegang begitu?, "kau bahkan tidak memberikan salam padaku. Apa yg sudah aku perbuat kali ini?" Jodha menjawab, "bukan dirimu, tapi Adham khan." Jalal berkata kalau Adham itu sudah seperti adiknya. Meskipun setiap kali dia melakukan kesalahan dia selalu bisa melepaskan dirinya & jalal terpaksa memaafkannya. Mendengar kata-kata Jalal, Jodha dgn sengit menuduh Jalal sebagai rekan kejahatannya. Karena memaafkan seorang penjahat. Jalal dgn tenang bertanya, "kau kelihatan sangat marah, apa yg telah dia perbuat padamu?"
Jodha menyahut, "dia tidak akan berani melakukan perbuatan tidak senonoh pada seorang ratu. Dia melakukan pemaksaan pada seorang pelayan dgn menodai kesopanannya. Namun begitu, melakukan pemaksaan baik pada seorang ratu ataupun pelayan, hukumannya adalah sama. Aku tidak akan membiarkan ada orang yg melakukan pemaksaan seperti itu pada seorang wanita. Jika para pelayan di istanamu tidak merasa aman, bagaimana kau akan melindungi rakyatmu? Semua ini terjadi karena kelalaianmu." Jalal bertanya apa maksud Jodha? Jodha kemudian menceritakan apa yg sudah terjadi & di lihatnya secara langsung dgn mata kepala sendiri. Semuanya, dari awal sampai akhir, Jalal memdengarkannya dgn seksama. Setelah selesai bercerita, Jodha bertanya pada Jalal, "apa kau mampu mengatasinya? Tindakan yg tidak senonoh itu kepada gadis kecil yg lakukan oleh komandan perang mu?"
Jalal kemudian menepuk kedua tangannya. Pengawal datang. Jalal menyuruh pengawal itu memberitahu Adham khan agar hadir di persidangan besok. Pengawal memberi salam & segera pergi. Pada Jodha dgn suara lembut jalal berkata, "ratu Jodha, tenangkah. Aku akan memutuskan hukuman utk adham khan besok. Keadilan akan di tegakkan, yg bersalah akan di berikan hukuman." Jodha menyambut ucapan Jalal dgn lega, "memang itu yg aku harapkan darimu, yg mulia. AKu berharap kau akan memberikan kedilan seadil-adilnya." Setelah itu Jodha memberi salam pada Jalal & meninggalkannya.
Maham nenegur Adham yg sudah berkali-kali di peringatkannya agar tidak berselisih dgn Jodha, "kenapa kau bersikap kasar padanya?" Adham menjawab kalau dia tidak melakukan apa-apa pada Jodha. Jodha lah yg ikut campur dalam urusannya, "dia bahkan mengancamku dgn menggunakan nama Jalal. Aku sudah memenangkan banyak perang utk Jalal. Jodha berpikir kalau jalal akan menghukumku. Dia menduga kalau Adham khan ini takut pada Jalal." Maham dgn cemas, meminta adham agar bicara pelan-pelan, "jangan bicara keras-keras kalau membicarakan nama Jalal..."
Belum selesai Maham memarahi Adham, pengawal datang utk menyampaikan pesan Jalal yg meminta adham hadir di ruang sidang besok. Maham menjadi sangat cemas & memarahi adham lagi, "kau lihat sekarang? kau akan di hukum Adham Khan. Ratu Jodha sudah mengambil langkahnya." dgn tanpa kenal takut adham berkata kalau dia akan melawan siapapun yg menentang dirinya. Maham berteriak menyuruh Adham diam, "diam, Bodoh! Aku ingin menjadikanmu komandan dari 4 wilayah, tapi kenapa kau membuat masalah dgn pelayan? Seharusnya kau malu melakukan hal itu. Aku ingin mendengar tentang kenaikan jabatanmu di persidangan & bukan sebagai pelanggar hukum. Jika kau terbukti bersalah, aku bahkan tidak akan bisa melakukan apapun untukmu. Kau akan di hukum. Ratu Ruqaiya mendapatkan konsekuensinya karena tidak mematuhi aku, begitu pula kau! Kenapa tidak ada orang yg bisa mengerti? Kalau Jalal sudah mulai percaya kepada ratu Jodha."
Adham balas berteriak, "aku ini bukan pengecut, ibu. Aku cukup kuat utk menghadapi konsekuensiku. Aku sudah memberikan kontribusi utk kerajaan ini. Mulai dari sekarang & seterusnya, aku tidak akan mematui perintah ataupun hukumannya. Aku suka pada Tasneem. Kau tidak akan bisa menghentikan aku utk mendapatkan apa yg aku inginkan. Banyak pelayan yg mau melakukan apa yg aku perintahkan. Kenapa ratu jodha harus keberatan?" dgn emosi yg memuncak Maham berkata kalau Adam pasti akan di hukum, "apa kau mengerti apa yg aku katakan? Aku harus melakukan sesuatu utk menghentikan semua ini. Aku ingin membuktikan kau tidak bersalah sekaligus mempermalukan ratu Jodha. Aku ingin kau bisa mendapatkan apa yg kau inginkan tanpa di sebut sebagai pelanggar." Adham tertarik dgn ucapan maham. Maham kemudian mendekati adham & berkata kalau adham besok harus mengatakan hal yg sama persis dgn apa yg dikatakannya sekarang. Maham kemudian memberitahu apa yg harus di katakan Adham. Adham mendengarkannya & tersenyum mengerti.
Keesokan harinya sidang di gelar. Jalal berkata, "kita biasanya membicarakan masalah politik di persidangan ini, tapi masalah hari ini ada hubungannya dgn keluargaku. Hari ini aku akan mendengar keluhan Ratu Jodha," Jalal kemudian meminta Jodha mengatakan keluhannya. Maham & Adham terlihat sangat tenang. Jodha berdiri & mengatakan, "keluhanku ini ditujukan kepada komandan Malwa, Adham Khan." Semua menatap Adham khan. Jodha kemudian mengatakankan apa yg menjadi keluhannya di hadapan mereka semua yg hadir di persidangan secara jelas & terperinci, "aku sudah mengatakan keluhanku, yg mulia. Aku harap keadilan bisa di tegakkan." Jodha kemudian duduk kembali di kursinya. Jalal berkata, "aku tidak ingin ada yg keberatan dgn keputusanku atas keluhan yg di katakan Ratu Jodha. Karena itu aku ingin perdana menteri yg mengambil keputusan. Walaupun dia ibu Adham Khan, tapi aku mengharapkan keadilan darinya. Aku percaya pada keputusannya." Jalal mempersilahkan Maham memberi keputusan. Jodha terpana tak percaya.
Sebelum memberikan keputusannya, maham berkata pada Jalal, "yang mulia, aku bersumpah dgn sejujurnya kalau aku akan memberikan keadilan." Maham lalu meminta Adham berdiri di depan Jalal sebagai pelanggar. Pada Adham maham berkata kalau dia disini bukan sebagai ibunya, tetapi sebagai perdana menteri, "jika kau terbukti bersalah, maka kau akan di hukum tanpa ada pembelaan." Adham menjawab, "perdana menteri, setiap tersangka berhak utk membela dirinya." Dengan cepat Maham menyahut, "tentu saja. Komandan Adham Khan, kau boleh memberikan pembelaanmu." Adham mengucapkan terima kasih kemudian berkata, "aku tidak melakukan kesalahan apapun. Tidak salah jika kita mencintai seseorang. ~Jalal memandang adham dgn tatapan menyelidik. Para wanita menatap Adham dgn rasa tidak percaya, & Jodha terlihat sangat muak padanya.~ Aku mencintai Tasneem. Dia dibesarkan di keluarga yg sangat miskin. Aku ingin membantu & bertanggungjawab kepadanya."
~Adham teringat apa yg di katakan Maham padanya malam sebelumnya, maham berkata kalau dalam persidangan besok ada 2 target yaitu ratu Jodha & ratu Ruqaiya, "Aku ingin membuktikan pada ratu Ruqaiya, kalau dalam permainan kehidupan ini, akulah pemain yg paling hebat. Dipersidangan besok kau harus mengatakan kalau kau mencintai Tasneem & bukanlah tindakan yg salah jika mencintai seseorang."~ Dalam pembelaanya adham bertanya, "apa mencintai sesorang itu perbuatan yg melanggar, perdana menteri?" ~Adham mengatakan persis yg diajarkan Maham, "aku ingin menjadikan Tasneem sebagai istriku & memberikannya kemakmuran. Aku ingin menikahinya."~ Adham mengatakan, "agamaku tidak melarang jika aku menikah dgn lebih dari satu wanita. Aku belum menjadi seorang ayah. Aku ingin menikah dgn Tasneem & aku ingin anak darinya. Sebelum aku, banyak orang yg menikah lebih dari sekali. & itu tidak melanggar. Karena itu aku akan menikahi tasneem dgn mahar apapun yg dia inginkan." Semua orang terpana mendengar pernyataan Adham. Jalal terlihat kebinggungan. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 121