Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 115 - Jodha sedang berjongkok sambil memberi makan merpati. Tak jauh darinya, Rahim sedang mencoba menerbangkan layang-layang. Jalal datang & bertanya, "kenapa tidak kau terbangkan layang-layang mu, kanekhana?" Rahim menjawab kalau dia tidak bisa menerbangkannya karena tidak cukup angin. Jalal memberitahu Rahim kalau menerbangkan layangan saat tidak ada angin adalah sebuah tantangan. Jalal mengambil layang-layang dari tangan Rahim & menerbangkannya dgn mudah meski tak ada angin. Jodha melihatnya & tersenyum. Moti jongkok di samping Jodha & berkata, "sekarang aku tahu rahasia kekuatan yg mulia sebagai kaisar. Seseorang yg bisa menerbangkan layangan saat tak ada angin mampu melakukan apa saja, seperti melindungi kerajaanya." Jodha tersenyum mendengarnya.
Jalal menyerahkan benang layangan yg sudah terbang tinggi ke angkasa pada Rahim lalu melangkah pergi. Rahim tidak tahu caranya bermain layangan, sehingga begitu benang layangan di pegang olehnya, layangan tidak lagi terbang dgn sempurna. Bahkan terlihat kalau layang-layang menukik jatuh. Melihat itu Jodha segera berlari ke arah Rahim & membantunya menarik-ulur benang layangan hingga lanyang-layang terbang dgn sempurna lagi. Jalal yg berada tak jauh dari tempat itu tersenyum melihatnya. Jodha memberikan benang layang-layang pada Rahim & berkata, "pelan-pelan rahim. Saat kau menerbangkan layangan & memegang benangnya, matamu harus selalu fokus ke layangan, mengerti?" Jodha memberikan benang layang-layang kembali pada Rahim. Jalal mendekati Jodha, & berkata, "sangat bagus, ratu Jodha. Aku terkesan, kau memahami arti tantangan. Aku dengar kau suka memberi makan burung." Jodha bertanya kenapa Jalal mengatakan itu?
Jalal berkata, "alasannya adalah...aku ingin tahu, kenapa kau meninggalkan burung-burung itu demi aku? Apa kau lebih suka bersamaku atau ingin bicara denganku? Apa alasanmu mendekati aku?" Jodha menatap Jalal dgn tatapan tak percaya, "kau salah sangka. Kenapa aku butuh alasan utk bicara denganmu? lagi pula aku adalah istrimu." Jalal kemudian bertanya apa yg ingin di bicarakan Jodha? Jodha berpikir & menyusun kata-kata, lalu dgn lembut dia berkata, "aku ingin bicara mengenai Bakshi Bano." Jalal langsung mengangkat tangannya, "hentikan, Ratu Jodha. Bakhsi bano adalah tersangka. Aku perintahkan kau utk menghukum dia, & aku juga sudah menghukum dia. Keadilan sudah di tegakkan. Jangan tabur garam di lukaku dgn mengingatkan aku peristiwa itu." Jodha menyahut, "yang mulia, aku hanya ingin katakan...." Jalal memotong kata-kata Jodha, "ratu Jodha, masalah ini tidak akan di bahas lagi. Berhentilah memikirkan Bakshi bano." Setelah berkata begitu, jalal bergegas pergi. Rahim memanggil Jodha karena layangannya turun. Jodha segera membatu Rahim menaikkan layang-layang itu lagi. Jalal menghentikan langkahnya & menoleh. Jodha menarik-ulur benang layangan sambil melirik Jalal yg juga sedang manatapnya.
Javeda berdiri di depan cermin sambil memuji dirinya sendiri yg menurutnya terlihat sangat cantik & merasa semua perhiasan cocok di tubuhnya. Tasnem masuk & memberi salam. Javeda bertanya kenapa dia datang ke kamarnya. Tasnem berkata kalau komandan adham yg menyuruhnya datang. Javeda menanyakan penampilannya pada Tasnem. Tasnem menjawab kalau dia cantik sekali. Javeda sangat senang & memuji kulitnya yg putih di bandingkan kulit Adham yg agak hitam karena turunan maham. Adham datang, javeda mengenalkan suaminya pada Tasnem. Adham memberikan seutas kalung pada Tasnem yg menerimanya dgn senang hati. Tasneem mengucapkan terima kasih & berkata kalau Adham & javeda sangat baik sekali. Adham mengatakan kalau tasnem bisa datang ke kamarnya kapan saja & jangan ragu utk memberitahu dia kalau butuh sesuatu. Javeda memuji adham karena sangat baik pada semua orang. Javeda berkata kalau mereka berdua punya anak, pasti seusia pelayan itu. Adham berkata kalau dirinya tidak begitu tua sampai punya anak sebesar itu, karena gadis pelayan itu sudah dewasa. Javeda membantahnya dgn mengatakan kalau gadis itu masih kecil. Adham menyuruhnya melupakan gadis itu. Javeda lagi-lagi memuji adham sangat tinggi & merasa bangga karena punya suami seperti dia yg perhatian & baik hati. Adham tersenyum licik.
Ratu Hamida sedang mengadakan pertemuan dgn para ratu & maham membahas tentang ulang tahun Jalal. Ratu Hamida ingin mengadakan perayaan secara besar-besaran sehingga jalal bisa melupakan kesedihannya. Ratu Hamida memberi tugas pada Ruqaiya utk mempersiapkan pesta ulang tahun Jalal semeriah tahun-tahun yg lalu. Semua orang setuju utk mengadakan pesta yg semeriah tahun-tahun sebelumnya bahkan kalau bisa lebih meriah. Ratu Hamida berkata kalau semua akan sama seperti yg tahun-tahun-lalu, yg membuatnya berbeda hanyalah bahwa tahun ini bakshi bano tidak akan hadir. Gulbadan Begum keberatan kalau bakshi tidak datang. Tapi Maham setuju dgn Ratu Hamida kalau Bakshi bano sebaiknya tidak datang, karena dapat membuat Jalal marah. Ratu Hamida berkata kalau semua harus sesuai dgn yg dia perintahkan.
Maham sedang istirahat & di pijat Resham ketika javeda datang tergopoh-gopoh menemuinya. javeda berkata kalau dirinya sangat bahagia hari ini. Maham berkata dgn ketus kalau dirinya sedang tidak ingin bicara dgn Javeda. javeda berkata kalau Maham pasti akan senang mendengar kabar yg dibawanya. Maham bertanya ada apa? javeda menceritakan betapa baiknya adham pada seorang gadis pelayan sampai memberikan kalungnya yg sangat mahal. Javeda berpikir kalau adham melakukannya karena dia ingin punya anak, gadis itu sangat cantik seperti dirinya. Maham berpikir keras & mencurigai niat adham membantu gadis pelayan itu.
Sharifudin sedang berada di tenda bersama rekannya. Mereka membicarakan rencana sharif yg gagal dalam upaya memisahkan Jodha & Jalal. Rekannya bertanya kenapa Sharif melakukan itu? Sharif dgn marah berkata kalau rekannya itu tidak tahu apa yg sudah di ingkari Jalal. Jalal pernah berjanji akan menghadiahkan Amer & putri Jodha padanya. Tapi dia malah menikahi Jodha utk dirinya sendiri & memberikan adiknya yg janda padanya. Karena itu dia ingin memisahkan Jodha dari jalal. Tapi rencananya gagal. Kini dia bukan hanya tidak mendapatkan Jodha tapi juga kehilangan posisinya sebagai komandan pasukan Mughal. Rekannya bertanya apakah Sharif tidak akan kembali ke Agra? Sharif berkata kalau dia akan menunggu suasana tenang dulu. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 116