Sinopsis Ashoka Samrat Episode 71

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 71, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 70! kali ini admin bagikan lagi episode 71 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 71

Noor menanyai Dharma dgn nada setengah menuduh, "bagaimana kau bisa tahu cara menyembuhkan ubtaan ini? Kau pasti yg telah membuatnya jadi seperti itu!" Dharma terlihat bingung & ketakutan. Subhrasi yg ramah berteriak marah, "Ratu Noor, mencurigai Siwikaku sama dgn mencurigai Aku. & Aku tdak akan menanggungnya. kalau dia punya niat utk melukai puteri Agnisika, kenapa  dia mengobatinya?" Agni menimpali, "Aku meragukan dirimu ratu Noor, kau sengaja ingin menghancurkan kulitku sebelum pernikahan” Noor berteiak marah, "cukup! Aku tahu apa yg terjadi tdak baik, tapi bukan berarti kau bisa mencurigaiku. Ingat satu hal, Aku adalah istri yg mulia Bindusara & Aku tdak perlu bersikap murahan. Aku telah memanggil pelayan khusus utk membuat ubtan ini” Ibu Suri Helena bertanya, "mana pelayan itu?" Seorang pelayan yg semula mengintip secara sembuyi-sembunyi dari balik pilar, mencoba melarikan diri. Noor menunjuk pelayan itu, "dia orangnya!" Pengawal segera menangkap pelayan itu & membawanya kehadapan para ratu. Ibu Suri Helena berkata, "bawa pelayan itu kehadapan samrat, nanti dia akan mengatakan mengapa dia melakukan ini & siapa yg menyuruhnya."

Ashoka berlari menuju kegaris finish sambil menggendong Pangeran Siamak dipunggungnya. Pangeran Siamak meminta Ashoka utk beristirahat sebentar. Tapi Ashoka menolak, "tdak. Kita tdak boleh berhenti sekarang, kalau tdak sinar matahari akan pergi. Kita tdak boleh membiarkan Pangeran Sushima menang. Kita akan menang dari Pangeran Sushima dgn begitu janjimu pada ibumu akan terpenuhi. & janjiku pada tanah ini juga terpenuhi." Pangeran Siamak berkata dalam hati, "satu sisi kakakku yg demi kemenangan tdak berhenti menyerangku, disisi lain Ashoka yg memikirkan Aku lebih dari dirinya sendiri."

Para achari menatap Ashoka yg menggendong Pangeran Siamak dari kejauhan. Achari Kita berkata, "kita tdak boleh membiarkan Pangeran Siamak utk bergerak seperti ini. Lukanya akan bertambah parah. Apa yg akan kita katakan pada Samrat nanti?" Akramak menyahut, "murid-murid memiliki hak utk meninggalkan & meneruskan kompetisi, kita tdak boleh memaksa mereka utk mengundurkan diri." Achari Shrist berkata, "kompetisi ini adalah tentang kecerdasan & kerja keras, ini adalah perjuangan melawan rintangan utk menjadi pemenang & apa yg dilakukan oleh Ashoka & Pangeran Siamak dapat dijadikan suri tauladan."

Germo tempat hiburan sedang istirahat sambil rebahan dikursi malasnya. Seorang wanita yg adalah penghibur dia tempat itu memberitahu si Germo kalau kemarin ada orang cebol datang padanya, "dia seperti orang baru disini." Germo bar yg merupakan mata-mata Chanakya bertanya, "siapa namanya?" Si penari bali bertanya, "namanya? dia tdak mengatakan siapa namanya. Dia pergi begitu saja." Germo bar meminta penari itu mengirim laki-laki cebol itu padanya kalau dia datang lagi ke bar mereka.

Khuramir pergi ke pasar. Dia teringat pergintah Ibu Suri Helena yg menyuruhnya agar membiarkan saja jika orang-orang Chanakya menangkapnya. Khuramir tdak tahu apa alasan Ibu Suri Helena, tapi dia berjanji akan membebaskan Khuramir begitu mereka menangkapnya. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 71

Germo bar menemui Chanakya & memberitahunya tentang Khuramir yg datang kebar. Chanakya berkata, "ini aneh, bagaimana mungkin dia keluar ditempat terbuka kalau selama ini dia bersembunyi." Germo bertanya apa yg harus dia lakukan kalau Khuramir datang lagi? Chanakya memberikan ramuan dalam botol kecil pada Germo bara sambil berpesan, "buatlah dia meminum ramuan ini, dia akan menjadi tdak sadar. lalu panggil Aku!"

Ashoka masih berlari sambil menggendong Sianak. Pangeran Siamak teringat bagaimana Noor menyuruhnya menang apapun caranya. Pangeran Siamak berkata dalam hati, "apa masalahnya? Satu sisi harapan ibuku & disisi lain kesusahan temanku. Tda, Aku tdak boleh melakukan ini pada Ashoka. Karena Aku dia akan kehilangan kesempatan utk menang & Aku tdak bisa membiarkan hal itu terjadi." Pangeran Siamak berteriak. Ashoka berhenti & mendudukan Pangeran Siamak dibawah sebuah pohon. Pangeran Siamak mengeluh kalau kakinya sangat sakit. Ashoka lalu memijati kaki Pangeran Siamak. Dgn sedih menatap Ashoka & mengatakan kalau dirinya butuh air. Ashoka berkata kalau dirinya akan membawakn Pangeran Siamak air. Ashoka berbalik pergi. Tapi belum jauh, dia mendengar Pangeran Siamak meniup pluitnya & mengumumkan kalau dirinya mengundurkan diri. Ashoka dgn kecewa melarang, "tdak!" Tapi terlambat. Pangeran Sushima juga mendengar suara pluit Pangeran Siamak. indrajeet mengucapkan selamat pada Pangeran Sushima karena kepergian Pangeran Siamak, "kini Pangeran Siamak keluar juga. Kau akan memenangkan kompetisi.

Ashoka dgn sedih bertanya pada Pangeran Siamak, "kenapa kau lakukan itu? Tdak percayakah kau padaku?" Pangeran Siamak menjawab, "Aku percaya padamu, karena itu Aku melakukan ini. Satu sisi kakakku, dia tdak melakukan apapun utkku, Kau membuatku belajar tentang persahabatan & kemanusiaan. Lalu bagaimana Aku bisa begitu egois? Aku tdak akan dapat mengalahkan Pangeran Sushima dnegan kondisi seperti ini. Aku ingin kau yg menang. Aku tdak ingin pedang Chandragupta berada ditangan seseorang seperti Pangeran Sushima. Hanya kau yg bias mengalahkannya. Kau harus memenuhi janjumu pada negeri ini. Berjanjilah kau akan mengalahkan Pangeran Sushima!" Ashoka menjadi sangat emosional. Dia memeluk Pangeran Siamak. Keduanya saling bertangisan. Ashoka berkata, "Aku akan mengalahkan Pangeran Sushima, Aku janji!" Para achari menghampiri mereka. Seorang prajurit datang utk membawa Pangeran Siamak pergi. Ashoka membantu Pangeran Siamak berdiri. Pangeran Siamak menunjukan pluit ditanganya & berkata, "maafkan Aku, teman. Aku mengambil pluitmu, agar kau tdak bisa mengundurkan diri dari kompetisi. Harapanku ada bersamamu." Ashoka mengangguk, "tentu Pangeran Siamak, ketika kita bertemu, Aku akan memiliki pedang itu ditanganku." Para achari terharu melihat apa yg terjadi diantara kedua teman baik itu. Ashoka kemudian segera berlari, melanjutkan kompetisi.

Ashoka terus berlari tanpa kenal lelah. Seorang peserta dari kelompok Pangeran Sushima terjatuh lalu meniup pluitnya. Ashoka tdak memperdulikannya. Ashoka juga menyalip Subaho yang terkejut melihat Ashoka. Begitu pula Danda yg terperangkap didalam jaring berteriak memanggil Ashoka agar membantunya. Tapi Ashoka tdak juga berhenti membantunya. Ashoka terus fokus pada tujuannya. Danda dgn putus asa akhirnya meniup pluitnya. Pangeran Sushima yg berlari beriringan dgn Indrajeet juga mendengar pluit. Indrajeet menghentikan larinya. Dia berkata pada Pangeran Sushima, "kenapa semua orang keluar dari kompetisi?" Sedang mereka berbincang-bincang, Ashoka muncul dari kejauhan. Pangeran Sushima & Indrajeet terkejut. Pangeran Sushima meminta Indrajeet mencegat Ashoka apapun caranya, "kelak Aku akan menjadikan kau orang terkaya di Magadha kalau Aku jadi samrat." Indrajeet mengangguk, "pergilah & jangan khawatir!" Pangeran Sushima menyerigai & segera melanjutkan larinya. Indrajeet menunggu Ashoka melewatinya. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 71

DI pengadilan patliputra, pelayan dibawa kehadapan Samrat Bindusara. Bindu menanyai pelayan itu, "siapa yg menyuruhmu melakukan ini?" Ibu Suri Helena meminta pelayan itu menyebutkan nama orang yg menyuruhnya. Pelayan itu menatap Noor, Pangeran Justin juga menatap Noor. Pelayan kemudian menyebut nama Kalinga. Semua orang terkejut, Bindu bertanya, "Kalinga? Pelayan tersenyum pada Noor. Pangeran Justin mengetahuinya. Noor dgn wajah penuh kemenangan berkata, 'sudah terbukti kalau Aku tdak terlibat. Tapi Aku telah dipermalukan." Bindu menenangkan Noor, "tdak ada yg meragukan dirimu, Ratu Noor." lalu Bindu menanyai Pelayan, "apa yg diperintahkan padamu?" Pelayan menjawab kalau dia dipergintahkan utk menyakiti Agnisika sehingga pernikahannya dgn Pangeran Justin gagal & hubungan Magadha dgn Ujjain menjadi renggang lagi. Bindu memberi pelayan itu hukuman seumur hidup. Prajurit kemudian membawa pelayan itu pergi.

Perdana menteri berjanji akan menyelidiki kasus itu & Khorasan juga berkata kalau dirinya akan memperketat keamanan istana Magadha. Bindu berkata, "musuh dapat memanfaatkan pernikahan ini adalah masalah keamanan." Bindu kemudian bertanya pada Raja ji bagaimana keadaan Agni. Raja Ji menjawab kalau dia merasa berterimakasih pada pelayan yg bertindak pada waktu yg tepat utk menyelamatkan Agnisika dgn mengoleskan obatnya. Bindu meminta pelayan memanggil Dharma, "Aku akan memberinya hadiah." Subhrasi menjawab kalau Dharma sedang membawa Agnisika keklinik. Bindu menyuruh Subhrasi memberinya hadiah atas nama dirinya, 'dan katakan kalau Aku berterima kasih padanya."

Ashoka sedang berlari ketika Indrajeet menghadang jalannya sambil memegang pedang ditangan. matahari hampir tenggelam. indrajeet berkata, "hanya Pangeran Sushima yg punya hak utk menang." Ashoka menjawab, kompetisi dimenangkan berdasarkan kemampuan” Indrajeet berkata kalau Pangeran Sushima punya kemampuan. Ashoka menjawab, "kalau dia punya kemampuan, maka dia akan disini & orang yang mengorbankan temannya utk menang bukanlah seorang teman. kalau kau percaya Pangeran Sushima punya kemampuan, meyingkirlah dari jalanku."
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 71

Tapi Ashoka kemudian meralat kata-katanya, "bagaimana Aku bisa lupa kalau kau temannya Pangeran Sushima, pasti akan curang juga!" Indrajeet dgn kesal berkata, "akan aku katakan siapa yg bodoh” Indrajeet menyerang Ashoka dgn pedangnya. tapi Ashoka bergerak & menghindar dgn sangat lincah. Bahkan dgn sekali serang, Ashoka berhasil menjatuhkan Indrajeet ketanah. Ashoka menduduki perut Indrajeet sambil mencengkeran lehernya, "kau menyerah atau tdak?" Indrajeet meniup pluitnya. Ashoka bergegas berdiri dari tubuh Indrajeet & meneruskan larinya.