Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 97

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 97 - Berita baik atau buruk sangat cepat menyebar seperti kobaran api. Kabar tentang menyerahan benteng ratanpur pada rajvanshi oleh Jalal telah sampai di telinga para tentara Mughal penjaga benteng. Mereka semua mematuhi perintah utk meninggalkan benteng. Fil senang mendengarnya, apalagi ketika bendera mereka di kibarkan di benteng itu. Vajendar bersiap-siap utk menikahi Sukanya. Fil mengucapkan selamat kepadanya, tapi vajendar mengatakan mereka sehausnya memenangkan benteng itu. Fil menjawab kalau semua itu adalah politik. Semua terlihat antusian menyambut pernikahan Sukanya & Vajender. Semua persiapan telah dilakukan. Jalal berkata pada Atgah shah kalau Rajvanshi kelihatan senang. Atgah menjawab karena mereka telah mendapatkan apa yg mereka inginkan.  Jalal melirik Atgah & bertanya, "lalu bagaimana dgn keinginanku?" Atgah tersenyum & mengangguk. Seperti yg telah di rencanakan Jalal, para prajurit Mughal sedang bersiap-siap utk merebut kembali benteng Ratanpur.  

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 97

Jodha duduk diapit oleh dadisa & Shivani. Shivani memuji Jalal & mengatakan kalau Jalal sangat mencintai Jodha. Jodha menatap Jalal yg sedang berbincang-bincang dgn Bharmal. Dadisa berkata karena Jalal, Sukanya jadi menikah. Dadisa bertanya pada Jodha apakah dia sudah mengucapkan terima kasih pada Jalal? Jodha bingung menjawabnya. Dadisa berkata kalau dia tdak memgharapkan Jodha bersikap seperti itu. Dadi menyuruh Jodha mengucapkan terima kasih pada Jalal. Jodha setuju.

Upacara pernikahan akan segera di mulai. Pendeta meminta Jodha & Jalal duduk bersama di mandap. Jodha - Jalal saling menatap sebentar sebelum khusyuk mengikuti upacara. Shivani memanggil Jodha. Jodha tdak mendengarnya. Tapi Jalal melihatnya berisik pada Jodha kalau Shivani memanggil dirinya. Jodha menatap Shivani. Shivani memberi isyarat dgn menyatukan tangan di dada & menunjuk Jalal. Jodha memberi isyarat menolak. Shivani memasang wajah tdak terima. Jalal menduga kalau mereka menyuruh Jodha mengatakan sesuatu padanya. Jodha berkata kalau mereka menyuruhnya mengucapkan terima kasih karena telah memberikan benteng Ratanpur sehingga pernikahan Sukanya dapat berlangsung. Jalal menyuruh Jodha mengucapkannya dgn tulus. Jodha berkata, "terima kasih." Jalal menjawab sambil tersenyum, "itu lebih baik." Shivani & Dadisa terlihat senang. Semua keluarga besar Amer tersenyum bahagia. Hanya Maham angga & gengnya yg terlihat tdak puas.

Mempelai pria datang dgn tdak memakai sepatu. Anak-anak yg telah menantinya terlihat kecewa. Anak-anak itu menghampiri Jalal & mengadu kalau pengantin pria tdak memakai sepatu & bertanya pada Jalal, "apa yg harus kami lakukan?" Jalal berkata kalau dia ada di pihak Jodha, "kehormatanmu adalah kehormatanya, & kehormatannya adalah kehormatanku, jadi ayo kita lakukan sesuatu." Jalal membisikkan idenya di telingan anak-anak itu. Mereka sepertinya setuju & menerima ide Jalal. Kedua anak yg besar segera menjalankan ide Jalal, sedangkan gadis kecil itu tinggal sebentar & memuji Jalal di depan Jodha dgn mengatakan kalau jijasa (abang ipar) nya sangat cerdas. Jalal tersenyum senang. Jodha menyahut sambil tertawa, "ya, abang iparmu ini memang sangat pandai meniru." Senyum di wajah Jalal langsung lenyap. dgn galak dia menatap Jodha. Jodha balas menatapnya. dgn tatapan serupa. Keduanya saling adu pandang. Tapi sepertinya Jodha merasa kikuk duluan, karena  dia yg lebih dulu membuang muka.

Kedua anak perempuan yg lain menemui Vajender dgn membawa sepatu & menunjukannya pada vajender. Vajendar mengatakan kalau itu bukan miliknya. Vajendar menunjuk di mana sepatunya diletakan. Anak yg besar menyuruh adiknya mengambil sepatu Vajendar. Fil akan melangkah pergi, tapi anak yg besar menahanya. Anak yg kecil kembali dgn membawa sepatu vajendar & mengatakan kalau dia akan mengembalikan sepatu itu kalau Vajendar  memberi mereka hadiah. Semua tertawa mendengarnya.

Bakshi banu manatap tanganya yg terluka. Sharif memberi isyarat agar Bakshi menyembunyikan lukanya. bakshi menutupi lukanya. Ratu Hamida menghampiri Bakshi banu & bertanya apakah kau menikamtinya? Ratu Hamida melihat luka di tanganya. Ratu Hamida dgn kuatir bertanya kenapa dgn tanganya? bakshi banu berkata kalau dia memaki gelang & tersangkut. Sharif datang menghampiri Ratu Hamida & Bakshi banu & berkata dgn nada penuh perhatian, "saya sudah memintanya utk hati-hati, tapi dia tdak mendengarkan."

Ritual akan segera di mulai. Semua mengambil tempat duduknya masing-masing. Pengantin pria telah menungguh di mandap. Sukanya turun di iringi oleh banyak gadis, mereka megantar Sukanya sampi di mandap. Sukanya duduk di samping vajendar. Pendeta akan memulai ritualnya. Seorang wanita meletakan selendang di pundak Jodha & Jalal lalu mengikat ujungnya. Pendeta meminta Jalal mengulurkan tanganya. jalal menurut. Pendeta juga meminta Jodha mengulurkan tangan & meletakannya diatas telapak tangan Jalal. Jodha terlihat ragu-ragu & tegang. Jalal menunggu sambil tersenyum. Jodha melirik Jalal. Lalu dgn sedikit rasa enggan Jodha meletakan tangannya diatas telapak tangan Jalal. Pendeta membaca mantra. Sifat iseng jalal kambuh. Dia memegang tangan Jodha dgn sangat erat.  Jodha berpikir, "Jalal memegang tanganya sangat erat hingga terasa sakit, dia tak pernah melepas kesempatan utk mengodaku." Jalal sepertinya menikmati ulahnya, bibirnya tdak berhenti menyunggingkan senyuman. Jalal berpikir, "sangat menyenangkan dapat mengoda Jodha, kesenangan saat mengoda mu tdak aku dapatkan bahkan saat menang perang sekalipun."

Pendeta selesai membaca matra, dia meminta jalal memberikan Ahoti. jalal akan mengulurkan Ahoti ke dalam api tapi kemudian membatalkannya & bertanya pada pendeta apa arti dari mantra yg di bacanya seolah-olah dia tertarik. dgn senang hati pendeta menjelaskan makna matra tersebut. Jalal mendengarkan penjelasan pendeta sengan serius. Tapi tangannya tetap memegang tangan Jodha dgn erat. Jodha sepertinya mengetahui akal bulus Jalal. Jodha menatap jalal dgn sengit, tapi Jalal tdak melihatnya. Jodha berkata dalam hati, "aku tahu kau ingin terus memegang tanganku, karena itu kau membuat drama ini." Pendeta selesai menjelaskan & menyuruh Jalal memberikan ahoti. Jalal memujinya & bersama-sama dgn tangan Jodha dia menjatuhkan ahoti dalam api. Pegangan tanganya terlepas. Jalal hendak meraih tangan Jodha lagi, tapi Jodha dgn cepat menariknya. Jalal terlihat sedikit malu,, dia menengok ke kanan & kekiri lalu tersenyum sendiri. Melihat itu Jodha menatap Jalal dgn sengit. Jalal melirik Jodha & tersenyum senang. 

Pendeta meminta Sukanya & Vajendar mengambil Pheras. Semua orang beridi. Vajendar & Sukanya saling mengalungkan bunga ke leher pasanganya. lalu mengelilingii api suci. para kerabat menaburkan bunga pada pasangan pengantin itu. Semua tersenyum bahagia. Tapi Maham angga menunjukan raut wajah tdak suka.  Ritual selesai. Sesusi rencana Jalal, pasukan mughal mengempur benteng Ratanpur & berhasil merebutnya kembali.

Sukanya sudah duduk diatas tandu & bersipa pergi ke Dhalwalgar. Fil sedang berpamitan pada Bharmal, ketika seorang pelayannya datang memberitahu kalau Mughal telah merebut benteng ratanpur kembali. Fil marah. Dia menyuruh pengusung menurunkan tandu Sukanya. Fil mengatakan kalau Mughal menipu mereka. Fil berkata pada Jalal, "begini kau memenuhi janjimu? pertama memberikan benteng lalu merebutnya kembali? Kami rajvanshi selalu memengang janji, tapi Mughal hanya tahu bagaimana mencuranginya. Jalal berkata, "anda bicara apa?pertama utk menciptakan hubungan ini anda membuat kesepakatan, aku berjanji pada bharmal maka ku berikan benteng itu. Tetapi aku ingin anda mengerti bahwa sesuatu menjadi milikmu karena di menangkan bukan karena mengemis. Kalau anda menginginkan benteng itu, mari bertemu di medan perang. Aku siap utk berperang. Satu lagi...pernikahan ini telah terjadi, mereka saling menyukai satu sama lain. Jika sukanya sampai tersakiti di sana, aku tdak akan membiarkan anakmu. Jika terjadi sesuatu pada Sukanya, aku akan mengeluarkan hati anakmu."

Semua orang terlihat tegang, kecuali Maham anga, adham & Sharifudin. Fill terlihat gentar & ketakutan, dgn gugup dia berkata "anda berjanji akan melindungi kami & sekarang melakukan in. Kalian bangsa mughal memang seperti ini..." Jalal sangat marah mendengarnya, & mengancam agar Fil tdak mengatakan sesuatu tentang Mughal atau Jalal akan memotong lidahnya. Jalal menghunus pedangnya & akan mengayunkan kearah Fil, Jodha berteriak melarangnya, "tidak,  yg mulia!" Jalal menghentikan ayunan pedangnya & menatap Jodha. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 98