Sinopsis Ashoka Samrat Episode 69

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 69, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 68! kali ini admin bagikan lagi episode 69 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 69

Pangeran Sushima memanah Ashoka, sayangnya anak panah itu hanya mengenai buntalan Ashoka lalu terpelanting & menancap ditanah. Ashoka tertegun kaget. Melihat usahanya gagal, Pangeran Sushima segera menyembunyikan diri. Ashoka menatap sekeliling mencari si pemanah, "siapa yg melepaskan anak panah padaku? siapa yg bisa berada disini? Mengapa ada orang menyerangku?" Selagi Ashoka bingung & heran, Vasu datang. Pangeran Sushima menangkapnya, "apa yg kau inginkan?" vasu berkata, "kau melakukan sesuatu yg tdak benar. Kalau ingin menang, maka seranglah dari depan, jangan dari belakang seperti pengecut. Kau manusia hina, Ini akan menjadi penghinaan bagi Magadha kalau orang sepertimu menjadi raja." Pangeran Sushima mengeluarkan pisau & melukai lengan Vasu, lalu mendorongnya ketanah dgn kasar. Vasu pingsan. Pangeran Sushima dgn marah meninggalkannya begitu saja. Ashoka berkeliling utk melihat siapa yg telah memanahnya. Dia terkejut saat melihat vasu tergeletak ditanah. Ashoka bergegas menghampirinya, "Vasunanda?" Ashoka mengoyang tubuh vasu, tapi vasu tak bergerak. Ashoka berkata dalam hati, siapapun yg menyerang vasu pasti orang yg sama yg telah menyerang dirinya. Ashoka akhirnya mengotong tubuh vasu & membawanya kembali keperkemahan.

Noor sedang menaburkan kelopak bunga ketempat tidurnya. Khorasan datang dibelakangnya, dia menatap Noor dgn curiga, "Noor??" Noor terkejut & menoleh kearah khorasan. Khorasan menepis nampan yg ada ditangan Noor hingga terbalik ditanah. Khorasan dgn marah menegur Noor, "kau telah melampaui batas, Noor. Kakakmu telah mengorbankan nyawanya utk samrat bindusara & disisi lain kau telah mencoreng namanya. Aku punya harapan yg besar padamu, tapi seperinya tdak akan terjadi. Anakku telah mengorbankan nyawanya utkmu." Noor balas berkata, "jika kematian dianggap pengorbanan, maka Aku telah mati ratusan kali selama bertahun-tahun. Aku telah berkorban lebih darimu, ayah. & satu-satunya yg membuatku tetap hidup adalah Cinta Pangeran Justin. Bukan Aku yg tdak setia, tapi samrat. DIa mencintai orang lain ketika Aku telah menjadi istrinya. Dia hanya mengingat satu nama, bahkan dalam tidurnya, yaitu nama Dharma. Pernahkan anda pikirkan bagaimana perasaanku? Jika dia menjadi dekat dgnku, maka dia akan merasa kalau dirinya mencurangi Dharma. Dia tdak mencintaiku." Khorasan menyela, "Aku telah membunuh Dharma demi dirimu, tapi kau tdak dapat membuat samrat jatuh cinta padamu. & kau malah memanfaatkan Pangeran Justin yg murahan itu." Noor membalas tak kalah ketusnya, "kau membunuh Dharma utk dirimu sendiri, karena kau takut anak Dharma akan menjadi raja. Seharusnya kau membunuhku." Khorasan berkata dgn nada mengancam, "Aku akan menjadikan Pangeran Siamak raja bagaimanapun caranya & Aku dapat membunuh siapapun demi itu, apakah dia Khurasani atau Yunani!" Lalu Khorasan pergi meninggalkan Noor yg menatap kepergiannya dgn gusar. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 69

Ashoka membawa Vasu yg pingsan ketendanya. Pangeran Siamak menegurnya karena itu melanggar peraturan, "kau tdak boleh membawa anggota tim lain kesini." Ashoka menjawab, "apakah kompetisi lebih penting dari teman kita? Seseorang menyerangnya, dia tdak aman disana." Pangeran Siamak bertanya, "siapa yg menyerangnya?" Ashoka memberitahu Pangeran Siamak kalau dirinya juga diserang. Pangeran Siamak langsung mencurigai Pangeran Sushima. Murid-murid yg lain mengatakan mungkin Pangeran Sushima mengirim vasu kesini utk mengetahui rencana mereka. Ashoka tdak setuju, "tdak, vasu adalah teman kita." Subaho menyela, "dia teman Pangeran Sushima, biasa berkeliaran disekitarnya, dia tak mungkin menjadi temanmu dgn segera. Aku tahu Pangeran Sushima. Mungkin Vasu bersikap sebagai temanmu karena disuruh Pangeran Sushima” Ashoka membalikan kata-kata Subaho dgn pintar, "kalau begitu seharusnya Aku tdak percaya padamu, karena kau juga teman Pangeran Sushima." Subaho menggeleng, "Aku bukan temannya lagi. Dia tdak menyelamatkan Aku dari rawa. Aku sadar Aku telah memilih orang yg salah sebagai temanku. Dia tdak tahu nilai kemanusiaan apalagi persahabatan."

Pangeran Justin gelisah dikamarnya. Khorasan menemuinya. Pangeran Justin menyapanya, "senopati Khorasan anda kesini? apakah semua baik-baik saja?" Khorasan dgn ketus menjawab, "tdak. Aku mengetahui seseorang telah menipu samrat Bindusara." Pangeran Justin bertanya, "siapa dia?" Khorasan menatap Pangeran Justin dgn penuh selidik, "seseorang yg menentang samrat & yg ingin mencoreng kehormatan samrat, Aku bisa menghabisinya karena itu." Pangeran Justin dgn heran bertanya, "kalau begitu pergilah, kenapa kau datang kesini?" Khorasan dgn ketus menjawab, "Aku ingin menunjukan cermin padamu." Pangeran Justin meminta Khorasan agar tdak menyalahkan dirinya. Khorasan dgn kesal berkata, "dia kakakmu, kau seharusnya merasa malu berselingkuh dengan istri saudaramu” Khorasan menghunuskan pedangnya keleher Pangeran Justin. Pangeran Justin mejadi tegang. Khorasan berkata, "Aku tahu apa yg terjadia ntara kau & Noor. Jangan bohong padaku. Apapun yg terjadiantara kalian, harus berakhir sekarang kalau tdak Aku akan mengakhirinya dgn caraku." Pangeran Justin menjadi gugup, "kau!" Khorasan mengancam Pangeran Justin, "lakukan apa yg kukatakan, atau Aku akan ambil keputusan." Setelah berkata begitu, Khorasan meninggalkan kamar Pangeran Justin.

Vasu tersadar & menceritakan pada Tim Pangeran Siamak kalau Pangeran Sushima ada dihutan & telah menyerangnya. Subaho dgn sangsi berkata, "Aku tdak percaya padanya." Ashoka membela Vasu, "dia mengatakan yg sebenarnya. Aku percaya dia tdak terlibat dgn Pangeran Sushima." Pangeran Siamak mendukung Ashoka, "kalau kau berkata begitu, maka apakah Aku menerimanya, Ashoka?" Subaho memberitahu mereka kalau Pangeran Sushima bisa melakukan apa saja utk memenangkan kompetisi, "kau pikir dia akan menyerang anggota timnya? Apakah kau pikir dia bisa meleset kalau memang ingin memanah Ashoka? Ini semua adalah rencananya." Pangeran Siamak menengahi, "mungkin ini semua rencana Pangeran Sushima. Tapi Aku tdak bisa mengambil keputusan yg bisa mempengaruhi timku." Ashoka masih berusaha, "kalau kita berpikir seperi ini, jika kita tdak mempercayai vasu, lalu apa bedanya kita dgn Pangeran Sushima?" Pangeran Siamak menggeleng, "tdak, Aku tdak bisa mempercayai vasu. Dia harus pergi dari sini." Vasu terlihat sedih, "Aku mengerti Pangeran Siamak & Aku bisa menerima keputusanmu." Vasu kemudian meniup pluitnya & mengundurkan diri dari kompetisi. Ashoka tak sempat mencegahnya, "tdak teman,  apa yg kau lakukan?" Vasu berkata, "ini satu-saunya cara utk melindungi harga diriku. Persahabatan kita sangat besar, Pangeran Sushima dapat melakukan apa saja utk menang. Berjanjilah padaku, kau akan menghancurkan ego Pangeran Sushima dgn memenangi kompetisi ini." Ashoka mengangguk. Prajurit datang utk menjemput Vasu & membawanya pergi.

Noor sedang menangis dikamarnya. Pangeran Justin datang dgn wajah keruh, "rencana yg bagus utk membatalkan pernikahanku dgn Agnisika. Kenapa kau katakan yg sebenarnya pada Mir? kau pikir dgn mengatakan ini pada Mir  dia akan menyebarkan kabar ini & kemudian Agni akan berkata tdak pada pernikahan kita?" Noor berdiri dari duduknya, "apa yg kau katakan Pangeran Justin? kau salah paham!" Pangeran Justin dgn kesal berkata, "apa yg kau ingin lakukan, sesuatu yg lain yg terjadi. Mir datang padaku. Dia sangat marah & memintaku utk menjauhimu. Bagaimana kalau dia mengatakan segalanya pada samrat? Jika ini tentang keadilan, maka samrat tdak akan berpikir dua kali utk menghukum kita. Dia akan menjadikan kita contoh dgn menghukum mati kita. Kau harus membuat Mir percaya kalau hubungan kita sudah berakhir. Menjauhlah dariku. Bencilah Aku tapi buatlah dia percaya ini." Noor dgn sedih bertanya, "lalu apa yg akan terjadi kemudian? Apakah cintamu & cintaku padamu telah berakhir?" Pangeran Justin dgn tegas menjawab, "itu tdak akan terjadi. Tapi Aku tdak ingin mati & itu adalah cara mati yg memalukan." Noor dgn ketus berkata, "kau pengecut! Ketakutan karena satu peringatan. Jika samrat menanyai kita maka kau akan melimpahkan kesalahan padaku. Aku tdak mengatakan apapun pada ayahku. Dia bisa melihat kecemburuanku. Jika kau tdak pergi keAni maka ini tdak akan terjadi." Pangeran Justin membalas, 'kalau kau percaya padaku, maka kau tdak akan cemburu. Kita telah melindungi hubungan kita tapi sekarang ini telah menjadi kelemahan kita & semua itu karena kesalahanmu. Sekarang kau harus menanganinya." Pangeran Justin dgn marah & kesal meninggalkan Noor yg menatap kepergian Pangeran Justin dgn tatapan terluka. Noor berkata, "betul, sekarang Aku harus menangani semuanya karena kau pengecut & tdak dapat menolong siapapun. Tapi Aku akan membantumu. Aku akan memberimu alasan utk tdak menikahi Agnisika. Jika kau tdak menjadi milikku, maka Aku tdak akan membiarkan orang lain memilikimu. Aku sangat mencintaimu!" Sinopsis Ashoka Samrat Episode 69

Pangeran Siamak teringat bagaimana Pangeran Sushima mengatakan padanya kalau tdak ada saudara dalam kompetisi. Pangeran Siamak berkata pada timnya, "kita akan menyerang tim Pangeran Sushima besok. Balas kecurangan dgn kecurangan." Ashoka tdak setuju, "ini tdak benar." Pangeran Siamak berkata kalau dirinya sudah mengambil keputusan, "ini semua tentang kemenangan sekarang." Ashoka berkata, "Aku bisa memberikan hidupku utk keputusan jika itu benar." Pangeran Siamak bersikeras, "Aku sudah mengambil keputusan & kau harus mengikutinya." Ashoka mengingatkan, "tdak ada gunanya kemenangan kalau seperti ini." Pangeran Siamak menanyai Ashoka, "jadi kau ingin kalah?" Ashoka mengingatkan, "kita tdak akan menang dgn melakukan kecurangan." Pangeran Siamak memberitahu Ashoka kalau sangat penting baginya utk memenangkan kompetisi ini & kompetisi ini tdak punya aturan , "Aku tdak boleh kalah." Ashoka berkata dgn kecewa, "kau bukan pejuang kalau kau meninggalkan keyakinanmu karena takut kalah." Pangeran Siamak menjadi kesal. Ashoka berkata lagi, "Aku tdak akan menghentikan dirimu, tapi Aku tdak akan ikut serta dgnmu kali ini." Pangeran Siamak kecewa, tapi tdak putus asa. Dia bertanya pada anggota timnya yg lain, "apakah kalian siap?" Mereka menjawab kalau mereka akan mengambil kembali barang-barang yg direbut dari mereka.
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 69

Pagi harinya, Pangeran Siamak & 2 orang temannya, mendatangi kemah Pangeran Sushima. Tim Pangeran Sushima masih tertidur. Dgn cepat Tim Pangeran Siamak mencari barang-barang yg mereka rasa adalah hak mereka & membawanya pergi. Satu buah terjatuh & menyentuh tangan Indrajeet. Indrajeet terbangun, dia melihat Tim Pangeran Siamak berlari dari dalam tendanya sambil membawa barang-barang. Indrajeet berteriak membangunkan Pangeran Sushima dkk. Pangeran Sushima menyuruh timnya mengejar & merebut kembali barang-barang itu. Dia sendiri mengambil senjatanya lalu turut melakukan pengejaran. Pangeran Sushima melihat Pangeran Siamak berlari dgn membawa barang-barang curiannya. Pangeran Sushima segera memasang anak panah & menarik busur dgn target Pangeran Siamak. Pangeran Siamak terus berlari. Pangeran Sushima membidiknya. Anak panah menancap tepat dibetis Pangeran Siamak. Pangeran Siamak berteriak kesakitan. Ashoka datang menolongnya, "pangeran, pangeran!" Ashoka dgn bingung mencoba membantu Pangeran Siamak yg berteriak kesakitan. Pangeran Sushima menatap mereka dgn tatapan puas, "sekarang kau tdak akan menjadi raja”.