Sinopsis Ashoka Samrat Episode 68

Masterkids SEO - Sinopsis Ashoka Samrat Episode 68, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Ashoka Samrat Episode 67! kali ini admin bagikan lagi episode 68 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Ashoka Samrat!
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 68

Pangeran Sushima mencoba utk keluar dari daerah berkabut. Dia mengajak teman-temannya utk berlari, mereka menurut. Disisi lain, Ashoka membuat tali dari selendangnya. Dia kemudian menaiki pohon yg tinggi & mengikatkan tali itu didahan. Setelah yakin talinya cuckup kuat, Ashoka merosot turun & memberitahu teman-temannya, "kita akan menggunakan tali utk pergi dari tempat ini. Kita akan menaiki pohon itu & berayun” Tim Pangeran Sushima sudah berhasil melintasi daerah berkabut & tiba ditempat peristirahatan.

Ashoka memberi contoh yg pertama kali. Lalu diikuti Pangeran Siamak, Subaho, & yg lainnya. Murid-murid terakhir yg sedang berayun, terkena anak panah & jatuh ketanah. Semua terkejut melihat itu. Ashoka hendak menolong murid-murid itu, tapi Pangeran Siamak melarang, "kau tak bisa kembali kesana." Dgn putus asa si murid-murid meniup pluitnya. Ashoka menjadi sedih.

Seorang prajurit memberitahu achari Shrist & Akramak kalau tim Pangeran Sushima berhasil melewati jalur pertama. Akramak bertanya, "bagaimana dgn tim Pangeran Siamak?" Prajurit menjawab kalau tdak ada kabar dari mereka.

Pangeran Siamak mengajak Ashoka pergi dari tempat itu. Dgn berat hati Ashoka & teman-temannya melanjutkan perjalanan menuju ketempat peristirahatan. Tim Pangeran Sushima sudah ada disana. Pangeran Siamak & Timnya pun terlah berhasil melewati jalur pertama. Pangeran Sushima dgn heran berkata, "mereka berhasil melewati daerah berkabut juga." Inderjet pun heran, "tanpa senjata?" vasu menjawab dgn bangga, "karena mereka punya vanraj dalam kelompoknya” Pangeran Sushima menatap vasu dgn ketus. Pangeran Siamak & timnya tiba ditempat peristirahatan. Pangeran Sushima menatap Pangeran Siamak dgn sirik. Mataharipun tenggelam. Prajurit memberi tahu kedua tim kalau mereka harus bermalam ditempat itu & jika pertengkaran terjadi antara mereka, maka itu akan mempegaruhi kompetisi.

Prajurit kembali mengabari para achari kalau kedua tim sudah melewati jalur pertama & masing-masing kehilangan satu anggotanya. Achari Kita dgn heran bertanya, "tim Pangeran Siamak tertinggal jauh dibelakang, lalu bagaimana mereka bisa sampai disana?" Parjurit memberitahu kalau Ashoka mengunakan kecerdasannya & berhasil membawa timnya keluar dari daerah berkabut. Aakrama tersenyum puas, "Aku tahu Ashoka dapat diandalkan oleh timnya." Achari Shrist menyahut, "kedua tim sama-sama kuat, kita harus menunggu sampai besok." Akramak mengajak mereka melihat murid-murid mana yg tersingkir dari timnya.

Malamnya, kedua tim sedang duduk didepan tendanya masing-masing. Indrajeet mengejek tim Pangeran Siamak karena mereka tdak punya apapun utk dimakan. Dia memuji Pangeran Sushima yg sangat cerdik dgn mengambil semuanya. Temannya yg lain juga mengatakan hal serupa, hanya vasu yg tdak berkomentar apa-apa. Mendengar ejekan itu, Pangeran Siamak merasa panas hati & hendak menghampiri mereka. Tapi Ashoka mencegahnya, "tdak Pangeran Siamak, mereka hanya ingin memprovokasimu sehingga kau melakukan sesuatu yg tdak benar." Pangeran Siamak menuruti apa kata Ashoka. Subaho berdiri dari duduknya & berkata, "Aku temannya Pangeran Sushima, jika Aku yg minta, mereka pasti akan memberi." Pangeran Siamak mengingatkan Subaho, "mereka bahkan tdak menolongmu ketika kau dalam masalah, bagaimana kau berharap mereka akan membantumu sekarang?.” Pangeran Sushima dgn sinis berkata dgn keras, "tak ada teman dalam kompetisi. & Pangeran Siamak, jika kau mau melihatku sebagai panutan maka kau akan mendapat keberuntungan. Kau akan berlajar banyak dariku." Pangeran Siamak menyahut dgn suara keras, "ya Aku dapat belajar banyak darimu, bagaimana mencuri barang orang lain, bagaimana berbohong, bagaimana menghajar orang. Kau tak akan pernah bisa menjadi panutanku karena kau tdak punya kepribadian." Pangeran Sushima mebalas, "kalian semua akan gila karena kelaparan. Mundurlah dari kompetisi ini & kalian akan mendapatkan makanan."

Ashoka melihat temannya memegangi perut karena lapar. Ashoka berkata pada temannya itu, "jangan khawatir, Aku akan mencari makanan utk kalian." Pangeran Siamak melarang karena dihutan banyak binatang buas. Ashoka menepuk pundak Pangeran Siamak, "jangan khawatir Pangeran Siamak, Aku akan kembali dgn selamat." Pangeran Siamak menawarkan diri utk ikut bersama Ashoka. Tapi Ashoka melarangnya, "anda diperlukan disini. Anda bisa mengalihkan perhatian penjaga itu sehingga Aku bisa menyelinap pergi." Pangeran Siamak mengangguk. Dia segera berlari kearah seorang prajurit & mengajaknya bercaka-cakap. Saat parjurit itu lengah, Ashoka dgn hati-hati menyelinap pergi. Tapi sayang, Pangeran Sushima melihatnya &  dgn licik dia berkata, "anak murahan,  akhirmu sudah datang." Sinopsis Ashoka Samrat Episode 68

Noor menulis surat utk Pangeran Justin. Dalam suratnya Noor menulis, "Aku takut kehilanganmu. Kecemburuanku menyakitimu. Kau menyukai semua ini. Temuilah Aku sekali saja. Aku akan merasa tenang. Aku akan menunggumu malam ini, Noormu." Noor melipat surat itu & memberikannya pada pelayan, "Aku memberikan hidupku padamu, surat ini harus sampai pada Jutin." Pelayan meminta Noor memikirkannya sekali lagi, "bagaimana anda akan bertemu Pangeran Justin?" Noor menyahut, "berikan saja surat ini padanya. Karena semua pria adalah sama. Jika kau melonggarkan cengkeramanmu pada mereka  maka mereka akan pergi pada wanita lain. & agnisika itu sedang mencoba utk memikat Pangeran Justin. Tapi sekarang Aku harus mengingatkan Pangeran Justin bahwa tak seorangpun bisa mengambil tempat dihatinya kecuali Aku."

Ashoka tiba dihutan. Sepanjang perjalanan dia menandai pepohonan agar tdak lupa jalan pulang. Dia mendengar suara ribut beberapa binatang. Ashoka tdak sadar kalau Pangeran Sushima membuntutinya. Dia membawa busur & anak panah serta botol berisi racun. Ashoka mengamati daerah sekitar. Pangeran Sushima bersembunyi dibelakang pohon & menyiapkan senjatanya. Dia mengolesi anak panah dgn racun sambil menyerigai penuh harap, "anak panah beracun ini akan menegenaimu & kau akan mati seketika." Pangeran Sushima bersiap-siap utk membidik anak panah kearah Ashoka.

Diistana Patliputra, Dharma terlihat gelisah. Dia terbangun dari tidurnya sambil meneriakan nama Ashoka. Subhrasi yg tidur diranjang tak jauh darinya terbangun & dgn heran bertanya, "Siwika, ada apa? Kau baik-baik saja?" Dharma tdak menjawab, dia coba menenangkan diri. Subhrasi segera turun dari tempat tidurnya, menuang air & menghampiri Dharma. Melihat Subhrasi membawakan air utknya, Dharma merasa tdak enak hati. Dia segera bergegas menyambutnya. Subhrasi memberikan gelas minuman pada Dharma & menyuruhnya minum. Dharma meminum air itu & mengucapkan terima kasih. Subhrasi menyuruhnya tidur kembali.

Pangeran Sushima hendak melepaskan anak panahnya kearah Ashoka, tapi Ashoka beranjak pergi. Pangeran Sushima mengikutinya. Ashoka menemukan pohon yg memiliki banyak buah. Dia hendak menaiki pohon itu ketika dia teringat nasehat Dharma, "pohon ada yg berhantu, jika ada hantunya maka burung tdak akan hinggap disana." Pangeran Sushima melihat Ashoka berdiri, dia siap membidik. Ashoka berjongkok utk mengambil batu. Pangeran Sushima menjadi dongkol sendiri karena sasarannya bergarak.  Ashoka melempar batu kearah pohon, burung-burung berterbangan dari dahannya. Ashoka tersenyum puas. Sinopsis Ashoka Samrat Episode 68

Dikemah, Pangeran Siamak & timnya masih terjaga. Pangeran Siamak mengkhawatirkan Ashoka. Tim Pangeran Sushima sudah tidur semua. Vasu terbangun lalu membangunkan Indrajeet & Abbay, "Pangeran Sushima kemana?" Indrajeet melarang Vasu mengkhawatirkan Pangeran Sushima & menyuruhnya tidur lagi.
Sinopsis Ashoka Samrat Episode 68

Ashoka berhasil mendapatkan banyak buah. Dia turun dari pohon & memungguti buah yg berserakan ditanah lalu menyimpanya dalam kain warna merah. Sedang Asyik Ashoka merapikan buntelannya, tiba-tiba sebuah anak panah meluncur kearahnya. Ashoka menghidar dgn kaget