Sinopsis Jodha Akbar Episode 529

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 529, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 528! kali ini admin bagikan lagi episode 529 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 529

Ibu Ratu Hamida & Ratu Salima mengucapkan selamat ulang tahun pada Ratu Ruqayah, saat itu Ratu Jodha juga menemui mereka disana, Ratu Jodha terlihat khawatir pada apa yg terjadi semalam bersama Raja Jalal karena Laboni masih terus menghantui Ratu Jodha dgn mengikuti kemanapun Ratu Jodha pergi, Ratu Jodha memberikan salam pada semua orang “Salam, ibu, Salam Ratu Ruqayah, Salam Ratu Salima” ujar Ratu Jodha sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dadanya, semua orang tersenyum kearah Ratu Jodha, saat itu Laboni yg terus mengikuti Ratu Jodha sedari tadi, memperhatikan mereka semua yg ada diruangan itu sambil duduk dikursi yg ada disana, sementara Ratu Jodha merasa was was & tertekan dgn kehadiran Laboni “Selamat ulang tahun, Ratu Ruqayah” ujar Ratu Jodha tulus “Terima kasih, Ratu Jodha, hari ini adalah hari yg special untukku, & yg Mulia telah menghabiskan malamnya selalu bersamamu, maka malam ini aku ingin yg Mulia menemani aku seperti tahun-tahun sebelumnya, aku ingin yg Mulia menghabiskan malamnya hanya bersamaku saja” ujar Ratu Ruqayah “Kau harus menyiapkan semuanya, Ratu Jodha” ujar Ratu Ruqayah “Iya tentu saja, Ratu Ruqayah, aku bisa mengerti, bagiku tdak ada perbedaan antara kau, aku & Ratu Salima” ujar Ratu Jodha, Laboni marah & mengatakan “Itu salah, Ratu Jodha! Kau tdak boleh berbuat seperti itu!” Ratu Jodha panik & kelihatan bingung “Ada apa, Ratu Jodha?” Ratu Ruqayah rupanya bisa membaca gelagat Ratu Jodha yg nampak gelisah “Tdak ada apa-apa, Ratu Ruqayah” ujar Ratu Jodha bimbang. Sinopsis Jodha Akbar Episode 529

Malam itu Ratu Jodha sedang berada dikamarnya, Ratu Jodha sedang menggerai rambutnya yg panjang sambil menyisirnya perlahan didepan meja riasnya, Laboni menemuinya dgn tatapan matanya yg marah “Ratu Jodha! Sekarang Raja Jalal hanya akan tidur dgnku saja! & aku yg akan membangunkan kau!” ujar Laboni lantang “Tdak! Aku tdak akan membiarkan kau melakukan hal ini, Laboni!” ujar Ratu Jodha sambil berbalik kemudian berdiri menantang Laboni “Kau tdak bisa menghentikan aku, Ratu Jodha! Kau telah meningkatkan kekuatanku dgn membunuhku!” ujar Laboni tersenyum menang, Ratu Jodha panik hingga terjatuh, Ratu Jodha merasa khawatir & kembali Laboni menghipnotis Ratu Jodha, Ratu Jodha terbaring diranjang kemudian Laboni merasuki tubuh Ratu Jodha, awalnya tubuh Ratu Jodha menolak “Keluar kau, Laboni! Keluar!” namun tiba-tiba Ratu Jodha berubah & arwah Laboni mulai merasuki dirinya, Ratu Jodha tersenyum senang sambil tertawa terbahak-bahak “Ratu Jodha! Aku telah berada dalam dirimu sekarang” ujar Ratu Jodha pada dirinya sendiri, namun kemudian berubah lagi menjadi Ratu Jodha yg asli kembali “Tolong, aku mohon tinggalkan aku, Laboni!” ujar Ratu Jodha sambil menangis & mengusap seluruh make up diwajahnya, hingga terlihat jelek, Ratu Jodha kembali berubah kerasukan arwah Laboni “Aku tdak akan keluar dari tubuhmu, Ratu Jodha!” Laboni kembali mengontrol tubuh Ratu Jodha seraya berkata “Ratu Jodha, Ratu Jodha kau telah kalah kembali, heiii, kau telah menghapus make up mu? Sehingga aku tdak bisa jalan-jalan keluar? Hmm, pakaian yg kau kenakan ini juga sangat jelek! Tubuhmu ini mungkin akan tetap menjadi tubuhmu akan tetapi jiwamu akan menjadi milikku & aku akan berdandan sekarang” ujar Ratu Jodha yg kerasukan arwah Laboni berkata pada dirinya sendirinya dgn mata yg berbinar-binar sambil menatap ke kaca riasnya yg berada didepannya, Ratu Jodha tertawa senang sambil menatap wajahnya yg menakutkan seperti hantu, tawa Ratu Jodha pun melengking tinggi, Ratu Jodha mulai mengambil beberapa perhiasaannya & mulai mengenakannya mulai dari cincin, kalung, gelang & gelang kaki. Setelah selesai berdandan dgn dandanan ala Laboni dgn rambutnya yg digerai, Ratu Jodha keluar dari kamarnya, semua orang yg berpapasan dgn dirinya menatap heran & merasa aneh pada Ratu Jodha karena Ratu Jodha tdak biasanya berdandan seperti itu, apalagi tatapan Ratu Jodha tajam & mempesona, Ratu Jodha berjalan santai melewati para prajurit sambil memlintir-mlintir rambutnya yg ikal, sepasang prajurit mulai bergunjing “Apa yg dikenakan oleh Malika Hind? Rasanya ada yg aneh” ujar salah seorang prajurit “Sudahlah kita tdak usah ikut campur” ujar prajurit yg lain

Sementara itu diruangan yg lain Murad sedang minum-minuman keras, salah satu menteri Raja Jalal, Sabudhin menemui Murad “Pangeran Murad, kau harus tetap mempertahankan perasaanmu, seolah oleh tdak sedang terjadi apa-apa, tdak boleh ada seorangpun yg tahu bahwa orang yg ingin membunuh pangeran Pangeran Salim itu orang suruhanmu” bisik Sabudhin “Mengapa kau mengirimkan orang yg bodoh seperti itu?” ujar Murad marah sambil mabuk, tepat saat itu Rahim menemui adiknya seraya bertanya “Orang yg mana yg kau maksud, Murad?” tanya Rahim penuh selidik, Sabudhin terkejut tdak mengira kalau Rahim menemui Murad saat itu “Pangeran Murad, menyuruh seseorang untuk membeli buah-buahan, pangeran Rahim” ujar Sabudhin dgn nada canggung “Kau seharusnya tdak minum minuman beralkohol begitu banyak, Murad” ujar Rahim “Aku yakin, pasti Pangeran Salim telah menceritakannya padamu” ujar Murad sambil asyik menikmati minuman itu “Kami semua peduli & sayang sama kau, Murad” ujar Rahim sedih “Aku tahu seberapa besar kalian menyayangi aku tapi aku tdak membutuhkan itu semua!” ujar Murad dgn nada marah & meninggalkan Rahim begitu saja

Diruang keluarga, Ratu Ruqayah sedang melihat-lihat perhiasan miliknya sambil menghisap hukkahnya, saat itu Ratu Salima menemani Ratu Ruqayah & tiba-tiba Ratu Jodha datang menemui mereka disana “Tolong berikan padaku kalung yg berwarna merah itu” ujar Ratu Ruqayah sambil menunjuk ke kalung emas, Ratu Jodha mengambil kalung itu & berdiri didepan Ratu Ruqayah seraya berkata “Aku akan memberikannya padamu tapi aku pikir rasanya kalung ini lebih pantas berada dikakiku daripada berada dilehermu” ujar Ratu Jodha sambil mengenakan kalung Ratu Ruqayah dikakinya dgn mengangkat kakinya dimeja, semua orang yg hadir disana terkejut & tdak percaya pada apa yg dilakukan Ratu Jodha “Kau itu tdak pantas mengenakan baju yg semeriah ini diusiamu yg telah tua, baju ini lebih pantas dipakai oleh aku atau gadis-gadis muda yg lain, ini tdak akan kelihatan bagus dilehermu & rasanya tdak ada yg bisa membuat kau kelihatan lebih cantik” ujar Ratu Jodha sambil tertawa terbahak-bahak “Kali ini saatnya kau berjalan menggunakan tongkat, Ratu Ruqayah” Ratu Ruqayah marah & tdak suka dgn ucapan Ratu Jodha, dia mengutarakan sesuatu yg tdak didengar Ratu Jodha sehingga Ratu Jodha bertanya pada Ratu Ruqayah
Sinopsis Jodha Akbar Episode 529

“Apa kau bilang, Ratu Ruqayah?” ujar Ratu Jodha dgn tatapannya yg menantang “Kalung itu akan terlihat indah dileher seorang wanita yg keturunan darah bangsawan kesultanan Mughal yg asli” ujar Ratu Ruqayah “Kau mempunyai darah seorang pecundang, pengkhianat!” ujar Ratu Jodha lantang, Ratu Ruqayah terkejut “Berani-beraninya kau menghina ayahku!” ujar Ratu Ruqayah marah “Aku tdak akan menjadi Ratu Jodha yg sama seperti dulu! yg selalu bertahan dgn penghinaanmu! Mengapa aku harus ngobrol dgnmu?” ujar Ratu Jodha dgn nada mengejek, Ratu Salima yg selama selalu mendukung Ratu Jodha dalam setiap keadaan menjadi bingung & heran karena Ratu Jodha yg kali ini bukan Ratu Jodha yg dia kenal selama ini “Ratu Jodha, mengapa kau mengatakan hal seperti itu? Bagaimanapun juga dia adalah kakakmu, istri tertua yg Mulia” ujar Ratu Salima heran, Ratu Jodha malah tertawa terbahak-bahak “Kau lebih baik diam saja, Ratu Salima! Tdak ada bedanya antara kau dgn Hoshiyar! Aku adalah Ratu Malika Hind! Seseorang yg sangat dekat dgn yg Mulia! Kebenaran memang selalu menyakitkan!” ujar Ratu Jodha lantang. Sinopsis Jodha Akbar Episode 529

Tepat pada saat itu Raja Jalal memasuki ruangan tersebut & mendapati ke tiga istri kesayangannya sedang berkumpul disana semua “Waaah, ketiga istriku ada disini semua rupanya, aku senang melihatnya” ujar Raja Jalal sambil melirik kearah Ratu Jodha “Ratu Jodha, kau kelihatan berbeda hari ini, lalu kenapa kau sedih, Ratu Salima?” ujar Raja Jalal ketika melihat kearah Ratu Salima “Tdak, tdak ada apa-apa yg Mulia, aku hanya lelah saja” ujar Ratu Salima sedih “Kalau begitu selamat ulang tahun Ratu Ruqayah” ujar Raja Jalal sambil mengembangkan kedua tangannya lebar bermaksud memeluk Ratu Jodha, Ratu Ruqayah segera menghampiri & memeluk Raja Jalal “Terima kasih, Raja Jalal” ujar Ratu Ruqayah yg membalas pelukkan Raja Jalal sambil melirik kearah Ratu Jodha, yg saat itu Ratu Jodha sangat cemburu melihat kemesraan mereka “Aku harap seperti tahun tahun sebelumnya, malam ini kau akan menghabiskan waktumu hanya dgnku saja, Raja Jalal” ujar Ratu Ruqayah penuh harap “Tentu saja, Ratu Ruqayah” ujar Raja Jalal “Tdak! yg Mulia” tiba-tiba Ratu Jodha menyela pembicaraan mereka “Tdak Ratu Jodha! Ini adalah hari specialku, jangan katakan pada Raja Jalal bahwa ada sesuatu yg penting! Dia hanya milikku malam ini!” ujar Ratu Ruqayah “Tentu saja, Ratu Ruqayah, aku akan melakukannya sama seperti tahun tahun sebelumnya setiap tahun” ujar Raja Jalal yg mencoba menengahi pertikaian di antara para istrinya “Apakah ada yg salah, Ratu Jodha?” ujar Raja Jalal “Tdak, tdak ada yg Mulia” ujar Ratu Jodha yg akhirnya mengalah, kemudian Raja Jalal memberikan sebuah hadiah untuk Ratu Ruqayah “Aku yakin kau pasti mengingat benda ini, benda ini dulu biasanya kita mainkan bersama” ujar Raja Jalal, Ratu Ruqayah teringat masa kecilnya bersama Raja Jalal, ketika mereka bermain bersama sama “Kau mengingatnya juga, Raja Jalal? Benda ini benar benar sangat dekat dgn hatiku” ujar Ratu Ruqayah “Ratu Jodha lah yg menyarankan aku untuk memberikan hadiah itu padamu, Ratu Ruqayah” ujar Raja Jalal.