Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 545, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 544! kali ini admin bagikan lagi episode 545 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juli 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Dirumah Anarkali, Anarkali sedang duduk dilantai sambil merenung sedih & menangis, ibunya menghampirinya seraya berkata “Anarkali, makanlah sesuatu” Anarkali menoleh kearah ibunya sambil menyeka airmata yg membasahi pipi “Aku tdak ingin makan, ibu”, “Lihat dirimu sendiri, kau harus merawat dirimu sendiri, kau itu Shahi Rakasa, kau harus menjaga kecantikanmu, aku tahu itu sangat menyakitkan buatmu tapi itulah kenyataan hidupmu sekarang, kita harus hidup dgn itu semua, kau harus pergi utk menari” tiba-tiba pintu rumah Anarkali diketuk oleh seseorang, Anarkali & Zil Bahar saling berpandang-pandangan, kemudian Anarkali membuka pintunya & dilihatnya disana Ratu Jodha sedang berdiri didepan rumahnya, Anarkali terkejut “Malika Hind? Anda rupanya?” Ratu Jodha menatap Anarkali tajam “Kau tdak meminta aku utk masuk kedalam rumahmu?” Anarkali segera menyambutnya dgn tatapan tdak percaya, Ratu Jodhapun memasuki rumah Anarkali, ibunya juga masih berada disana “Beberapa tahun yg lalu kau datang kerumahku dgn anak perempuanmu & sekarang aku datang kerumahmu utk anak laki-lakiku” Zil Bahar hanya tersenyum menyambut kedatangan Ratu Jodha “Aku ingin bicara empat mata dgn Anarkali”, “Dia adalah pelayanmu, Malika Hind, anda tdak perlu meminta ijinku, yg Mulia Ratu” ujar Zil Bahar & segera meniggalkan mereka “Aku ingin bertanya sesuatu padamu”, “Aku akan menjawab semuanya, Malika Hind” Anarkali tertunduk malu didepan Ratu Jodha.
“Apakah kau ingin menjadi Ratu Negeri India “Malika Hind”?” pertanyaan Ratu Jodha membuat Anarkali terkejut “Apakah kau mempunyai impian seperti itu?” selidik Ratu Jodha dgn tatapan tajamnya kearah Anarkali “Aku hanyalah seorang penari & aku sangat tahu statusku, aku tdak pernah memikirkan hal itu” Anarkali mencoba merendah “Mengapa kau ingin menikah dgn Pangeran Salim?”, “Karena aku mencintainya & dia ingin menikahi aku, kebahagiaannya terletak pada pernikahannya dgnku & kebahagiaanku terletak pada kebahagiaannya, aku tdak membutuhkan tahta ataupun mahkota” Ratu Jodha tersenyum masam “Kau akan mendapatkan tahta & mahkota setelah menikah dgnnya tapi Maan Bai yg lebih pantas menerimanya, Maan Bai adalah temanmu, apakah kau ingin menghianatinya? Kau ingin menipunya?” Anarkali merasa canggung didepan Ratu Jodha “Bukan seperti itu, Malika Hind, aku tdak pernah berfikir kalau aku akan mencintai Pangeran Salim, aku mencintai Pangeran Salim sebagai rakyat biasa & ketika aku tahu kebenarannya, aku ingin dia menjauh dariku, aku telah mencoba utk membencinya tapi hatiku berkata lain, Pangeran Salim datang kedepanku & aku tdak bisa menghentikan diriku sendiri, aku tdak ingin menjadi seorang Ratu, aku bisa menjadi pelayannya sepanjang hidupku, aku tdak mempunyai impian utk menjadi seorang Ratu” Ratu Jodha mendengarkan ucapan Anarkali dgn seksama. Sinopsis Jodha Akbar Episode 545
“Kau tahu kan kalau saat ini Pangeran Salim & ayahnya sedang bersitegang?” Anarkali menganggukkan kepalanya “Aku tahu & itu adalah kesedihanku karena gara-gara mencintaiku seorang ayah & anak harus bertengkar, itu menyakitkan aku”, “Cukup! Anarkali! Apa yg ingin aku lihat telah aku lihat saat ini, kau memiliki kejujuran dari tatapan kedua bola matamu” Anarkali terkejut ketika Ratu Jodha memegang lengan atasnya sambil menatapnya tajam “Aku telah memutuskan, kalau aku akan bicara dgn yg Mulia lagi, mungkin ini akan melukai Maan Bai & Bhagwandas tapi aku akan bicara dgn yg Mulia sebelum semua ini terjadi, aku hanya ingin tahu apakah kau benar-benar mencintai Pangeran Salim atau tdak? & aku telah melihatnya dari sinar matamu, sekarang aku akan bicara dgn yg Mulia” Ratu Jodha kemudian memberikan restunya pada Anarkali & berlalu meninggalkannya.
Dikamar Maan Bai, salah seorang pelayan menemui Maan Bai “Tuan Putri apa yg harus aku buat pada tanganmu? Apakah Mehndi?” Maan Bai kikuk & bingung “Aku tdak tahu” belum juga ucapan Maan Bai selesai Aram Bano telah memotong ucapan Maan Bai seraya menghampirinya bersama kakak perempuannya Shakrun Nissa “Kak Pangeran Salim suka sekali Mehndi!”, “Terima kasih Aram Bano, kau memang penolongku!” ujar Maan Bai sambil memangku Aram Bano yg lucu “Aku tahu semua rahasia kak Pangeran Salim, kau bisa menanyakan semuanya padaku” ujar Aram Bano polos “Jika kau punya pesan utk kak Pangeran Salim maka katakan saja pada kami” ujar Shakrun Nissa yg duduk didepan Maan Bai “Aku pernah melihat kau melirik kearahnya” Maan Bai kaget & tersipu malu “Tdak, aku tdak melihatnya” Aram Bano tersenyum kearah Maan Bai “Jadi dia itu jelek ya?” Maan Bai & Shakrun Nissa tertawa mendengar ucapan Aram Bano “Tdak, Aram Bano, kakakmu Pangeran Salim itu sangat tampan” Maan Bai tersipu malu ketika mengatakan hal itu “Oh iyaaa, temanku yg namanya Anarkali tinggal disini juga diistana ini, bisakah kau memanggilnya kesini?” Aram Bano turun dari pangkuan Maan Bai seraya berkata “Pesanmu akan segera aku sampaikan” ujar Aram Bano kemudian berlalu dari sana
Diruang pribadi Raja Jalal, Abu Fazal mengabarkan pada Raja Jalal bahwa Pangeran Salim pergi menemui Anarkali “Aku tdak mengerti mengapa Sekhu tdak juga mendengarkan ucapanku! Dia sepertinya menyepelekan kehormatanku pada situasi seperti ini!” Raja Jalal mulai marah “Ada satu cara yg bisa kita lakukan, yg Mulia, kita bisa melemparkan Anarkali keluar dari Agra, selama pernikahan ini terjadi, kita bisa mengirimkan Anarkali kesuatu tempat, yg Mulia” Raja Jalal menyeringai senang “Ide yg bagus, Abu Fazal! Aku tdak bisa menghentikan Pangeran Salim tapi aku bisa menghentikan penari itu!” Raja Jalal kemudian memerintahkan utk segera mengirimkan Anarkali & ibunya kenegara bagian lain diluar Agra, tepat pada saat itu Ratu Jodha menemuinya, semua orang kepercayaan Raja Jalal meninggalkan mereka berdua “Yang Mulia, aku ingin bicara sesuatu dgnmu”, “Jika kau ingin bicara soal Pangeran Salim & penari itu maka lebih baik tdak usah!” Ratu Jodha tertegun “Penari itu punya nama, yg Mulia, dia itu manusia juga, aku baru saja menemuinya, dia itu gadis yg baik, dia tdak mempunyai impian pada tahta & mahkota kerajaan Mughal, aku merasa Pangeran Salim akan bahagia hidup bersamanya, paling tdak pikirkan tentang hal ini sekali saja, yg Mulia” Ratu Jodha menatap suaminya dgn perasaan haru karena menyangkut masa depan & kebahagiaan anak sulungnya.
“Sudah aku katakan sebelumnya kalau aku tdak ingin membicarakan soal ini, Ratu Jodha!” Raja Jalal terlihat kesal & marah “Aku benar-benar terkejut ketika kau tdak bisa mengerti perasaan cinta anakmu sendiri” Ratu Jodha semakin terharu “Aku tdak percaya ketika kau pergi kerumah penari itu, Ratu Jodha!”, “Aku pergi kerumah seorang gadis yg dicintai oleh anakku, yg Mulia, cinta tdak mempunyai batasan, yg Mulia” Raja Jalal menatap Ratu Jodha tajam seraya berkata “Aku tahu bagaimana mengatur batasannya & selama Pangeran Salim melangsungkan pernikahan, aku akan mengirimkan penari itu keluar dari Agra!” Ratu Jodha terkejut “Apakah kau tahu apa yg akan Pangeran Salim lakukan setelah mengetahui semua ini?”, “Aku akan mengatur semuanya, Ratu Jodha” Ratu Jodha menatap nanar kearah Raja Jalal “Apa yg kau lakukan ini adalah tdak benar, yg Mulia” Raja Jalal merasa heran dgn perangai Ratu Jodha “Lalu bagaimana dgn Maan Bai?”, “Dia memang akan terluka tapi jika dia tetap menikah dgn Pangeran Salim, Pangeran Salim tetap tdak akan mencintainya” Raja Jalal tersenyum masam “Dulu sebelum kita menikah, kita berdua juga tdak saling mencintai bukan? Yakinkan Pangeran Salim utk menyetujui pernikahan ini, mintalah padanya utk tdak keras kepala” Raja Jalal kemudian membelai rambut Ratu Jodha “Aku sangat mencintaimu, Ratu Jodha, aku tdak ingin berdebat dgnmu, pernikahan ini tetap akan terjadi & aku tdak akan mengubah keputusanku” ujar Raja Jalal kemudian pergi meninggalkan Ratu Jodha yg termangu disana “Aku sudah berusaha utk mengatur semuanya tapi rasanya semua yg terjadi semakin buruk saja” bathin Ratu Jodha dalam hati
Diistana kesultanan Mughal, beberapa ulama dari agama Islam & pendeta dari agama Hindu sedang sibuk memilih tanggal pernikahan utk Pangeran Salim & Maan Bai, sementara itu keluarga kerajaan Mughal & kerajaan Amer nampak menanti dgn sabar & rupanya mereka menentukan tanggal yg sama utk melangsungkan pernikahan yaitu pada bulan ini juga “Bagaimana Raja Bhagwandas, apakah kau setuju?” Bhagwandas langsung menganggukkan kepalanya “Kalau begitu kita akan melangsungkan pernikahan Pangeran Salim & putri Maan Bai pada bulan ini juga!” Raja Jalal mengumumkan kesemua orang yg hadir disana termasuk para Ratu yg duduk dibelakang Raja Jalal yg tertutup tirai, semua orang senang mendengarnya “Tapi dimana Pangeran Salim? Apakah dia kesal dgn kami?” Bhagwandas mulai penasaran karena sejak kemarin Pangeran Salim tdak terlihat batang hidungnya “Bukan seperti itu, Raja Bhagwandas, mungkin karena ini adalah pernikahannya yg pertama maka dia sedikit malu” Ratu Ruqayah mencoba memberikan jawaban yg diplomatis, Raja Jalalpun menyetujui pendapat Ratu Ruqayah, sementara Ratu Jodha masih bingung & gelisah karena tdak bisa membayangkan apa yg akan terjadi nanti “Apa yg akan Pangeran Salim lakukan kalau tahu Anarkali akan dikirim kekota lain? Aku tdak tahu bagaimana reaksinya” bathin Ratu Jodha dalam hati sementara Raja Jalal memberikan selamat pada semua orang yg hadir disana, ketika Raja Jalal melirik kearah Ratu Jodha, Raja Jalal langsung berkata “Ratu Jodha, apakah kau kelihatan tdak bahagia?” Ratu Jodha tertegun “Bukan seperti itu, yg Mulia, aku hanya berfikir layaknya seorang ibu, aku ingin anak-anakku bahagia” Raja Jalal tersenyum seraya berkata “Suatu saat nanti, Pangeran Salim pasti akan mengerti bahwa apa yg aku lakukan ini adalah benar, ini akan lebih baik mengirimkan penari itu keluar dari Agra” Ratu Ruqayah sangat senang begitu mendengar ucapan Raja Jalal yg serius kearah Ratu Jodha “Malam ini adalah perayaan penyambutan keluarga kakakmu, ini adalah tanggung jawabmu utk membawa anakmu kepesta perayaan, aku tdak ingin malu didepan semua orang ketika mereka menanyakan padaku tentang Pangeran Salim, bawa dia” ujar Raja Jalal kemudian berlalu dari sana, Ratu Jodha tertegun “Bagaimana caranya membawa Pangeran Salim kepesta nanti malam?” bathin Ratu Jodha gelisah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 545
Dikamar Pangeran Salim, Ratu Ruqayah segera menemui anak tirinya itu “Pangeran Salim, tanggal pernikahanmu telah ditetapkan yaitu jatuh pada bulan ini” Ratu Ruqayah pura-pura sedih “Apa?” Pangeran Salim benar-benar kaget “Iya, Pangeran Salim & kabarnya kalau Anarkali akan dikirim keluar Agra, agar mereka bisa melangsungkan pernikahanmu” Pangeran Salim semakin murka mendengar ucapan ibu tirinya.
Sementara itu, dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha baru saja selesai berdandan, tiba-tiba Raja Jalal menemuinya dgn membawa kain panjang utk turban Rajvanshinya “Yang Mulia ada apa?” Ratu Jodha segera berbalik ketika dilihatnya sekilas dari pantulan kaca riasnya ada Raja Jalal yg mendekat kearahnya “Aku mau minta bantuanmu, Ratu Jodha, maukah kau mengenakan kain turban ini? Aku ingin mengenakannya pada pesta perayaan malam ini, karena aku tdak bisa membuat turban ala Rajvanshi” Ratu Jodha tersenyum kemudian menyuruh Raja Jalal duduk didepan meja riasnya, dgn sigap Ratu Jodha mulai mengenakan turban Rajvanshi warna biru dikepala Raja Jalal, Raja Jalal memandangi Ratu Jodha dgn penuh cinta, ketika hampir selesai membuat turban tersebut, Ratu Jodha baru menyadari kalau Raja Jalal memperhatikannya sedari tadi “Ada apa, yg Mulia? Kenapa kau melihat aku seperti itu?” Raja Jalal tersenyum sambil terus memandangi Ratu Jodha dari pantulan kaca rias “Kalau aku perhatikan semakin hari kau ini semakin cantik, Ratu Jodha” Ratu Jodha tersipu malu mendengar ucapan Raja Jalal
Nb: oiy guys, demi terus terupdatenya sinopsis ini jangan sungkan2 untuk memberikan jempolnya ya sobat!! terimakasih sebelumnya. 1 jempol sangat berharga untuk admin agar terus bersemangat memberikan sinopsis yang terupdate dari film jodha akbar ini.
Next Episode di Sinopsis Jodha Akbar Episode 546
