Sinopsis Jodha Akbar Episode 459

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 459, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 458 tentang raja jalal yang pasrah diberi hukuman cambuk karena iateah dinasehati oleh malaikat kecil yang ada dalam tubuhnya, sementara itu maan shing berhasil kabur dari mirza hakim dan ingin bertemu dengan yang mulia raja jalal. Kali ini admin bagikan lagi episode 459 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada mei 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 459

Didalam hutan Ratu Jodha menangis tersedu-sedu seorang diri “Semua ini terjadi karena aku, dia datang kesini karena aku, dia harus menghadapi semua ini juga karena aku, mengapa aku tdak mati saja sebelum melihat semua penderitaannya?” Ratu Jodha terus menangis, mengutuk dirinya sendiri, tiba-tiba Raja Jalal datang menemuinya & memegang bahunya, Ratu Jodha kaget namun langsung lega begitu melihat suaminya ada bersamanya saat ini, Raja Jalal duduk didepan Ratu Jodha “Ratu Jodha, kenapa kau menyalahkan dirimu sendiri, kau telah melakukan keadilan & sebagai hakim kau memang harus menghukum aku” Raja Jalal berusaha menenangkan Ratu Jodha yg terus merasa bersalah atas apa yg telah dilakukannya “Aku hanya tahu bagaimana caranya aku memberikan kau hukuman, Yg Mulia”, “Aku tahu, kau bisa merasakan penderitaanku sebelum aku sendiri menyadarinya, kita mempunyai perasaan yg sama satu sama lain, inilah keindahan dari hubungan kita berdua” Ratu Jodha menatap haru ke Raja Jalal “Akan tetapi kalau kau terus menerus menangis seperti ini, bagaimana bisa aku menjadi kuat? Ayooo, Sudahlah, janganlah menangis” Raja Jalal kemudian berdiri & meminta Ratu Jodha utk berdiri & segera memeluknya, Ratu Jodhapun membalas pelukan Raja Jalal, namun dirinya merasa iba dgn luka-luka yg ada dipunggung Raja Jalal, Ratu Jodha sedih mengingatnya.

Jiwa Raja Jalal berkata: “Hukuman itu adalah salah satu pelajaran berharga buat aku dimana penderitaanku itu sama halnya dgn penderitaan yg telah aku berikan utk rakyatku, aku juga harus menghadapi semua itu”

Jiwa Ratu Jodha berkata: “Hukuman itu selalu aku ingat sepanjang hidupku, Yg Mulia, Kau yg telah menghadapi cambukan demi cambukan akan tetapi perihnya mengimbas pada hatiku sebagaimana kau mendapatkan hukuman itu karena perintah dariku” Sinopsis Jodha Akbar Episode 459

Ditenda Pangeran Salim, Pangeran Salim & orang-orang kepercayaannya sedang menyusun strategi berperang “Qutub, bagaimana pasukan dari Mirza Hakim?”, “Mereka itu kurang lebih sekitar 25.000 orang, Pangeran Salim”, “Sementara kita hanya setengah dari mereka, kita harus lebih pintar dari mereka, aku tdak ingin mereka melarikan diri dari cengkraman kita, Pangeran Salim sedang menyusun rencana utk perang “Pangeran Salim, kenapa kau menempatkan dirimu sendiri pada posisi yg sulit dimedan pertempuran? Apakah kau tdak mencintai dirimu sendiri sedikit saja” Qutub merasa sangat khawatir dgn posisi Pangeran Salim dimedan perang nanti “Ketika seorang panglima perang memimpin pasukannya maka seluruh pasukannya akan merasakan kekuatan mereka, aku ingin memastikan pasukanku bahwa aku ini ada bersama mereka sampai titik darah penghabisan!” Pangeran Salim sudah bertekad utk berperang bersama pasukannya melawan pamannya sendiri “Kita akan berperang!” ujar Qutub bersemangat “Kau beruntung Qutub karena kau mempunyai seseorang yg selalu menunggumu yaitu istrimu sendiri, yg selalu berdoa utk kehidupanmu & seseorang yg aku cintai tdak berdoa utk aku, pada kenyataannya dia malah mengutuk aku”

Sementara itu dirumah Anarkali, Anarkali sedang melakukan sholat & berdoa pada Tuhan, ibunya, Zil Bahar menemuinya “Anarkali, ada baiknya kalau kau juga mendoakan Pangeran Salim juga sebagaimana dia telah pergi berperang” Anarkali yg sudah selesai sholat langsung menjawab permintaan ibunya dgn tegas “Aku hanya akan berdoa utk pasukan kerajaan Mughal saja & tentang Pangeran Salim, dia itu hanya mencintai gelang-gelang kaki para penari” ujar Anarkali sambil melipat sajadahnya & meletakkannya diatas meja “Jangan terlalu kasar padanya, Anarkali, dia itu telah menghabiskan sepanjang hidupnya dimedan pertempuran, dia adalah seorang calon Raja, & Raja yg lain juga sering mengunjungi tempat para penari & itu bukan berarti mereka itu bukan ksatria yg baik, dia itu calon Raja kita, kau tdak boleh berfikiran buruk tentang dia, dia juga berperang demi negeri kita Agra, jadi kesampingkanlah dulu dendam pribadimu & berdoalah utk dirinya” Zil Bahar kemudian meninggalkan Anarkali setelah memberikan pengertian pada anaknya itu, kata-kata ibunya cukup menyentuh Anarkali, membuat Anarkali jadi berfikir tentang Pangeran Salim, sesaat Anarkali duduk & mulai berdoa utk Pangeran Salim, lagu Rabba is pyar mein pun mulai terdengar, ditempat Pangeran Salim, Pangeran Salim juga sedang memikirkan Anarkali.

Dipedesaan, Ratu Jodha sedang ngobrol dgn Moti ditenda mereka “Ratu Jodha, bagaimana keadaan Yg Mulia?”, “Dia baik-baik saja sekarang, Ratu Ruqayah bersamanya, Moti” tiba-tiba Jagdev mendatangi tenda Ratu Jodha, begitu mendengar suara Jagdev memanggil nama Ratu Jodha, Moti merasa kesal padanya “Ingin rasanya aku membunuhnya sebagaimana yg telah dia buat ke Yg Mulia yg harus menghadapi hukumannya” Ratu Jodha hanya menggelengkan kepalanya ke Moti kemudian dia menemui Jagdev dari balik tendanya yg tertutup kelambu, sementara Jagdev berada diluar tenda. “Jagdev, aku tahu kalau kau pasti terluka dgn persoalan Surjan”, “Aku juga tahu kalau kau juga merasa tdak enak dgn memberikan hukuman ke dia karena kau adalah seorang wanita terhormat” Jagdev berusaha utk merayu Ratu Jodha “Ini bukan masalah menjadi seorang wanita terhormat akan tetapi aku fikir dia itu tdak bersalah”, “Kau mempunyai hati yg lembut, Radha, aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa besok adalah perayaan Holi” tepat pada saat itu Kaushalia si ibu kepala desa datang menghampiri Jagdev “Apa yg kau lakukan itu hebat, Jagdev! Sementara Raja kita sendiri lupa memberikan kebahagiaan utk rakyatnya” mendengar hal itu Ratu Jodha kesal dgn mereka & langsung berkata ketus pada mereka berdua “Bukan seperti itu! Hanya Yg Mulia Raja Jalalludin Akbar yg telah memberikan perintah utk umat Hindu agar bisa merayakan upacara keagamaan mereka secara bebas!” Jagdev & Kaushalia tertegun mendengar Ratu Jodha berbicara dgn nada tinggi “Aku harus segera membuka kedok Jagdev didepan warga penduduk” bathin Ratu Jodha dalam hati

Sementara itu ditenda Raja Jalal, Raja Jalal sedang tertidur, tiba-tiba Mehtab datang menemuinya, Mehtab merasa iba dgn kondisi pamannya, ketika Mehtab hendak memegang punggung Raja Jalal, sontak Raja Jalal terbangun karena merasa ada orang dibelakangnya yg ternyata itu adalah Mehtab keponakannya sendiri “Aku baik-baik saja, Mehtab, tdak apa-apa” dgn bahasa isyaratnya Mehtab bertanya tentang luka-luka dipunggung Raja Jalal “Aku adalah seorang ksatria, aku telah terbiasa menghadapi hal semacam ini, kau juga seorang ksatria dgn bekerja disini & kami semua bangga padamu, Mehtab”, “Iyaaa, kami benar-benar bangga padamu” Ratu Ruqayah tiba-tiba muncul didalam tenda & ikuti menimpali perkataan Raja Jalal, sesaat kemudian Ratu Jodha juga ikut nimbrung ditenda Raja Jalal “Yg Mulia, Jagdev akan mengadakan perayaan Holi, inilah saatnya kita buka kedok Jagdev, siapa sebenarnya dia didepan warga desa maka mereka akan menyadari bahwa sebenarnya bukan kau yg melakukan kesalahan itu akan tetapi warga disini sangat menyukai Jagdev”, “Ya, aku setuju dgn Ratu Jodha” nampak Raja Jalal memikirkan sesuatu “Baiklah kalau begitu, kita akan melakukan hal ini, aku akan mengirimkan pesan ke Birbal”, “Sekarang pada perayaan Holi nanti, dosa-dosanya akan terbakar juga!” ujar Ratu Jodha ketus.

Malam harinya, Jagdev menemui Raja Jalal pada malam menjelang perayaan Holi “Surjan, aku tdak akan membiarkan kau pergi dari desa ini karena aku ingin kau lihat siapa aku sebenarnya & orang seperti kau hanyalah seekor serangga bagiku” Raja Jalal benar-benar marah pada Jagdev namun ditahannya perasaan itu karena saat itu mereka sedang berkumpul bersama seluruh warga penduduk utk menyalakan api suci, Jagdev kemudian mendatangi Ratu Jodha & memberikan lilin yg telah menyala ke Ratu Jodha & memintanya utk menyalakan api unggun sebagai tanda dimulainya perayaan Holi, Ratu Jodha menerima lilin itu & berkata “Holi adalah sebuah perayaan dimana orang-orang melupakan balas dendam mereka & kita mencoba utk menghapus dosa-dosa kita”, “Sebuah pemikiran yg hebat, Radha, maka aku mengampuni Surjan utk semua kesalahannya”, “Aku ingin Surjan yg menyalakan api unggun ini karena dia telah menghadapi hukumannya akan tetapi mengapa kalian warga disini tetap memberikannya hukuman? Mengapa kita tdak bisa memberikan penghormatan kita pada seseorang yg telah melalui hukumannya? Surjan seharusnya diberikan kesempatan kedua utk memperbaiki dirinya sendiri maka aku ingin Surjan yg menyalakan api unggun ini”, “Terserah kau, Radha” Jagdev berusaha menjadi seorang pria yg bijaksana utk mendapatkan perhatian Ratu Jodha, Ratu Jodha kemudian menghampiri Raja Jalal yg saat itu sedang berdiri bersama Ratu Ruqayah, Raja Jalal tersenyum kearah Ratu Jodha & Raja Jalalpun mulai menyalakan api unggun tersebut. “Mari kita mengadakan Parikama (sebuah ritual mengitari api unggun) & semua pasangan bisa melakukannya” ujar Kaushalia si ibu kepala desa, kemudian semua orang dgn pasangannya masing-masing melakukan ritual tersebut, Raja Jalal melakukannya bersama Ratu Ruqayah, Ratu Jodha hanya melihatnya saja karena dia tdak punya pasangan “Radha, ayooo ikut bergabung dgn kami” Ratu Jodha hanya menggelengkan kepalanya “Aku tdak bisa melakukannya karena ini utk yg berpasangan saja”, Ratu Ruqayah yg mendengar alasan Ratu Jodha ikut menimpali “Mengapa tdak? Kau telah mengampuni suamiku, aku ada disini bersama dgn dia sekarang itu juga karena kau, kau bisa bergabung bersama kami dibelakang, itu merupakan kehormatan bagi kami kalau kau mau bergabung bersama kami” Ratu Jodha tersenyum ke Ratu Ruqayah & segera bergabung dibelakang Raja Jalal, Raja Jalal juga tersenyum ke Ratu Jodha & sepanjang mengitari api unggun itu, Raja Jalal berkali-kali melihat kearah Ratu Jodha.

Diistana kerajaan Mughal, dikamar Haidar, Shama benar-benar menjengkelkan Haidar, Javeda menghampiri mereka “Ada apa ini? Apa yg terjadi?”, “Ibu, aku tdak bisa menghadapi gadis ini lagi, cobalah kau bilang ke dia” ujar Haidar kemudian berlalu meninggalkan mereka “Heiii, Haidar! Kau mau kemana?” Shama kesal pada Haidar karena meninggalkannya begitu saja “Shama, jika kelakuan kau seperti ini terus, maka bisa jadi Haidar tdak mau menikahimu!”

Dipedesaan, saat itu Ratu Jodha sedang seorang diri ditendanya “Ini adalah pertama kalinya aku tdak akan merayakan Holi dgn Yg Mulia” tiba-tiba Moti & Mehtab mendatangi Ratu Jodha, Moti kemudian memberikan warna pada pipi Ratu Jodha & membujuknya utk keluar dari tenda utk ikut merayakan Holi, Ratu Jodha kemudian juga memberikan warna kewajah Moti & Mehtab, Mehtab menyuruh Ratu Jodha utk keluar utk memberikan warna ke Raja Jalal, Ratu Jodha hanya menggelengkan kepalanya “Kalalu Ratu Ruqayah tdak suka dgn warna-warna ini”, “Dimana dia, Moti?”, “Dia ada ditendanya Ratu Jodha” Sinopsis Jodha Akbar Episode 459

Ditenda Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah sedang tertidur, beberapa perempuan berada diluar tendanya & mengajaknya utk bermain Holi bersama mereka namun Ratu Ruqayah tdak mau, saat itu Kaushalia ibu kepala desa datang menghampiri para perempuan tersebut “Ada apa ini? Kalau Madura tdak mau bermain Holi, sudah biarkan saja, kalian pergi saja sana!” para perempuan itu pun meninggalkan tenda Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah langsung keluar begitu tau para pengganggunya telah pergi “Terima kasih Kaushalia, kau telah menyuruh mereka pergi” Kaushalia hanya tersenyum ke Ratu Ruqayah “Seseorang seharusnya tdak dipaksa utk merayakan Holi, kita juga bisa menggunakan pikiran kita” ujar Kaushalia sambil menaburkan warna-warna pada kepala Ratu Ruqayah, salah seorang perempuan segera mendatangi Ratu Ruqayah & menyiram kepalanya dgn air, lengkap sudah penderitaan Ratu Ruqayah bermandikan warna-warna ditubuhnya, Ratu Ruqayah hanya bisa berteriak marah “Suatu saat ketika aku pulang keistana maka aku akan mengirimkan Kaushalia kepenjara!” bathin Ratu Ruqayah marah

Ratu Jodha sedang memberikan tilak pada orang-orang yg sakit, Ratu Jodha mendoakan mereka “Mereka semua bahagia, ini semua karena kau, Radha”, “Bukan, bukan karena aku akan tetapi karena Tuhan” ujar Ratu Jodha sambil menoleh kearah Raja Jalal yg tersenyum padanya, Raja Jalal memberikan kode ke Ratu Jodha kalau dia akan memberikan warna-warna itu pada Ratu Jodha, Ratu Jodha menggelengkan kepala agar Raja Jalal tdak melakukannya karena saat ini mereka sedang berada dikerumunan khalayak ramai, Kaushalia yg melihat Ratu Jodha menggelengkan kepala merasa penasaran “Ada apa Radha? Kenapa kau menggelengkan kau mengggelengkan kepala?”, “Tdak apa-apa Kaushalia, leherku ini sedikit pegal tapi tdak apa-apa” ujar Ratu Jodha menetralisir keadaan, Kaushalia pun pergi meninggalkan Ratu Jodha, saat itu Raja Jalal sudah membawa piring yg berisi warna-warna & berjalan kearah Ratu Jodha, Ratu Jodha tdak menygka kalau ternyata Raja Jalal nekat akan melakukannya, akhirnya Ratu Jodhapun berjalan kearah Raja Jalal, sementara itu Ratu Ruqayah memandangi mereka berdua dgn perasaan cemburu, Moti & Mehtab malah senang melihat aksi yg akan dilakukan Raja Jalal & Ratu Jodha. Tak lama kemudian ketika mereka sudah mulai mendekat, Raja Jalal pura-pura tersandung & melemparkan warna-warna itu kewajah Ratu Jodha, Ratu Jodha sangat senang akhirnya bisa bermain warna dgn Raja Jalal, Ratu Jodha tersenyum kemudian dia berlutut didepan Raja Jalal & memberikan Raja Jalal piring warna yg tadi dibawa oleh Raja Jalal & menyentuh kaki Raja Jalal sebagai tanda bakti seorang istri pada suaminya, Raja Jalal pun memberikan berkatnya pada Ratu Jodha dgn menyentuh kepala Ratu Jodha, Ratu Jodha sangat senang sekali kemudian pergi meninggalkan Raja Jalal, Ratu Ruqayah hanya bisa tersenyum melihat kemesraan mereka berdua. Tepat pada saat itu Jagdev datang kesana & bergabung bersama warga desa utk merayakan Holi “Hari ini aku akan mewarnai wajah Radha dgn warnaku, aku akan membuat Holi ini khusus utknya” bathin Jagdev dalam hati sambil terus berjalan mendekati Ratu Jodha, Raja Jalal yg melihat Jagdev berusaha mendekati Ratu Jodha sangat marah dibuatnya “Ini saatnya aku akan memberikan pelajaran padanya, ketika dia sedang sibuk disini, pasukanku akan mencari tahu dimana dia menyembunyikan karung-karung gandum itu!” bathin Raja Jalal sambil menahan amarahnya. Saat itu Jagdev mengkhayal ketika dirinya memberikan warna ke Ratu Jodha “Aku akan merayakan perayaan Holi ini bersamanya dgn cara apapun!” bathinnya dalam hati sambil terus memandangi Ratu Jodha dgn tatapan penuh cinta, secara sengaja Jagdev melemparkan warna-warna itu kearah wajah Ratu Jodha, Raja Jalal & semua keluarga kerajaan seperti Ratu Ruqayah, Mehtab & Moti terkejut melihatnya, Ratu Jodha juga marah ke Jagdev “Jagdev, kau seharusnya tahu dimana posisimu, jangan melanggar batas!” ujar salah seorang warga yg mengetahui perbuatan Jagdev ke Ratu Jodha
Sinopsis Jodha Akbar Episode 459
Raja Jalal marah melihat Jagdev yg mulai mencoba mendekati Ratu Jodha, saat itu Raja Jalal hendak menghajar Jagdev namun Ratu Jodha melarangnya dgn memberikan kode pada Raja Jalal agar tdak mendekat “Aku tadi melempar warna-warna pada seseorang & kau tiba-tiba datang didepanku, Radha” Jagdev mencoba membela diri “Baiklah, hak ini tdak sengaja kau lakukan, jadi aku memaafkan kau” ujar Ratu Jodha tepat pada saat itu salah satu prajurit Raja Jalal mendekati Raja Jalal “Bagaimana dgn karung-karung gandum itu? Apakah sudah ketemu?”, “Kami sedang berusaha utk menemukannya, Yg Mulia” kemudian prajurit itupun pergi berlalu dari hadapan Raja Jalal. Ketika Jagdev sudah berhasil mendekati Ratu Jodha, Jagdev mengundang Ratu Jodha “Radha, maukah kau datang kerumahku? Kami mau mengadakan pesta utk anak kami karena prestasinya disekolah, aku mengundangmu utk datang kepesta itu”, “Tdak ada salahnya utk bersikap lunak pada Laki-laki ini” bathin Ratu Jodha, Ratu Jodha akhirnya menyetujui undangan Jagdev “Baiklah, aku akan datang” Jagdev sangat senang mendengarnya “Malam ini aku akan hanya bersama dgn Radha” bathin Jagdev, sementara Raja Jalal juga berkata dalam hati “Malam ini aku akan membuka kedok Jagdev yg sebenarnya!” bathin Raja Jalal marah