Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 173

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 173 - Malamnya, Ratu Jodha & Jalal istrirahat di tengah hutan. Mereka duduk di sebuah batang pohon yg roboh. Jalal melihat Ratu Jodha kedinginan, dia pergi mencari lebih banyak kayu bakar utk menyalakan api unggun. Ratu Jodha melarangnya. Tapi Jalal tetap berusaha mengumpulkan ranting-ranting kecil. Ratu Jodha mendekati Jalal, mengambil ranting di tanganya & membuangnya. Jalal  bertanya apa yg di lakukan Jodha. Sesaat terlihat ketegangan diantara keduanya. Tapi kemudian Ratu Jodha menertawakannya & berkata bahwa baru kali ini dia melihat raja melakukan hal-hal seperti ini & menjadi marah karena ranting-ranting yg kecil. 

Jodha berkata kalau pekerjaan seperti itu tdak sesuai utk Jalal. Jalal menjawab kalau dia melakukan itu utk Ratu Jodha karena dia tdak ingin Ratu Jodha kedinginan. Ratu Jodha memegang tangan Jalal & menariknya duduk di tempat semula. Keduanya duduk berdekatan. Kedua tangan Ratu Jodha menggenggam tangan Jalal.  Ratu Jodha berkata, "jika saya masih hidup setelah meminum racun, maka udara dingin ini tdak akan artinya." Ratu Jodha & jalal saling tersenyum & bertukar pandang. Lalu pandangan Jalal tertuju pada tangan Ratu Jodha yg menggenggam tanganya. Ratu Jodha tersadar & dgn cepat menarik tangannya. Jalal tersenyum & menatap Jodha. Ratu Jodha terlihat sedikit malu & salah tingkah.  Melihat itu, sifat usil Jalal kumat lagi. dgn nada serius Jalal berkata, "kau bukannya kuatir karena aku melakukan pekerjaan yg tdak sesuai, tapi menghentikanku karena kau ingin duduk bersamaku, memegang tanganku, & berdekatan denganku..." 

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 173

Jodha dgn ketus menyahut, "tidak seperti itu.." lalu berdiri meninggalkan Jalal utk mengumpulkan ranting-ranting yg tadi di buangnya. Jalal tersenyum puas setelah mengoda Jodha. Tiba-tiba mendengar langkah kaki. Dia segera berdiri, mengambil sebatang kayu & mendekati Ratu Jodha dgn sikap melindungi. Ratu Jodha bertanya, "ada apa yg mulia?" Jalal menjawab kalau di mendengar ada orang mendekat. Ratu Jodha segera menutup rambutnya dgn saree & bersembunyi di belakang Jalal. Seorang lelaki pengendara kuda & hambanya muncul & bertanya siapa kalian? JJalal menjawab kalau dia adalah orang biasa yg akan pergi utk terat Yatra. Lelaki itu mengajak Jalal & Ratu Jodha utk ikut kerumahnya, karena tempat ini tdak aman. Ratu Jodha berbisik di telinga Jalal mengatakan kalau tampaknya dia orang baik-baik. Jalal setuju utk ikut orang itu kerumahnya. 

Jodha & Jalal datang kerumah orang tersebut. Istrnya menjamu mereka dgn minuman. Si istri berkata kalau sepertinya Jalal & Ratu Jodha adalah pasangan yg baru menikah. Ratu Jodha terlihat malu. Jalal menyangkalnya dgn mengatakan kalau mereka sudah menikah cukup lama. Si istri bertanya siapa nama Jodha, Ratu Jodha menjawab kalau namanya Kajri. & si sumai bertanya siapa nama Jalal, Jalal menjawab kalau namanya Badal. Ratu Jodha menanyakan nama lelaki itu. Lelaki itu mengatakan kalau namanya Todal Mal. Todal mal bertanya pada istrinya apakah dia sudah membagi uang? si istri mengangguk. Ratu Jodha bertanya kenapa membagi uang menjadi? Todal menjelaskan kalau dia selalu membagi uangnya menjadi 3 bagian, satu bagian utk membayar pajak, satu bagian utk sedekah di kuil & satu bagian lagi utk warganya. jalal menanyakan alasannya melakukan itu. Todal mal menjawab karena dia dapat mengusahakan makanan utk keluarganya, tapi di luar sana banyak yg tdak mampou melakukan itu, & dia hanya mencoba membantu mereka yg tdak mampu itu. Jalal melihat sebuah lukisan di dinding, jalal berdiri & melihat lukisan itu dari dekat. Dia bertanya pada Todal, itu lukisan siapa? Todal menjawab kalau itu lukisan Shershah Suri, orang yg pernah mengalahkan Raja Humayun, ayah Jalal. Jalal menggenggam tanganya menahan emosi ketika Todal mengatakan kalau dia pernah bekerja utk Suri. Jalal terngiang kembali kata-kata Bairam khan yg mengatakan kalau Suri yg membuat jalal terpisah dari orang tuanya & orang kepercayaan Suri yg paling penting adalah Todal Mal.

Suasana yg damai di desa itu tiba-tiba di kejutkan dgn serangan mendadak sekelompok perampok yg membawa obor di tanganya. dgn obor itu mereka membakari rumah penduduk & menjarah harta bendanya. Todal mal menyuruh Jalal & Ratu Jodha bersembunyi  sedangkan dia akan keluar utk menghadapi para perampok tersebut. Istri Todal mal menangis & berdoa utk keselamatan suaminya. Ratu Jodha menenangkannya. Ratu Jodha & Jalal saling berpandangan. Ratu Jodha menatap Jalal seolah-olah dia meminta Jalal agar membantu Todal mal. Jalal seperti memahami maksud Jodha. Para perampok berhasil menguasai desa & menangkap Todal Mal. Para perampok hampir menebas kepala Todal Mal, ketika Jalal meloncat menyelamtakan Todal dgn sebilah pedang di tanganya. Jalal bertarung melawan para perampok -perampok itu seoarang diri dgn gagah perkasa.  Satu persatu para perampok itu tumbang terkena sabetan pedang Jalal. Todal mal tercengang melihat Jalal bertarung. Todal berpikir kalau Badal bukan orang biasa.

Setelah para perampok terbunuh semua, Todal mal & Jalal kembali masuk kedalam rumah & di rawat luka-lukanya oleh istri mereka masing-masing. Todal Mal memberitahu istrinya kalau Badal bukan orang biasa, dia adalah seorang pejuang. Di mengalahkan mereka semua. Todal menduga kalau Jalal adaah seorang ksatria Mughal. 

Di kamar yg lain, Jalal terngkurap tanpa baju & Ratu Jodha mengobati luka di punggungnya danmerasakan sakitnya. Jalal berkata kalau yg terluka dirinya tapi yg merasakan sakitnya Jodha. Ratu Jodha berkata kalau luka ini menyakiti Jalal tapi apa yg menyebabkan jalal terlihat murung & marah saat mendengar nama Suri. Ratu Jodha bertanya, "apa yg anda sembunyikan dari saya, yg mulia?" Jalal memberitahu Ratu Jodha kalau lelaki bernama Todal Mal itu adalah anak buah Suri, orang yg telah mengalahkan ayahnya & membuat dirinya terpisah dari orang tua. & Jalal merasa terluka hatinya karena harus menghabiskan malam di rumah Todal mal. Saat ini Hamida sedang menulis biografi Humayun & mengatakan kalau saat itu adalah masa-masa sulit bagi Humayun & istri-istrinya karena mereka dalam tahanan. Tapi ada satu orang yg sangat baik yg bertanggung jawab mengurus mereka semua, dia adalah Todal Mal. jalal berkata, hari ini dia menyelamatkan mereka karena dia menginap di sini. Di amusuhnya, & tak lama lagi dia akan kembali menjadi jalal.

Keesokan paginya, Ratu Jodha & Jalal akan melanjutkan perjalanan. Todal mal menawarkan tandu utk Jodha, tapi Jalal dgn halus menolaknya. Todal Mal berkata bahwa dia mempunyai sesuatu utk Jalal. Todal memberi Jalal sebuah stempel. jalal melihat stempel itu & berkata kalau itu stempel Mughal. Todal mal memberitahu Jalal kalau raja Humayun memberi dia stempel tersebut karena dia bertanggung jawab terhadap istri-istrinya. Jalal bertanya, "dia adalah musuhmu, kenapa anda membantunya?" Todal Mal mengatakan kalau dia tdak memusuhi Mughal. Dia hanya menjalankan kewajibannya sebagai anak buah Suri & tdak berbuat salah pada istri-istri humayun. Emosi Jalal lenyap mendengar keterangan Todal, bahkan Jalal berkata kalau dia baru saja mendapat pelajaran baru dari Todal mal & mengucapkan terima kasih. Sepeninggal Jalal & Jodha, istri Todal mal bertanya kenapa dia memberikan stempel itu pad Badal. Todal mengatakan kalau Bdal adalah Jalal, putra Humayun yg sedang dalam penyamaran. Dia mengetahui itu semua ketika tanpa sengaja mendengar percakapan Ratu Jodha & Jalal.

Jalal & Ratu Jodha tiba di Sikri di padepokan Imam salim Chisti. Murit-murid salim tdak mengenali Jalal & Jodha, tapi Salim chisti, dgn mudahnya mengenali mereka berdua yg membuat Ratu Jodha & jalal terkejut karena tdak menyangkah  penyamarannya bisa di kenali oleh Salim. Imam chisti berkata siapa saja bisa menjadi raja, tapi di sini hanya raja besar jalal yg akan dapat mengubah keberuntungan, Salim chisti juga mengatakan kalau dia tahu, Jalal & Ratu Jodha telah melalui begitu banyak liku-liku kehidupan & sesekali sesuatu menjadi sangat sulit bagi Jalal, tapi Jalal memiliki Ratu Jodha  yg akan selalu memndukung Jalal, berjuang utk membuatnya menjadi hal yg mudah & benar. Ratu Jodha terkejut mendengarnya.  Menurut Slim Chisti, perjalanan hidup Ratu Jodha & Jalal baru di mulai, mereka berdua akan melalui jalan panjang bersama-sama. Kalian akan mencatat sejarah. Ratu Jodha akan menulis namanya dalam sejarah Mughal dgn menjadi Maruiam uz Zamani.  Jalal kaget & terpana mendengarnya. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 174