Sinopsis Jodha Akbar Episode 427

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 427, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 426 tentang anarkali yang dituduh telah mencuri perhiasan oleh orang2 dan akhirnya ia ditangkap namun karena haidar ingin melihat penderitaan anarkali ia tidak jadi dipenjara. Kali ini admin bagikan lagi episode 427 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 427

Para prajurit membawa keluar perhiasan yg dicuri oleh Anarkali dari barang bawaan Anarkali “Itu dia perhiasanku, gadis ini yg mencurinya” Anarkali langsung menyanggah “Aku tdak mencurinya, seseorang pasti telah menjebakku” namun para penduduk tdak percaya “Orang ini pengkhianat!”, “Aku bukan pencopet!” polisi kerajaan Mughal “Rashid pasti sumber semua ini, tangkap dia, Rashid pasti ada disana!” Anarkali memohon kepada mereka utk tdak menangkap ayahnya, tepat pada saat itu Haidar datang ketempat tersebut “Ada apa ini?” polisi memberikan informasi ke Haidar “Orang ini telah mencuri sebuah perhiasan, tuanku”, “Bawa pergi Rashid! Dia harus bertanggung jawab pada semua ini!’” namun kembali Anarkali meminta agar Rashid jangan dibawa “Bebaskan dia!” para prajurit yg tadi membawa Rashid segera melepaskan Rashid “Kalau sampai kau melakukan hal ini lagi, maka kau akan mendapatkan hukuman yg sangat berat!” Haidar mengancam Anarkali, Anarkali mengingatnya. Haidar langsung mencengkram tangan anarkali “Kau tahu, kau memang akrab dgn seseorang yg mengampunimu hari ini, itulah alasan mengapa Pangeran Salim ingin menyelesaikan semua ini & Pangeran Salim senang” Anarkali sedikit terguncang mendengarnya “Saat ini kau boleh bebas dgn alasan kau harus menanggung sedikit rasa sakit, akan ada lebih banyak keburukan dari pada yg kali ini kau rasakan, kau menyalahkan masa kecil Pangeran Salim dulu, & sekarang kau akan berkompromi utk semua kompensasi ini, mulai sekarang kehidupanmu akan segera berakhir bagaikan dineraka sebagai mana yg Pangeran Salim inginkan” kembali Anarkali terguncang, Haidar meninggalkannya begitu saja. Lagu Rabba is pyar mein versi sedih mulai terdengar, Anarkali teringat ketika Pangeran Salim berjanji bahwa dia akan mengubah kehidupannya seperti dineraka, bagaimana dia menyatakan bahwa orang-orang akan mengingatnya karena kebenciannya ke Anarkali.Sinopsis Jodha Akbar Episode 427

Diistana Agra, Ibu Ratu Hamida & keluarganya sedang berkumpul diruang keluarga, Ibu Ratu Hamida senang bahwa Pangeran Salim saat ini sudah mulai mengikuti langkah-langkah peraturan yg ada “Pangeran Salim melakukan tepat seperti tehnik yg dilakukan Murad & Danial, paling tdak utk beberapa pekerjaan” ujar Ratu Salima yg ikut memuji Pangeran Salim semua yg hadir disana tertawa “Kami sangat bersemangat menikmati banyak pekerjaan, nenek” Aram Bano ikut angkat bicara “ seorang istri Raja juga ikut bicara “Pekerjaan yg tdak biasa pasti akan dikerjakannya” Khairun Nissa (adik Pangeran Salim) juga ikut menimpali “Pangeran Salim telah menggunakan segala sesuatunya maka hal itu pasti akan sangat luar biasa” tiba-tiba dgn bahasa isyaratnya Mehtab mengatakan bahwa dia akan bermain musik “Kalau aku, aku akan melompat” ujar Aram Bano sambil mendekati Mehtab kemudian mulai memainkan gelang kakinya, Aram Bano mulai menari, semua yg ada disana senang melihat kelucuan Aram Bano, Ibu Ratu Hamida, Ratu Jodha & Ratu Salima tersenyum senang melihat Aram Bano yg sedang menari, Pangeran Salim yg sedari tadi diam mendengarkan semua ini merasa sedikit gelisah, tarian Aram Bano dgn gelang kakinya mengingatkan Pangeran Salim pada Nadira ketika mereka kecil dulu, Pangeran Salim semakin gelisah & marah tiba-tiba Pangeran Salim berdiri, Ratu Jodha yg melihat Pangeran Salim berdiri sedikit heran “Ada apa Pangeran Salim?”, “Aku harus mengecek beberapa pekerjaan, aku permisi dulu” sepeninggal Pangeran Salim, Ibu Ratu Hamida memuji cucu kesaygannya itu “Setelah mengambil jabatannya sebagai calon pewaris tahta kerajaan, Pangeran Salim jadi semakin bertanggung jawab, Ratu Jodha”, “Iya, ibu” sahut Ratu Jodha sementara Ratu Salima langsung mengamini ucapan ibu mertuanya.

Raja Jalal sedang bersama dgn Tansen & Birbal utk belajar menyanyi “Tansen, hal ini sungguh sangatlah sulit tapi harus kita lakukan”, “Saya tdak bisa melakukan hal ini, Yg Mulia” Tansen merasa ragu dgn kemampuan Raja Jalal, Raja Jalal langsung memasang muka bingung & gelisah “Kau menolak permintaan Yg Mulia?” Birbal ikut angkat bicara “Bukan begitu, saya tdak bisa membuat Yg Mulia menjadi penyanyi yg baik dalam waktu yg sesingkat ini”, “Kau menganggap bahwa Yg Mulia ini bodoh?” Birbal percaya bahwa Raja Jalal bisa melakukannya namun Tansen ragu “Rasanya tdak mungkin, Birbal, Ini seperti sebuah sandiwara saja”, “Kau menganggap aku tdak bisa belajar bernyanyi, Tansen?” Tansen mencoba memberikan pengertian ke Raja Jalal “Begini Yg Mulia, anda ini belajar dari nol, sementara berlatih bernyanyi itu harus dipelajari selama bertahun-tahun, jadi bagaimana bisa anda mampu berlatih dalam beberapa hari saja?” Raja Jalal merasa dirinya mampu belajar bernyanyi “Kau itu seniman yg hebat, kau pasti bisa melakukannya, Ratu Jodha meminta aku melakukan hal ini utk pertama kalinya, jadi sungguh sangat membanggakan buatku utk memberikan hal ini padanya” Raja Jalal berharap banyak pada Tansen agar mau mengajarinya menyanyi “Itu hal yg praktis yg bisa kita lakukan”, “Lalu mengapa, Tansen? Tadi baru saja kau mengatakan dgn komposisi nada kau maka semuanya bisa saja terjadi seperti hujan bisa lebih dekat, hewan-hewan bisa bersenandung dgn harmoni nadamu jadi aku yakin Yg Mulia Raja juga pasti bisa melakukan hal itu!” Birbal memberikan dukungannya ke Raja Jalal “Tepat seperti yg dikatakan Birbal, Tansen, Aku sangat mencintai istriku, aku akan berusaha sekeras mungkin, aku akan mencoba utk mendapatkan pengetahuan tentang beberapa kemungkinan yg bisa aku pelajari”, “Itu cukup baik seperti yg anda inginkan, Yg Mulia” tiba-tiba ada seorang prajurit yg menemui mereka & meminta Raja Jalal utk keluar, Raja Jalalpun meninggalkan mereka berdua “Semua tujuan ini adalah karena kau, Birbal, kau itu hanya akrab dgn orang-orang yg tdak bisa menyanyi, lalu mengapa kau memaksa Yg Mulia utk menyanyi?” Tansen penasaran dgn dukungan Birbal ke Raja Jalal “Harmoni kaulah yg bisa melakukannya, Tansen, Jadi cobalah hal ini sebaik mungkin” Birbal memuji Tansen, Tansen cuma bisa terperangah & mengelus dada.

Malam itu, Pangeran Salim sedang sendirian dipinggir sungai, lagu Rabba adalah pyar mein mulai berkumandang, Pangeran Salim teringat ketika Anarkali memeluknya diDargah, dia juga teringat ketika Anarkali menyatakan kebenciannya juga, kemudian ingatan masa kecilnya ketika Anarkali mengeluh ke Raja Jalal, hingga akhirnya Raja Jalal memutuskan hukumannya dgn mengirimkannya kerumah nenek Fatima Bi, tiba-tiba ada setangkai bunga sedap malam yg mengambang dipinggir sungai, Pangeran Salim bergegas mengambil bunga sedap malam tersebut kemudian mencium aroma bunga itu yg sangat wangi, Pangeran Salim merasa nyaman dgn aromanya, tak lama kemudian Pangeran Salim menyadari & mulai membaygkan kembali Anarkali. Pangeran Salim teringat Anarkali ketika mencium bau bunga sedap malam itu, waktu itu Pangeran Salim sedang menunggu Anarkali disebuah tempat “Dia pasti akan datang” Pangeran Salim merasa bahwa Anarkali sebentar lagi datang, ketika Anarkali datang, Pangeran Salim langsung berkata “Kau terlambat tapi setdaknya kau telah datang” Anarkali penasaran dgn ucapan Pangeran Salim “Bagaimana kau bisa tahu kalau aku akan datang?” , “Itu bunga dirambutmu, aku mencium baunya jadi aku bisa mengetahui keberadaanmu” Anarkali tersenyum sambil memegang bunga sedap malam yg ada dirambutnya “Waaaah, bunga dirambutku ini telah tumbuh menjadi musuhku juga”, “Bunga-bunga itu telah menjadi kenalanku seperti yg mereka katakan padaku tentang keberadaanmu” mereka berduapun saling tersenyum satu sama lain, ingatan itupun berakhir. Pangeran Salim langsung melempar bunga sedap malam tersebut “Aku benci dgn semua ini! Aku benci dgn Anarkali! Aku benci semua yg berhubungan dgn dirinya!” tak lama kemudian Pangeran Salim membuang bunga sedap malam itu kedalam sungai dgn tatapan marah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 427

Sementara itu Anarkali sedang bersama dgn temannya disisi sungai satunya bersama Sakinah “Aku telah mencintai seseorang yg murahan, dia telah membuat ayahku sakit, dia telah membuatku menjadi seorang pencuri” Sakinah tdak menygka kalau semua itu perbuatan Pangeran Salim “Aku tdak percaya kalau Pangeran Salim akan bertindak serendah itu, mengapa dia tdak menghentikannya?”, “Aku tahu dia akan melakukan semuanya, seperti saat ini ketika aku tahu bahwa dia adalah Pangeran Salim, aku tahu dia pasti akan melakukan semua ini, pemikirannya itu sempit, dia itu seperti waktu kecil dulu, dia itu sama, aku telah membuat kesalahan dgn aku tdak mengenalinya lebih dulu, jika aku tahu dia adalah Pangeran Salim, aku tdak akan mencintainya”, “Cinta bisa datang pada siapa saja, Anarkali” tiba-tiba bunga yg tadi dilempar Pangeran Salim mendekati Anarkali, terapung dipinggir sungai “Kau suka dgn bunga sedap malam ini khan?” Sakinah memberikan bunga sedap malam itu ke Anarkali, Anarkali tersenyum melihat bunga tersebut “Aku masih menyukai mereka, bunga ini lebih baik daripada seorang manusia, mereka telah membuat aku tersenyum, tdak pernah memberiku penderitaan” Anarkali menangis sedih. Ditempat Rashid & Zil Bahar, Zil Bahar sangat berharap Rashid segera sembuh, tepat pada saat itu Anarkali & Sakinah datang menghampiri mereka “Anarkali, kesehatan ayahmu semakin hari semakin memburuk, ibu tdak tahu ujian apa lagi yg Tuhan berikan utk kita” Anarkali meminta ibunya utk makan terlebih dulu “Kau makanlah dulu, Anarkali, Ibu sudah makan”, “Jangan bohong, ibu, Aku tahu kalau ibu sangat lapar, lebih baik ibu makan saja dulu, biar aku yg menemani ayah” akhirnya Zil Baharpun menikmati makan malamnya, Anarkali menemani ayahnya bersama Sakinah “Kau tahu Sakinah, ayahku seperti ini karena aku, aku tdak punya uang utk mengobatinya” tiba-tiba Sakinah memberikan gelang-gelangnya pada Anarkali “Ambillah, “, “Apa maksudmu, Sakinah?” Anarkali nampak kebingungan “Aku bukanlah seorang teman kalau aku tdak membantumu, ayahmu itu pamanku juga, jangan bilang tdak, Anarkali, Ayahku memang menentang keluargamu, tapi terimalah bantuanku!” Sakinah sangat berharap Anarkali mau menerima bantuannya “Tdak! Ayahku bahkan tdak suka dgn hal semacam ini, Sakinah”, “Perhatianmu memang sangat mulia, Sakinah, akan tetapi ayahmu pasti akan menegurmu jika dia tahu kalau kau menemui kami” Zil Bahar ikut angkat bicara “Lalu bagaimana cara kalian akan mengobati paman Rashid”, “Ini semua terjadi karena aku jadi aku akan melakukan sesuatu utk mengobatinya” tiba-tiba Rashid batuk-batuk “Kita harus segera memanggil tabib, Anarkali, kesehatan ayahmu semakin memburuk”
Sinopsis Jodha Akbar Episode 427
Pangeran Salim sedang mengadakan pertemuan dgn saudara-saudaranya “Ini adalah pesta perayaan pertama yg aku kerjakan jadi harus semeriah & semegah mungkin” Pangeran Salim memberikan tugas pada Danial & Murad “Aku membutuhkan daftar tamu-tamu yg akan diundang” ujar Murad “Jika kau mau, kami akan mengundang Anarkali juga, kak” Pangeran Salim langsung marah begitu Danial berkata demikian tak lama kemudian pertemuan itu selesai & semuanya meninggalkan Pangeran Salim, sementara itu Haidar masuk keruangan tersebut menemui Pangeran Salim “Pangeran Salim, aku tahu kalau Anarkali ada diAgra saat ini, aku sudah mempersiapkan kehancurannya, penderitaan yg kau derita ini, akan lebih dia rasakan juga”, “Cukup!” Pangeran Salim segera memotong ucapan Haidar “Kau telah menyebutkan namanya! Jangan ulangi lagi! Aku tdak ingin melihat wajahnya” Haidar tersenyum sinis sambil berkata dalam hati “Dia tdak akan datang kehadapanmu akan tetapi dialah nanti yg akan menjadi penyebab perkelahianmu dgn Raja Jalal!” tepat pada saat itu Ratu Ruqayah memasuki ruangan tersebut & mendengarkan semua pembicaraan mereka berdua “Aku ingin pergi ketempat yg sama dimana kau mengajak aku kesana terakhir kali (tempat prostitusi)” Haidar tersenyum senang “Baiklah!” Ratu Ruqayah masuk keruangan tersebut “Aku suka kau telah bekerja keras, Pangeran Salim” Haidar segera meninggalkan mereka berdua “Pangeran Salim, apakah kau mau pergi kesuatu tempat?”, “Aku tdak senang disini, ibu, Aku mengerjakan semua persiapan ini semuanya utkmu, aku tdak punya hubungan apapun dgn Yg Mulia Raja, aku tdak percaya Yg Mulia menginginkan pernikahan Bella & Farhan”, “Ibu sangat senang kalau kau menghargai kata-kata ibumu ini, kau mau kemana?” Ratu Ruqayah ingin tahu Pangeran Salim mau pergi kemana “Utk menjalani hidup, ibu, Aku telah tahu bahwa cinta itu hanya memberikan penderitaan saja, jika aku ingin hidup dgn damai maka aku harus menjauh dari cinta, aku serasa mati lemas disini, aku ingin mendapatkan ketenangan” Ratu Ruqayah tersenyum “Baiklah kau boleh pergi akan tetapi pulanglah segera” Pangeran Salim segera meninggalkan Ratu Ruqayah, dalam hati Ratu Ruqayah berkata “Aku tahu kau mau pergi kemana, Pangeran Salim, & aku ingin kau pergi ketempat dimana kau mendapatkan kedamaian” bathin Ratu Ruqayah