Sinopsis Jodha Akbar Episode 428

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 428, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 427 tentang setelah kejadian di dargah anarkali dan pangeran salim sama2 termenung antara cinta dan kebencian sama2 memuncak. Kali ini admin bagikan lagi episode 428 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 428

Yang Mulia Raja sedang berdua dgn Tansen, Les Vokal!!! Sambil memegang alat musiknya, Tansen memulai pelajarannya, "Baiklah Yang Mulia, perhatikan baik-baik. Triiiingg... ini Sa. Ini namanya tangga nada Yang Mulia. Treng tring treng... Sa Re Ga Ma ....Yang Mulia Raja mendengarkan dgn khusyuk sambil menghitung dgn jarinya ada berapa anak nada yang disebut Tansen "Tansen, banyak sekali...", kata Yang Mulia Raja

Peka pada level iq muridnya, Tansen langsung memotong "Baiklah-baiklah, cukup sampai disitu. Selain itu, ada beberapa kategori musik, " Yang Mulia Raja pusing kepala. Ia protes keras, "Tansen, kalau begini caramu mengajariku menyanyi, bisa-bisa sampai Salim punya cucu baru aku bisa menyanyi. Langsung saja ajari aku menyanyi tanpa harus belajar semua teori-teori itu..." "Jadi bagaimana Yang Mulia..." "Begini saja", tiba-tiba Yang Mulia Raja mulai bernyayi dgn suara yang indah sekali merusak gendang telinga.. "Sa... re.. ga... ma..." Sinopsis Jodha Akbar Episode 428

Disaat itulah Ratu Jodha masuk dan langsung tertawa mendengar suami tercintanya menyanyi dalam nada bak panci gombreng dipukuli. Tansen melihatnya, tapi ia memberi isyarat pada Tansen untuk diam saja. Yang Mulia Raja masih terus bernyanyi. Ia berhenti dgn kaget ketika menyadari kehadiran istrinya disitu... "Mengapa berhenti Yang Mulia... ayo teruskanlah..", kata Ratu Jodha sambil melangkah duduk.

"Aku,, aku belajar dgn cepat" Ratu Jodha mengangguk mengiyakan tapi sambil menahan tertawa. Yang Mulia Raja melihat Tansen dgn tajam, setengah mengancam, "Bukankah begitu Tansen??" Dipandang seperti itu tentu saja Tansen mengiyakan, "Iya betul Mariam Uz Zamani, Yang Mulia Raja cepat sekali belajar” "Oiya, bagus kalau begitu. Lanjutkanlah" Aku sudah bilang pada Tansen kalau aku pasti belajar dgn cepat.", sahutnya membanggakan diri dihadapan istrinya.

"Tentu yang mulia. Kau akan mempelajari sesuatu yang Tansen membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mempelajarinya. Bagaimana engkau bisa mengkombinasikan berbagai kategori musik kedalam satu kategori itu sangat mengesankan Yang Mulia. Engkau adalah murid yang cerdas. Seorang Guru akan melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan murid seperti Engkau yang mulia. Benar kan Tansen??"

Selama Ratu Jodha ngomong, yang mulia raja tersenyum sangat bahagia, matanya berbinar-binar dan cuping hidungnya kembang kempis dipuji-puji istrinya. Nggak ngrasa sama sekali kalau Ratu Jodha sedang berkata yang berlawanan dari kenyataannya..

Mendengar segala pujian Ratu Jodha, Tansen menahan tertawa, maka ketika Ratu Jodha meminta pendapatnya, ia hanya bisa menunduk.

"Syukriya Jodha Begum...", kata Yang Mulia Raja senang. Tapi ketika ia menoleh kearah Tansen dan mendapatinya sedang menunduk sambil menahan tawa, yang mulia segera tahu semua yang dikatakan Ratu Jodha hanya bualan belaka. Apalagi ketika ia menoleh pada istrinya, Sang istri pun sedang tertawa-tawa diam-diam, yang muliapun cemberut dan tidak mau lagi melanjutkan les vokal hari itu. "Tansen, cukup untuk hari ini. Aku capek.", katanya sambil cemberut.

"Ji Yang Mulia. Saya pergi dulu" Ratu Jodha yang menyadari Yang Mulia Raja ngambek, lalu mendekatinya. Yang mulia... kau marah padaku?? Maaf....", katanya merayu. Sinopsis Jodha Akbar Episode 428

"Tak usah minta maaf. tertawa aja terus...,, Kau tau aku tak bisa bernyanyi. Tapi kau tetap saja memaksaku menyanyi. Ketika aku melakukannya, kau menertawakan aku. Kau anggap aku lelucon..."

"Yang Mulia, jangan begitu... aku sungguh-sungguh. Kau bernyanyi dgn hebat. Dan yang lebih hebat lagi adalah usahamu. Aku yakin kau akan menyanyi dgn baik di perayaan nanti"

"Lalu mengapa kau mentertawakan aku??" "Yang Mulia, kau juga sering menggodaku kan... Kau tau, kau nampak sungguh menggemaskan ketika ngambek. Tapi lebih ganteng lagi kalau kau sedang tersenyum..." Yang Mulia Rajapun tersenyum, dan mengatakan pada istrinya, "Kau memintaku melakukan sesuatu yang sangat sulit. Tapi karena kau memintanya, aku akan melakukannya bagaimanapun caranya", lalu memeluk istrinya mesra