Sinopsis Jodha Akbar Episode 420

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 420, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 419 tentang pangeran salim meminta pada ayahnya untuk dikembalikan ke medan pertempuran namun sang raja tidak mau mengabulkan permintaan anaknya, sementara itu pangeran salim juga meminta pada ayahnya untuk mempekerjakan qadir sebagai prajurit dan lagi2 raja menolak karena usulan birbal biar ia berambisi menjadi pewaris tahta kerajaan mughal. Kali ini admin bagikan lagi episode 420 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 420

Siang itu Ratu Jodha & Ratu Ruqayah masih berada didalam kamar Pangeran Salim “Pangeran Salim menyukai seorang gadis waktu berada diAmer & gadis itu adalah Maan Bai, dia juga sangat menyukai Pangeran Salim, kami akan mengumumkan pertunangan mereka pada hari perayaan ulang tahun pernikahan kami” ujar Ratu Jodha dgn senyumnya yg mengembang, “Aku juga suka Maan Bai, selamat yaa” Tapi tolong ya Ratu Ruqayah jangan beritahu Pangeran Salim dulu” , “Jangan khawatir aku tdak akan mengatakannya” kemudian Ratu Jodha berlalu meninggalkan Ratu Ruqayah, “Aku tdak akan mengatakan ke Pangeran Salim bahwa kau mengira dia menyukai Maan Bai sebagaimana aku juga tdak akan mengatakan padamu bahwa Pangeran Salim sebenarnya mencintai seorang gadis dari rakyat biasa, pasti akan ada pertempuran antara pikiranmu & perasaan Pangeran Salim, seseorang yg mengatakan bahwa kau membutuhkan posisi sebagai Mariam Uz Zamani utk memerintah, semua yg kau butuhkan adalah mempunyai jiwa politik yg tinggi & sebuah pemikiran yg berfikir lebih dari Raja Jalal & Ratu Jodha” ujar Ratu Ruqayah tersenyum senang

Disidang Dewan Khaas, Pangeran Salim memasuki ruang sidang “Yg Mulia, dulu aku memang telah menolak utk menjadi seorang calon pewaris tahta Kerajaan, namun sekarang aku akan mengambilnya kembali” semua yg hadir disana tersenyum senang mendengarnya. Raja Jalal langsung turun dari tahtanya & mendekati Pangeran Salim “Itu adalah hakmu & ayah sangat bahagia memberikannya padamu” ujar Raja Jalal, kemudian Raja Jalal menyuruh Maan Sigh utk membawa stempel calon pewaris tahta kerajaan & pedangnya, Pangeran Salim didudukkan disinggasana calon pewaris tahta kerajaan kemudian pendeta melakukan ritual aarti ke Pangeran Salim, ulama memberikan mahkota calon pewaris tahta kerajaan, Raja Jalal tersenyum melihatnya & memberikan pedang calon pewaris tahta kerajaan pada Pangeran Salim, Pangeran Salimpun menerimanya. Sesaat kemudian Raja Jalal memeluk Pangeran Salim, semuanya memberikan selamat kemudian Pangeran Salim diberi stempel calon pewaris tahta kerajaan “Sekarang kau bisa menggunakan stempel itu & dapat memberikan perintah apapun utk kepentingan orang banyak” Pangeran Salim mengangguk. Sementara ditenda para ratu, dalam hati Ratu Ruqayah berkata: “Pangeran Salim telah mendapatkan jabatannya kembali akan tetapi haknya adalah milikku, aku akan menggunakan stempel Pangeran Salim & menulis sebuah pernyataan” Sinopsis Jodha Akbar Episode 420

Siang itu ditaman istana Pangeran Salim menstampel surat pernyataan perekrutan prajurit baru, Pangeran Salim mengundang Qadir keistana “Mulai dari sekarang kau menjadi seorang prajurit bala tentara Kerajaan Mughal” kata Pangeran Salim sambil menyerahkan surat tersebut ke Qadir, “Aku tdak tahu bagaimana caranya aku mengucapkan terima kasih terima kasih, pangeran” , “Mudah, yaitu dgn cara memeluk saya” Pangeran Salim langsung memeluk Qadir, kemudian Pangeran Salim mengucapkan selamat kepada seluruh bala tentaranya yg lain yg juga baru direkrut “Kalian semua telah melakukan pekerjaan yg mulia oleh karena itu aku mengangkat kalian semua menjadi seorang prajurit!” semua prajurit mengelu-elukan nama Pangeran Salim.

Sementara itu dikejauhan dibalkon istana, Haidar melihat apa yg dilakukan Pangeran Salim bersama dgn pamannya. “Akhirnya, Pangeran Salim mengambil posisinya, Haidar” kata paman Haidar, “Yaa, kau hanya melihat Pangeran Salim sebagai seorang calon pewaris tahta kerajaan akan tetapi tdak bisa melihat bagaimana masa depannya nanti, pasti akan ada peperangan antara Raja Jalal & Pangeran Salim karena cara kerja mereka itu berbeda, segera nanti akan ada pasukan prajurit kerajaan Mughal yg dipimpin Pangeran Salim yg akan melawan Raja Jalal” ujar Haidar, “Kalau begitu kau bisa melakukannya duluan, kira-kira kau akan berada pada pasukan yg mana, Pangeran Salim atau Raja Jalal?” tanya pamannya penasaran “Aku akan berada dikedua sisi, paman, aku akan menjadi seekor ular utk mereka berdua & kemudian aku akan menancapkan bisaku pada mereka, aku yakin aku akan mendapatkan kesempatan segera mungkin” ujar Haidar.

Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha sedang melakukan ritual pemujaan ke Dewa Khrisna ketika Raja Jalal memasuki kamarnya, “Yg Mulia, apa kau lupa kalau kau tdak boleh datang kedalam kamarku dgn sepatumu itu karena ada kuil Dewa Khrisna?” Raja Jalal baru menyadari kalau dia belum melepas sepatunya seperti yg biasa dia lakukan kalau masuk kedalam kamar Ratu Jodha, Raja Jalalpun langsung berbalik kearah pintu kamar & melepas sepatunya disana “Maafkan aku Kahnaa, aku lupa karena aku sangat senang hari ini, kau tahu Ratu Jodha, beberapa prajurit baru mengelu-elukan nama Pangeran Salim tadi” kata Raja Jalal, “Yaaa, dia telah mengambil tanggung jawabnya secara serius”, “Namanya pasti akan segera ditulis dalam sejarah sebagai seorang calon pewaris tahta kerajaan yg agung kemudian raja yg agung” kata Raja Jalal, “Aku percaya padamu Yg Mulia, bahwa kau akan membimbingnya dgn baik & permainan apa yg kau mainkan sehingga Pangeran Salim mau mengambil posisinya kembali? pertama aku tdak tahu apa tujuanmu tapi kemudian aku terkesan dgn apa yg kau lakukan” ujar Ratu Jodha “Terima kasih Ratu Jodha, tapi itu adalah idenya Birbal” jelas Raja Jalal, “Tapi kau harus tetap diberi pujian, Yg Mulia, karena kau telah memberikan pekerjaan ke Birbal dipengadilan” ujar Ratu Jodha sambil meletakkan kepalanya didada Raja Jalal “Yg Mulia, ini adalah hadiah terbaik utkku diulang tahun pernikahan kita karena Pangeran Salim sekarang menjadi seorang pewaris tahta Kerajaan Mughal” , “Tapi ada hadiah yg lain buatmu, Ratu Jodha, tapi beri saya makanan dulu” pinta Raja Jalal Sinopsis Jodha Akbar Episode 420

Malam itu Pangeran Salim sedang berada diteras balkon istana, semua saudara-saudaranya pangeran & putri raja datang menemuinya seperti Murad, Danial, Qutub, Shakrun Nissa, Khannum, Mehtab & Aram si bungsu. Mereka memberikan selamat ke Pangeran Salim karena akhirnya Pangeran Salim mau menjadi calon pewaris tahta kerajaan, Pangeran Salim tersenyum melihat saudara saudaranya, khususnya ke Aram si adik bungsu lalu digendongnya Aram “Aku ini cuma kakak kalian bukan calon pewaris tahta kerajaan” kata Pangeran Salim, “Kami bahagia saudara kami menjadi calon pewaris tahta kerajaan” ujar Murad, “Aku mengambil posisi ini utk kepentingan orang-orang miskin, aku pikir aku bisa membantu mereka dgn menerima posisi ini” jelas Pangeran Salim, “Sekarang kau mempunyai kekuasaan, Pangeran Salim, kau bisa memerintahkan apa saja” kata Danial, “Sebuah kekuasaan seharusnya hanya digunakan utk kepentingan orang miskin saja, disamping itu kekuasan & penghormatan keduanya bisa memudar”, “Tapi kau tdak boleh menggunakan kekuasaanmu padaku kakak” pinta Aram, “Kaulah yg memerintah aku” jawab Pangeran Salim sambil menggendong Aram, “Aku ini adik calon pewaris tahta kerajaan jadi aku bisa menghukum siapa saja yg mengganggu” kata Aram lagi, “Baiklah, katakan padaku siapa yg sudah mengganggu kau?” , “Ibuku yg selalu mengganggu aku, dia selalu menyuruhku utk melakukan ini melakukan itu”, “Yaaa, sekarang kau telah menjadi Ratu buat semuanya” sela Shakrun Nissa, “Aku benci sama kalian semua” ujar Aram sambil meminta turun dari gendongan Pangeran Salim & berlari menjauh “Dia akan baik-baik saja nanti, dia memang selalu seperti itu” kata Khannum kemudian para putri raja tersebut pamit & berlalu dari hadapan Pangeran Salim, “Pangeran Salim, lebih baik sekarang kau istirahat karena sepertinya sudah hampir hujan” pinta Murad, “Aku mau disini saja dulu, kalian pergilah” , “Kau pasti kangen yaa sama gadis dari Amer itu?” goda Murad, Pangeran Salim langsung marah menatap Murad, Murad ketakutan dari berlari meninggalkan Pangeran Salim bersama Danial. Pangeran Salim memandang kearah langit saat itu hujan mulai turun dgn derasnya, Pangeran Salim teringat dgn pertemuannya dgn Anarkali di Amer. “Pangeran Salim, ayo kita masuk ke dalam!” ajak Qutub, “Mungkin saja hujan ini bisa meredakan api yg ada dalam diriku, hujan ini mengingatkan aku pada masa kanak-kanakku dulu yg tdak akan aku lupakan, memarnya masih terasa sakit hingga sekarang, aku tdak tahu apakah hujan ini akan membawanya pergi” ujar Pangeran Salim ditengah derasnya hujan, sementara itu ditengah derasnya hujan Anarkali & keluarganya mulai memasuki Agra dgn menggunakan gerobak sapi. “Apakah kau merindukan Anarkali?” tanya Qutub, “Kita merindukan orang-orang yg kita cintai tapi aku sangat membencinya, aku ingin menyingkirkan semua kenangan tentang dirinya selama-lamanya” kata Pangeran Salim, sementara itu Anarkali teringat pada kenangan-kenangan indahnya bersama Pangeran Salim, Pangeran Salimpun juga teringat semuanya. “Ya Kuhdaa, berilah petunjukmu agar aku bisa bertemu dgn Qutub, sehingga aku bisa bertanya padanya kenapa dia tdak datang menemui aku, kenapa dia tdak memenuhi janjinya” bathin Anarkali dalam hati

Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha memanggil Shamshad pelayannya yg juga ibunya Qutub, “Shamshad, sebentar lagi kau akan menjadi ibu mertua, bagaimana dgn menantumu?” tanya Ratu Jodha, “Dia adalah gadis yg baik, Yg Mulia Ratu” kemudian Ratu Jodha memperlihatkan hadiahnya yg akan dia berikan utk pengantin perempuan “Pangeran Salim adalah anak asuhmu maka Qutub sudah seperti anakku juga, jadi pengantin perempuannya harus mendapatkan hadiah dari aku, kau tdak boleh menolaknya, Shamshad” tepat pada saat itu Raja Jalal memasuki kamar Ratu Jodha & mengatakan kalo dirinya sependapat dgn Ratu Jodha, “Akan ada perayaan pernikahan yg meriah & mewah utk Qutub nanti” kata Raja Jalal, Shamshad sangat berterima kasih pada mereka lalu dia meninggalkan mereka. “Sekarang aku akan membawa seorang pengantin perempuan juga maka aku bisa memerintah dirinya” ujar Ratu Jodha, “Apakah aku ini masih kurang utk kau perintah, Ratu Jodha?” goda Raja Jalal, “Kau selalu menggodaku! aku tdak bicara sama kau” kata Ratu Jodha ketus dgn wajah cemberut lalu beralih duduk diatas tempat tidur, Raja Jalalpun segera menyusulnya & duduk disebelah Ratu Jodha sambil mendekatkan wajahnya kearah wajah Ratu Jodha “Aku menggodamu supaya aku bisa dekat sama kau utk menghiburmu, Ratu Jodha, aku telah mengundang Bhagwandas dipernikahan Qutub nanti, maka kita akan menyatukan hubungan Pangeran Salim dgn Maan Bai” kata Raja Jalal, “Bagaimana kau tahu isi hatiku, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha, “Itu karena hatimu adalah milikku & hatiku adalah milikmu” jelas Raja Jalal,
Sinopsis Jodha Akbar Episode 420
 “Oh tdak, aku melupakan sesuatu” kata Ratu Jodha sambil tersipu malu “Tdak usah khawatir, kita akan menemukannya bersama sama” kemudian Raja Jalal semakin mendekat kearah Ratu Jodha berusaha mencium pipinya namun Ratu Jodha masih malu malu didepan Raja Jalal “Yg Mulia, aku tdak punya waktu saat ini, aku harus menyiapkan pesta pernikahan” ujar Ratu Jodha sambil berdiri & menghindar dari Raja Jalal, Raja Jalal hanya tersenyum melihat ulah istrinya yg masih sering malu malu bila didekati & tak lama kemudian Ratu Jodha berbalik menoleh kearah Raja Jalal sambil tersenyum malu