Sinopsis Jodha Akbar Episode 419

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 419, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 418 tentang pangeran salim yang kecewa dengan kedua orangtuanya sementara itu nadhira tidak ingin berpisah dengan pangeran salim dan akan menyusul keagra demi dirinya. Kali ini admin bagikan lagi episode 419 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 419

Malam itu Raja Jalal berhasil mencium kening Ratu Jodha tanpa Ratu Jodha sadari, “Aku tau bagaimana caranya memenangkanmu, Ratu Jodha” mereka pun tertawa bersama “Kau ini curang” kata Ratu Jodha, “Semuanya fair dalam cinta & perang & utk mendapatkan cinta dari istriku aku bisa berbuat apa saja” lagu In ankhon mein tum mulai terdengar kemudian Ratu Jodha membaringkan kepalanya didada bidang Raja Jalal “Aku selalu senang kalau kita seperti ini, aku selalu takut kalau kau marah” ujar Ratu Jodha sambil memegang tangan Raja Jalal, Raja Jalalpun menggenggam tangan Ratu Jodha “Bagaimana dgn perasaan cintaku?” tanya Raja Jalal, “Itu adalah bagian dari hatiku, Yg Mulia” , “Jadi aku seharusnya selalu seperti ini sepanjang hidupku utk menjaga bagian didalam hatimu itu, aku janji” kata Raja Jalal sambil membelai kepala Ratu Jodha kemudian mereka berdua saling menggenggam tangan, membelai & menguatkan cinta mereka berdua.

Sementara itu dikamar Ibu Ratu Hamida, Pangeran Salim mengunjungi kamar Ibu Ratu Hamida “Assalamualaikum nenek” sapa Pangeran Salim, “Waalaikumsalam Pangeran Salim, “Nenek aku tdak suka berada disini” kata Pangeran Salim, “Jangan bicara seperti itu, apakah kau masih marah sama ayahmu?” , “Aku sudah berusaha utk melupakannya, itulah mengapa aku ingin pergi, aku ingin nenek meminta sama ayah agar membiarkan aku pergi ke Partan, aku merasa tdak nyaman berada disini, jika nenek meminta pada ayah mungkin dia akan setuju” pinta Pangeran Salim, “Baiklah jika itu yg kau inginkan tapi nenek juga punya permintaan padamu juga, nenek meminta kau tetap tinggal disini dulu sampai pesta perayaan ulang tahun pernikahan kedua orangtuamu” kata Ibu Ratu Hamida, “Baik, nenek” ujar Pangeran Salim. Sinopsis Jodha Akbar Episode 419

Dirumah Anarkali, saat itu ayah & ibu Anarkali sedang ngobrol “Kalau begitu, kita akan pergi ke Agra” kata Rashid,” , “Apakah kau lupa apa yg terjadi pada kita disana?” ujar Zil Bahar, saat itu Anarkali datang & mendengarkan pembicaraan kedua orang tuanya, “Buatku cinta anak gadisku itu lebih penting, ini adalah tanggung jawab kita utk mempertemukan anak kita dgn kekasihnya & menikahkan mereka, kita pergi ke Agra besok” ujar Rashid, seketika itu juga Anarkali langsung menghampiri ayahnya & memeluknya “Ayah, kau telah melakukan banyak hal utkku” , “Aku bisa melakukan apapun buatmu, kita akan menemukannya” ujar Rashid, “Tdak! aku tdak bisa egois, demi aku, aku meminta kalian utk datang ke Agra dimana kalian harus menanggung begitu banyak penghinaan”, “Tdak ada yg lebih penting daripada cintamu & ayah akan merasa bahagia ketika kau bisa bertemu dgn Qutub, ayah akan melihat senyum diwajahmu & melupakan semua penghinaan itu” kata Rashid, Anarkali langsung memeluk ayahnya, dalam hatinya berkata: “Aku yakin Tuhan menginginkan aku bertemu dgn Qutub, sekarang aku akan menemukanmu dimana kau berada”

Pangeran Salim mengunjungi pasar dgn berkuda bareng Qutub, nenek Fatima Bi kebetulan juga ada disana, semua orang mulai mendekati & berupaya memberikan hadiah utk Pangeran Salim “Saya tdak butuh hadiah kalian, yg saya butuhkan adalah cinta & dukungan kalian” semua orang langsung mengelu-elukan namanya “Hidup Pangeran Salim! Hidup Pangeran Salim! Hidup Pangeran Salim!” begitu mendengar nama Pangeran Salim, nenek Fatima Bi bergegas menerobos orang orang yg sedang mengitari Pangeran Salim, tak lama kemudian Pangeran Salim melihat nenek Fatima Bi yg datang sambil tergopoh-gopoh menuju kearahnya, Pangeran Salim sangat senang melihatnya, Pangeran Salim langsung menghampiri nenek Fatima Bi & menyentuh kaki sinenek “Assalamualaikum Nenek” , “Waalaikumsalam Pangeran Salim, semoga engkau mendapatkan kehidupan yg mulia, aku selalu berdoa agar kau menjadi Raja yg Agung, kau ini seorang Raja sebagai formalitas tapi kau ini manusia yg berbudi mulia, apakah kau masih mengingatku?” tanya nenek Fatima Bi, Pangeran Salim lalu bersimpuh dikakinya “Aku tdak akan pernah melupakanmu, nenek, aku selalu menghargai makanan yg kau masak, aku juga suka sama cucumu, bagaimana kabarnya Qadir?” tanya Pangeran Salim, “Dia baik-baik saja, apakah kau ingin bertemu dgnnya? nanti aku akan menyuruhnya keistana” , “Tdak usah, nenek, aku akan mengunjungi rumahmu” , “Rumahku?” tanya nenek Fatima Bi terheran-heran “Iya, kenapa tdak? aku telah menghabiskan banyak waktuku disana, aku masih ingat jalan menuju kerumahmu, jika kau tdak ingin aku datang, baiklah tdak apa-apa” , “Oh bukan bukan begitu Pangeran, ini adalah suatu anugerah kalau kau mau datang kerumahku” tak lama kemudian Pangeran Salim bersama nenek Fatima Bi pergi kerumah nenek Fatima Bi. Sampai akhirnya mereka sampai dirumah nenek Fatima Bi “Qadir, lihat ini cucu nenek yg lain sudah datang” begitu Qadir membuka pintu rumahnya, Qadir sangat terkejut karena Pangeran Salimlah yg datang bersama neneknya “Assalamualaikum Pangeran Salim” ujar Qadir sambil membungkukkan badannya didepan Pangeran Salim “Waalaikumsalam Qadir, jangan membungkuk seperti itu, kau adalah saudaraku” kemudian Pangeran Salim mengajak nenek Fatima Bi duduk dibale-bale sambil memperhatikan seisi rumah, sementara diluar semua penduduk desa masih menantikan Pangeran Salim sambil menunggunya diluar rumah nenek Fatima Bi “Apa pekerjaanmu Qadir?” , “Saya bekerja sebagai seorang penjaga keamanan” , “Aku ingin kau bekerja lebih baik lagi, aku ingin kau menjadi seorang prajurit diistana” kata Pangeran Salim, “Saya tdak pantas utk pekerjaan itu, pangeran” , “Seorang prajurit adalah orang yg baik, kau adalah saudaraku, aku akan mencobanya utk kesuksesanmu, nenekmu telah melakukan banyak hal utk aku” kemudian Pangeran Salim menyuruh Qutub utk menuliskan sebuah surat utk Raja Jalal tentang pekerjaan utk Qadir, sesaat kemudian Pangeran Salim meminta makanan ke Qadir, “Aku akan memasakannya utkmu, pangeran” ujar nenek Fatima Bi “Tdak nenek, sekarang saatnya nenek istirahat, kami akan makan makanan yg sudah tersedia dirumah ini saja” kata Pangeran Salim .

Sementara itu disidang istana Agra, Raja Jalal sedang mengadakan pertemuan dgn para menterinya, kemudia salah satu menterinya membacakan sebuah surat dari Pangeran Salim yg meminta pekerjaan utk Qadir sebagai seorang prajurit diistana karena Qadir layak mendapatkannya “Pria ini yg dulu pernah dilukai oleh Pangeran Salim, Yg Mulia” kata Maan Sigh, “Ini pekerjaan yg baik, baiklah beri dia pekerjaan” ujar Raja Jalal, “Jangan, Yg Mulia!” tiba-tiba berdiri & melarang Raja Jalal utk menerimanya “Anda seharusnya tdak menerimanya” , “Kenapa? kau menginginkan aku mengatakan tdak pada Pangeran Salim lalu kami berdua akan semakin menjauh begitu?” tanya Raja Jalal penasaran sambil berdiri mendekati Birbal diikuti oleh menteri yg lain “Tolong katakan padaku sebagai apa posisinya dia mengirimkan surat ini? dia menolak utk mengambil posisinya sebagai calon pewaris tahta Kerajaan jadi yg saya inginkan agar anda menolak surat ini” jelas Birbal, “Lalu bagaimana kalau dia tdak mempunyai posisi, jangan lupa dia itu seorang pangeran” , “Dia memang seorang pangeran tapi dia bukan pewaris tahta Kerajaan” , “Jangan keluar dari batasanmu, Birbal!” Raja Jalal mulai agak marah, “Kau tdak mengerti Yg Mulia, jika kau mengatakan tdak ke Pangeran Salim maka dia akan jadi keras kepala lalu dia akan mengambil posisinya sebagai pewaris tahta Kerajaan utk memuluskan perintahnya ini” jelas Birbal “Bagus juga idemu, Birbal! kau memang mempunyai pemikiran yg cemerlang” kemudian Raja Jalal menyuruh menterinya utk menulis surat balasan penolakan ke Pangeran Salim. Sinopsis Jodha Akbar Episode 419


Dikamar Pangeran Salim, Pangeran Salim membaca surat penolakan dari Raja Jalal “Yg Mulia Raja selalu mengecewakan aku!” tepat pada saat itu Ratu Ruqayah memasuki kamarnya “Ada apa Pangeran Salim?” , “Aku meminta sebuah pekerjaan utk Qadir ke Yg Mulia, tapi dia menolaknya” kemudian Ratu Ruqayah membaca surat Raja Jalal “Apa yg salah pada ayahmu? kau itu tdak punya kekuasaan utk meminta apapun darinya” , “Apa maksud ibu?”, “Kau itu tdak mempunyai kekuasaan, tdak mempunyai posisi, tdak mempunyai penunjukkan, kau menolak menjadi seorang calon pewaris tahta Kerajaan, jika kau menulis sebuah surat harus dgn stempel calon pewaris tahta Kerajaan, maka ayahmu akan menerima permintaanmu” jelas Ratu Ruqayah, “Aku tdak pernah tertarik utk menjadi calon pewaris tahta Kerajaan” , “Itu adalah hakmu, tapi kau telah berjanji pada Qadir bukan? kau dapat melihat dirimu sendiri kalau kau tdak memenuhi janjimu, menjadi seorang calon pewaris tahta Kerajaan bukan cuma masalah posisi tapi kekuasaan, Pangeran Salim” bujuk Ratu Ruqayah, “Kau harus menerimanya maka kau dapat menolong orang miskin, terimalah maka kau bisa memperkerjakan Qadir dimana saja, tdak akan ada yg bisa menghentikanmu” bujuk Ratu Ruqayah lagi, “Aku tdak ingin belas kasihan Yg Mulia” , “Itu hakmu, Pangeran Salim, kau menginginkan setiap orang mendapatkan keadilan, kau harus mengambil hak mu ini maka kau bisa memberikan hak setiap orang”, “Kenapa kau selalu lebih baik dari ibu kandungku sendiri? memang dialah yg telah melahirkan aku akan tetapi kaulah yg mengajari aku segalanya, kenapa kau yg mengatakan semua ini padaku & bukan dia?” tanya Pangeran Salim, “Itu tdak menjadi masalah, kau adalah anakku & aku adalah ibumu”, “Kau benar, kecuali kau semuanya telah mengkhianati aku, kedua orang tuaku, temanku & cintaku” , “Apakah dia seorang gadis?” tanya Ratu Ruqayah penasaran, “Ya! aku mencintai seorang gadis waktu di Amer tapi kemudian aku tahu bahwa nama sebenarnya adalah Nadira, anaknya Rashid, kali ini dia menggunakan nama Anarkali, aku benci dia!” , “Apakah kau menceritakan semua ini ke ayah & ibumu? mereka pasti tdak akan menyetujui kalau kau menikah dgn gadis dari rakyat biasa” , “Kalau saja dia bukan Nadira maka tdak ada seorangpun yg bisa menghentikan aku utk bersatu dgnnya akan tetapi dia telah menghancurkan hatiku!” , “Kalau begitu terimalah sebagai calon pewaris tahta Kerajaan, kadang-kadang kita harus menerima apa yg tdak kita suka” bujuk Ratu Ruqayah, “Aku akan melakukan seperti yg kau katakan, ibu” kemudian Pangeran Salim berlalu dari hadapan Ratu Ruqayah. “Anarkali, kelihatannya menarik” ujar Ratu Ruqayah tepat pada saat itu Ratu Jodha datang mendatangi kamar Pangeran Salim “Aku datang kesini utk meminta Pangeran Salim menerima menjadi calon pewaris tahta Kerajaan” ujar Ratu Ruqayah, “Kadang aku merasa bahwa kau itu lebih bisa daripada aku” kata Ratu Jodha, “Tdak, bagaimana bisa aku mencapai tingkatanmu, Ratu Jodha” , “Kau itu berada diatas aku, Ratu Ruqayah, sekarang Pangeran Salim & Yg Mulia akan berinteraksi lebih banyak & sekarang kebahagiaan akan semakin meningkat, aku akan memberikan Pangeran Salim sebuah hadiah dipesta perayaan pernikahan kami nanti, kakak Laki-lakiku akan datang, Pangeran Salim menyukai gadis ini, dia telah mengatakan pada Yg Mulia & kau tahu siapa dia?” , “Siapa dia?” Ratu Ruqayah penasaran, “Dia adalah Maan Bai anak perempuannya Bhagwandas” Ratu Ruqayah langsung tersenyum sinis