Sinopsis Jodha Akbar Episode 418

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 418, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 417 tentang pangeran salim yang sudah tahu bahwa anarkali itu adalah nadhira dan ia merasa terluka karena ia sudah dibohonginya, namun bagaimana sikap anarkali kalau ia juga tahu bahwa qutub adalah pangeran salim. Kali ini admin bagikan lagi episode 418 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 418

Dikamar Pangeran Salim, Pangeran Salim masih bersama Ratu Ruqayah ketika Raja Jalal & Ratu Jodha datang menemuinya disana, Ratu Ruqayah meminta Pangeran Salim utk berkelakuan baik pada kedua orang tuanya. Sesaat Ratu Jodha langsung menghampiri Pangeran Salim “Pangeran Salim, kami ingin bicara dgn kau mengenai Farhan” , “Pasti ibu ingin mengatakan bahwa Yg Mulia Raja tdak membunuh Farhan bukan?” kata Pangeran Salim dgn nada marah, “Tapi itulah kenyataannya, Pangeran Salim, ayahmu malah menginginkan Bela menikah dgn Farhan” ujar Ratu Jodha, “Ayah Bela-lah yg membunuh Farhan” ujar Raja Jalal, “Cerita apalagi ini! baiklah aku terima bahwa kau tdak membunuh Farhan, permasalahan selesai!” kata Pangeran Salim dgn nada tinggi, “Ngomong apa kau ini, Sekhu Baba! baik! apapun yg kau pikirkan, pikirkanlah! kalau kau tdak ingin mendengarkan fakta yg sebenarnya maka tdak ada seorangpun yg bisa membuatmu percaya, dgn banyak kemarahan & banyak kebencian maka tdak ada kenyataan yg sebenarnya yg bisa mencapai pemikiranmu!” ujar Raja Jalal marah, “Kemarahanku ini adalah pemberian darimu, kau benar! aku tdak punya tempat utk sebuah kenyataan yg sebenarnya didalam hatiku” kata Pangeran Salim dgn nada tinggi, “Aku mau datang kemari karena ibumu Ratu Jodha khawatir tentang kau tapi kau” Ratu Jodha segera memotong ucapan Raja Jalal, “Dia sedang marah, Yg Mulia, lebih baik kita bicarakan nanti saja” , “Tdak perlu Ratu Jodha, biarkan dia dewasa dulu kemudian dia akan mengerti bahwa kedua orang tuanya tdak berfikir buruk tentang anaknya, kita akan berangkat ke Agra besok!” lalu Raja Jalal meninggalkan tempat tersebut” dalam benak Ratu Jodha, Ratu Jodha berkata dalam hati sambil memandang Pangeran Salim “Kami telah berusaha sebanyak mungkin utk membuat mereka bersatu tapi sekarang mereka saling menjauhkan diri satu sama lain” sementara itu Ratu Ruqayah yg sedari tadi senyum-senyum senang melihat perlakuan Pangeran Salim juga berkata dalam hati “Semakin banyak aku membuat Raja Jalal & Pangeran Salim berpisah, maka semakin sukses usahaku!” Sinopsis Jodha Akbar Episode 418

Keesokan harinya, keluarga kerajaan Mughal sudah siap hendak meninggalkan Amer, istri Bhagwandas mendoakan agar mereka selamat dalam perjalanan pulang nanti, kakak ipar Ratu Jodha menyuruh semua anggota keluarga utk memakan makanan yg manis sebelum mereka pergi. Ibu Ratu Hamida memeluk Ratu Amer, Bhagwandas memeluk Raja Jalal & mengucapkan terima kasihnya mau datang ke Amer. Maan Bai memberikan penghormatan pada Ratu Jodha “Aku ingin kau tetap berada disini tapi saygnya kau harus pergi” , “Kalau aku tdak pergi lalu bagaimana aku akan kembali kesini utk mengambil kau dari sini? kau harus segera datang ke Agra” Maan Bai nampak malu-malu sementara Jagat Gosain kesal melihat ulah Maan Bai, lalu Bhagwandas menanyakan keberadaan Pangeran Salim “Dia mungkin telah pergi“ ujar Raja Jalal, “Kau tahu kan Pangeran Salim itu orangnya tdak suka dgn tradisi yg semacam ini” tak berapa lama kemudian mereka meninggalkan Amer.

Sementara itu ditempat Pangeran Salim, Pangeran Salim sedang menyiapkan kudanya yg mau dia pakai utk perjalanan pulang “Apakah kau sudah bertemu dgn Anarkali?” tanya Qutub, “Apakah kau sudah mengatakan padanya bahwa kau menyukainya?”

Sedangkan ditempat Anarkali, Anarkali sedang menunggu Pangeran Salim “Qutub bilang padaku bahwa dia akan datang utk menemuiku tapi nyatanya dia tdak datang” kata Anarkali, “Aku dengar bahwa Farhan & Bela sudang meninggal dunia” kata teman Anarkali , “Apa?” Anarkali terlihat sedih, “Lalu bagaimana dgn Qutub?” , “Dia adalah prajurit biasa jadi tdak ada yg tahu tentang dia” Anarkali lalu mendoakan keselamatan Pangeran Salim.

Kembali ketempat Pangeran Salim, “Aku tdak berbicara apapun padanya, dia itu bukan siapa-siapa buat aku, tdak ada sesuatu yg seperti cinta disini, semua ini hanya permainan belaka utk semua orang, semuanya palsu, aku benci dgn dia!” kata Pangeran Salim

Ditempat Anarkali “Jika ada sebuah cinta berada jauh diluar sana maka Tuhan pasti akan melindungi Qutub” , “Apakah kau mencintai Qutub?” tanya teman Anarkali “Aku berdoa utknya, aku menunggunya, inilah cinta, aku mencintainya, aku berharap dia baik-baik saja”

Ditempat Pangeran Salim, “Aku tdak inginkan dia ada didepan mataku. Anarkali itu bukan siapa-siapa akan tetapi Nadira, dialah seseorang yg menyebabkan masa kanak-kanakku hancur berantakan, untungnya kita akan segera pulang ke Agra” kata Pangeran Salim, “Aku harus mencari tahu bagaimana keadaannya, aku akan menemuinya!” ujar Anarkali. Anarkali datang keistana Amer, dia melihat keluarga kerajaan Mughal sudah meninggalkan Amer, kemudian Anarkali bertanya pada salah satu pajurit, mereka bilang keluarga kerajaan Mughal sudah meninggalkan Agra, Anarkali berlari hendak mengejar Pangeran Salim.

Pangeran Salim sedang bersama rombongannya meninggalkan Amer, dia berdoa pada Tuhan agar tdak membiarkan dia bertemu dgn gadis itu lagi, Anarkali terus berlari mengejar Pangeran Salim, dia menangis & berdoa agar dia bisa bertemu dgn Pangeran Salim sekali lagi, paling tdak melihat wajahnya sekali saja, Anarkali melihat rombongan tersebut & mencoba mengejarnya dibelakangnya akan tetapi dia ketinggalan dibelakang. “Dia tdak bisa pergi dgn begini saja, pasti ada sebuah masalah, mungkin Yg Mulia Raja telah memenjarakannya, ini tdak bisa terjadi padanya” Anarkali lalu meninggalkan tempatnya & rombongan kerajaan Mughal mulai menjauh darinya.

Sesampainya dirumah Anarkali sangat sedih dikamarnya & teringat kembali moment-moment bahagia bersama Pangeran Salim, bagaimana ketika dulu dia menyelamatkan Pangeran Salim, sesaat kemudian ibunya datang “Nadira, kau menghilang kemana saja tadi? kenapa kau menangis?” tanya Zil Bahar, “Tdak ada apa-apa, bu” , “Nadira, aku ini ibumu, katakan pada ibu apa yg menyebabkan kau terluka, kau kelihatan sangat sedih sepanjang hari ini” Anarkali langsung memeluk ibunya “Aku ingin pergi ke Agra, ibu” , “Tapi kau kan membenci Agra” , “Ya, tapi Qutub ada diAgra”

Narator: “Anarkali sangat khawatir tentang Pangeran Salim & rombongan keluarga kerajaan Mughal sudah mencapai Agra namun Pangeran Salim belum sampai disana.

Ditempat Anarkali, Zib Bahar, ibunya Anarkali mencoba utk menghibur Anarkali “Mungkin dia telah mengkhianatimu” ujar Zil Bahar, “Tapi dia telah berjanji padaku bahwa dia akan datang” kata Anarkali, “Kau bodoh dgn menganggap bahwa dia mengatakan tentang kejujuran” , “Dia tdak seperti yg lainnya ibu, jika dia baik-baik saja dia pasti akan datang menemui aku, aku yakin itu, Yg Mulia Raja pasti telah memenjarakannya, aku ingin membawanya keluar dari penjara, aku tdak ingin hidup tanpa dia, tolong bawa aku ke Agra, bu” pinta Anarkali, “Baiklah, ibu akan membicarakannya dgn ayahmu terlebih dulu” kata Zil Bahar

Diistana Agra, Raja Jalal & Maan Sigh sedang latihan bermain pedang “Yg Mulia, beberapa hari lagi adalah ulang tahun pernikahanmu dgn Ratu Jodha” ujar Maan Sigh, “Waktu telah berlalu begitu lama & tetap saja terasa seperti ketika Ratu Jodha datang pertama kali ke Agra” tepat pada saat itu Pangeran Salim datang menemui mereka.

“Yg Mulia Raja, aku ingin kembali kemedan perang, aku ingin pergi dgn Rahim dalam misi ini” Raja Jalal yg saat itu masih bertlatih pedang dgn Maan Sigh langsung menghentikan latihannya & melemparkan pedangnya ke Maan Sigh, sesaat Raja Jalal istirahat sebentar, sementara Maan Sigh & Rahim yg sedang berada disana sedikit terkejut mendengar pernyataan Pangeran Salim “Sekhu Baba, kau baru saja pulang setelah 7 tahun berperang jadi aku menginginkan kau tetap disini, aku tdak tahu mengapa kau ingin pergi dari Agra, kau seharusnya belajar tentang politik” kata Raja Jalal, “Biarkan aku pergi meskipun aku akan disebut sebagai pengkhianat ayahku sendiri” ujar Pangeran Salim, “Kau tdak akan ditandai sebagai pengkhianat karena terakhir kalinya seorang ayah yg memohon padamu utk kembali ke Agra akan tetapi kali ini seorang Raja yg memerintahkanmu, & perintahku adalah kau harus tetap berada disini” ujar Raja Jalal. Sinopsis Jodha Akbar Episode 418
Sinopsis Jodha Akbar Episode 418
Didalam kamar Raja Jalal, saat itu Ratu Jodha sedang memijat punggung Raja Jalal dgn balon hangat, “Ratu Jodha, Sekhu Baba meminta aku utk membiarkannya pergi dari sini, sebagai ayah aku diam akan tetapi sebagai Raja aku memerintahkan padanya utk tetap tinggal disini, dia tdak akan mendengarkan aku sebagai seorang ayah jadi aku harus sedikit keras padanya” kata Raja Jalal. “Yg Mulia, diamlah, aku sedang memijat punggungmu dgn balon hangat ini” ujar Ratu Jodha, “Ini sungguh aneh, aku ini yg mengontrol seluruh India & kau yg mengontrol aku” kata Raja Jalal, “Aku adalah Mariam Uz Zamani jadi aku ingin perintahku harus dipenuhi” ujar Ratu Jodha, “Perintahmu akan segera terpenuhi, Yg Mulia Ratu” kata Raja Jalal kemudian mereka berdua tertawa lalu Raja Jalal berbalik terlentang menghadap kearah Ratu Jodha “Ratu Jodha, ulang tahun pernikahan kita akan segera terjadi, aku ingin kau seperti pengantin perempuan, yg selalu malu-malu padaku, kau tdak berubah meskipun sudah bertahun-tahun, kau memang ajaib” puji Raja Jalal, “Kaulah yg membuat keajaiban dgn kata-katamu itu” ujar Ratu Jodha, “Aku serius kau itu tdak berubah” kata Raja Jalal, “Tapi kaulah yg berubah” ujar Ratu Jodha, “Bagaimana bisa?” tanya Raja Jalal, “Dulu kau selalu berfikir dgn logika akan tetapi sekarang kau berfikir dgn hati” ujar Ratu Jodha, “Itu semua karena kau, kau memang tdak pernah berubah” kata Raja Jalal lalu Raja Jalal menyuruh Ratu Jodha utk mendekat kearahnya, Ratu Jodha menurut mendekatkan wajahnya kewajah Raja Jalal yg saat itu sudah terbaring terlentang menghadap kearahnya, namun tanpa sengaja tangan Ratu Jodha yg masih membawa balon hangat itu menempel kemulut Raja Jalal, Raja Jalal mengaduh pura-pura kesakitan, Ratu Jodha panik melihat suaminya kesakitan karena ulahnya, Ratu Jodha mencari tahu dibagian mana yg sakit, lalu Raja Jalal segera memegang kepala Ratu Jodha & secepat kilat Raja Jalal mencium keningnya lalu tertawa melihat kepanikan Ratu Jodha, Ratu Jodha kaget begitu tau Raja Jalal mencium keningnya “Kau memang bisa mengontrol aku akan tetapi aku tahu bagaimana caranya memenangkan kau” kata Raja Jalal sambil tersenyum, Ratu Jodhapun tertawa geli mendengarnya.

next ke episode selanjutnya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 419