Sinopsis Jodha Akbar Episode 417

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 417, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 416 tentang pangeran salim yang sudah tahu bahwa anarkali itu adalah nadhira dan ia merasa terluka karena ia sudah dibohonginya, namun bagaimana sikap anarkali kalau ia juga tahu bahwa qutub adalah pangeran salim. Kali ini admin bagikan lagi episode 417 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 417

Siang itu Pangeran Salim akhirnya keluar dari tendanya setelah dua hari mengurung diri dikamar, “Ratu Jodha, lihat, Pangeran Salim keluar dari tendanya” ujar Zakira sementara Ratu Jodha yg saat itu sedang bersama Ratu Salima bisa melihat dgn jelas anaknya keluar dari tendanya, Ratu Jodha sangat bahagia melihatnya “Benar kan apa yg aku bilang bahwa dia akan keluar juga, semuanya akan baik-baik saja sesegera mungkin” kata Ratu Salima, “Aku akan memberitahu ke Yg Mulia Raja” ujar Ratu Jodha

Teman Anarkali datang kerumah Anarkali “Kau menolak lamaran juga ternyata, sebenarnya laki-laki macam apa yg kau inginkan?” tanya teman Anarkali, Anarkali langsung teringat Pangeran Salim & mengatakan: “Laki-laki yg menghargai cinta, dia dapat bertarung utk cinta, dia bisa mati demi cinta” , “Laki-laki seperti itu hanya didalam dongeng” kata teman Anarkali, “Tdak! mereka ada dalam kehidupan nyata juga” bela Anarkali, “Jadi maksud kau Qutub?” Zil Bahar ibu Anarkali mendengarkan ini semua, “Ya dia itu orangnya, dia datang utk menentang seluruh keluarga kerajaan Mughal demi cintanya pada sahabatnya, aku ingin Laki-laki macam itu” Zil Bahar datang menemui mereka & tersenyum “Jadi kau ingin Laki-laki macam itu, Anarkali?” , “Bukan seperti itu, bu” , “Ibu doakan agar kau mendapatkan tipe seorang suami” kata Zil Bahar Sinopsis Jodha Akbar Episode 417

Sementara itu diistana Amer, para pelayan membawakan makanan utk Raja Jalal “Aku tdak ingin makan” kata Raja Jalal dgn nada sedih, “Lalu kapan kau mau makan, Yg Mulia?” ujar Ratu Jodha, “Ketika anakku lapar lalu bagaimana seorang ayah bisa makan?” Ratu Jodha lalu duduk disebelah Raja Jalal “Lalu kalau anaknya sekarang sudah membaik bagaimana? Pangeran Salim sekarang sudah baik, dia sudah keluar istana jadi kau harus makan juga” Raja Jalal sangat senang mendengarnya, “Alhamdulilah, aku sudah bilang bahwa dia pasti akan baik-baik saja” , Tapi dia masih berfikir bahwa kau adalah alasan dibalik semua ini” kata Ratu Jodha sedih, “Aku akan menyelesaikannya akan tetapi sampai kapan kau berhenti sibuk dgn semua ini? aku tahu kau itu juga tdak makan” kemudian mereka saling menyuapi satu sama lain, Raja Jalal menyuapi Ratu Jodha , Ratu Jodha pun menyuapi Raja Jalal dgn penuh cinta.

Tak lama kemudian pelayan menghadap ke Raja Jalal & memberitahukan bahwa para menterinya ada diluar mau bertemu dgnnya, Raja Jalal menyuruh mereka semua masuk. Sesaat kemudian datanglah Maan Sigh, Rahim & Haidar, Ratu Jodha langsung pamitan & berlalu darisana “Apakah kalian sudah menemukan siapa yg membunuh Farhan?” tanya Raja Jalal, “Kami menemukan bekas cakaran binatang buas pada punggungnya, Yg Mulia” ujar Maan Sihg, “Sepertinya dia dibunuh oleh binatang” sela Rahim, sementara itu Haidar yg sejak tadi cuma menyimak tiba-tiba teringat bagaimana dia membunuh Farhan dgn senjata yg mirip dgn cakar binantang. “Mungkin seseorang telah membunuhnya” sela Haidar tiba-tiba “Aku curiga pada kepala suku Raja Tribal, dia mengatakan jika kau tdak menikahi Bella maka dia akan membunuh Farhan” kata Haidar lagi, “Itu mungkin saja bisa terjadi tapi aku tdak akan menghukumnya karena dia telah mendapat hukuman yg setimpal yaitu kehilangan anak perempuannya, kita akan kembali ke Agra besok” ujar Raja Jalal

Sementara itu, Pangeran Salim mendatangi rumah Anarkali, dari kejauhan Pangeran Salim sudah melihat Anarkali sedang bekerja sambil ngobrol dgn temannya, Pangeran Salim terpesona pada kecantikannya & dalam hatinya berkata “Hari ini aku akan mengatakan yg sebenarnya tentang perasaan yg ada didalam hatiku ini utk kau” bathin Pangeran Salim. Tak lama kemudian ibunya Anarkali keluar dari dalam rumah “Nadira, ibu akan pergi kerumah tetangga sebelah yaa” ujar Zil Bahar, Pangeran Salim yg mendengar nama Nadira disebut oleh ibunya Anarkali langsung terkejut, dia teringat bagaimana dulu pertengkarannya dgn Nadira ketika mereka masih sama-sama kecil & bagaimana dulu dia memberikan pernyataan ke Pangeran Salim dgn melawan Pangeran Salim & Pangeran Salim harus bekerja dirumah salah seorang rakyat biasa, itu semua karena Nadira! Pangeran Salim benar-benar shock dibuatnya, dalam hati dia berkata “Ini Nadira adalah gadis yg sama dulu karena dia masa kecilku jadi hancur berantakan, dia telah menyembunyikan jati dirinya yg sebenarnya dari aku, dia memang pengkhianat sama saja seperti yg lain! Yaa Khudaa berilah aku kekuatan utk melupakan perjalanan ini, jangan biarkan aku melihat wajahnya lagi” bathin Pangeran Salim sambil memegang totdak kayu yg berdiri disebelahnya & tak terasa tangan Pangeran Salim berdarah & diapun meninggalkan tempat tersebut.

Salah satu menteri yg merupakan paman Haidar menemui Haidar ditendanya “Kau tahu aku jadi terkesan dgn pemikiranmu, kau bisa sangat-sangat jauh dgn pemikiranmu” , “Aku mempunyai dendam yg membara dalam hatiku, hal itu membakarku setiap saat & membuat aku jadi mempelajari sesuatu juga, ini juga bisa terjadi pada kau jika kau terbakar oleh api & menjadi kuat karenanya” kata Haidar sambil mengambil obor api yg menyala, “Dgn melihat kau, aku jadi teringat nenekmu Maham Anga, dia itu sangat pintar, kalau ayahmu Adam Khan dia itu dulu sangat impulsif tapi nenekmu sangat cerdas, jika dia masih hidup dia pasti akan bangga padamu” ujar sang menteri, “Aku terkejut padamu ketika kau membuat Pangeran Salim & Raja Jalal jadi menjauh satu sama lain, kau telah membunuh Farhan & mengkambing hitamkan kepala suku Tribal, kau itu memiliki kecerdasan Maham Anga & kekuatan Adam Khan, kau akan bertindak lebih jauh lagi setelah ini” ujar sang menteri.

Saat itu Pangeran Salim dalam perjalanan pulang keistana Amer & teringat kembali pertemuannya dgn Anarkali, sementara itu dikamar Raja Jalal “Sepertinya Pangeran Salim masih berfikir bahwa kaulah yg membunuh Farhan, Yg Mulia, kau harus bisa menyakinkannya bahwa sebenarnya kau menginginkan Bela menikahi Farhan” ujar Ratu Jodha, “Dia masih sedikit trauma” kata Raja Jalal, “Itu karena dia tdak tahu yg sebenarnya, jika kita mengulur-ulur waktu maka anak kita akan semakin jauh dari kita, aku yakin jika kau bicara dgnnya pasti dia akan mengerti, aku tahu dia selalu kasar kalau bicara dgnmu tapi bagaimanapun juga dia anak kita & dgn melihat kondisinya, kau seharusnya memaafkannya” ujar Ratu Jodha sambil menggelanyut manja dibahu Raja Jalal “Dimana dia sekarang?” tanya Raja Jalal, “Aku ingin semuanya jelas utk menghilangkan rasa curiganya sebelum kita kembali ke Agra” ujar Ratu Jodha, “Baiklah, aku akan melakukan hal itu” kata Raja Jalal Sinopsis Jodha Akbar Episode 417
Sinopsis Jodha Akbar Episode 417

Pangeran Salim sudah kembali keistana Amer, dia langsung memasuki tendanya & marah, Pangeran Salim teringat bagaimana Zil Bahar memanggil Anarkali dgn nama Nadira, Pangeran Salim berteriak kencang “Tidaaaaakkkkkkk!” & kembali teringat ketika Anarkali menolongnya ketika dia sedang terluka, kemudian dia menemukan perhiasan kepala burung merak dikamarnya, ditatapnya perhiasan itu dgn marah “Pergi kau dari aku!” ujar Pangeran Salim sambil melempar perhiasan itu, sesaat kemudian Pangeran Salim merasa pusing yg tak tertahankan, dia segera mencari wadah opiumnya yg ternyata sudah kosong, Pangeran Salim mencoba mencari wadah opium yg lain disemua tempat tapi tdak ditemukannya juga, kamarnya berantakan semua barang-barang yg ada dikamarnya dibongkar semua tapi tetap saja Pangeran Salim tdak menemukan wadah opium tersebut, sampai akhirnya dia teringat kalau dia menyimpannya dibawah lampu diatas meja, segera dibukanya lampu tersebut & benar disana wadah opium masih ada & ketika Pangeran Salim mau menjilat opium tersebut tiba-tiba Ratu Ruqayah langsung merebut wadah itu dari Pangeran Salim “Apa yg kau lakukan, Pangeran Salim? kau mengkonsumsi opium ya?” ujar Ratu Ruqayah, “Tolong berikan itu padaku, ibu, “ pinta Pangeran Salim dgn wajah kesakitan & memelas “Apa yg terjadi padamu? ini adalah kebiasaan buruk! ternyata Reesham telah membuat kau kecanduan & ibu pikir kau sudah sembuh tapi ternyata, ibu benar-benar terkejut, kau ternyata masih kecanduan barang haram ini! ibu tdak akan membiarkan kau bermain dgn nyawamu sendiri, ibu akan mengakhiri rasa kecanduanmu! kau harus hidup tanpa barang ini, Pangeran Salim!” Pangeran Salim langsung berlutut didepan Ratu Ruqayah & memohon dgn amat sangat agar Ratu Ruqayah mau memberikan sedikit opium itu karena dia sudah mulai sakau, ”Aku benar-benar tdak bisa hidup tanpa benda itu, ibu, “ Pangeran Salim mengiba pada Ratu Ruqayah “Kau tdak bisa hidup seperti ini terus, Pangeran Salim, jadi ini terakhir kalinya ibu memberikannya utkmu sedikit tapi lain kali ibu tdak akan memberikannya padamu lagi!” ujar Ratu Ruqayah sambil memberikan wadah itu ke Pangeran Salim, Pangeran Salim seperti orang kelaparan langsung mengambil wadah opium itu & secepat kilat menjilat opium itu, sementara Ratu Ruqayah tersenyum sinis menatap Pangeran Salim, “Aku ingin kau menjadi pelayanku & kau tdak akan mengecewakan aku” bathinnya dalam hati. Setelah Pangeran Salim agak tenang, Ratu Ruqayah mengajaknya utk duduk “Pangeran Salim, dengar, aku tahu saat ini hubunganmu sedang renggang dgn ayahmu tapi kenapa kau hancurkan hidupmu sendiri, nak? ayahmu itu sangat mencintaimu” , “Tdak! dia tdak mencintaiku, semua orang mengkhianati aku, satu-satunya orang yg aku cinta juga memberikan luka utkku, jika Yg Mulia Raja menghargai cinta dia tdak akan membunuh seseorang yg sedang jatuh cinta, dosanya sangat besar, tdak ada seorangpun yg bisa melawannya & Mariam Uz Zamanipun tdak bisa mengutarakan pendapatnya karena utk melindungi posisinya sendiri agar tetap aman, aku tahu mereka akan datang menemuiku utk menghibur aku bahwa mereka itu selalu benar, Yg Mulia Raja bisa berbuat sesuka hatinya, bisa membunuh siapa saja, bisa menikahi wanita manapun, bisa melakukan apa saja!” kata Pangeran Salim dgn nada marah, “Waaah, benih kebencian telah tertanam sekarang” bathin Ratu Ruqayah dalam

hmmm benar2 licik ratu ruqayah apa yang terjadi dengan putra mahkota ini selanjutnya langsung saja simak episode terbaru jodha akbar di Sinopsis Jodha Akbar Episode 418