Sinopsis Jodha Akbar Episode 416

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 416, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 415 tentang haidar yang membunuh farhan karena ia tahu bahwa raja jalal akan menikahkan ia dengan bela namun bekum sampai itu terjadi pangeran salim telah beranggapan bahwa ayahnya yang membunuh temannya. Kali ini admin bagikan lagi episode 416 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 416

Pangeran Salim masih menentang Raja Jalal dgn mengacungkan pedangnya kearah Raja Jalal “Kau harus bertarung dgn aku atau perintahkan salah satu prajuritmu utk membunuh aku, buatlah sebuah sejarah berdasarkan egomu kembali” Ratu Jodha langsung menghampiri Raja Jalal diikuti oleh Ratu Ruqayah sementara Raja Jalal masih terdiam membisu memandang Pangeran Salim dgn sedih “Pangeran Salim! apa yg akan kau lakukan? kau akan bertarung melawan ayahmu sendiri? tapi sebelumnya kau harus melangkahi dulu mayat ibumu ini” ujar Ratu Jodha, “Aku tahu kalau kau pasti akan mendukung Yg Mulia Raja utk menjaga posisimu tetap aman” kata Pangeran Salim, “Pangeran Salim aku perintahkan padamu, sebagai ibumu aku minta turunkan pedangmu, nak” sela Ratu Ruqayah, sesaat Pangeran Salim memandang kearah Ratu Ruqayah & mulai menyarungkan pedangnya “Aku berharap aku tdak punya hati jadi aku tdak akan mendengarkan kata-kata ibu Ratu Ruqayah juga” ujar Pangeran Salim & ketika hendak berlalu meninggalkan tempat tersebut, tiba-tiba Bela berdiri & mengambil belati dari pinggang Pangeran Salim & diacungkannya belati tersebut kearah tubuhnya sendiri “Farhan kau telah meninggalkan aku tapi aku tdak akan pergi jauh darimu” kata Bela sambil menusukkan belati itu tepat kearah jantungnya, seketika itu juga Bella tewas bunuh diri, semua yg hadir disana terkejut melihatnya, Raja Jalalpun sangat terkejut & marah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 416

Ditenda Pangeran Salim, Danial mengajak Pangeran Salim utk datang & makan “Bagaimana kau bisa bahkan berfikir bahwa aku bisa makan makanan, aku telah berjanji pada Farhan bahwa aku akan memberi kekasihnya padanya tapi aku tdak bisa memenuhi janjiku sendiri” kata Pangeran Salim, “Kau pasti lelah, itu bukan salahmu, Pangeran Salim” sela Murad, Qutub juga ikut nimbrung “Jangan hukum dirimu sendiri, Pangeran Salim”, “Mereka saling mencintai satu sama lain & akan bertemu setelah kematian mereka tapi yg paling menyakitkan adalah ayahku harus bertanggujawab utk semua kejadian ini” kata Pangeran Salim, “Bukan seperti itu, Pangeran Salim, jangan sakiti dirimu sendiri, kau telah berusaha semampumu” bujuk Qutub, sementara itu Haidar yg sedari tadi hanya mendengarkan saja, ikut angkat bicara “Semua orang seharusnya mempunyai seorang teman seperti kau, Pangeran Salim” , “Pergilah kalian semua, aku ingin sendirian” pinta Pangeran Salim, “Sampai kapan kau akan seperti ini terus, Pangeran Salim?” ujar Haidar, “Aku tdak ingin berbicara utk sementara waktu, kau boleh pergi” lalu semua pangeran pergi meninggalkan Pangeran Salim, “Rencanaku akhirnya berhasil sekarang ayah & anak itu terpisah jauh” bathin Haidar dalam hati

Diruang sidang istana Amer, Raja Jalal sedang mengadili kepala suku Tribal, “Aku selalu menghormati peraturanmu, aku menerima menikah dgn anak perempuanmu demi peraturanmu akan tetapi karena nafsumu kita kehilangan Farhan & Bela, dosamu sangat besar, sebagai hukumannya semua kekuasaanmu akan kami ambil alih, sekarang peraturan Kerajaan Mughal yg akan berlaku disuku Tribal, seluruh rakyat suku Tribal harus mengikuti semua peraturan kerajaan Mughal” kata Raja Jalal, “Maafkan aku Yg Mulia Raja” pinta kepala suku Tribal, “Kau akan dihukum, kau kehilangan anak perempuanmu sendiri karena ketamakanmu & hukuman ini hanya buatmu saja!” kata Raja Jalal lagi. Kemudian Raja Jalal meminta pada Bhagwandas “Sekarang kau yg mengambil alih kekuasaan disuku Tribal” sidangpun dibubarkan.

Semua orang meninggalkan Raja Jalal seorang diri diruang sidang, tak lama kemudian Ratu Jodha menghampiri Raja Jalal diruang sidang, Raja Jalal menghampiri Ratu Jodha yg sedang berdiri disana. “Aku telah mencoba utk bicara dgn Pangeran Salim tapi dia tdak mendengarkan siapapun, dia tdak mau makan, tdak mau bicara, kematian temannya telah membuat hatinya hancur & dia mengira bahwa kaulah yg bertanggung jawab atas semua ini” kata Ratu Jodha “Kenapa kau tdak mencoba utk bicara dgnnya?” , “Dia bukan anak-anak lagi yg bisa aku hibur sekarang, dia tdak akan mendengarkan, nanti kalau kemarahannya sudah reda, aku pasti akan bicara dgnnya, aku akan mencoba menjelaskannya” kata Raja Jalal, “Kenapa kita harus mendapat cobaan terus menerus sebagai orang tua, kita tdak tahu apa yg akan terjadi pada masa depan Pangeran Salim, meskipun aku telah mencoba utk melakukan semuanya dgn benar, begitu ada sebuah kejadian pasti membuat Pangeran Salim jauh dari kita” ujar Ratu Jodha sambil menangis, “Kau jangan khawatir, dia memang keras kepala & lugu, aku akan bicara dgnnya & membuat semuanya kembali baik” kemudian Raja Jalal memeluk Ratu Jodha sesaat kemudian Raja Jalal melepaskan pelukannya “Ada satu pertanyaan yg masih mengganggu pikiranku, aku telah mengambil keputusan utk menikahkan Farhan dgn Bella, lalu siapa yg membunuh Farhan? kalau aku mendapatkan jawaban tentang hal ini maka Pangeran Salim juga akan mendapat jawabannya” kata Raja Jalal sambil merenung & berfikir keras. Sinopsis Jodha Akbar Episode 416

Narator: Dua hari telah berlalu namun Pangeran Salim masih belum bisa melupakan kesedihannya ditinggal sahabatnya, nampak Pangeran Salim sedang duduk didalam tendanya, dia teringat masa-masa indahnya bersama Farhan sahabatnya, bagaimana dulu ketika dia bertanya ke Farhan tentang kekasihnya, ketika mereka berdua pergi jalan-jalan kedalam hutan, ketika dia memanggul jenazah Farhan dibahunya, Pangeran Salim benar-benar terluka akan kematian Farhan sahabatnya.

Ditenda Aram Bano adik bungsu Pangeran Salim, nampak Aram Bano sedang duduk bersama Mehtab anak Bhaksi Bano yg bisu, saat itu Maan Bai & Jagat Gosain juga ada disana. “Panggil aku tuan putri!” pinta Aram Bano, “Tuan putri bagaimana keadaan Pangeran Salim?” tanya Maan Bai “Dia saat ini sedang marah, dia tdak mau bertemu dgn siapapun, jika kau ingin menemuinya, dia pasti akan marah padamu juga!” kata Aram Bano “Aku sudah menceritakan semuanya padamu, apakah ada pertanyaan lain?” , “Tdak ada tuan putri” sela Jagat Gosain “Kami harus pergi sekarang” , “Terima kasih banyak tuan putri Aram Bano” ujar Maan Bai tak berapa lama kemudian Maan Bai & Jagat Gosain berlalu dari hadapan Aram Bano, sepeninggal mereka berdua Aram Bano mengatakan pada Mehtab saudara sepupunya dgn bahasa isyarat “Mereka itu ingin bertemu Pangeran Salim tapi aku adalah Aram, aku telah membuat mereka menjauh dari Pangeran Salim”

Sementara itu ditenda Pangeran Salim, Murad datang menemui Pangeran Salim & secara diam-diam menaruh hiasan kepala bergambar burung merak diatas tempat tidurnya, “Pangeran Salim, aku ingin pinjam peralatan memanahmu boleh?” , “Ambilah!” , “Kau tdak ingin ikut berburu?” , “Tdak aku lagi tdak mood saat ini” kemudian Murad meninggalkan Pangeran Salim & berjalan keluar, diluar sudah ada Qutub & Danial yg sudah menunggunya “Apakah Pangeran Salim melihat perhiasan itu?” tanya Qutub, “Aku rasa tdak, kita telah membawa perhiasan yg sama persis yg dipakai gadis itu, kita berharap Pangeran Salim bisa melihatnya & mengingat gadis itu supaya pikirannya teralihkan dari kematian Farhan” ujar Murad.

Pangeran Salim masih terus menahan marahnya “Kenapa aku tdak bisa menyelamatkan Farhan?” kemudian dia menemukan perhiasan kepala yg bergambar burung merak, diperhatikannya baik-baik perhiasan itu kemudian dia teringat pada Anarkali “Aku telah berjanji pada Anarkali bahwa aku akan kembali padanya, dia pasti sangat khawatir, aku tdak bisa memenuhi janjiku pada Farhan tapi aku akan memenuhi janjiku pada Anarkali” kata Pangeran Salim

Dilain tempat dirumah Anarkali, “Dua hari telah berlalu tapi kabar dari Qutub tdak datang juga sampai kesini, aku harap dia baik-baik saja” tepat pada saat itu ibunya Anarkali, Zil Bahar kedatangan tamu rupanya mereka ingin meminang Anarkali sebagai menantu mereka, mereka mengatakan bahwa mereka akan melangsungkan pernikahan utk Anarkali & anak laki-laki mereka secara mewah & besar besaran, Zil Bahar menerima lamaran tersebut & menyuruh tamu tamunya utk mencicipi makanan yg tersedia, tak berapa lama kemudian merekapun berlalu meninggalkan Zil Bahar. Sepeninggal tamu Zil Bahar, Anarkali keluar rumah menemui ibunya “Siapa mereka, ibu?” ,”Mereka baru saja melamar kau utk menjadi menantu mereka, calon suamimu bekerja diistana kerajaan, dia orang yg baik & ibu sudah menyetujuinya” kata Zil Bahar, “Kenapa ibu tdak bertanya dulu padaku, aku tdak mau menikah! aku akan mencari calon suamiku sendiri” , “Bukankah kau tahu kalau keadaan ekonomi kita ini sangat miskin, ayahmu tdak memiliki pekerjaan yg tetap, dari mana kami bisa melangsungkan pernikahanmu, mereka itu sudah siap utk menyelenggarakan pesta pernikahanmu dgn biaya yg cukup mahal” ujar Zil Bahar, “Tapi itu bukan berarti aku bisa berkompromi dgn hidupku, aku akan mendapatkannya!” kata Anarkali, “Seorang gadis tdak memilih calon suaminya!” ujar Zil Bahar, “Aku akan memilih, ibu!” , “Kita belum membayar sewa utk rumah ini, bagaimana kita akan melindungi rumah kita” , “Aku akan bekerja, ibu” ujar Anarkali, “Baiklah, kau harus menjadi penari, ibu telah melihat bakat dalam dirimu” kata Zil Bahar, “Ibu tahu kan, kalau aku tdak mencari uang dgn menari, kita akan menemukan cara yg lain” ujar Anarkali.

Diistana Amer, Ratu Jodha sedang ngobrol dgn Ratu Salima “Pangeran Salim kelihatannya masih sedih, Ratu Salima, dia bahkan tdak mau makan apapun sejak dua hari yg lalu & tdak pernah keluar dari tendanya” tepat pada saat itu Pangeran Salim keluar dari tendanya “Murad, rencana kau berhasil!” kata Danial begitu melihat Pangeran Salim keluar dari tendanya, Qutub segera menghampiri Pangeran Salim “Kau mau kemana, Pangeran Salim?” , “Aku mau pergi menemui Anarkali, aku sudah berjanji padanya bahwa aku akan menemuinya, dia pasti sudah menunggu aku, aku telah menyadari cintaku padanya, aku akan mengatakan yg sebenarnya padanya sekarang, aku akan mengatakan padanya bahwa aku ini adalah Pangeran Salim bukan Qutub, nanti kita lihat apa yg akan dia putuskan, aku akan menyetujuinya” kata Pangeran Salim, “Lakukan yg terbaik, Pangeran Salim!” ujar Qutub

Bagaimana kisah selanjutnya next aja gih di Sinopsis Jodha Akbar Episode 417