Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 403, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 402 tentang pertemuan pertama pangeran salim dan anarkali yang tanpa disengaja dan saat itu tumbuh benih2 cinta yg nantinya akan mengubah kehidupan pangeran salim namun mereka berdua belum tahu satu sama lain. Kali ini admin bagikan lagi episode 403 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Siang itu Raja Jalal sedang menikmati minumannya dikamarnya, tak berapa lama kemudian Ratu Amer datang kekamarnya bersama beberapa pelayan, “Kami mempunyai ritual utk saudara ipar kami yaitu memberikan tilak & hadiah” , “Saya menghargai semua tradisi anda” ujar Raja Jalal, semua pelayan menutup mukanya dgn dupatta mereka & Ratu Jodha ada disalah satu diantara mereka. Kemudian Ratu Amer melakukan ritualnya, setelah semuanya selesai, Ratu Amer berpamitan ke Raja Jalal & berlalu meninggalkan Raja Jalal, ketika mereka sedang menuju pintu kamar, Ratu Amer bilang ke Ratu Jodha “Apa aku bilang dia tdak bisa mengenalimu” tapi kemudian Raja Jalal menghentikan salah satu pelayan tersebut & dia adalah Ratu Jodha, kakak ipar Ratu Jodha tersenyum & meninggalkan mereka berdua. Sesaat kemudian Raja Jalal memegang tangannya “Tangan kau sangat indah & kau kelihatannya juga sangat baik” dari balik dupattanya Ratu Jodha tersenyum, “Untungnya istriku sedang tdak ada disini, karena kalau begitu aku tdak bisa ngobrol sama kau” Ratu Jodha mulai kesal dgn Raja Jalal, “Kau tahu istriku itu cerewet, bla bla bla bla, dia selalu ngoceh sepanjang waktu & membuat kepalaku pusing tapi ketika aku curhat padamu, kau diam mendengarkan, aku merasa telah menggenggam tanganmu selama hidupku” goda Raja Jalal, Ratu Jodha sangat kesal sekali seketika itu juga membuka dupattanya & menatap Raja Jalal dgn kesal. “Kau jadi sering berbuat seperti ini yaa kalau aku tdak ada?” ujar Ratu Jodha dgn nada marah, sementara Raja Jalal diam saja seperti tdak ada rasa bersalah sedikitpun, “Dan tadi apa kau bilang? aku cerewet? kau suka main mata yaa dgn pelayan?” , “Tapi itu kan kau” bela Raja Jalal, “Tapi kau kan tdak tau!” Raja Jalal tertawa melihat Ratu Jodha cemburu seperti itu, “Memalukan! kau malah tertawa, aku pergi saja” ketika Ratu Jodha mau pergi Raja Jalal langsung menyambar tangan Ratu Jodha & menggegamnya erat sambil berkata menggunakan aksen seperti orang Gujrati “Bagaimana kau bisa pergi begitu saja istriku sayg” , “Aku ini adalah suamimu, aku bisa merasakanmu dari jauh” , “Itu artinya kau sudah mengenali aku, bagaimana caranya?” , “Ketika aku cuci tangan, aku melihat wajahmu yg tertutup dupatta itu didalam air”, “Jadi kau bercanda dgnku tadi?”, “Kau yg bisa bercanda, kalau aku tdak bisa, Ratu Jodha” goda Raja Jalal, “Aku sudah bilang sama kakak ipar bahwa kau pasti bisa mengenali aku”, “Lihat, aku bisa mengenali kau, kau terlihat cantik dgn pakaian Gujrati seperti ini, sekarang berikan aku hadiah karena aku bisa mengetahui penyamaranmu” ujar Raja Jalal sambil berupaya utk memeluk & mencium Ratu Jodha tapi Ratu Jodha langsung menghentikannya “Yg Mulia, jangan, malu, nanti dilihat orang lain” , “Tapi kau harus tetap memberikan aku hadiah karena bercanda dgn aku” , “Biarkan aku pergi dulu, kakakku sepertinya memanggilku” Raja Jalalpun mengijinkan Ratu Jodha pergi, Ratu Jodha segera berlalu dari sana sambil tersenyum. Sinopsis Jodha Akbar Episode 403
Digurun yg tandus, Pangeran Salim masih terus memperhatikan Anarkali yg pergi meninggalkannya, sesaat kemudian Farhan datang lalu mereka pergi meninggalkan tempat itu.
Dirumah Anarkali, Anarkali sedang tersenyum-senyum sendiri membaygkan pertemuannya dgn Pangeran Salim barusan, “Siapa namanya?” tanya Zil Bahar ibu Anarkali sambil memberikan minyak rambut kerambut Anarkali, “Kenapa kau tdak menghukumnya karena bagaimanapun juga dia sudah melempar kau kedalam kubangan lumpur” , “Itu bukan salahnya ibu, kudanya ketakutan ketika melihat ular, tapi pada kenyataannya dia menolong aku” , “Siapa dia ya?” tanya Zil Bahar penasaran, “Dia sepertinya orang Mughal” , “Apakah dia dari keluarga kerajaan?”, “Kalalu dia dari keluarga kerajaan, aku akan menghajarnya, kau tahu kan, bu, aku sangat membenci mereka, megapa kau membicarakan tentang mereka?” , “Kau benar-benar telah marah pada hal yg sepele” , “Jika dia dari keluarga kerajaan, dia tdak mungkin akan menolongku, malah mungkin dia akan menertawakan aku, dia selalu puas menghinaku tapi kalau yg ini sepertinya dia orang yg baik, bu, “ kata Anarkali, “Mengapa kau tdak bisa melupakan masalah lalu?” , “Bagaimana bisa aku lupa pada semua yg telah kita lalui, bu, itu semua karena mereka & kita harus meninggalkan Agra, aku harus meninggalkan bangku sekolah, ayah harus meninggalkan pekerjaannya, kita hidup seperti orang asing disana, itu semua karena mereka, buu” , “Lupakanlah masa lalu, nak, lagian ibu telah memperbaiki gelang kakimu, kenapa kau tdak konsentrasi pada tarianmu saja?” bujuk ibunya, “Ibu tau kan? aku menari karena aku menyukainya tapi aku tdak ingin membuatnya menjadi mata pencaharian, bu” , “Lalu apa yg akan kau lakukan? kita tdak begitu kaya makanya kita tdak bisa memberikanmu pendidikan layaknya anak-anak anggota keluarga kerajaan” , “Ibu, kau tahu kan kalau aku pandai dalam hal merias wajah, tata rambut, aku jadi ingat, aku harus merias putri Maan Bai utk perayaan pesta ini, dia sangat senang dgnku, aku akan melakukan pekerjaan itu, bu” , “Aku harus menemui putri Bela” kata Anarkali sambil merias dirinya, “Kau memanggilnya putri Bela?” tanya ibunya penasaran, “Dia itu temanku, ibu” , “Iya, tapi dia tetap keluarga kerajaan, jadi jangan lupa pada batasanmu dgn mereka” pinta ibunya, lalu Anarkali pamitan & pergi meninggalkan ibunya.
Diistana Amer, Maan Bai kesal sama Maan Sigh karena dia tdak membawakan Maan Bai kalung, “Aku tdak mau bicara dgnmu!” , “Kalau aku tdak membawanya lalu kenapa?” kata Maan Sigh sambil mengusili adiknya, sesaat kemudian Raja & Ratu Amer datang menemui mereka, “Kau sebentar lagi akan menjadi raja, kenapa bertingkah laku seperti anak kecil?” ,”Ini ayah, Maan Bai mengganggu aku, nikahkan saja dia” , “Tdak ayah, Maan Sigh lah yg mengganggu aku & aku tdak akan meninggalkanmu, ayah, aku tdak akan menikah & meninggalkan ayah” kata Maan Bai sambil memeluk ayahnya, “Seorang anak perempuan harus meninggalkan rumahnya suatu saat nanti & apa yg dikatakan Maan Sigh benar, sudah waktunya buatmu utk menikah” ujar Raja Amer, “Tapi sama siapa, ayah?” goda Maan Sigh, Maan Bai langsung merajuk keibunya “Ibuuu, Maan Sigh selalu menggoda aku, ”Maan Sigh, jangan goda adikmu terus, kami akan menemukan pengantin pria yg terbaik utknya” , “Ini tdak akan berakhir sampai sini saja, aku akan meminta Pangeran Salim utk menggoda kau juga, seperti dulu waktu kecil” kemudian mereka pergi meninggalkan tempat tersebut. Raja Bhagwandhas & istrinya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku anak-anaknya, ”Pangeran Salim & Maan Bai memang pasangan yg serasi” , “Ini pasti akan lebih menyenangkan jika Ratu Jodha jadi mertua Maan Bai, masa depannya pasti akan lebih terjamin” kata Ratu Amer, “Aku akan bicarakan hal ini dgn Raja Jalal” ujar raja Amer
Ditenda Pangeran Salim, Pangeran Salim mengenakan baju biasa, “Kenapa kau mengenakan pakaian yg biasa, Pangeran Salim?” tanya Farhan, “Aku tdak dalam posisi keluarga kerajaan” , “Kalian berdua yg selalu memposisikan aku diposisi tersebut” ujar Pangeran Salim, “Bagaimana aku bisa, Pangeran Salim, aku hanyalah prajurit biasa” , “Sudah jangan beradu pendapat, Qutub kau menemaniku kan?” ujar Pangeran Salim, tepat pada saat itu Ratu Jodha datang menemui mereka “Pangeran Salim, kenapa kau tdak mengenakan baju kebesaran kerajaan yg telah ibu siapkan secara khusus buat kau” , “Aku tdak suka” ujar Pangeran Salim,”Kau selalu beradu pendapat tentang semua hal tapi jangan bawa Farhan & Qutub dalam posisi ini”, ”Aku adalah prajurit biasa juga, ibu jadi seharusnya tdak kesana juga” ujar Pangeran Salim tepat pada saat itu Raja Jalal datang menghampiri mereka, “Pangeran Salim ingin membawa teman-temannya, dia adalah calon pewaris tahta kerajaan, dia nantinya yg akan menjadi raja, seharusnya dia tdak berkeliaran bersama mereka” ujar Ratu Jodha, “Baiklah, aku tdak akan kemana-mana juga” , “Lihat, keras kepala sekalikan anakmu ini” kata Ratu Jodha kesal, “Keras kepala apanya, kalau dia mau sama teman-temannya biarkan dia pergi dgn mereka” ujar Raja Jalal, “Tapi dia kan harus bertemu dgn beberapa raja disini” kata Ratu Jodha, “Itulah mengapa aku tdak ingin pergi kesana, ibu pasti meminta aku bertemu dgn para putri-putri tersebut, aku tdak tertarik, bu, mereka datang utk bertemu dgn calon pewaris tahta kerajaan yg nantinya akan menjadi raja, aku ingin bertemu dgn seseorang yg ingin menemui Salim yg sederhana bukan Pangeran Salim” kata Pangeran Salim, “Ibu, apakah ibu menikahi ayah karena dia seorang raja?” tanya Pangeran Salim, “Tdak, dulu ibu membenci ayahmu tapi ibu tdak bisa mengijinkan kau utk kesana bersama teman-temanmu, Pangeran Salim” , “Tapi kau juga membawa Moti sebagai temanmu kan Ratu Jodha, jadi bawalah teman-temanmu, ayah mengijinkanmu” ujar Raja Jalal, “Kalian berdua memang keras kepala!” kata Ratu Jodha kesal, kemudian berlalu meninggalkan mereka. “Jangan khawatir, ayah nanti yg akan mengurus ibumu, datanglah bersama teman-temanmu, ayah pikir mungkin ibumu telah terbiasa memberikan perintah, pertama hanya sama ayah saja dia sering memberikan perintahnya tapi sekarang dia memberikan perintahnya padamu juga” Pangeran Salim & Raja Jalal sama-sama tersenyum, “Tapi ayah suka ucapanmu tadi bahwa kau seharusnya mencintai seseorang yg mencintaimu sebagai Salim bukan sebagai seorang raja, itu adalah pemikiran yg bagus” kata Raja Jalal kemudian berlalu meninggalkan Pangeran Salim, Pangeran Salim memandangnya dgn tersenyum. Sinopsis Jodha Akbar Episode 403
Diluar halaman Ratu Jodha bertemu dgn Birbal, ”Idemu sungguh luar biasa tuan Birbal, aku khawatir dgn gaya bicaraku ini karena aku tdak mempercayai semua ini & aku juga khawatir jika Yg Mulia tahu kalau aku cuma bersandiwara tapi terima kasih banyak utk semua ini” ujar Ratu Jodha, “Mereka telah memutarbalikkan masalah jadi kita harus memutarbalikkan ide, Yg Mulia Ratu, saat ini Pangeran Salim mulai percaya pada Yg Mulia Raja, sekarang dia akan mendiskusikan semua masalahnya hanya dgn Yg Mulia saja, anda harus ketat dgn hal ini” ujar Birbal sambil mencoba meyakinkan Ratu Jodha.
Dikamar Maan Baisa. Maan Bai sedang berdandan tak lama kemudian Jagat Gosain memasuki kamarnya “Kenapa kau belum siap juga sampai sekarang?” , “Aku akan bertemu Pangeran Salim setelah beberapa tahun lamanya, aku khawatir kalau nanti dia akan mengejek aku” ujar Maan sambil matanya berkaca-kaca,”Maan Sigh juga telah menggodaku, dia telah memperingati aku bahwa dia akan membuat Pangeran Salim menggodanya seperti yg dilakukan pada kanak-kanak dulu” ujar Maan Bai. “Kalau begitu kita akan balik menggodanya juga, kita ini perempuan, kita jangan kalah dgn mereka, kita akan memberikan pelajaran ke Maan Sigh & Pangeran Salim!” kata Jagat Gosain, “Jangan, nanti kalau Pangeran Salim marah bagaimana?” ,”Jangan khawatir, aku akan melakukan sesuatu sehingga perhatian Pangeran Salim hanya padaku saja tdak padamu, aku adalah Jagat Gosain, Pangeran Salim mungkin telah bertemu dgn banyak putri kerajaan tapi aku akan menunjukkan pada semua orang bahwa mata Pangeran Salim akan tertuju hanya pada diriku” tepat pada saat itu Anarkali menemui mereka. Maan Bai langsung memeluk Anarkali begitu melihat kedatangannya, kemudian Anarkali memeluk Jagat Gosain “Kenapa kau sangat terlambat hari ini? aku kira kau akan datang pada pesta ini secepat mungkin” ujar Maan Bai, “Maaf, tadi temanku memanggilku jadi aku harus kesana menemuinya” kata Anarkali, “Aku telah membuat sebuah baju buatmu, yaaa bajunya bukan baju baru tapi baju bekas pakai, tdak apa-apa kan?” ujar Jagat Gosain, “Aku malah sangat bahagia mendapat hadiah darimu” , kemudian Maan Bai meminta Anarkali utk mendadaninya, Maan Bai sangat bahagia sekali “Kau ingat ketika dulu kau menata rambutku, semua orang memujiku, jadi bisakah aku meminta sesuatu, kau juga berharap utk bertemu dgn Pangeran Salim kan? mengapa tdak? setiap gadis menjadi gila karenanya” ujar Maan Bai senang, sementara raut muka Anarkali langsung berubah masam “Tdak! aku tdak suka dgnnya!” kata Anarkali, “Yaaa kau benar, impian yg tdak bisa terpenuhi seharusnya tdak diperlihatkan, juga posisi ini hanya utk anggota keluarga kerajaan saja jadi buat apa Anarkali datang kesini?” ucapan Jagat Gosain yg sedikit menyinggung dirinya tdak digubrisnya sama sekali, karena Anarkali malah sedang berfikir keras “Bagaimana caranya menceritakan pada mereka bahwa aku datang kesini bukan karena ingin mendatangi pesta atau melihat Pangeran Salim, aku kesini utk memberikan sebuah pesan pada seseorang” bathinnya dalam hati.
Next ke episode selanjutnya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 404
