Sinopsis Jodha Akbar Episode 400

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 400, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 399 tentang pangeran salim yang menolak untuk menjadi penerus ayahnya karena ia belum siap serta anarkali yang tumbuh menjadi wanita cantik dan itu nantinya yg akan membuat pangeran salim tergila2. Kali ini admin bagikan lagi episode 400 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 400

Disidang Dewan Khaas, Pangeran Salim mengatakan pada Raja Jalal: “Aku belum siap utk mengambil tanggung jawab ini” ujar Pangeran Salim, semua yg hadir disana terkejut & tegang, “Aku ingin berbicara dgn calon pewaris tahta kerajaan secara pribadi, tolong semuanya pergi” kata Raja Jalal, semua yg hadir disana menuruti perintah Raja Jalal, meninggalkan tempat sidang tersebut. “Aku tdak bermaksud utk menghinamu tapi aku belum siap” kata Pangeran Salim, “Kenapa?” tanya Raja Jalal, “Kenapa? jika kau menginginkan aku menjadi seorang Raja, lalu mengapa kau mengirimkan aku pergi jauh? jika kau mencintai aku, lalu mengapa kau mengirimkan aku kemedan perang? mengapa?” tanya Pangeran Salim, “Mengapa? mengapa? mengapa?” ujar Raja Jalal & tanpa berkata apapun, Raja Jalal langsung memanggil prajuritnya & menyuruh mereka utk menahan Pangeran Salim, kemudian Raja Jalal duduk disinggasananya. “Jangan dekati aku!” bentak Pangeran Salim sambil mengacungkan pedangnya, “Tahan dia!” perintah Raja Jalal dgn nada tinggi, sesaat kemudian Pangeran Salim bertarung dgn para prajurit, segera Pangeran Salim menyerang mereka dgn semangat yg tinggi & mulai melumpuhkan mereka satu per satu.

Raja Jalal menatapnya & akhirnya Pangeran Salimpun menang, Raja Jalal langsung menghampiri Pangeran Salim “Para prajuritku terlihat lemah didepanmu tapi bukan karena kekuatanmu, ayah pikir kau tahu mengapa ayah mengirimkan kau kemedan perang, ayah ingin membuatmu menjadi seorang ksatria & lihat sekarang kau adalah prajurit yg agung, kau sendirian sekarang tapi bisa melawan seluruh pasukan, tapi selain menjadi seorang prajurit, ayah juga ingin menjadikan kau sebagai seorang raja yg agung, itulah mengapa ayah memanggilmu kesidang karena disini kau bisa belajar sesuatu, ayah berharap dgnmu anakku, ayah harap kau bisa mengerti semua ini” kata Raja Jalal, “Dimasa kanak-kanakku, kau yg memutuskan apa yg seharusnya aku pelajari tapi sekarang aku akan memutuskan apa yg akan aku pelajari & jika kau mengira aku menghinamu lalu kau menghukum aku kembali, kirimkan aku kemedan perang lagi tapi sejujurnya adalah aku belum siap utk menjadi calon pewaris tahta kerajaan” ujar Pangeran Salim, kemudian dia berlalu dari hadapan Raja Jalal, Raja Jalal hanya bisa menatapnya sedih.

Pangeran Salim keluar dari ruang Dewan Khaas, Ratu Jodha berusaha utk mengajaknya berbicara tapi dia tdak memperdulikan Ratu Jodha, Pangeran Salim terus berjalan. “Perasaanku rasanya tdak enak, Moti, mungkin Yg Mulia & Pangeran Salim bertengkar tadi” , “Mereka mempunyai pemikiran yg berbeda, Yg Mulia berfikiran seperti raja sedangkan Pangeran Salim berfikir dgn hati” ujar Moti, “Aku tdak ingin keluargaku hancur, aku tdak akan membiarkan mereka bertengkar” kata Ratu Jodha.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 400

Pangeran Salim berjalan menuju teras yg berada ditengah taman istana, para putri mengikutinya dari belakang, sesampainya diteras dilihatnya beberapa pedang yg berderet disana, tak lama kemudian dia mencopot bajunya & bertelanjang dada sekarang, diambilnya salah satu pedang yg ada & dia mulai berlatih, semua putri memperhatikan Pangeran Salim secara diam-diam dgn seksama, “Kira-kira siapa yaa akan menjadi istrinya?” kata salah seorang putri. Sinopsis Jodha Akbar Episode 400

Sementara itu Anarkali & temannya sedang didalam perjalanan menggunakan gerobak sapi menuju ke Amer, “Gara-gara kau, kita tdak bisa melihat Pangeran Salim dari dekat tadi” kata teman Anarkali, “Apa sih yg spesial dari dia?” tanya Anarkali, “Dia itu tampan sekali, seseorang yg memenuhi syarat & raja berikutnya” , “Tapi dia tdak punya hati, aku benci dgnnya!” kata Anarkali, “Ada garis yg sangat tipis antara benci & cinta & kau tdak melewati garis itu” kata teman Anarkali, , “Kita telah dekat dgn Amer & aku dengar bahwa putri-putri yg ada disini sedang menunggu Pangeran Salim tapi kau malah membenci orang yg menjadi idaman setiap gadis” kata teman Anarkali lagi, “Yaa, dia juga impian buatku, sebuah nama yg membuat aku harus mengganti namaku juga, hari ini semua orang diAgra membenciku karena mereka pikir gara-gara aku, Pangeran Salim harus meninggalkan Agra, aku bahkan tdak bisa menyelesaikan pendidikanku karena dia, itulah mengapa aku membenci dia” kata Anarkali sambil teringat kembali kisah masa lalunya ketika masih kanak-kanak, ketika dia terjatuh dikolam, lalu bagaimana dia pergi meninggalkan Agra karena Pangeran Salim. “Para gadis mungkin akan tergila-gila dgn menikahinya tapi aku yakin siapapun yg nanti akan menikahinya akan hidup sengsara selama hidupnya, gadis itu akan mendapatkan semuanya kecuali satu kata yaitu CINTA, Pangeran Salim itu menjadi sangat kejam, dia tdak mempunyai perasaan seperti raja, aku tdak hanya mengatakan satu kata utknya tapi sebuah kalimat bahwa dia itu pembenci bukan pecinta. Diistana Agra, Pangeran Salim masih berlatih dgn pedangnya dgn penuh semangat.

Sementara itu Ratu Jodha menemui Raja Jalal, “Apa yg kau katakan pada Pangeran Salim, Yg Mulia? tanya Ratu Jodha, “Aku hanya bertanya padanya mengapa dia nenolak aku?” jawab Raja Jalal, “Pikirannya tdak sama dgn pikaranmu, Yg Mulia & mengapa kau ingin menjadikan dia robotmu, yg selalu menuruti semua perintahmu layaknya orang buta, kau harus membimbingnya sesuai dgn jalannya, Yg Mulia” kata Ratu Jodha, “Aku tdak ingin dia terlihat lemah, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal, “Berfikir menggunakan hati itu bukanlah suatu kelemahan, Yg Mulia, berikan dia waktu” pinta Ratu Jodha, “Aku telah memberikan dia waktu selama tujuh tahun, berapa lama lagi waktu yg dia butuhkan sekarang?” tanya Raja Jalal, “Waktu tdak akan menghentikan seseorang, waktu terus berjalan & Pangeran Salim bisa tertinggal dibelakang, aku tdak ingin Pangeran Salim tertinggal dibelakang, kau tahu kan, aku mengambil tanggung jawab ini diusiaku yg masih sangat muda, aku telah mempelajari banyak hal, aku ingin Pangeran Salim belajar hal yg sama, aku ingin Pangeran Salim bisa mengendalikan waktu” kata Raja Jalal, “Aku hanya khawatir tentang anakku saja sekarang, raja itu ibarat bapak bangsa, aku juga khawatir tentang anak-anak yg lain juga, aku ingin memberikan seorang raja yg agung utk mereka, agar mereka menghormati Pangeran Salim, utk itulah Pangeran Salim harus mendengarkan aku, aku juga berharap, tdak ada siapapun yg mencampuri urusan diantara kami berdua, aku tdak mentoleransi itu” kata Raja Jalal, Ratu Jodha sangat terkejut mendengarnya.

Haidar sedang duduk duduk bareng paman dari ayahnya, kemudian Haidar melihat sepasang burung merpati yg berada didalam sangkar, kemudian dia mengambil salah satu burung tersebut & mengeluarkannya dari sarangnya & memisahkan kedua pasangan burung tersebut. “Apa yg sedang kau lakukan, Haidar?” tanya paman Haidar , “Pangeran Salim telah menghina Yg Mulia didepan banyak orang, itu artinya ada percikan api yg sedang membara diantara mereka & api ini akan semakin dinyalakan oleh musuh-musuh Raja Jalal, sebagai teman aku akan mendukung Pangeran Salim utk semakin menjauh dari Raja Jalal, bahkan bisa sangat jauh dari Raja Jalal” kata Haidar.

Ketika Raja Jalal & Ratu Jodha masih ngobrol soal Pangeran Salim, Todar Maal menemui mereka bersama Maan Sigh utk memberitahukan soal surat dari Raja Bharmal, Todar Maal kemudian membacakan sebuah surat dari raja Bharmal utk Raja Jalal bahwa Maan Sigh akan diumumkan sebagai calon Raja Amer segera, Ratu Jodha & Raja Jalal sangat senang mendengarnya, dalam suratnya raja Bharmal mengundang Raja Jalal & keluarganya serta Maan Sigh utk datang keAmer, “Aku telah memberikan kau gelar Raja Maan Sigh & kau pantas utk gelar ini juga jadi aku siap utk berangkat ke Amer tapi aku tdak tahu apakah Pangeran Salim akan siap pergi ke Amer atau tdak” kata Raja Jalal, “Aku akan membuat dia setuju utk menemani kita kesana” ujar Ratu Jodha.

Malam itu Ratu Jodha pergi kekamar Pangeran Salim namun ditengah jalan dia bertemu dgn Ratu Salima, “Kau mau kemana, Ratu Jodha?” tanya Ratu Salima, “Maan Sigh sebentar lagi akan diumumkan sebagai seorang Raja Amer jadi aku akan mengajak Pangeran Salim utk ikut ke Amer” jawab Ratu Jodha, “Ohh, ya pergilah” kata Ratu Salima. Sinopsis Jodha Akbar Episode 400
Sinopsis Jodha Akbar Episode 400

Sementara itu Pangeran Salim sedang mengambil kotak opiumnya, tepat pada saat itu Ratu Jodha datang menemuinya, “Pangeran Salim, apa yg terjadi diruang sidang tadi adalah suatu kesalahan, jika kau menemukan sesuatu yg salah kau bisa berbagi dgn ibu, aku adalah ibu kandungmu, nak” kata Ratu Jodha, “Aku tdak tahu apa yg ayah perintahkan, dia itu keras kepala & selalu menginginkan agar aku mengikuti semua perintahnya, dia ingin menjadikan aku seperti robotnya” ujar Pangeran Salim, “Ayahmu telah menerima semua yg kau inginkan, dia tdak memaksamu, ada yg harus aku katakan padamu bahwa Maan Sigh akan segera diumumkan sebagai raja Amer, kita semua akan pergi kesana” kata Ratu Jodha, tepat pada saat itu tubuh Pangeran Salim mulai merasakan kecanduan akan opium, “Aku tdak ingin pergi kesana, kalian semua pergilah” , “Maan Sigh adalah kakakmu, dia adalah pembimbingmu selama ini, jika kau tdak pergi kesana, dia pasti akan merasa kecewa, tolong mengertilah, jangan marah, Pangeran Salim” pinta Ratu Jodha, “Selama ini Maan Sighlah yg selalu merawat & memperhatikan kau, dia salah satu menteri dikerajaan Mughal, jika kau tdak pergi kesana dia akan merasa kecewa, nak” bujuk Ratu Jodha, “Sudah aku katakan pada ibu bahwa aku tdak akan pergi kesana, apakah kau bisa mendengarkannya Mariam Uz Zamani? tinggalkan aku seperti yg sudah kau lakukan tujuh tahun yg lalu!” kata Pangeran Salim dgn nada tinggi, Ratu Jodha benar-benar terkejut mendengarnya.