Sinopsis Jodha Akbar Episode 401

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 401, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 400 tentang pangeran salim yang menolak untuk pergi ke amer melihat pamannya maan shing dinobatkan menjadi raja dan membuat ibunya yakni ratu jodha terluka akibat perbuatan pangeran salim. Kali ini admin bagikan lagi episode 401 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 401

Pangeran Salim meminta Ratu Jodha utk pergi meninggalkannya, “Tinggalkan aku Mariam Uz Zamani! tinggalkan aku seperti yg kau lakukan 7 tahun yg lalu!” bentak Pangeran Salim tanpa melihat kearah Ratu Jodha, Ratu Jodha yg berdiri dibelakang Pangeran Salim merasa terluka & menangis kemudian dia pergi meninggalkan Pangeran Salim, tepat pada saat itu Ratu Ruqayah melintasi kamar Pangeran Salim & melihat apa yg dilakukan Pangeran Salim ke Ratu Jodha, Ratu Ruqayah menyeringai senang sambil menguping pembicaraan mereka. Sepeninggal Ratu Jodha, Pangeran Salim segera mengambil kotak opiumnya yg dia sembunyikan dari tadi & mulai menjilatnya, Ratu Ruqayah melihat semua ini, tubuh Pangeran Salim menggigil tapi sesaat kemudian kembali membaik setelah mengkonsumsi opium, dari balik tirai Ratu Ruqayah menyengir senang melihat Pangeran Salim kecanduan opium & tak lama kemudian Pangeran Salim keluar dari kamarnya. Tanpa pikir panjang lagi, Ratu Ruqayah segera masuk ke kamar Pangeran Salim & mengecek kotak yg disembunyikan Pangeran Salim dibawah lampu duduk, dia menemukan sebuah kotak opium didalamnya & dirasakannya opium tersebut, “Aku telah membuatmu terbiasa akan benda ini & sekarang kau masih kecanduan, itulah harapanku” ujar Ratu Ruqayah sambil tersenyum senang.

Sementara itu Ratu Jodha mencoba mencari solusi bagaimana caranya agar Pangeran Salim mau ikut dgnnya ke Amer, Ratu Jodha meminta saran pada Birbal, “Tuan Birbal, bagaimana caranya agar kita dapat membuat ayah & anak bersatu, aku ingin mengakhiri perseteruan diantara mereka” Birbal langsung tertawa begitu mendengar ucapan Ratu Jodha, “Kenapa kau malah tertawa? ini adalah sebuah masalah yg besar, mereka tumbuh ditempat yg berbeda” ujar Ratu Jodha ketus, “Saya telah melihat kasus seperti ini sama seperti kasus antara ibu mertua dgn menantu perempuan” kata Birbal, “Jangan bercanda, tuan Birbal, aku kesini utk mendiskusikan masalah ini” , “Apakah anda akan terus marah sepanjang waktu? solusi permasalahan anda adalah gaya bicara anda, Yg Mulia Ratu” , “Apa maksudmu?” tanya Ratu Jodha penasaran, “Yg Mulia Raja itu tdak takut pada siapapun akan tetapi dia hanya takut pada anda, beliau selalu diam kalau didepan anda, apakah anda sering berteriak seperti itu hanya padanya?” jelas Birbal, “Yaaa, kadang-kadang” , “Sekarang aku dapat solusinya, solusi anda utk mengatasi permasalahan ini, ketika seorang perempuan bisa membuat laki-laki berkelahi, maka dia juga bisa menyatukan mereka” , “Anda bisa lihat nanti, kita akan mengambil kesempatan utk mengatasi permasalahan mereka diAmer” ujar Birbal, Ratu Jodhapun tersenyum. Sinopsis Jodha Akbar Episode 401

Para pelayan mendatangi kamar Pangeran Salim sambil membawakan pakaiannya, Pangeran Salim menyuruhnya utk meletakkan dimeja tapi para pelayan itu ragu-ragu, namun setelah Pangeran Salim mengambil salah satu nampan yg berisi pakaian tersebut, barulah para pelayan mengikutinya dgn menaruh nampan-nampan tersebut dimeja & pergi berlalu meninggalkan Pangeran Salim, kemudian Pangeran Salim mengenakan jubahnya sambil bercermin, sesaat kemudian dari pantulan kaca cerminnya, Pangeran Salim bisa melihat adik kecilnya Aram Bano datang bersama Mehtab (anak Bhaksi Bano) Pangeran Salim tersenyum melihat kedatangan mereka, “Assalamualaikum kakak” sapa Aram Bano, “Waalaikumsalam” jawab Pangeran Salim, “Apa yg bisa aku lakukan utk putri-putri cantikku ini?” tanya Pangeran Salim, Mehtab dgn bahasa isyarat mengatakan kalau dia marah sama Pangeran Salim & Mehtab menyuruh Aram Bano utk menyampaikannya ke Pangeran Salim, “Kami marah sama kau” kata Aram Bano, “Apa yg aku lakukan?” tanya Pangeran Salim, “Karena kau tdak mau pergi bersama kami ke Amer” kata Aram Bano, “Aku sudah mengatakan sama Mariam Uz Zamani kalau aku tdak akan ikut pergi ke Amer” , “Kalau begitu kami juga tdak akan ikut!” kata Aram Bano kesal, “Kau itu yaa keras kepala” , “Kami ini adalah saudara perempuanmu, kami akan keras kepala” katanya lagi, “Baiklah, aku terima aku menyerah kalau didepan kalian berdua, aku akan pergi ke Amer buat kau Aram Bano & buat kau Mehtab, sekarang katakan pada Yg Mulia” bujuk Pangeran Salim, akhirnya mereka bertiga tersenyum bersama, kemudian Aram Bano langsung menggeret lengan Mehtab utk meninggalkan kamar Pangeran Salim. Dari kejauhan Birbal & Ratu Jodha melihat hal ini, “Lihat, apa yg orangtua tdak bisa lakukan, tapi bisa dilakukan oleh anak-anak” , “Jadi kau ingin mengatakan bahwa saya sudah tua?” tanya Ratu Jodha penasaran, “Bukan, bukan Yg Mulia Ratu, yg saya katakan bahwa anak-anak itu masih sangat kecil, sekarang kita bisa menggunakan mereka utk membuat hubungan antara Yg Mulia Raja & Pangeran Salim kembali membaik” , “Kalau begitu bersiaplah di Amer” kata Ratu Jodha, “Sekarang giliran anda yg melakukannya Yg Mulia Ratu” ujar Birbal.

Narator: “Setelah Raja Bharmal mangkat, Bhagwandaslah yg menjadi Raja Amer & sekarang giliran Maan Sigh yg akan diangkat menjadi Raja. Rombongan Raja Jalal memulai perjalanannya menuju ke Amer, Pangeran Salim setuju pergi ke Amer karena desakan saudara-saudara perempuannya tapi sebenarnya dia tdak tahu bahwa masa depannya akan berubah sejak dari sana, dia akan bertemu dgn seseorang yg akan mengubah hidupnya. Sementara itu di Amer, Raja Amer meminta para menterinya utk meningkatkan keamanan utk penyambutan Raja Jalal dgn baik, para menteripun menggangguk. Tamu tamu mulai pada berdatangan, yg pertama Raja Uday Sigh datang bersama dgn keluarganya

Dikerajaan Amer, “Raja Jalalludin juga akan datang, pada penyambutan yg besar nanti, kau akan ada disini sebagai temanku, aku tdak ingin adanya pertarungan nanti, oleh karena itu aku meminta agar kau menjaga kedamaian selama disini” kata Raja Amer, “Maan Sigh itu seperti anakku sendiri, dari pihak kami bisa dipastikan bahwa tdak akan ada pertarungan”, tiba-tiba putri (anak Uday) bertanya: “Dimana putri Maan Baisa?” kemudian Ratu Amer menyuruh pelayanannya utk mengantarnya menemui Maan Baisa.

Pangeran Salim sedang dalam perjalanan ke Amer ditemani oleh Qutub & Farhan, “Aku suka sekali tempat ini, aku merasa seperti aku sudah mengetahui tempat ini tahunan lamanya, semua perasaan tdak berdaya hilang seketika. Sinopsis Jodha Akbar Episode 401

Sementara itu dirumah Anarkali, tiba-tiba saja Anarkali memecahkan tempayan air yg terbuat dari tanah liat, “Hari ini sepertinya hari terburuk buatku, semuanya hancur berantakan & aku merasa aku tdak bisa melakukan sesuatu apapun” kata Anarkali, “Kau tau, rombongan Raja Jalal sudah datang kesini” ujar Zainab (ibu Anarkali) “Apakah ibu tdak ingat, apa yg sudah kita lalui selama ini karena mereka semua?” kata Anarkali, “Lupakanlah masa lalu, nak, kau tahu Pangeran Salim juga ikut datang ke Amer” ujar ibunya, “Sekarang aku tahu mengapa hari ini semuanya terasa salah, ini semua karena pengaruh buruknya” , “Jangan katakan sepeti itu, nak, ayoolaah & lihat dia sekali saja” pinta ibunya, “Tdak!” , “Tapi semua teman-temanmu datang kesana utk melihatnya dari dekat, termasuk juga temanmu putri Maan Baisa, kau ingatkan ketika dulu dia meminta kau utk menemaninya, juga ayahmu yg bekerja diistana, Ratu telah mengundang kita semua, apakah kau akan menghina mereka?” tanya ibunya, “Baiklah, aku akan datang kesana” akhirnya Anarkali menyerah.

NARATOR: “Dilain sisi Pangeran Salim & rombongan sudah memasuki Amer, semua raja diIndia diundang & semua mata hanya menunggu kedatangan Pangeran Salim, banyak putri-putri yg datang kesana hanya utk melihat Pangeran Salim, itu seperti Pangeran Salim adalah nafas mereka, dia telah menjadi hati bangsa tapi pertanyaannya adalah siapa yg akan mengisi hati Pangeran Salim?”

Sinopsis Jodha Akbar Episode 401
Putri Maan Baisa sedang mengenakan ‘mehendi’ ditangannya, putri-putri yg lain mengatakan: ”Setelah Ratu Jodha, sekarang giliran Maan Baisa yg menjadi sangat terkenal” tak berapa lama kemudian pelayan memberitahu bahwa anak perempuan Uday yg bernama Jagat datang mau menemuinya, Maan Baisa langsung menyuruhnya masuk, saat itu Maan Baisa mau memeluknya tapi Jagat langsung mengelak karena mehendi ditangan Maan Baisa belum kering “Mehendi bias-bisa membasahi bajuku & kau tahu kan kalau aku tdak suka kalau itu terjadi” kata Jagat, “Tapi kau tahu kan aku tdak akan berhenti sebelum melihatmu” balas Maan Baisa. Kemudian Maan Baisa menyuruh pelayannya utk menghiasi tangan Jagat dgn mehendi, “Aku kira kau tdak akan datang karena Raja Jalal & raja Uday kan musuh bebuyutan tapi aku senang kau ada disini” ujar Maan Baisa tulus, kemudian Jagat melihat duppata Maan Baisa yg sedang dijahit, “Kau akan mengenakan duppata itu utk penyambutan Raja Jalal?” Maan Baisa langsung mengangguk, “Indah sekali, apakah kau mengenakan ini utk Pangeran Salim?”, “Ya tentu saja! dia pemberani, baik, ksatria yg tangguh & seorang pangeran, siapa yg tdak ingin utk hidup selamanya dgnnya sebagai istrinya, kau tahu banyak para putri yg akan datang hanya utk melihat Pangeran Salim” kata Maan Baisa, “Iyaa aku tau tapi matanya tdak akan berhenti memandangku” ujar Jagat, “Kau memang sangat cantik, Jagat, lalu kalau Pangeran Salim hanya melihatmu, berarti dia tdak melihat aku?” kata Maan Baisa lugu, Jagat Gosain hanya tersenyum.

Rombongan Raja Jalal akhirnya memasuki kerajaan Amer, Pangeran Salim mengenakan mahkota yg Raja Jalal buat utknya utk dikenakan sebagai anggota ruang sidang Dewan Khaas, dia mengenakannya sebagai penghormatan tapi dari dalam hatinya yg paling dalam Pangeran Salim masih meragukannya. Ritual penyambutan Raja Jalal & Ratu Jodha dgn aarti sudah selesai, mereka disambut dgn gembira, juga putri-putri mereka, Raja Amerpun segera memeluk Pangeran Salim setelah ritual penyambutannya & para pangeran yg lain selesai. Para putri kerajaan langsung menggosip tentang Pangeran Salim.

Sinopsis Jodha Akbar Episode 401
Sesampainya dikamar, para pangeran langsung merebahkan tubuh mereka utk beristirahat sambil bersenda gurau ”Rupanya semua putri diistana ini hanya melihat kearah Pangeran Salim saja” kata Qutub, “Tapi ada salah satu putri yg melihat kearahku” Muradpun tdak mau ketinggalan, “Iyaaa, yg agak tua, hahahaha “ ejek Haidar & semuanya tertawa terbahak-bahak, “Apakah kau tdak suka dgn putri-putri itu, Pangeran Salim?” tanya Qutub, “Tdak!” jawab Pangeran Salim, “Yaaa, buat Pangeran Salim mungkin seorang tuan putri dari surga yg akan datang padanya” ujar Qutub, Pangeran Salim hanya tersenyum sambil memikirkan seorang gadis dimasa lalunya

Semakin penasaran dengan isi hati pangeran salim, langsung next aja  untuk tahu kisah selanjutnya jodha akbar di Sinopsis Jodha Akbar Episode 402