Sinopsis Beintehaa Episode 155

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 155, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 154! kali ini admin bagikan lagi episode 155 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Januari 2016. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 155

Aaliya masih menegur Aayath & Rizwan, kemudian Aayath & Rizwan memutuskan utk pergi, lalu mereka pergi,

Dikantor Polisi, para Wartawan bertanya pada Nafisa “apakah bekas luka di wajah anda di karena penyiksaan oleh Surayya seperti yg dia lakukan terhadap Aaliya, Shaziya meminta Nafisa utk tdak membuka mulutnya, Wartawan bertanya “di mana Aaliya?”

Di Hotel, Aaliya mencoba utk menghubungi Zain & Nafisa, tapi telepon Zain dimatikan, kemudian Aaliya menelpon ke rumah, Usman mendengar telepon berbunyi, dia membalasnya dgn menggerakkan tangan & mengedipkan matanya,

pada saat itu, Badhi Phupi(ibu Zubair) menelpon Ghulam & mengatakan “Surayya pantas mendapat hukuman itu,” mendengar itu, Ghulam bertanya “apa yg kau maksud?”, Phupi mengatakan “kau telah melakukan hal yg benar dgn mengajukan kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap Surayya”,

Reporter menelpon Aaliya, Aaliya menjawabnya karena dia kira itu Zain, Wartawan bertanya “apakah anda bisa mendapatkan wawancara dgn kami terhadap Surayya?”, Aaliya terkejut & bertanya “apa yg kau maksud?”, Wartawan mengatakan “aku sedang berbicara tentang kasus kekerasan dalam rumah tangga yg anda ajukan terhadap Surayya & Zain”, Aaliya terkejut mendengarnya, dia ingin memberitahu pada Ghulam & Shaban, sebelum dia mengatakannya mereka melihat berita di televise, mendengar itu, Aaliya terjatuh di lantai, Rizwan & Aayath yg ada disana mencoba menenangkannya, Aaliya mengatakan “aku tdak mengajukan hal apapun” aku harus pergi & menceritakan semuanya, dia ingin pergi, tapi dia jatuh pingsan, Shabana teringat bagaimana Ghulam membuang surat itu, Shabana berkata dalam hatinya “pasti ada seseorang yg memungutnya & mengajukannya ke kantor Polisi,

Zain berada didalam sel, kemudian Fahad datang & sedih melihat Zain yg berada di balik jeruji besi, Zain bertanya tentang Surayya, Fahad mengatakan “aku tdak tahu mengapa Aaliya mengajukan kasus ini”, pada saat itu, Rehan datang & mengatakan “aku tdak bisa mendapatkan jaminan karena kasus ini adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga”, Rehan meminta Fahad utk selalu bersama Surayya, sementara dia akan bersama dgn Zain, lalu Fahad pergi, Rehan meminta pada polisi agar dia masuk kedalam, Rehan masuk & berkata pada Zain “Zain, aku tdak percaya kalau Aaliya telah mengajukan keluhan ini, pasti ada seseorang & menyebut namanya sebagai Aaliya, tapi aku tdak bisa menemukan di mana Aaliya”,

Dirumah, Usman teringat bagaimana Surayya & Zain ditangkap & Aaliya yg diduga melaporkannya, Usman mulai menangis, tangan & lehernya bergemetar, dia memanggil Zain, sementara dikantor polisi, Zain mendengar suara Usman, Zain bertanya pada Rehan “apakah ayahku ada disini?”, Rehan mengatakan “dia tdak ada disini”, Zain mengatakan “pergilah temui ayahku”, Rehan setuju & pergi, Sinopsis Beintehaa Episode 155

Di Hotel, Aaliya bangun, dia mencari ponselnya, dia melihat panggilan tdak terjawab dari Rehan, kemudian dia menelpon Rehan, Rehan bertanya “bagaimana kau bisa mengajukan keluhan terhadap Surayya & Zain, mereka sekarang berada di penjara karena itu”, Aaliya mengatakan “aku tdak mengajukan keluhan apapun”, Rehan mengatakan “aku melihat tanda tangan mu ada di surat itu”, Aaliya berkata pada orang tuanga “siapa yg melakukan itu ayah?”, Aaliya melihat kepala orang tuanya menunduk malu, Aaliya teringat bagaimana dia menandatangani sebuah makalah atas permintaan mereka, Aaliya berkata pada Rehan “aku akan menelpon mu nanti”, lalu dia menutup teleponnya,

Aaliya bertanya pada Ghulam & Shababna “mengapa kalian mengambil tanda tangan ku tanpa sepengetahuan ku?, mengapa kalian mengajukan keluhan ini?”, Ghulam mengatakan “kami tdak suka melihat kalau Surayya menampar mu”, kemudian dia menceritakan tentang insiden yg lainnya, Aaliya mengatakan “aku sudah mengatakan kepada kalian” Shabana mengatakan “kami tdak mengajukan keluhan itu, kami ingin mengajukannya, tapi Usman menghentikan kami, kemudian kami membuang surat itu di tempat sampah”, Ghulam bertanya “apakah kau yakin kalau kau aman?”, Aaliya mengatakan “Ya, Zain sangat mencintai ku”, aku tdak tahu bagaimana sekarang menghadapi Zain”, lalu dia dari sana,

Nafisa & Shaziya melihat Surayya tidur & makan di lantai di dalam penjara, Nafisa menyengir, Shaziya berkata pada polisi “dia adalah Surayya Abdullah, dia tdak akan makan makanan seperti ini”, Inspektur mengatakan “dia adalah seorang penjahat, dia harus memakan itu, karena kalau tdak dia akan tidur dalam keadaan lapar”, pada saat itu, Aaliya datang & bertanya pada Inspektur “bagaimana anda bisa memberikan makanan seperti utk Surayya”, Surayya bangun ketika mendengar suara Aaliya, Aaliya terkejut melihat Surayya berada di balik jeruji besi, Nafisa tdak senang melihatnya,
Precap : Rehan sampai di Barkat Villa, dia melihat Usman terbaring di lantai