Sinopsis Jodha Akbar Episode 397

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 397, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 396 tentang pangeran salim yang membuat onar dan raja jalal tidak bisa mentolerir lagi dan dengan kemarahannya raja jalal mengirim pangeran salim ke medan pertempuran meskipun semua anggota keluarga tidak setuju dengan keputusan yang mulia raja. Kali ini admin bagikan lagi episode 397 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!

Dimakam Raja Raja Jalalludin Muhammad Akbar

Jiwa Ratu Jodha berkata: “Hubungan antara dua orang yaitu antara orang tua & anaknya telah membangun hubungan itu sendiri, seperti hubungan cinta kita & Pangeran Salim adalah bukti cinta kita berdua”

Jiwa Raja Jalal berkata: “Kau benar, Pangeran Salim adalah anak tercinta kita & dia telah menjadi seorang pahlawan bangsa, akan tetapi aku berharap dia akan segera kembali ke Agra sesuai dgn perintahku, semua adalah harapanku”

Jiwa Ratu Jodha berkata: “Utk itu semua dibutuhkan waktu tujuh tahun tapi buat aku sehari rasanya setahun, aku selalu memperhatikan pintu gerbang dgn harapan Pangeran Salim akan kembali, aku tdak tahu bagaimana rupa Pangeran Salim sekarang tapi yg aku tahu kini dia telah menjadi seorang ksatria”
Sinopsis Jodha Akbar Episode 397

Diistana kerajaan Mughal, Ratu Jodha sedang memperhatikan keluar melalui jendela kamarnya, sesaat kemudian Raja Jalal datang menghampirinya sambil merengkuh bahunya dari belakang, “Aku telah mengirimkan banyak pesan utk Pangeran Salim agar dia kembali ke Agra akan tetapi dia tdak pernah mau kembali” kata Raja Jalal, “Dia sedang mencari pengalaman disana, Yg Mulia” ujar Ratu Jodha, “Utk itulah aku tdak memaksanya, meskipun tdak ada seorangpun yg bisa mengatakan tdak utk perintahku” kata Raja Jalal lagi, “Aku sendiri juga tdak mendapatkan surat apapun darinya sekedar hanya utk melihatnya saja” ujar Ratu Jodha, “Semua itu sudah berakhir sekarang, Pangeran Salim akan segera kembali dipintu gerbang yg sama dimana dulu dia meninggalkan kita, Maan Sigh telah menceritakan padaku tentang kemampuannya, aku sangat bahagia Ratu Jodha, sekarang dia akan menjadi seorang raja yg agung” kata Raja Jalal, “Kau bahagia? tanyakan padaku, aku mempunyai segalanya, kekuasaan, posisi, kekayaan tapi tanyalah mengenai anakku” ujar Ratu Jodha, “Aku akan menemuimu & aku tahu bahwa kau selalu memandangi gerbang, utk melihat kapan anakmu kembali” ujar Ratu Jodha lagi, “Aku tdak akan pernah menunggu anakku tapi menunggu Raja India berikutnya, yg mengambil alih tempatku, yg akan menjadi raja utk setiap orang, yg akan menjadi anak & ayah bagi seluruh bangsa, aku ingin melihatnya sebagai raja yg agung seperti aku raja Raja Jalalludin Muhammad Akbar, dia seharusnya seperti singa yg selalu bisa membidik targetnya dgn tepat setiap saat” kata Raja Jalal bangga. Sinopsis Jodha Akbar Episode 397
Sinopsis Jodha Akbar Episode 397
Disebuah tempat yg tersembunyi didekat sungai, nampak seseorang keluar dari dalam sungai & mencoba memanah salah satu prajurit yg sedang berjaga disana tapi anak panahnya meleset tdak mengenai sasaran, prajurit tersebut langsung berteriak “Ada pemberontak yg datang! tangkap dia!”, sesaat kemudian Pangeran Salim keluar dari dalam air sungai & mulai menyerang para prajurit yg berteriak tadi dgn panahnya, prajurit yg lainpun datang hendak menyerang Pangeran Salim tapi semuanya berhasil dilumpuhkan dgn satu anak panahnya, “Kau tdak apa-apa Farhan?” tanya Pangeran Salim pada salah satu pengawalnya yg bernama Farhan, “Tdak apa-apa Pangeran Salim, saya baik-baik saja” ujar Farhan, mendengar dirinya disebut sebagai pangeran, ada semacam kemarahan yg menari dikedua bola matanya, tangannya menggegam busurnya dgn keras, “Aku bukan pangeran tapi Salim, panggil aku Salim saja” kata Pangeran Salim, “Hari ini juga aku tdak akan menggunakan posisi yg diberikan oleh ayahku!” kata Pangeran Salim, tak berapa lama kemudian Pangeran Salim sudah dikelilingi oleh banyak tentara disekitarnya, dia mulai menyerang mereka dgn senjata tali besinya, Pangeran Salim berhasil melumpuhkan mereka semua, sekali tebas puluhan nyawa melayg & dia menyerang mereka sendirian, setelah semua prajurit musuh tewas bergelimpangan, Farhan pengawalnya memandangnya dari kejauhan dgn bangga, kemudian mereka saling berpelukan.

Diistana kerajaan Mughal, Raja Jalal & Ratu Jodha masih asyik membicarakan tentang Pangeran Salim anak mereka, “Bagaimana dgn hatinya, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha, “Seharusnya dia tdak boleh memiliki hati seperti aku, seharusnya dia hanya mempunyai keinginan utk menang!” kata Raja Jalal, “Kau menginginkan dia menjadi orang yg tdak berperasaan?” tanya Ratu Jodha lagi, “Yaaa, seperti aku dulu” kata Raja Jalal sambil teringat kembali kemasa mudanya dulu, dia telah membunuh banyak orang diusianya yg masih sangatlah muda “Aku tdak mempunyai hati & aku adalah ksatria yg tdak berperasaan!” kata Raja Jalal muda.

Ketika semua musuh berhasil dilumpuhkan oleh Pangeran Salim, Pangeran Salim & Farhan hendak meninggalkan tempat tersebut tapi tiba-tiba ada salah satu prajurit yg masih hidup mencoba menyerang Pangeran Salim, dia mencoba menusuk hati Pangeran Salim tapi dgn sigap Pangeran Salim langsung memegang lengannya & berkata: “Aku harap kau memilih bagian tubuh yg lain ketika menyerang aku! aku dapat memaafkanmu tapi kau mencoba utk menyerang hatiku! segala sesuatu yg ada didunia ini bisa diperbaiki kembali! tapi hati ini, beberapa tahun yg lalu orang tuaku telah mematahkannya! sejak saat itu aku selalu menjaganya agar aman, aku tdak akan membiarkan siapapun utk merusaknya lagi! aku bukanlah seorang ksatria yg tdak punya perasaan, aku adalah seorang ksatria yg tdak akan membiarkan siapapun yg melukai hatiku!” kata Pangeran Salim dgn amarahnya kemudian dia langsung melumpuhkan prajurit tersebut seketika itu juga.

Diistana Agra, Ratu Jodha & Raja Jalal masih asyik bercakap-cakap didepan jendela kamar Ratu Jodha, “Aku telah membuat banyak orang takut hanya dgn menyebut namaku saja, musuh-musuhku biasanya takut padaku” kata Raja Jalal sambil teringat kembali kemasa mudanya dulu, bagaimana perlakuannya pada orang lain diusianya yg masih sangatlah muda, Raja Jalal tersenyum mengingatnya, bagaimana ketika dulu dia membunuh seorang Raja & menyuruh prajuritnya utk mengambil kepalanya & mengirimkannya keistana Raja tersebut. 

Ditempat Pangeran Salim melumpuhkan musuhnya, tak berapa lama kemudian dua prajurit Mughal datang menemui mereka, “Bawalah para prajurit ini ketempatnya & jangan sampai mereka tahu bahwa akulah yg telah membunuh mereka seperti ini! katakan pada mereka bahwa dia telah bertarung dgn sangat baik & membunuh 12 musuhnya kemudian mereka mati syahid, jangan biarkan anak-anaknya melihat wajahnya karena mereka akan melihat ketakutan dimatanya & mereka akan kehilangan rasa hormat itu!” kata Pangeran Salim.

Sementara itu diistana Agra, “Aku sangat berharap anakku bisa memerintah negara & bangsanya dgn baik!” ujar Raja Jalal

Kembali ditempat Pangeran Salim, Farhan bertanya pada Pangeran Salim, ”Apa yg kau inginkan Salim? kau selalu memenangi setiap pertempuran tapi kau tdak mencoba mengambil tempat itu dalam genggamanmu” kata Farhan, “Apa yg harus aku lakukan dgn membuat tempat tersebut berada dalam genggamanku? ayahku telah membuat tempat tersebut dalam genggamannya juga tapi aku tdak menginginkannya! aku ingin memerintah dgn hati bukan dgn daerah jajahan, khususnya utk satu hati yg telah membuat jantungku berdetak, aku hanya seorang Salim bukan Pangeran Salim” begitu ujarnya pada Farhan, kemudian dia menunggangi kudanya & berlalu meninggalkan tempat tersebut.

Kembali dikamar Ratu Jodha, diistana Agra, “Pada masa yg mana ketika kau tdak mempunyai hati, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha penasaran, “Tapi sekarang aku telah mempunyai hati, Ratu Jodha, & bagian dari hati itu telah kembali” ujar Raja Jalal. Sinopsis Jodha Akbar Episode 397

Diluar istana, beberapa pelayan sedang bercengkrama ditaman sambil membersihkan kursi taman, “Kau tau pangeran Danial tetap sama dari dulu yaa, sama-sama gendut, dari kecil hingga sekarang tetap sama gendutnya” kata salah satu pelayan, “Yg Mulia pasti harus membuatkan turban yg sangat besar utknya” timpal salah satu pelayan yg lainnya sambil tertawa terbahak-bahak, salah satu pangeran datang menemui para pelayan itu, ”Beraninya kau mengatakan kakakku gendut!” ujarnya sambil mengacungkan belatinya dileher pelayan tersebut, “Kami hanya bercanda, pangeran” kata pelayan itu ketakutan, sesaat kemudian seorang pangeran lainnya juga ikut menghampiri mereka, “Tapi tadi kau mengatakan kalau Danial itu gendut!” sela pangeran tersebut, “Pergi kalian dari sini! berharap saja bahwa Pangeran Salim kembali kalau tdak aku akan membunuhmu!” bentaknya ke pelayan tadi.

Jiwa Ratu Jodha berkata: “Seorang manusia bisa melahirkan seorang anak didunia ini akan tetapi dia tdak bisa mendikte anaknya sesuai dgn pikiran mereka, Pangeran Salim jelas sangat jauh berbeda perilakunya dibanding Raja Jalal, sebuah babak baru akan membuka lembaran baru dgn kepulangan Pangeran Salim nanti, dia telah membuat dua negara tapi dia telah merusak rumahnya sendiri, kisah sejarah yg besar akan segera terungkap”

Ditengah perjalanan dgn kudanya menuju ketendanya, Farhan bertanya pada Pangeran Salim: “Apa yg akan kau katakan pada Maan Sigh nanti?”, Pangeran Salimpun berfikir keras.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 397
Sesampainya ditenda Maan Sigh, “Penyerangan macam apa itu, Pangeran Salim? kau mendatangi tempat mereka & menyerang mereka?” tanya Maan Sigh, “Pertempuran ini telah berlangsung beberapa tahun, banyak prajurit yg telah mati, aku telah menghabisi mereka semua & aku harap Rajamu akan senang akan semua ini” kata Pangeran Salim ketus, “Hidupmu lebih berharga, Pangeran Salim” kata Maan Sigh, “Nyawa setiap prajurit juga sama berharganya & aku senang karena aku bisa mendatangi tempat musuh, kau seharusnya juga bahagia bahwa aku telah menyelamatkan prajurit-prajurit Rajamu!” kata Pangeran Salim lagi, “Dia adalah ayahmu, Pangeran Salim, Yg Mulia telah memerintahkan utk memanggilmu pulang, menurutnya pelajaranmu tentang berperang telah selesai” bujuk Maan Sigh, “Yg Mulia memang telah mengirimkan banyak perintah utkku & aku juga telah menolaknya utk pulang, katakan pada mereka bahwa saat ini aku juga menolaknya, aku tdak akan kembali keistana!” ujar Pangeran Salim ketus, kemudian pergi berlalu meninggalkan Maan Sigh, namun Maan Sigh segera menghentikan langkahnya & berkata: “Kali ini kau harus kembali, Pangeran Salim! kau tdak bisa mengatakan tdak, atau akan ada seseorang yg akan membawamu pulang!” kata Maan Sigh.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 397
Setelah keluar dari tenda Maan Sigh, sambil menuju ketendanya sendiri, Pangeran Salim berkata ke Farhan: “Aku tdak akan kembali ke Agra saat ini juga! aku telah memutuskan utk tdak pernah pulang kesana!” ujarnya sambil memasuki tendanya, sesampainya ditenda, Pangeran Salim sangat terkejut karena disana dilihatnya Ibu Ratu Hamida yg sedang duduk menunggu kedatangannya, Pangeran Salim sangat senang melihat kedatangan Ibu Ratu Hamida, dia lalu memberi salam sambil tersenyum senang, Ibu Ratu Hamida juga sangat bahagia bisa melihat cucunya yg sudah tumbuh dewasa sekarang, kemudian Ibu Ratu Hamida mencium keningnya & menatapnya haru, “Akhirnya aku bisa melihat bagian hatiku setelah 7 tahun ini, dulu kau telah berjanji padaku bahwa kau akan bersamaku, tapi aku dengar bahwa kau tdak ingin kembali ke Agra, kau tdak ingin mengikuti perintahku” kata Ibu Ratu Hamida, “Bagaimana keadaan nenek?” tanya Pangeran Salim sambil mencoba mengalihkan pembicaraan, “Aku tdak menygka bahwa cucuku Pangeran Salim akan menjadi seorang pribadi yg baik, kedua orangtuamu sangat bangga padamu, Pangeran Salim, ayahmu selalu berfikir bahwa kau tdak mau pulang ke Agra, karena kau kelihatannya sangat sibuk dgn pelajaranmu disini, tapi aku tahu itu semua karena kau marah pada kedua orangtuamu, & kali ini aku datang kesini utk mengajakmu pulang” bujuk Ibu Ratu Hamida.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 397
 “Aku minta maaf, nenek, tapi aku tdak bisa pulang, aku harus banyak belajar disini” kata Pangeran Salim, mendengar penolakan cucunya, Ibu Ratu Hamida langsung mengambil tongkatnya & hendak mencoba utk berdiri meskipun agak limbung sedikit tapi berhasil dipegang oleh Pangeran Salim, “Baiklah, kau telah menolak nenekmu sendiri, yg seharusnya mendapatkan bantuan diusianya yg sudah renta ini tapi aku pikir aku harus pulang tanpa ada yg membantuku” kata Ibu Ratu Hamida dgn nada memelas, ”Nenek, kau akan pulang ke Agra tapi dgn seseorang yg membantumu” ujar Pangeran Salim, Ibu Ratu Hamida sangat senang mendengarnya, cucunya akhirnya mau kembali ke Agra & Ibu Ratu Hamidapun langsung memeluknya erat.

Jiwa Ratu Jodha berkata: “Bagi Yg Mulia Raja, Pangeran Salim adalah hidupnya, Yg Mulia hanya memikirkan Pangeran Salim seorang tapi saygnya Pangeran Salim mempunyai pikiran yg berbeda”