Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 396, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 395 tentang pangeran salim yang sudah kembali ke istana dengan diantar oleh nenek fatima dan keluarga kerajaan bahagia melihat pangeran salim ditemukan, namun tak berapa lama kemudian muncul polemik baru lagi pangeran salim membuat ulah dengan meminum anggur pemberian qutub, dan raja jalal sangat marah melihat anaknya seperti itu. Kali ini admin bagikan lagi episode 396 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Malam itu dikamar Raja Jalal, Ratu Jodha & Raja Jalal masih terus berdebat soal perilaku Pangeran Salim, “Kau tdak mengerti, Ratu Jodha” kata Raja Jalal, “Kau yg tdak mengerti mental seorang anak kecil, dia memang seorang pewaris tahta kerajaan, tapi sebelumnya dia hanyalah seorang anak kecil” ujar Ratu Jodha, ketika mereka berdua masih bersitegang soal Pangeran Salim tiba-tiba seorang pelayan masuk kekamar Raja Jalal & meminta Raja Jalal utk keluar keteras samping utk melihat apa yg telah Pangeran Salim lakukan. Ketika mereka semua keluar menuju keteras samping, dilihatnya timbangan besar yg ada disana terbakar habis, tinggal puing-puing yg tersisa & Pangeran Salim sedang berdiri didepannya sambil membawa obor dgn muka penuh kebencian. Semua keluarga yg lain keluar menuju teras & menyaksikan apa yg terjadi disana, termasuk Ratu Ruqayah yg nampak tersenyum puas pada apa yg telah dilakukan oleh Pangeran Salim, sementara Ratu Jodha sangat kaget dgn ulah Pangeran Salim, sedangkan Raja Jalal sangat marah melihat perbuatan anaknya & segera berlalu meninggalkan tempat tersebut tanpa berkata sepatah kata. Ibu Ratu Hamida & Ratu Jodha langsung menghampiri Pangeran Salim & diambilnya obor dari tangan anaknya & menyuruh para pelayan utk segera memadamkan api yg berkobar-kobar tersebut. “Sepertinya akan ada badai yg datang, Raja Jalal pergi begitu saja tanpa mengatakan apa-apa, diamnya menandakan akan adanya badai yg akan datang, ini pertanda buruk” kata Ibu Ratu Hamida sedih sementara Ratu Jodha terlihat tegang.
Di ruang pengadilan Dewan Khaas, semuanya sudah berkumpul disana kecuali Raja Jalal, Ratu Jodha merasa khawatir pada Raja Jalal, “Semalam Yg Mulia tdak kembali kekamarnya, aku khawatir ibu, aku tdak tahu apa yg sedang dia fikirkan saat ini, sepertinya sesuatu yg buruk yg akan terjadi” kata Ratu Jodha, “Berfikirlah secara positif, bagaimanapun juga Raja Jalal adalah ayahnya Pangeran Salim, dia tdak akan membuat keputusan yg salah yg menentangnya” ujar Ibu Ratu Hamida, tak berapa lama kemudian Raja Jalal memasuki ruang sidang, semua yg hadir disana langsung berdiri begitu melihat Raja Jalal memasuki ruangan & memberikan salam pada Raja Jalal. “Panggil Pangeran Salim utk memasuki ruang sidang” perintah Raja Jalal pada Rahim, kemudian Rahim membawa Pangeran Salim memasuki ruang sidang, Raja Jalal menatap Pangeran Salim tajam “Aku telah memutuskan bahwa Pangeran Salim akan pergi berperang melawan Patton!” kata Raja Jalal lantang, semua yg hadir disana terkejut termasuk Ratu Jodha & Ratu Ruqayah, “Dia akan belajar berperang dari Rahim & Maan Sigh!” kata Raja Jalal lagi, “Apa yg kau lakukan, Yg Mulia!” hardik Ratu Ruqayah, “Kau akan mengirimkan seorang anak kecil kemedan pertempuran, ini adalah keputusan yg salah, Yg Mulia!” ujar Ratu Ruqayah dgn nada tinggi, “Jangan katakan bahwa ini benar atau salah! aku telah membuat keputusan & aku tetap akan melakukan hal itu & akan lebih baik bila tdak seorangpun yg menentang keputusanku!” kata Raja Jalal dgn nada tinggi, kemudian Raja Jalal mengatakan pada Rahim & Maan Sigh, “Ingatlah bahwa yg bersamamu kali ini bukanlah seorang pewaris tahta kerajaan akan tetapi seorang anak biasa yg akan belajar sesuatu dari kalian, jadi jangan berikan padanya perlindungan apapun!” kata Raja Jalal, “Biarkan Pangeran Salim melihat medan pertempuran, dia tdak akan menjadi anak dari Raja Jalalludin Muhammad Akbar sehingga dia tdak akan bisa mengambil keuntungan apapun dari itu” kata Raja Jalal lantang, “Tapiiii, ” ujar Ratu Jodha, “Ikuti perintahku!” bentak Raja Jalal dgn nada tinggi, kemudian dia meminta Rahim & Maan Sigh utk menyiapkan Pangeran Salim mengenakan baju perangnya, “Dia akan pergi hari ini juga bersama kalian!” perintah Raja Jalal, Rahim menganggukkan kepala tanda mengerti, semua para istri Raja Jalal terkejut mendengarnya, sementara Pangeran Salim memandang Raja Jalal dgn penuh kebencian. Sinopsis Jodha Akbar Episode 396
Sementara itu dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah sangat frustasi sambil membuang semua barang-barang yg ada dikamarnya, namun sesaat kemudian dia tertawa terbahak-bahak, “Ratu Jodha, sekarang pekerjaanku hampir selesai & segera mungkin aku akan mencapai keinginanku, ini adalah serangan terakhirku & semua itu dilakukan oleh anakmu saja, minuman anggur yg Pangeran Salim minum akan menyalakan api dalam kehidupanmu! aku telah merencanakan semuanya, aku telah menggunakan setiap kesempatan utk membuat kehidupanmu bertambah buruk & pion dalam permainan ini adalah Pangeran Salim. Ratu Ruqayah teringat ketika Haidar meminta orange jus pada pelayan, dia mengatakan kalau Pangeran Salim juga akan berada dgnnya nanti. “Aku telah mengirimkan anggur itu utk anak-anak, dalam keadaan mabuk Pangeran Salim menjadi tdak terkendali & Raja Jalalpun menamparnya, hal ini tentu saja semakin menyulutkan kebencian dihati Pangeran Salim lagi! Ratu Jodha kau mencoba utk mengatur aku, sekarang aku akan melihat bagaimana kau akan menghentikan anakmu sendiri, bahkan setelah menjadi Mariam Uz Zamani kau tetap tdak bisa menghentikan aku utk semua yg telah aku lakukan!” ujar Ratu Ruqayah sambil tersenyum menang.
Sementara itu dikamar Raja Jalal, “Bagaimana kau melakukan ini semua, Yg Mulia, bagaimana kau bisa begitu keras, bagaimana kau bisa mengirimkan seorang anak kecil kedalam medan pertempuran?” tanya Ratu Jodha sedih, “Aku telah mengambil keputusanku, Ratu Jodha, & aku tdak suka pada siapapun yg menunjuk pada keputusanku! jadi jangan bicarakan hal ini lagi” kata Raja Jalal tegas, “Toloooong, Yg Mulia, hentikan keputusan ini, jangan biarkan Pangeran Salim pergi menjauh dari kita” pinta Ratu Jodha, “Aku lakukan semua ini demi kebaikannya!” bentak Raja Jalal, “Tdak! kau telah membuat seorang anak menjauh dari ibunya, diusianya sekarang ini dia membutuhkan kita, sisi seorang rajamu bisa mengalahkan sisi kebapakan dalam dirimu tapi aku tdak akan membiarkan sisi keibuanku mati dalam diriku, aku tdak akan membiarkan Pangeran Salim pergi!” ujar Ratu Jodha ketus, “Kau ingin anakmu nantinya takut pada sebilah pedang? dia sangat menikmati tarian para gadis-gadis & jika hal ini terjadi pada diri seorang raja, dia bisa menghancurkan bangsanya!” bentak Raja Jalal dgn nada marah, “Tapi dia masih anak-anak, Yg Mulia, bagaimana dia bisa menghadapi semuanya ini?” tanya Ratu Jodha, “Aku dulu juga bisa menghadapi semua ini dimasa anak-anakku, utk menjadi seorang raja yg agung, dia harus bisa menghadapi semua ini!” kata Raja Jalal.
Saat itu dikamar Pangeran Salim, Pangeran Salim sedang mengenakan baju perangnya dibantu oleh Maan Sigh & Rahim.
Kembali ke kamar Raja Jalal, “Dgn cara ini, Pangeran Salim akan kembali menjauh darimu & mengapa kau katakan dia tdak bisa menggunakan namamu & akan diperlakukan sebagai prajurit biasa?” tanya Ratu Jodha sedih, “Karena itu utk menjadi seorang yg special! dulu kau juga telah melewati tahap umum terlebih dahulu, aku telah membuat keputusan & aku tdak akan mencabutnya kembali” kata Raja Jalal, Ratu Jodha menangis sekeras mungkin sementara Raja Jalal tdak bergeming sedikitpun, “Hanya utk kekeraskepalaan seorang Raja, jangan uji seorang ibu” ujar Ratu Jodha sedih, “Aku hanya mengajarkan padanya tentang kewajibannya sebagai seorang raja!” kata Raja Jalal
Sementara itu Pangeran Salim sudah siap utk berperang, baju perisai besi, topi baja & pedang sudah ada ditangannya, dalam hatinya Pangeran Salim berkata: “Aku tahu kenapa ayah tdak mencintai aku! aku bersumpah aku tdak akan pernah menggunakan namanya mulai dari sekarang!” bathin Pangeran Salim.
Kembali kekamar Raja Jalal, Ratu Jodha melipat tangannya didepan dadanya & memohon pada Raja Jalal, “Jangan buat Pangeran Salim pergi menjauh dariku lagi, Yg Mulia” pinta Ratu Jodha sedih sambil meletakkan kepalanya kebahu Raja Jalal, sementara Raja Jalal tdak bergeming sedikitpun, “Bukankah kau ingin membuat anakmu menjadi seorang ksatria, Ratu Jodha! utk membuatnya seperti itu, seorang ibu harus kuat!” kata Raja Jalal, sesaat kemudian seorang pelayan datang & memberitahu bahwa Pangeran Salim sudah siap utk berangkat, “Jika kau ingin anakmu dipuji sebagai seorang raja yg hebat, kau harus menghilangkan sisi keibuan dalam dirimu!” kata Raja Jalal sambil berlalu dari sana & meninggalkan Ratu Jodha sendirian dikamar, “Tdak! Pangeran Salim kau tdak bisa meninggalkan aku, aku tdak akan membiarkan kau pergi!” ujar Ratu Jodha sambil berlari kearah jendela kamar & memandang jauh ke teras depan, dilihatnya Pangeran Salim sudah siap hendak berangkat, semua keluarga kerajaan sudah siap mengantarkan kepergian Pangeran Salim didepan pintu gerbang, tak berapa lama kemudian Raja Jalal menghampiri kerumunan tersebut dan dilihatnya Pangeran Salim yg sudah siap dgn baju perangnya. “Kami menunggu perintahmu, Yg Mulia” ujar Maan Sigh begitu dilihatnya Raja Jalal sudah ada disana, Raja Jalal hanya menganggukkan kepala, Maan Sigh & Rahim lalu mengajak Pangeran Salim berjalan kearah gerbang istana, tapi dari kejauhan terdengar suara Ratu Jodha yg memanggil nama Pangeran Salim, “Saaalllliiiimmm!!!!” teriak Ratu Jodha dari kejauhan kemudian Ratu Jodha berlari hendak mendekati Pangeran Salim tapi Raja Jalal langsung menghentikan langkah Ratu Jodha, “Ratu Jodha berhenti!!!” bentak Raja Jalal, para prajurit Raja Jalal langsung menghentikan langkah Ratu Jodha dgn menyilangkan tombak mereka, sementara Ratu Jodha berusaha menghentikan langkah Pangeran Salim dari tempatnya berdiri, “Pangeran Salim berhenti! Pangeran Salim lihat ibu!” pinta Ratu Jodha namun saygnya Pangeran Salim tdak bergeming sedikitpun, Pangeran Salim tdak menoleh kearah Ratu Jodha, Ratu Jodha memohon ke Raja Jalal utk menghentikan Pangeran Salim.
Sementara itu ditempat Shagnui Bai, Shagnui Bai melempar kerang-kerang ajaibnya yg selalu menunjukkan sesuatu & ketika dilihatnya kerang-kerang itu lalu dia berkata pada patung Dewi Kaali: “Dewi Kaali kenapa kau selalu menguji Ratu Jodha, hatinya hancur berkeping-keping”
Diteras depan, dari tempatnya berdiri Ratu Jodha memanggil Maan Sigh, “Maan Sigh!” panggil Ratu Jodha, Maan Sigh langsung menghampiri Ratu Jodha, “Maan Sigh, Pangeran Salim adalah anakku, tolong jaga dia” pinta Ratu Jodha, “Bibi, aku janji aku akan selalu melindungi Pangeran Salim lebih dari nyawaku sendiri” kata Maan Sigh kemudian memohon restu dari Ratu Jodha dgn menyentuh kaki Ratu Jodha & berlalu dari sana. Sinopsis Jodha Akbar Episode 396
Ditempat Shagnui Bai, Shagnui Bai memohon pada Dewi Kaali, “Dewi berilah Ratu Jodha kekuatan utk menghadapi ini semua”
Digerbang istana kerajaan Mughal, Pangeran Salim sudah siap menunggang kudanya & pergi bersama pasukannya, Ratu Jodha berusaha berlari mengejar tapi Pangeran Salim telah menghilang dibalik deru derapan kuda, Ibu Ratu Hamida & Ratu Salima langsung menyusul Ratu Jodha sampai kedepan gerbang istana, mereka semua hanya bisa pasrah melihat kepergian Pangeran Salim, sementara Ratu Jodha menangis sejadi jadinya.
Jiwa Ratu Jodha berkata: “Hari itu, Yg Mulia telah menyakiti hati seorang ibu, hari itu adalah hari yg paling menyakitkan buat aku, kau telah membuat nyawaku melayg dariku, aku tdak tahu bagaimana caranya menghentikan Pangeran Salim, aku tdak akan melupakan hari itu, dimana hanya tubuhku yg ada diistana tapi nyawaku hilang entah kemana, aku tdak tahu kapan aku akan bertemu dgn anakku lagi”
Hmmm Semakin mengharukan dan membuat bingung kita ya sobat, kapan akan segera berakhir coba, daripada penasaran yuks langsung liat saja kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 397
