Sinopsis Jodha Akbar Episode 398

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 398, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 397 tentang 7 tahun berlalu pangeran salim sudah tumbuh dewasa dan ia piawai dalam hal bertarung dan banyak sekali memenangkan pertarungan persis seperti raja jalal muda, sebenarnya ia tidak mau pulang ke agra berhubung neneknya yakni ibu ratu hamida menyusul dia ke tenda, ia setuju pulang ke istana. Kali ini admin bagikan lagi episode 398 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 398

Narator: “Akhirnya usaha Ibu Ratu Hamida membujuk Pangeran Salim pulang keistana Mughal diAgra berhasil, Pangeran Salim setuju pulang kembali keAgra, dia sedang dalam perjalanan pulang ke Agra, kampung halamannya, perjalanan tersebut memakan waktu selama kurang lebih dua hari. Sementara itu diistana kerajaan Mughal, Raja Jalal mendapat surat yg mengabarkan bahwa Pangeran Salim setuju kembali pulang keAgra, dia kembali bersama neneknya Ibu Ratu Hamida”

Semua keluarga kerajaan Mughal merasa senang mendapat kabar berita kepulangan Pangeran Salim ke Agra, “Itu adalah berita yg sangat baik! sekarang kita hiasi seluruh kerajaan layaknya hiasan seorang pengantin, pelayan-pelayan harus bekerja sangat keras mulai sekarang” kata Raja Jalal kemudian berlalu dari sana diikuti oleh para istrinya.

Dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah berkata pada dirinya sendiri: “Aku tdak tahu bagaimana caranya kau tinggal jauh dari aku, Pangeran Salim, aku juga menunggu kedatanganmu, tapi sekarang semua penantian itu akan segera berakhir” kata Ratu Ruqayah sambil berjalan kearah mejanya & mengambil kotak opiumnya & memakannya sedikit, kemudian tersenyum licik. “Sekarang aku akan melihat pada apa yg telah aku buat ke Pangeran Salim dimasa kanak-kanaknya dulu, apakah dia kecanduan opium atau tdak” ujarnya sambil tersenyum menang.

Di Istana Ratu, para putri-putri kerajaan sedang menggosip tentang Pangeran Salim “Kalau dulu Ratu Jodha bisa menikahi Raja Mughal Raja Jalalludin Muhammad Akbar, mengapa tdak kalau sekarang aku menikahi Pangeran Salim” ujar salah seorang putri, semua putri kerajaan diIstana Ratu bersiap-siap utk memberikan kesan yg terbaik ke Pangeran Salim karena dia yg akan menjadi Raja berikutnya, salah satu putri berkata: “Pangeran Salim pasti sangat tampan” . Persiapan utk menyambut kedatangan Pangeran Salim benar-benar sangat meriah, Ratu Salima yg mengatur segalanya didapur & menyuruh para pelayan utk bekerja lebih cepat.

Sementara itu dikamar Raja Jalal, ”Yg Mulia, aku seperti melayg-melayg menunggu kedatangan Pangeran Salim tapi aku juga sedikit tegang” kata Ratu Jodha, “Dulu kau sangat khawatir kalau Sekhu Baba tdak akan kembali pulang & sekarang ketika dia mau pulang, kau juga masih khawatir tentang dia” ujar Raja Jalal, “Aku memang sangat khawatir tentang Pangeran Salim, dulu dimasa kanak-kanaknya ketika Pangeran Salim pergi selama lima hari, dia tdak mau berbicara dgnku selama sebulan & sekarang ketika dia kembali setelah selama tujuh tahun pergi, akan berapa lama dia tdak akan berbicara padaku?” tanya Ratu Jodha penasaran, “Apakah dia akan memanggilku ibu? apakah dia akan marah padaku?” tanya Ratu Jodha lagi, “Dia tdak akan marah sama kau, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal, Ratu Jodha tersenyum senang mendengar jawaban suaminya yg menyejukkan hati, “Aku benar-benar bisa mati melihat senyuman mautmu itu” goda Raja Jalal, “Aku harus pergi utk menyiapkan segala sesuatunya utk kepulangan Pangeran Salim” kata Ratu Jodha sambil beranjak hendak pergi meninggalkan Raja Jalal, “Sekarang kau lebih mencintai Pangeran Salim daripada cintamu padaku?” kata kata Raja Jalal segera menghentikan langkah Ratu Jodha & tanpa menoleh kearah Raja Jalal, Ratu Jodha berkata sambil tersipu malu “Aku berjanji padamu, Yg Mulia, bahwa aku akan selalu menjaga hatimu tetap aman & seseorang yg akan kembali nanti adalah bagian dari hatimu juga” ujar Ratu Jodha sambil menoleh sekilas kearah Raja Jalal dgn senyuman mautnya & berlalu meninggalkan Raja Jalal, Raja Jalalpun tersenyum bahagia.

Semua keluarga kerajaan sudah bersiap menunggu kedatangan Pangeran Salim dipintu gerbang istana, Pangeran Salim & rombongannya sudah memasuki gerbang istana dgn kuda putih kesaygannya, Ratu Jodha menunggu kedatangan anaknya dgn cemas, ingin rasanya segera melihat Pangeran Salim, semua puji-pujian dilontarkan utk Pangeran Salim, mereka semua mengelu-elukan nama Pangeran Salim: “Hidup Pangeran Salim! Hidup Pangeran Salim! Hidup Pangeran Salim!” , ketika Pangeran Salim memasuki istana, Ratu Ruqayah tersenyum senang melihatnya, Pangeran Salim memandang kesekeliling istana, dia teringat bagaimana dulu ketika dia pergi meninggalkan istana ini 7 tahun yg lalu, kemudian dia melihat Ratu Jodha, Raja Jalal & Ratu Ruqayah, sesaat kemudian Pangeran Salim turun dari kudanya, dalam baygan Ratu Jodha Pangeran Salim kecilnya berlari kearahnya dgn senyum yg mengembang & memeluknya erat sambil mengatakan: “Ibuuuu, aku pulaaannng” kemudian Ratu Jodha menciumi pipinya, sesaat Ratu Jodha tersadar dari lamunannya & dilihatnya Pangeran Salim telah dewasa sekarang. Sinopsis Jodha Akbar Episode 398

“Pangeran Salim, ayooo temui ibumu” pinta Ibu Ratu Hamida yg telah berada disebelahnya, Pangeran Salim memandang kearah Ratu Jodha kemudian Ratu Ruqayah, Ratu Jodha & Ratu Ruqayah tersenyum senang menyambut kedatangan Pangeran Salim, kemudian Pangeran Salim berjalan dgn gagahnya kearah mereka, Pangeran Salim tersenyum pada keduanya namun Ratu Ruqayah sedikit cemburu ketika Pangeran Salim menuju kearah Ratu Jodha terlebih dahulu & menyentuh kaki Ratu Jodha, Ratu Jodha sangat terharu melihatnya kemudian Ratu Jodha melakukan aarti utk Pangeran Salim, “Aku tdak bisa mengatakan padamu betapa bahagianya hati ibu mengetahui kau datang terlebih dahulu ke ibu” kata Ratu Jodha bahagia, “Aku tdak datang pada ibu akan tetapi pada Mariam Uz Zamani, kau memiliki posisi tertinggi diKesultanan Mughal, jadi sebagai pewaris tahta kerajaan aku harus menemuimu terlebih dahulu sebagai formalitas” ujar Pangeran Salim sambil menunduk kemudian dia melihat Ratu Ruqayah sambil tersenyum & memanggilnya: “Ammijaan, ibuuu” sambil melangkah kearah Ratu Ruqayah, Ratu Jodha sangat terluka melihat kenyataan ini. Ratu Ruqayah sangat senang Pangeran Salim memanggilnya ibu, dia langsung mencium kening Pangeran Salim & berkata: “Anakku, bagaimana kabarmu, ibu tdak dapat mengatakan betapa bahagianya ibu melihat kau kembali” ujar Ratu Ruqayah senang, Pangeran Salimpun tersenyum bahagia, kemudian dilihatnya Ratu Salima & ketika hendak menuju ke Ratu Salima, “Berhenti Sekhu Baba!” kata kata Raja Jalal langsung menghentikan langkah Pangeran Salim, “Aku ingin melihat apa saja yg telah kau pelajari selama beberapa tahun ini, aku ingin melihat apakah semua yg aku dengar tentang kau itu benar atau tdak” tantang Raja Jalal sambil melemparkan sebilah pedang kearah Pangeran Salim, Pangeran Salim langsung menangkapnya dgn sigap, “Yg Mulia, apa yg kau lakukan? dia baru saja kembali” ujar Ratu Jodha, “Tdak ada seorangpun yg akan mengalangi antara aku & kau hari ini, tdak juga kau, Sekhu Baba” kata Raja Jalal tenang sambil membuka selongsong pedangnya & mengeluarkan sebilah pedang kesaygannya & menyuruh Pangeran Salim utk bersiap, Pangeran Salim mengangguk menerima tantangan Raja Jalal, sementara keluarga kerajaan lainnya tegang & penasaran dgn apa yg akan dilakukan oleh Raja Jalal.

Diarea latihan bertarung, Pangeran Salim & Raja Jalal mulai bertarung dgn pedangnya, Pangeran Salim sempat jatuh ditanah setelah mendapat serangan dari Raja Jalal tapi kemudian dia bisa bangun kembali & kembali melawan Raja Jalal, Raja Jalal kelihatan sangat bersemangat menyerang Pangeran Salim, sementara Pangeran Salim memandang Raja Jalal dgn penuh kebencian, dia terus berupaya menangkis serangan Raja Jalal & kadang bertahan melindungi dirinya sendiri, sampai akhirnya gantian Pangeran Salim yg menyerang Raja Jalal dgn bersemangat hingga akhirnya Raja Jalal terluka kena tebas pedang Pangeran Salim dipunggung jarinya & mngeluarkan darah, “Sebenarnya aku ingin menyerang dadamu, tapi maafkan aku, aku lupa bahwa kau telah mempunyai hati disana” kata Pangeran Salim, Raja Jalal tersenyum & berkata: “Itu sangat bagus! sekarang kau berbicara seperti seorang anak Raja Jalalludin Muhammad Akbar, hari ini dgn melukaiku, kau telah membuktikan bahwa tdak ada seorangpun yg dapat memukulmu dimedan perang, aku bahagia melihat penampilan barumu, apapun yg aku dengar tentang kau adalah benar” kata Raja Jalal sambil tersenyum, Pangeran Salimpun tersenyum & semua orang mengelu-elukan nama Pangeran Salim. “Hidup Pangeran Salim! Hidup Pangeran Salim! Hidup Pangeran Salim!” ujar semua yg hadir disana. Sinopsis Jodha Akbar Episode 398

Pada malam hari, Pangeran Salim sedang berdiri diteras seorang diri, beberapa pangeran datang menghampiri mereka, mereka memberikan salam ke Pangeran Salim, Pangeran Salim langsung menatap mereka & berkata: “Biasanya ada 4 anak-anak, sekarang ketiganya sudah disini, mana yg satunya?” tanya Pangeran Salim, “Tolong katakan padaku siapa yg tdak ada diantara kami?” salah seorang pangeran malah balik bertanya, “Mungkin aku telah pergi jauh dari sini tapi aku tahu semuanya yg terjadi disini, aku dengar Murad orangnya agresif, sampai saat inipun masih sering membunuh burung merpati yg tdak bersalah” kata Pangeran Salim, “Aku berjanji aku tdak akan pernah membunuh burung merpati lagi setelah kau pergi meninggalkan kami” ujar Murad sambil menyuruh saudaranya Danial utk mendukungnya, “Iyaa dia benar, Pangeran Salim” kata Danial, “Aku akan menerima semua ini hanya jika Haidar juga setuju dgn pendapat kalian” kata Pangeran Salim, “Qutub, katakan pada Pangeran Salim bahwa aku tdak membunuh burung merpati lagi” ujar Murad sambil meminta dukungan dari Qutub, “Kemana Haidar? kenapa dia tdak ada bersama kalian? kau kan? Murad, Qutub & Danial” kata Pangeran Salim, semuanya tersenyum & memeluk Pangeran Salim, tapi Qutub tau diri tdak memeluk Pangeran Salim karena dia hanya anak seorang pelayan, “Qutub kenapa kau tdak bergabung memelukku?” tanya Pangeran Salim, dgn malu-malu akhirnya Qutub ikutan bergabung memeluk Pangeran Salim, mereka semua tertawa bahagia.

Ketika Pangeran Salim memasuki kamarnya, tiba-tiba badannya menggigil & mulai merasakan pusing dikepalanya, Pangeran Salim berjalan sempoyongan & menabrak semua barang-barang yg ada dikamarnya, dia mencoba utk menarik nafasnya dalam dalam sambil mengeluarkan sekotak opium & memakannya sedikit kemudian direbahkannya tubuhnya ditempat tidur, “Semuanya telah berubah tapi hanya rasa ketagihan akan opium ini yg tdak berubah”

Next ke kisah selanjutnya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 399