Sinopsis Jodha Akbar Episode 395

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 395, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 394 tentang pangeran salim yang berhasil melarikan diri dari para penculiknya serta rencana raja jalal yang gagal akibat ratu jodha tidak mematuhinya. Kali ini admin bagikan lagi episode 395 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 395

Setelah berhasil lolos dari para pemberontak, Pangeran Salim menghampiri rumah nenek Fatima Bi, tak berapa lama setelah Pangeran Salim mengetuk pintunya, nenek Fatima keluar dari gubuknya, “Yaaa ampuuun kau Pangeran, ada apa malam malam kesini?” tanya nenek Fatima, “Seseorang telah menculik aku, nek, tolong selamatkan aku” pinta Pangeran Salim, seketika itu juga nenek Fatima Bi langsung mengajak Pangeran Salim masuk kedalam gubuknya & disuruhnya Pangeran Salim duduk diatas tempat tidurnya, kemudian nenek Fatima menyuruh Qadir utk bangun & mengambilkan minum utk Pangeran Salim, “Mereka akan membunuhku, nek, Yg Mulia tdak datang utk menyelamatkan aku jadi aku melarikan diri dari sana” cerita Pangeran Salim, “Jangan khawatir, aku tdak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu” kata nenek Fatima Bi, tak berapa lama kemudian Qadir memberinya minum air putih,”Kau aman disini Pangeran, aku akan membawamu kembali keistana” kata Fatima Bi, “Aku tdak akan pergi kesana, aku tdak mau pulang pada Yg Mulia! dia itu jahat! dia bahkan tdak menyelamatkan aku!” kata Pangeran Salim dgn muka masam, “Jangan berkata seperti itu, aku akan lihat keluar, apakah mereka ada disana atau tdak” ujar Fatima.

Malam itu Raja Jalal & keluarga istana sedang berkumpul, mereka masih terus membahas soal pencarian Pangeran Salim, ”Aku tdak bisa menemukan Pangeran Salim, Yg Mulia” kata Maan Sigh, “Kemana perginya anak itu, aku pergi & mencarinya sendiri” ujar Raja Jalal, tepat pada saat itu salah satu pelayannya masuk & mengatakan kalau Fatima Bi datang & ingin bertemu dgn Raja Jalal, semua yg hadir disana terheran-rehan melihat kehadiran Fatima Bi setelah mendapat ijin utk bertemu dgn Raja Jalal, Fatima Bi datang bersama Pangeran Salim yg membuntutinya dibelakang, ”Salam Yg Mulia,  Aku membawa harta bendamu yg paling berharga” kata Fatima, tak lama kemudian Pangeran Salim muncul dari belakang Fatima dgn tatapan marahnya pada Raja Jalal, Pangeran Salim teringat bagaimana dulu Raja Jalal menjatuhinya hukuman ketika tanpa sengaja memanah Qadir & memberinya hukuman berdiri dibawah terik sinar matahari, juga ketika Raja Jalal tdak datang menyelamatkannya ketika dirinya diculik, Ratu Jodha langsung menghampiri Pangeran Salim & membelai wajah Pangeran Salim lembut tapi Pangeran Salim membuang muka & pergi kearah Ratu Ruqayah & memeluknya, Ratu Ruqayah sangat senang sekali diciuminya Pangeran Salim bertubi-tubi, “Kau baik-baik saja pangeranku?” ujar Ratu Ruqayah sambil memeluk Pangeran Salim erat, “Aku sangat merindukanmu” ujar Ratu Ruqayah lagi, sementara Pangeran Salim diam saja membisu seribu bahasa, sedangkan Ratu Jodha hanya bisa menatap haru kedekatan Ratu Ruqayah & Pangeran Salim, & keluarga yg lainnyapun tampak senang terutama Ibu Ratu Hamida. Sinopsis Jodha Akbar Episode 395

Ratu Jodha kemudian menghampiri Fatima & mencium tangannya, “Kau telah mengembalikan nyawaku kembali, aku telah berhutang banyak padamu, nek” kata Ratu Jodha, Fatima hanya tersenyum memandangnya, “Kau benar-benar anak yg kuat, Sekhu Baba, sini peluk ayah” bujuk Raja Jalal sambil membuka tangannya hendak memeluk anak tercintanya tersebut, tapi Pangeran Salim tdak bergeming sedikitpun, tatapannya penuh dgn kemarahan, melihat hal ini Ratu Jodha meminta Pangeran Salim utk menghampiri Raja Jalal tapi Pangeran Salim malah bersembunyi dibalik punggung Ratu Ruqayah dgn sinar kebenciannya pada Raja Jalal, sementara Raja Jalal merasa sedih diabaikan kembali oleh Pangeran Salim. “Mungkin Pangeran Salim masih trauma, aku akan mengajaknya makan dulu, kita tdak tahu kan apakah dia sudah makan atau belum?” ujar Ratu Ruqayah berupaya mencairkan suasana, “Oh iya betul, pergilah & ajaklah dia makan” kata Raja Jalal, kemudian Ratu Ruqayah mengajak Pangeran Salim meninggalkan tempat itu, sementara Raja Jalal, Ratu Jodha & Ibu Ratu Hamida merasa bahagia sekali karena akhirnya Pangeran Salimtelah kembali pulang dgn selamat.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 395
Anak-anak sedang bermain diruangan, kemudian Haidar datang sambil membawa sebuah teko yg berisi minuman (minuman anggur) yg disembunyikannya dibelakang punggungnya, “Aku punya sesuatu yg sangat menarik” kata Haidar sambil menunjukkan teko tersebut keanak-anak yg lain, “Aku sering melihat Raja & para menterinya minum-minuman ini & merasakan kedinginan, ini pasti minuman yg enak” kata Haidar lagi, Murad mencoba memperhatikannya, sesaat kemudian Pangeran Salim bergabung dgn mereka, “Nah, ini ada pewaris tahta kerajaan, lebih baik kau yg minum pertama kali” ujar Murad, “Ini sebuah minuman & siapa yg meminum-minuman ini akan merasa nyaman” jelas Murad, “Sungguh?” tanya Pangeran Salim penasaran, Murad & Haidar langsung mengangguk mengiyakan, seketika itu juga Pangeran Salim langsung mencoba meminumnya, “Hmmm, rasanya pahit” ujar Pangeran Salim, “Minum lebih banyak lagi pasti nanti akan menyenangkan” bujuk Haidar, Pangeran Salimpun menurut dia mencoba meminum banyak sekali anggur kemudian diberikannya ke Qutub, lalu Danial juga meminumnya, tdak ketinggalan Murad juga mencoba utk mencicipinya & Haidar juga meminumnya, mereka dalam keadaan tdak sadarkan diri alias mabuk, “Rasanya pahit tapi enaaakkk” kata Pangeran Salim sambil tertawa & diikuti oleh anak-anak yg lain pun juga ikut tertawa.

Pangeran Salim dalam keadaan mabuk, jalannya sempoyongan kesana kesini, & ketika hendak menuju kekamarnya, dia mendengar ada alunan musik disebuah ruangan, Pangeran Salim mencoba menuju keruangan tersebut & dilihatnya para pelayan sedang menari mengikuti irama musik yg juga dimainkan oleh para pelayan yg lain, begitu melihat kehadiran Pangeran Salim, para pelayan segera menghentikkan aktifitasnya, namun Pangeran Salim menyuruhnya utk kembali menari & bermain musik, “Jika kau cinta sama nyawamu kau harus mengikuti perintahku!” ujar Pangeran Salim masih dalam keadaan mabuk sambil menuju kekursi, “Kau adalah pelayanku! menarilah!” perintah Pangeran Salim, para pelayanpun memulai kembali aktifitasnya. Sambil terus menikmati tarian para pelayan, dilihatnya ada sebuah teko minuman yg berisi anggur, sesaat kemudian dia berdiri & dituangkannya minuman anggur itu kedalam gelas & mulai meminumnya sambil menikmati tarian para pelayan, sesaat kemudian dilihatnya pula ada buah-buahan, Pangeran Salim menyuruh pelayannya utk mengambilkannya buah-buahan.

Sementara itu diluar ruangan, Raja Jalal & Todar Mal sedang berjalan melewati ruangan para pelayan yg sedang menari, sesaat kemudian Raja Jalal mendengar suara Pangeran Salim, “Sedang apa Pangeran Salim didalam sana & kenapa ada alunan musik juga?” tanya Raja Jalal penasaran, sesaat kemudian Todar Mal pergi meninggalkannya & Raja Jalal mulai memasuki ruangan tersebut, Raja Jalal sangat terkejut ketika dilihatnya Pangeran Salim sedang menikmati tarian para pelayan, “Menarilah terus,  aku adalah pewaris tahta kerajaan!” ujar Pangeran Salim sambil meminum segelas anggur, melihat ulah anaknya seperti itu Raja Jalal sangat marah & menyuruh para pelayanan utk berhenti menari, kemudian ditariknya Pangeran Salim utuk berdiri diatas kursi menghadap ke Raja Jalal, semua pelayanan ketakutan melihat Raja Jalal yg sedang murka, “Kenapa kalian berhenti? ayooo,  menarilah!” ujar Pangeran Salim santai, Raja Jalal sangat marah & tiba-tiba tanpa berkata apa-apa lagi,”Plllaaakkk!!!” terdengar tamparan yg cukup keras yg dilakukan oleh Raja Jalal ke pipi Pangeran Salim, “Apakah kau minum anggur?” tanya Raja Jalal, “Siapa yg memberimu anggur?” tanya Raja Jalal lagi, sementara Pangeran Salim diam saja, “Dia mengambilnya sendiri, Yg Mulia, kami sudah mencoba utk menghentikannya tapi pangeran, ” belum sempat pelayan itu menyelesaikan kalimatnya, Raja Jalal sudah menyuruh mereka semua pergi, “Takliya!!!!” bentak Raja Jalal, “Ayoooo, ikuutlah dgnku!” bentak Jaal ke Pangeran Salim, “Aku ingin melihat tarian!” kata Pangeran Salim ketus, tiba-tiba “Pllllaaaaaakkkkk!!!!” terdengar tamparan Raja Jalal yg kedua tepat mendarat dipipi Pangeran Salim kembali, “Sekarang aku akan menunjukkan sesuatu padamu!!!!” bentak Raja Jalal.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 395
Malam itu Raja Jalal membawa Pangeran Salim keteras samping dimana disana terdapat timbangan keadilan yg besar, “Kau tau apa ini? ini adalah keseimbangan keadilan, satu sisi kemanusiaan & sisi lainnya adalah iman, kualitas inilah yg diperlukan utk seorang raja! kita semua adalah Raja yg agung & sekarang kau telah mencoreng nama kami!” kata Raja Jalal dgn nada tinggi, “Aku tdak salah apa-apa, ayah selalu menemukan kesalahan pada diriku, kemudian menghukum aku dgn mengatakan itu semua adalah sebuah pembelajaran! aku ini seorang pewaris tahta Kerajaan!” kata Pangeran Salim ketus, “Apakah kau tahu apa itu artinya seorang pewaris tahta Kerajaan?” tanya Raja Jalal masih dgn nada tinggi, sementara Pangeran Salim hanya diam membisu, “Dia memang mempunyai kekuasaan tapi bukan berarti dia bisa menggunakan kekuasaannya dgn semena-mena, kekuasaanmu akan ditarik kembali kalau kau menyalahgunakannya!” bentak Raja Jalal, “Kau selalu menggunakan kekuasaanmu utk menghukum aku!” ujar Pangeran Salim ketus, “Yaa, karena anak seorang Raja & rakyat itu sama, seorang Raja membutuhkan pelajaran bagaimana caranya menolong bangsanya, dia harus tahu apa itu artinya keadilan!” jelas Raja Jalal masih dgn amarahnya, “Kau bahkan tdak pantas berdiri didepan timbangan keadilan ini, kau tdak pantas menjadi seorang pewaris tahta Kerajaan!” hardik Raja Jalal dgn nanda tinggi, “Ayah jahat!” kata Pangeran Salim, mendengar ucapan Pangeran Salim, Raja Jalal langsung mengangkat tangannya kembali hendak menampar Pangeran Salim, tapi dari arah belakang Ratu Jodha langsung berteriak, “Yg Mulia! apa yg kau lakukan??” tanya Ratu Jodha penasaran sambil melindungi Pangeran Salim dari tamparan Raja Jalal, “Aku sudah melakukan hal ini dari tadi, Ratu Jodha!” kata Raja Jalal dgn nada marah, “Lihat dia, dia memang keliru meminum anggur, tapi kau dgn sengaja mengangkat tangan utk menamparnya” bela Ratu Jodha, Raja Jalal sangat marah pada Ratu Jodha yg mulai ikut campur urusan Pangeran Salim, kemudian Raja Jalal menyuruh pelayannya untu membawa Pangeran Salim kekamarnya, sepeninggal Pangeran Salim, “Ratu Jodha, kau ikut dgnku!” bentak Raja Jalal marah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 395

Pangeran Salim sedang berada didalam kamarnya, dia teringat bagaimana Raja Jalal menampar pipinya & bagaimana Raja Jalal memberikan pernyataan pernyataan yg menyudutkan dirinya, lalu Pangeran Salim keluar dari kamarnya & menuju ketimbangan keadilan, sesaat Pangeran Salim menatap timbangan itu penuh dgn kebencian lalu dia mengambil sebatang obor yg ada disebelah timbangan.

Sementara itu dikamar Raja Jalal, Ratu Jodha & Raja Jalal mulai bertengkar lagi soal Pangeran Salim, “Ratu Jodha, kau sudah ikut campur urusanku!” kata Raja Jalal marah, “Bagaimanapun juga dia adalah anakku, yg kau lakukan itu salah, Yg Mulia, bagaimana hasilnya nanti” bela Ratu Jodha, “Karena cintamulah, Pangeran Salim jadi keras kepala!” kata Raja Jalal lagi dgn nada tinggi, “Bisakah kau berfikir, kalau kau sedikit keras padanya maka dia akan keras kepala, cinta bisa dimenangkan hanya dgn cinta juga, Yg Mulia” jelas Ratu Jodha, “Ketika aku melihat matanya, dia seakan akan menantang aku, Ratu Jodha, dia sangat membenci aku! dia fikir dia bisa berbuat sesuka hatinya dgn kekuasaannya!” kata Raja Jalal lagi masih dgn nada tinggi, “Dia masih anak-anak, Yg Mulia, dia tdak tahu bagaimana menggunakan kekuasaannya & kemarahanmulah yg menghancurkan kita semua” ujar Ratu Jodha sedih, “Aku hanya ingin dia berada dijalur yg benar!” kata Raja Jalal lagi, “Aku malah khawatir kalau Pangeran Salim malah berada dijalur yg salah, Yg Mulia” ujar Ratu Jodha

Ada saja perseteruan antara raja dan ratu ini, lha terus kapan berdamainya, langsung saja biar tidak penasaran simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 396