Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 394, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 393 tentang pangeran salim yang diculik oleh pemberontak dan mengirimkan surat untuk tebusan pangeran salim yakni membebaskan ayahnya syarifudin namun raja jalal tidak mau tunduk pada siapapun dan ia berusaha untuk mencari pangeran salim dan menemukannya. Kali ini admin bagikan lagi episode 394 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Dikamar Ibu Ratu Hamida, saat itu Ibu Ratu Hamida sedang ngobrol dgn Ratu Salima, “Saat ini kita sedang bahagia, kita sedang menyiapkan perayaan pesta & sekarang semuanya hancur berantakan, aku tdak tahu siapa yg telah berbuat jahat pada kita’’ ujar Ibu Ratu Hamida sedih, kemudian Ibu Ratu Hamida menyuruh Ratu Salima utk mengundang para ulama, ‘’Kita akan mendoakan keselamatan Pangeran Salim’’ ujar Ibu Ratu Hamida lagi, ‘’Yaaa, kita hanya bisa berdoa utk keselamatannya’’ kata Ratu Salima.
Sementara itu dikamar Ratu Ruqayah, ‘’Ratu Ruqayah, apakah aku harus menyiapkan hookahnya sekarang?” tanya Hoshiyar, “Tdak, pergilah dari sini” kata Ratu Ruqayah sambil mengibaskan tangannya mengusir Hoshiyar halus, tapi bukannya pergi Hoshiyar malah mendekati Ratu Ruqayah, “Ratu Ruqayah, aku bisa menerima bagaimana kau tadi bersandiwara didepan Yg Mulia Raja ketika mendapat kabar Pangeran Salim diculik” bisik Hoshiyar ditelinga Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah langsung membalikkan tubuhnya & tanpa berkata-kata tiba-tiba dia menampar Hoshiyar dgn keras “Pllaaaaakkkk!!!!”, “Aku tdak sedang bersandiwara, Hoshiyar! Pangeran Salim lebih penting dari kehidupanku sendiri! aku tdak tahan kalau dia dipengaruhi! aku akan memotong lidahmu jika kau kau mengatakan seperti itu lagi, jangan lupa pada apa yg pernah aku lakukan ke Reesham! sudah sana pergi!” bentak Ratu Ruqayah dgn nada tinggi & Hoshiyarpun segera berlalu dari sana, sepeninggal Hoshiyar, Ratu Ruqayah langsung menangis, dirinya tdak bisa membaygkan bagaimana hidupnya nanti, bila Pangeran Salim tdak ada disisinya lagi. Ratu Ruqayah kemudian berdoa pada Tuhan Yg Maha Esa, “Yaaaa Khuda, tolong bawalah Pangeran Salim pulang segera”
Sementara itu Raja Jalal & beberapa menteri terdekatnya sedang berdiskusi menyusun strategi membebaskan Pangeran Salim, “Kita tdak mendapatkan petunjuk apa-apa, Yg Mulia” kata Maan Sigh, “Kita harus mengambil resiko yg lebih dari ini, jika mereka bersama dgn Syarifudin maka Pangeran Salim dalam keadaan bahaya” sela Rahim, “Aku tdak akan membiarkan apapun yg terjadi pada anakku! kalau begitu umumkan kekhalayak ramai bahwa kita akan membebaskan Moin Khan” ujar Raja Jalal, “Aku akan menyiapkan pembebasannya, Yg Mulia” sela Todar Maal sambil hendak berlalu dari sana tapi kemudian langsung dihentikan oleh Raja Jalal, “Todar Maal, mengumumkan & membebaskan adalah dua hal yg berbeda” ujar Raja Jalal, “Lalu apa yg akan kita lakukan, Yg Mulia?” tanya Maan Sigh, “Mereka menginginkan Moin Khan, aku yg akan kesana dgn menyamar sebagai Moin Khan & kita akan menyerang mereka, aku akan membuktikan pada mereka bahwa tdak ada seorangpun yg bisa memerintah seorang Raja! kalian semua akan kesana bersamaku, mereka semua tdak ada yg boleh hidup!” kata Raja Jalal kemudian menyuruh Todar Maal utk mengumumkan berita ini, Todar Maal pun pergi dari sana.
Salah satu prajurit Raja Jalal datang kepasar & mengumumkan bahwa Raja telah memerintahkan utk menghapus semua tuduhan dari Moin Khan & telah memutuskan utk membebaskannya, salah satu anak buah Syarifudin mendengarkan hal ini & langsung berlalu dari sana. Sinopsis Jodha Akbar Episode 394
Dikamar Raja Jalal, saat itu Raja Jalal sedang berdandan menyamar sebagai Moin Khan dibantu oleh para pelayannya, tak berapa lama kemudian Maan Sigh menemuinya, “Ini saatnya kita pergi, Yg Mulia” kata Maan Sigh, Raja Jalal yg mengamati dirinya sendiri didepan cermin merasa puas dgn penyamarannya sebagai Moin Khan yg lengkap dgn perut buncitnya & mulut yg dibekap dgn kain putih, kemudian Raja Jalal segera berlalu dari kamarnya diikuti oleh anak buahnya.
Digua tempat Pangeran Salim disandera, anak buah Syarifudin merasa senang dgn pengumumman dari Raja Jalal, “Akhirnya Yg Mulia Raja tunduk pada kita! dia telah menunjukkan bahwa dia sangat mencintai anaknya” kata kepala pemberontak tersebut.
Sementara itu Ratu Jodha yg ditemani oleh Moti & Zakira menemui Moin Khan dipenjara, para prajurit melarangnya utk bertemu dgn Moin Khan, “Yg Mulia telah memerintahkan bahwa tdak ada seorangpun yg boleh bertemu dgnnya, Yg Mulia Ratu” ujar salah prajurit yg berjaga, “Aku adalah Mariam Uz Zamani, perintahku juga berlaku setelah perintah Raja, sekarang aku perintahkan padamu utk membebaskan Moin Khan!” perintah Ratu Jodha, “Ratu Jodha, lebih baik kau tdak usah ikut campur dgn urusannya Yg Mulia” ujar Moti, “Aku melakukan hal yg seharusnya dilakukan oleh Yg Mulia, Moti” bela Ratu Jodha, tak berapa lama kemudian para prajurit membawa Moin Khan keluar dari penjara & dihadapkannya kedepan Ratu Jodha, “Aku datang kesini utk membebaskanmu” kata Ratu Jodha, “Kau memang pintar, Yg Mulia, pewaris tahta kerajaan itu lebih penting” ujar Moin Khan, “Diam!!! kali ini aku telah melawan Yg Mulia demi anakku tapi ingat kalau Pangeran Salim tdak kembali, maka tdak ada seorangpun yg bisa menyelamatkanmu dari aku!” kata Ratu Jodha dgn nada tinggi.
Digua tempat Pangeran Salim disekap, saat itu Pangeran Salim sedang duduk dgn kaki & tangan yg diikat dibelakang punggungnya, Pangeran Salim teringat ejekan dari para pemberontak yg mengejek dirinya bahwa ayahnya tdak akan datang menyelamatkan nyawanya, “Aku tdak boleh disini terus! kalau ayah tdak datang kesini utk menyelamatkan aku maka aku harus melarikan diri!” kata Pangeran Salim sambil memandang kesekelilingnya, tak berapa lama kemudian Pangeran Salim menemukan sebongkah batu disana, Pangeran Salim segera menghampirinya & mulai berusaha utk memotong tali yg mengikat tangannya dgn cara digosok-gosokkan tali itu dibatu itu keatas kebawah. Sementara itu, para pemberontak yg sedang berkumpul, sedang merencanakan serah terima Pangeran Salim & Moin Khan. “Ketika mereka membebaskan Moin Khan, maka kita seharusnya membawa Pangeran Salim ketepi sungai, bawa dia!” kata ketua pemberontak. Tepat pada saat itu, Pangeran Salim berhasil memotong tali yg mengikat tangannya & mulai melarikan diri darisana, Pangeran Salim akhirnya berhasil keluar dari goa tersebut & secepat kilat berlari meninggalkan tempat tersebut, sesaat kemudian para pemberontak sangat terkejut ketika mendapati Pangeran Salim sudah tdak berada lagi ditempatnya, tali yg mengikat kaki & tangannya telah lepas, “Dia pasti belum jauh dari sini! cepat cari dia!” perintah ketua pemberontak. Saat itu Pangeran Salim sudah sampai didalam hutan, namun dari arah belakang Pangeran Salim dapat mendengar dgn jelas suara para pemberontak yg sedang mencari-carinya, Pangeran Salim segera mencari tempat persembunyian & bersembunyi dibalik pepohonan & batu batu besar.
Para pemberontak terus menerus mencari-cari Pangeran Salim, tapi nihil akhirnya mereka menyerah & meninggalkan tempat tersebut. “Aku harus pergi dari sini tapi kemana aku pergi?? aku bahkan tdak tahu jalan yg menuju keistana” kata Pangeran Salim sambil terus berfikir keras kemana dia harus pergi, “Aku tau satu tempat dimana aku bisa pergi kesana!” ujarnya, Pangeran Salimpun segera berlalu dari sana. Para pemberontak akhirnya putus asa tdak bisa menemukan Pangeran Salim, kemudian mereka berkumpul, “Apa yg harus kita katakan pada Syarif nanti” kata salah seorang anak buah Syarifudin, “Kita harus menyerang prajurit Yg Mulia & membebaskan Moin Khan, lalu kita akan lihat bagaimana nanti apa yg bisa kita lakukan” kata salah seorang lagi. Sinopsis Jodha Akbar Episode 394
Raja Jalal yg menyamar sebagai Moin Khan akhirnya sampai juga ditepi sungai, namun didalam istana, Ibu Ratu Hamida bertanya pada pelayannya: “Pelayan, dimana Mariam Uz Zamani?” tanya Ibu Ratu Hamida, “Beliau sedang pergi keluar istana bersama dgn Moti & Zakira, kelihatannya beliau sangat khawatir akan sesuatu tapi hamba tdak tahu kemana beliau pergi, ibu Ratu” ujar pelayan, “Kemana Ratu Jodha pergi? aku harap dia bisa mengontrol emosinya” kata Ibu Ratu Hamida khawatir, tepat pada saat itu Ratu Jodha telah sampai ditepi sungai bersama dgn para pengawal pelayan, Moti, Zakira & Moin Khan. Dgn baju kebesarannya baju ksatria yg berwarna putih & sorban putihnya, Ratu Jodha tampak gagah menunggang kuda dgn sebilah pedang ditangannya, sementara Moin Khan menggunakan kuda yg lain disebelah Ratu Jodha.
Malam itu para pemberontak sudah sampai pula ditepi sungai, mereka melihat pasukan Raja Jalal telah tiba, Maan Sigh memberitahukan pemberontak tersebut “Sesuai yg sudah kami umumkan tadi, saat ini kami sudah bersama Moin Khan! lalu dimana Pangeran Salim?” tanya Maan Sigh, “Pertama, kau kirim Moin Khan dulu pada kami kemudian kami akan mengirimkan Pangeran Salim padamu!” ujar ketua pemberontak pemberontak, kemudian Maan Sigh mendatangi Raja Jalal, perlahan-lahan Raja Jalal turun dari kudanya sambil berbisik ke Maan Sigh, “Pertama kita selamatkan Pangeran Salim dulu, baru nanti kita serang mereka” bisik Raja Jalal kemudian dia berlalu menuju para gerombolan pemberontak, tepat pada saat itu Dari kejauhan pasukan Ratu Jodha mulai mendekati kesungai bersama dgn Moin Khan, para pemberontak bingung karena ternyata ada dua Moin Khan yg datang ke tempat itu “Tuan, kalau yg ini Moin Khan lalu siapa yg disebelah sana itu?” tanya salah satu anak buah Syarifudin kepada ketua pemberontaknya, Raja Jalal yg menyadari keberadaan Ratu Jodha dgn Moin Khan yg asli langsung membuka jenggot palsunya & berkata: “Aku adalah kematianmu!” bentak Raja Jalal kemudian langsung menyuruh pasukannya utk menyerang para pemberontak, “Waaah, kita telah dibodohi oleh mereka!” ujar kepala pemberontak yg kemudian berbalik menyerang pasukan Raja Jalal. Dari kejauhan Ratu Jodha sangat kaget mengetahui Raja Jalal ada disana sedang bertarung melawan pemberontak, Ratu Jodha langsung mengeluarkan pedangnya & siap bertarung juga, kesempatan itu dimanfaatkan dgn baik oleh Moin Khan, ketika semua orang sedang sibuk, Moin Khan diam diam melarikan diri dgn kuda yg ditungganginya, “Maan Sigh!!! kejar Moin Khan!!!” perintah Ratu Jodha, Maan Sigh segera berlari mengejar Moin Khan, semua pemberontak akhirnya berhasil ditumpas oleh pasukan Raja Jalal, “Kami tdak tahu dimana Pangeran Salim, Yg Mulia” kata Rahim setelah semua keadaan mereda, “Cari didalam hutan segera!” perintah Raja Jalal kepada pasukannya, kemudian Raja Jalal menghampiri Ratu Jodha yg duduk diatas kudanya dgn tatapan yg amat marah, “Bagaimana kau bisa sebodoh ini, Ratu Jodha!” bentak Raja Jalal, Ratu Jodha salah tingkah didepan Raja Jalal.
Sesampainya diistana, Ratu Jodha mencoba membela dirinya didepan suami, ibu mertua & keluarganya, “Aku hanya seorang ibu, Yg Mulia, kalau seorang ayah bisa kuat tapi aku sebagai seorang ibu tdak bisa, jika anakku dalam keadaan bahaya maka seorang ibu bisa merasakannya, seorang ibu telah mengandungnya selama 9 bulan jadi dia merasa sangat dekat dgn anaknya, hanya seorang ibu yg mengetahui bahwa seorang anak membutuhkan sesuatu” ujar Ratu Jodha mencoba menjelaskan alasannya membebaskan Moin Khan, ”Satu hari telah berlalu & aku selalu mengira kalau Pangeran Salim sedang menderita makanya aku datang kesana” ujar Ratu Jodha lagi, “Jika kau tdak datang kesana, Pangeran Salim pasti sudah bersama kita sekarang, Ratu Jodha!” kata Raja Jalal dgn nada tinggi, “Yg Mulia benar Ratu Jodha! jika dia telah berjanji padamu, kau seharusnya mempercayai dia, dgn kebodohanmu ini bisa mengakibatkan Pangeran Salim dalam keadaan bahaya yg lebih besar lagi” kata Ratu Ruqayah, “Karena seorang ibu, seorang anak tdak akan dalam keadaan bahaya, kalau Yg Mulia setuju membebaskan Moin Khan dari kemarin maka Pangeran Salim akan bersama kita sekarang” bela Ratu Jodha, “Inilah masalahnya, kau terlalu emosional, Ratu Jodha, kau adalah Mariam Uz Zamani & kau telah membebaskan pengkhianat!” bentak Raja Jalal dgn nada marah, “Yaaa, aku memang Mariam Uz Zamani, itu semua karena Pangeran Salim, tdak ada posisi yg lebih tinggi daripada Pangeran Salim” ujar Ratu Jodha, “Kau tdak boleh melupakan tanggung jawabmu, Ratu Jodha!” bentak Raja Jalal lagi, “Cukupp!!!! kalian berdua berhenti bertengkar!” hardik Ibu Ratu Hamida, “Pikirkan dimana Pangeran Salim sekarang?” kata Ibu Ratu Hamida lagi, “Aku selalu berusaha & berjanji kalau aku akan membawa Pangeran Salim pulang bagaimanapun keadaannya” kata Raja Jalal dgn nada melemah.
Lalu apa yang terjadi dengan pangeran salim, dimana ia berada, langsung saja simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 395
