Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 389, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 388 tentang ratu ruqayah yang merasa tidak dihargai oleh raja jalal dan ia akan pergi dari istana namun dicegah oleh ratu jodha. Kali ini admin bagikan lagi episode 389 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Saat itu Raja Jalal sedang berdiskusi dgn Maan Sigh & Rahim tentang sebuah strategi yg akan mereka jalankan, “Tdaklah mudah menyerang Patan, kita harus membuat sebuah perencanaan yg matang, Yg Mulia” kata Maan Sigh, “Kita seharusnya secara perlahan-lahan saja mencapai sana & menyerang mereka dari satu sisi” ujar Todar Maal, “Mereka bisa saja pergi melarikan diri dari sisi lain, jadi lebih baik kita serang mereka dari semua sisi jadi kita kepung mereka, mereka tdak akan bisa pergi kemana-mana” kata Raja Jalal, “Aku akan menyerang dari sisi utara” ujar Maan Sigh, “Aku akan menyerang dari sisi satunya” sela Todar Maal, “Kalau aku akan menyerang dari sisi sebelah sini, dgn begitu kita bisa mengambil Patan” ujar Rahim, tepat pada saat itu Ibu Ratu Hamida datang menemui mereka, semua yg hadir disana langsung memberikan salam pada Ibu Ratu Hamida & meninggalkan tempat tersebut, Ibu Ratu Hamidapun membalas salam mereka. “Raja Jalal, aku dengar kalau Ratu Ruqayah akan meninggalkan Agra” kata Ibu Ratu Hamida, “Itu adalah keputusannya sendiri, buu, & lagi aku ingin melihat apakah dia bisa meninggalkan Agra hanya karena sifat keras kepalanya itu” ujar Raja Jalal, “Yaaa, & Ratu Ruqayah memang tdak jadi meninggalkan Agra, Raja Jalal, Ratu Jodha yg melarangnya pergi” kata Ibu Ratu Hamida tenang, sementara Raja Jalal nampak terkejut mendengar berita tersebut.
Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha sedang mengecek laporan keuangan dgn para asistennya, tiba-tiba Raja Jalal memasuki kamarnya, “Keluar semua!” bentak Raja Jalal, “Ratu Jodha, kenapa kau melarang Ratu Ruqayah pergi meninggalkan Agra? kalau dia ingin pergi, biarkan saja dia pergi!” kata Raja Jalal dgn nada tinggi, “Yg Mulia, kalau aku tdak melarangnya, maka akan ada banyak pertanyaan-pertanyaan dari keluarga kita, & martabat kita akan jatuh, katakan padaku apakah aku sudah melakukan kesalahan sebagai Mariam Uz Zamani?” jelas Ratu Jodha, “Ini adalah perbedaannya antara kau & dia, Ratu Jodha, kenapa Ratu Ruqayah tdak bisa mengerti ini semua, dia memutuskan sendiri utk meninggalkan istana hanya karena masalah yg sepele” ujar Raja Jalal, “Mungkin dia sedang mempunyai masalah tapi bagaimanapun juga dia adalah bagian dari keluarga kita, Yg Mulia, kita bisa memecahkan semua permasalahan didalam rumah kita sendiri, aku tdak ingin orang lain mendengarkan permasalahan rumah tangga kita, makanya aku tdak bisa membiarkan Ratu Ruqayah pergi meninggalkan Agra dgn cara yg seperti ini” jelas Ratu Jodha lagi, “Kadang aku tdak bisa memahami kau, Ratu Jodha, kau memang benar-benar mengagumkan, kau tdak hanya melarang Ratu Ruqayah pergi tapi menyelamatkan martabat kita, tapi kembali aku ingatkan padamu, tdak ada seorangpun yg bisa melanggar aturan Raja” ujar Raja Jalal. Sinopsis Jodha Akbar Episode 389
Sementara itu didalam kamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah teringat kata-kata Ratu Jodha ketika dia mencambuk anak tukang masak itu: “Aku adalah Mariam Uz Zamani & semua yg ada disini adalah dibawah peraturanku!”, Ratu Ruqayah langsung tersenyum sinis, “Selama ini aku tdak pernah dihina seperti ini, semua ini terjadi gara-gara Ratu Jodha! aku akan balas dendam! sehingga kau tdak akan bisa melupakannya, Ratu Jodha!” kata Ratu Ruqayah marah, “Aku akan melakukan sesuatu yg membuat Pangeran Salim semakin jauh dari Ratu Jodha & tdak ada seorangpun yg akan menyalahkan aku, aku akan membuat Ratu Jodha terjepit diantara Raja Jalal & Pangeran Salim, lalu apa yg akan Ratu Jodha lakukan?” ujarnya sambil menyengir sinis sambil berjalan kearah jendela kamarnya & dilihatnya dihalaman istana Pangeran Salim sedang berlatih bertarung menggunakan pedang dgn para prajurit, “Hmm, aku dapat jawabannya sekarang, aku tahu apa yg harus aku lakukan!” ujar Ratu Ruqayah
Sementara malam itu Raja Jalal sedang berada dikamarnya bersiap utk tidur, sesaat kemudian Ratu Ruqayah menemui Raja Jalal dgn muka sedih & terlihat sangat bersalah, “Raja Jalal, maafkan aku, aku telah melukaimu dgn kemarahanku, dgn kemarahanku aku mengatakan padamu bahwa aku akan meninggalkan istana tapi sejujurnya aku tdak bisa tidur memikirkan hal ini, Raja Jalal, memikirkan bahwa Raja Jalalku pasti akan marah padaku, maaf kan aku, Raja Jalal” kata Ratu Ruqayah dgn wajah memelas sambil memegang tangan Raja Jalal, sementara itu Raja Jalal diam saja sambil mendengarkan penjelasan Ratu Ruqayah dgn seksama, “Aku seharusnya tdak melakukan hal ini, untungnya Ratu Jodha menyadarkanku, hal ini tdak akan terjadi lagi, Raja Jalal, aku benar-benar sangat malu” kata Ratu Ruqayah sambil mengatupkan kedua tangannya didepan dadanya, “Kenapa harus malu, Ratu Ruqayah? kau melakukan hal itu sesuai dgn kata hatimu kan?” tanya Raja Jalal, “Kalau kau marah padaku, hukumlah aku, Raja Jalal!” pinta Ratu Ruqayah, “Sudahlah semuanya sudah berlalu, sekarang, aku ingin minta tolong sama kau” ujar Raja Jalal, “Apa yg bisa aku bantu, Raja Jalal?” tanya Ratu Ruqayah, “Jika ada seseorang yg sangat dekat dgnku ternyata melawan perintahku & meninggikan suaranya didepanku, apa yg harus aku lakukan?” tanya Raja Jalal, “Kau seharusnya mengambil tindakan tegas padanya¸Raja Jalal, tanpa memikirkan hubungan yg terjalin diantara kau & dia” kata Ratu Ruqayah, “Jadi maksudmu bahwa orang yg melawan perintahku ini seharusnya diberi hukuman?” tanya Raja Jalal, “Iyaaa Raja Jalal” jawab Ratu Ruqayah, “Kalau begitu tolong katakan padaku, kalau kau melawan perintahku, hukuman apa yg seharusnya aku berikan padamu?” tanya Raja Jalal dgn nada marah, Ratu Ruqayah sangat terkejut, “Perintahmu yg mana yg aku langgar, Raja Jalal?” tanya Ratu Ruqayah penasaran, “Kau tahu kan kalau aku telah memberikan perintah bahwa Reesham akan dibunuh dgn meriam, tapi kau pergi kepenjara & memberikannya racun, aku bisa terima, kalau kau melakukan ini semua karena kau marah padanya, tapi mengapa kau menyembunyikannya dariku?” tanya Raja Jalal penuh selidik, “Apakah kau pikir bahwa aku tdak tahu tentang ini semua? aku tahu setiap kejadian yg terjadi diistana ini, Ratu Ruqayah, tapi aku tdak mengatakan apapun padamu, aku bisa menerima bahwa Reesham telah mengkhianatimu jadi kau sangat marah padanya, tapi kau bisa menceritakan padaku terlebih dulu” kata Raja Jalal marah, “Raja Jalal, Reesham berusaha membunuh Pangeran Salim didepan mataku sendiri, Pangeran Salim adalah anakku” ujar Ratu Ruqayah, “Pangeran Salim juga anakku, Ratu Ruqayah, dia juga anaknya Ratu Jodha, Ratu Jodha juga menemui Reesham dipenjara tapi dia tdak melanggar perintahku” kata Raja Jalal, “Ratu Ruqayah, kau selalu melanggar perintahku tapi aku juga selalu memaafkanmu setiap saat, tapi ingat, ini adalah peringatanku yg terakhir kalinya, Ratu Ruqayah!” kata Raja Jalal sambil mengusap dupattanya, Ratu Ruqayah hanya menganggukkan kepala kemudian Raja Jalal meninggalkannya & menuju tempat tidurnya, sementara Ratu Ruqayah mulai gelisah dgn kata-kata Raja Jalal yg terakhir.
Malam itu Pangeran Salim menemui Ibu Ratu Hamida dikamarnya, “Pangeran Salim, kenapa kau kesini malam ini?” tanya Ibu Ratu Hamida, “Aku tdak bisa tidur, nenek, apakah kau mau menceritakan sebuah dongeng utkku?” pinta Pangeran Salim, “Biasanya kan ibumu yg menceritakan dongeng padamu, apakah kau masih marah dgn ibu, nak?” tanya Ibu Ratu Hamida lagi, “Aku cuma ingin mendengarkan sebuah dongeng dari kau, nenek” kata Pangeran Salim, “Baiklah, tapi kau harus berjanji padaku bahwa kau akan selalu mendengarkan kata-kata nenek” pinta Ibu Ratu Hamida, “Iyaaa, aku janji” kata Pangeran Salim, kemudian Ibu Ratu Hamida menceritakan sebuah dongeng utk Pangeran Salim & tak lama berselang Pangeran Salimpun tertidur, melihat cucunya yg tertidur pulas, Ibu Ratu Hamida berkata pada dirinya sendiri: “Mengapa Tuhan selalu memberikan ujian utk Ratu Jodha, Ya Khuda, tolong bantulah permasalahan antara Ratu Jodha & Pangeran Salim” kata Ibu Ratu Hamida. Sinopsis Jodha Akbar Episode 389
Keesokan harinya, Raja Jalal membuka sidang ketika Pujari dari Mathura datang kesana, Pujari langsung memuji Raja Jalal, “Ada apa ini?” tanya Raja Jalal penasaran, “Aku telah banyak mendengar tentang pujian utk para menterimu, jadi aku ingin menanyakan satu pertanyaan pada mereka” kata Pujari, “Tolong katakan padaku dimanakah letaknya pusat bumi itu?” tanya Pujari, “Para menteriku akan menjawab pertanyaanmu, Pujari” ujar Raja Jalal, “Apabila mereka tdak bisa menjawab pertanyaanku, kau harus menggantikan mereka dgn aku, Yg Mulia, & harus menyuruh mereka utk meninggalkan ruang Dewan Khaas ini” pinta Pujari, “Apa maksudmu, Pujari?” tanya Raja Jalal, “Para menteri yg tdak bisa menjawab pertanyaanku yg sangat mudah ini tdak pantas duduk didalam ruang sidang ini, Yg Mulia” ujar Pujari, sementara kesembilan menteri Raja Jalal mencoba utk berfikir keras mencari jawaban pertanyaan Pujari, “Kami harus bisa menjawab pertanyaannya, Yg Mulia, karena kalau tdak dia telah siap membuat kami menjadi pengangguran” sela Birbal, kemudian Birbal mendekati Pujari, Birbal mencoba mengukurnya dgn seutas benang yg dibentangkannya kesana kemari, kemudian dia mulai menghitung langkahnya, dia membuat Pujari bingung dgn berjalan kesana kemari bahkan memutar mutar tubuh Pujari, “Birbal, kau menghina aku ya?” tanya Pujari, “Bukan, aku sedang berusaha menjawab pertanyaanmu, Pujari, disinilah pusat bumi itu berada” ujar Birbal, “Bagaimana kau bisa mengatakan seperti itu?” tanya Pujari, “Diukur dari semua sisi, disinilah pusat bumi itu berada” jawab Birbal. “Bagaimana kau bisa mengukur bumi, Birbal?” tanya Pujari lagi, “Tepat! itu dia, ketika kita tdak bisa mengukur bumi maka darimana pusat bumi itu bisa datang?” jelas Birbal senang, sementara Raja Jalal & para menterinya tersenyum menang mendengar jawaban Birbal, Pujari hanya diam membisu, “Subanallah, Birbal adalah penebak yg jitu! hal ini membuktikan bahwa 9 menteriku bisa memecahkan semua permasalahan yg ada!” kata Raja Jalal bangga, sementara Birbal tdak bisa berkata apa-apa lagi.
Siang itu Pangeran Salim & anak-anak yg lain sedang bermain bola, kebetulan saat itu Raja Jalal & Rahim sedang melewati tempat tersebut, tepat pada saat itu Pangeran Salim sedang melemparkan bolanya & secara tdak sengaja mengenai tubuh Raja Jalal, semua anak-anak nampak ketakutan. Kemudian Raja Jalal mengambil bola tersebut & menghampiri anak-anak dgn tatapan marahnya & memandang kearah mereka satu per satu
Semakin menarik kisah dari jodha akbar ini, biar tidak penasaran langsung saja simak kelanjutannya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 390
