Sinopsis Jodha Akbar Episode 388

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 388, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 387 tentang pangeran salim yang dihukum akibat perbuatannya dan semakin membuat ia benci dengan kedua orangtuanya karena hasutan ratu lampir ratu ruqayah, sementara itu ratu jodha yang tahu bahwa pangeran salim bertindak sperti itu karena ratu ruqayah langsung mendatanginya dan menegurnya. Kali ini admin bagikan lagi episode 388 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 388

Malam itu Ratu Jodha sedang tidur dikamarnya, dia teringat pada ramalan Shagnui Bai: “Kau akan terpecah antara cinta pada anakmu atau kewajibanmu sendiri”,  Ratu Jodhapun bangun dari tidurnya, dirinya semakin gelisah memikirkan Pangeran Salim, apalagi akhir-akhir kelakuan Pangeran Salim semakin diluar kendalinya. “Aku harus menceritakan ini pada, Yg Mulia,  harus!” ujar Ratu Jodha sambil bergeser dari tempat tidurnya & berjalan keluar kamar. Sesampainya dikamar Raja Jalal, dilihatnya suaminya sedang tertidur pulas, rasanya tdaklah pantas membangunkannya pada tengah malam seperti ini, tapi apalah daya, perasaan didadanya terasa sesak menyiksanya, ketika Ratu Jodha sudah semakin dekat dgn Raja Jalal, perlahan-lahan disentuhnya dada suaminya yg bidang itu, tiba-tiba saja Raja Jalal bangun dgn belati ditangannya yg siap dihunuskan kapan saja, tapi begitu dilihatnya Ratu Jodha ada didepannya, diurungkan niatnya itu, “Ratu Jodha, ada apa kau malam malam kesini?” tanya Raja Jalal penasaran, “Tdak ada apa-apa,  tidurlah” kata Ratu Jodha sambil hendak berlalu dari hadapan Raja Jalal, namun sebelum Ratu Jodha pergi, Raja Jalal mampu menghentikannya, disambarnya lengan Ratu Jodha
Sinopsis Jodha Akbar Episode 388
“Berhenti! aku tahu kita sedang ada masalah diantara kita tentang cara mendidik Pangeran Salim, tapi kita adalah sepasang suami istri yg saling mencintai satu sama lain, apakah kau baru saja bermimpi buruk?” tanya Raja Jalal penasaran, “Yaaa, Yg Mulia, aku sangat khawatir kalau nantinya akan ada jarak antara kau & Pangeran Salim, aku merasa diriku ini terpecah terbagi dua diantara kau & Pangeran Salim” kata Ratu Jodha sedih, “Semuanya akan baik-baik saja dgn berlalunya waktu, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal sambil menenangkan Ratu Jodha, “Kita akan melihat Pangeran Salim menjadi seorang Raja yg besar, kau akan melihat bagaimana anak kita akan menjadi seorang yg bijaksana” ujar Raja Jalal lagi, “Yaaa, semuanya akan baik-baik saja tapi kau tahu kan bagaimana Pangeran Salim sangat marah pada kita berdua, sejak dia kembali ke istana dia tdak mau mendengarkan dongengku lagi, dia tdak mau mendengarkan nyanyian pengantar tidurku lagi, bahkan dia tdak mau makan dari suapanku” kata Ratu Jodha sedih, Raja Jalalpun ikut sedih mendengar cerita Ratu Jodha, kemudian dipeluknya istrinya itu lembut, Raja Jalal berusaha utk menghibur Ratu Jodha, sementara Ratu Jodha menangis dipelukan Raja Jalal, “Jangan khawatir, Ratu Jodha, aku janji aku akan mengatur segalanya” ujar Raja Jalal, “Sekarang tidurlah,  “ pinta Raja Jalal, “Kau juga, Yg Mulia,  Istirahatlah” kata Ratu Jodha sambil merenggangkan tubuhnya keluar dari pelukan Raja Jalal, kemudian Ratu Jodha berlalu meninggalkan Raja Jalal. Dalam perjalanannya menuju kekamarnya sendiri, Ratu Jodha mampir memasuki kamar Pangeran Salim, dilihatnya anaknya sedang tidur sambil meringis kesakitan, Ratu Jodha mendekatinya & duduk disebelah Pangeran Salim, “Pangeran Salim, apa yg terjadi sayg? ibu ada disini utkmu” bisik Ratu Jodha sambil mencium kening Pangeran Salim, tiba-tiba dalam tidurnya Pangeran Salim memegang tangan Ratu Jodha, Ratu Jodha tak kuasa menahan emosinya, Ratu Jodha berusaha menahan tangisnya, dadanya terasa sesak tapi ditahannya sekuat tenaga, dalam hatinya berkata: “Jika kau bangun, kau tdak akan membiarkan ibu dekat dgnmu, nak, bahkan duduk disebelahmu saja ibu tdak boleh, kau sangat marah padaku, ibu berharap kau mau memaafkan ibu & memeluk ibu seperti dulu, ibu tdak tahu siapa yg telah berbuat jahat yg ingin memisahkan kita” bathin Ratu Jodha sedih. Sinopsis Jodha Akbar Episode 388
Sinopsis Jodha Akbar Episode 388
Keesokan harinya Ratu Jodha sedang berdandan dibantu oleh Zakira, “Hari ini aku akan merubah semua jarak antara aku & anakku, Zakira, aku akan memasakkan makanan buat Pangeran Salim hari ini & aku akan membuat ayah & anak makan bersama-sama” kata Ratu Jodha, “Itu ide yg bagus, Ratu Jodha” ujar Zakira sambil terus asyik mengepang rambut Ratu Jodha, “Kami memang harus bersama-sama layaknya sebuah keluarga, Zakira, ada Raja, Mariam Uz Zamani & Pewaris tahta Kerajaan” kata Ratu Jodha lagi, tiba-tiba seorang tukang masak Kerajaan datang tergopoh-gopoh menemui Ratu Jodha setelah mendapatkan ijin utk masuk kekamar Ratu Jodha, tukang masak itu langsung bersimpuh dikaki Ratu Jodha sambil menangis, Ratu Jodha & Zakira kaget melihatnya, “Yg Mulia Ratu, toloooong, selamatkan anak hamba, dia juga tukang masak istana” ujar tukang masak tadi, Ratu Jodha langsung menyuruhnya berdiri & menceritakan apa yg sebenarnya terjadi, “Hari ini dia telah membuat kesalahan, dia menambahkan sedikit bumbu kedalam makanan, kemudian Ratu Ruqayah mencicipinya & sekarang Ratu Ruqayah sedang menghukumnya,  Tolong selamatkan dia, Yg Mulia Ratu” pinta tukang masak dgn mengiba, Ratu Jodha langsung beranjak keluar setelah mendengar cerita tukang masak tersebut.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 388
Dihalaman istana, Ratu Jodha yg diikuti oleh Zakira & tukang masak tadi menemui Ratu Ruqayah yg sedang mencambuk seorang pelayan dgn cambuknya ditemani oleh Hoshiyar pelayan setianya. Melihat kedatangan Ratu Jodha, Ratu Ruqayah menyengir sinis, “Aku tahu mengapa kau kesini? tapi jangan campuri urusanku! aku akan mengurus tukang masak ini!!” kata Ratu Ruqayah dgn nada kurang senang sambil mengayunkan cambuk yg dipegangnya tadi, belum sampai cambuk itu mengenai sianak tukang masak, Ratu Jodha langsung memegang cambuk itu dgn tangannya erat, “Apakah dgn cara ini kau mengatasinya?” tanya Ratu Jodha kemudian Ratu Jodha meminta Zakira utk membawa anak tukang masak itu ke tabib, “Hukumannya belum selesai, Ratu Jodha! dia telah berbuat kesalahan!” bentak Ratu Ruqayah, “Apa kesalahannya? apakah karena memberikan bumbu yg kurang?” tanya Ratu Jodha tegas, “Aku yg memutuskan hukumannya, Ratu Jodha!” hardik Ratu Ruqayah, kemudian Ratu Ruqayah menyuruh Hoshiyar utk melanjutkan memukuli anak tukang masak itu sampai dia tdak sadarkan diri. “Tdak ada seorangpun yg boleh melukainya!” bentak Ratu Jodha, “Apa kau lupa, Ratu Jodha, bahwa Istana Ratu ini dibawah kekuasaanku!” bentak Ratu Ruqayah lagi, dgn sedikit mendongakkan kepala Ratu Jodha membalas ucapan Ratu Ruqayah barusan “Lalu, apakah kau juga lupa, Ratu Ruqayah, bahwa aku adalah Mariam Uz Zamani, seluruh Negeri India ini ada dibawah kekuasaanku termasuk kau juga, jika aku meminta utk menghentikan semua hukuman maka itu harus dihentikan! aku memerintahkan hal itu mulai hari ini! & sebelum memberikan hukuman apapun, kau harus meminta persetujuanku terlebih dahulu, Ratu Ruqayah” tegas Ratu Jodha, kemudian Ratu Jodha menyuruh Zakira utk membawa anak tukang masak itu ke tabib, Zakirapun segera menuruti perintah Ratu Jodha & membawa anak tukang masak itu ke tabib, diikuti oleh ibu si tukang masak. “Apa yg kau lakukan ini tdak benar, Ratu Jodha!” ujar Ratu Ruqayah kemudian berlalu dari hadapan Ratu Jodha dgn muka masam.

Siang itu Raja Jalal sedang ngobrol bersama Maan Sigh & Rahim diteras samping istana, “Ada masalah di Negara bagian, Yg Mulia, aku akan pergi kesana” ujar Maan Sigh, “Aku akan menemaninya juga, Yg Mulia” kata Rahim, “Baiklah, “ kata Raja Jalal, tepat pada saat itu Ratu Ruqayah datang menghampiri mereka dgn wajah yg sedang meredam kemarahan, “Aku ingin bicara dgnmu, Raja Jalal” kata Ratu Ruqayah, menyadari ada hal yg sangat pribadi yg hendak dikatakan oleh Ratu Ruqayah, Raja Jalal menyuruh Maan Sigh & Rahim pergi meninggalkan mereka berdua, kemudian merekapun berlalu. “Ada apa Ratu Ruqayah?” tanya Raja Jalal penasaran, “Katakan padaku Raja Jalal, apa fungsiku di Kesultanan Mughal?” Ratu Ruqayah balik bertanya, “Siapa yg mengatakan padamu?” tanya Raja Jalal lagi, “Apa posisiku disini, Raja Jalal?” tanya Ratu Ruqayah dgn nada tinggi, “Kau adalah Ratu Mughal, kau adalah istri pertamaku & juga temanku, ada masalah apa Ratu Ruqayah?” tanya Raja Jalal lagi, “Banyak hal yg terjadi, Raja Jalal, mereka menunjukkan aku kedudukan yg rendah, mereka pikir aku tdak mempunyai fungsi disini karena aku tdak mempunyai anak, Raja Jalal” kata Ratu Ruqayah, “Siapa yg mengatakan seperti itu, Ratu Ruqayah?” tanya Raja Jalal penasaran, “Mariam Uz Zamani, dia menggunakan kekuatannya & menghina aku, Raja Jalal, sebenarnya aku tdak terpengaruh pada penghinaanya ini sebagaimana orang lain bisa saja berfikir bahwa aku tdak mempunyai fungsi didalam istana, aku akan berada disini bersama dgn para pelayan yg tinggal diistana ini dibawah perintahmu & perintah Mariam Uz Zamani” jelas Ratu Ruqayah, “Tdak seperti itu, Ratu Ruqayah” ujar Raja Jalal, “Baiklah, kalau begitu, tulisalah sebuah pernyataan yg mengatakan bahwa perintah Mariam Uz Zamani tdak akan berlaku utkku, atau aku akan meninggalkan istana ini karena aku tdak dihargai disini, Raja Jalal” kata Ratu Ruqayah sambil menangis kemudian berlalu dari hadapan Raja Jalal.

Dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah sedang asyik menikmati hookahnya ditemani oleh Hoshiyar pelayan setianya, “Ratu Ruqayah, aku akan selalu menemanimu kemanapun kau pergi” ujar Hoshiyar, “Aku tdak akan pergi kemana-mana, Hoshiyar,  Ratu Jodha bisa saja menjadi Mariam Uz Zamani tapi Raja Jalal pasti akan mendukungku utk permasalahan ini” kata Ratu Ruqayah, “Tapi tadi kau mengatakan ke Yg Mulia bahwa kau akan meninggalkan istana?” tanya Hoshsiyar, “Aku kenal Raja Jalal, Hoshiyar, dia tdak akan membiarkanku pergi kemanapun, itulah mengapa aku memperingatinya, sekarang Ratu Jodha harus menarik kembali semua keputusannya & mulai dari sekarang semua keputusannya tdak akan berlaku utkku!” kata Ratu Ruqayah sinis. 

Keesokan harinya diruang keluarga, Raja Jalal sedang berkumpul dgn para istrinya, semua ratu hadir disana kecuali Ratu Jodha, “Aku harap kalian mengerti bahwa apa yg diputuskan Ratu Jodha kemarin itu adalah benar” kata Raja Jalal kepada para istrinya, semuanya bisa menerima keputusan Raja Jalal kecuali Ratu Ruqayah yg sangat terkejut mendengarnya, “Kita tdak bisa menghukum para pelayan utk semua kesalahan, kita bisa saja mengabaikan kesalahan-kesalahan kecil yg mereka perbuat, dia juga seorang manusia yg bisa saja memberikan bumbu yg kurang pada sebuah makanan” kata Raja Jalal lagi sambil memandang para ratunya satu persatu, “Ratu Jodha telah mengampuninya dalam posisinya sebagai Mariam Uz Zamani” kata Raja Jalal lagi, “Jadi maksudmu, aku harus meninggalkan istana ini?” tanya Ratu Ruqayah dgn nada tinggi, “Bukan begitu maksudku, Ratu Ruqayah, tapi kau sendiri yg memberikan kondisi itu & jika kau tdak mengikutinya, itu adalah keputusanmu sendiri” kata Raja Jalal tenang sambil berlalu dari sana, Ratu Ruqayah benar-benar sangat terkejut mendengarnya. Ratu Salima yg memperhatikan Ratu Ruqayah sedari tadi langsung menghampiri Ratu Ruqayah, “Ratu Ruqayah, jangan buat masalah kecil menjadi besar, & jangan pernah berfikiran akan pergi dari sini, Yg Mulia & Ratu Jodha benar” kata Ratu Salima, “Jika dia seorang Raja Mughal, maka aku juga seorang Mughal! aku akan tetap pada pendirianku, aku tdak akan tinggal disini dimana aku tdak dihargai! aku akan meninggalkan tempat ini!” ujar Ratu Ruqayah dgn mata yg berkaca-kaca. Sinopsis Jodha Akbar Episode 388

Sementara itu berita soal rencana kepergian Ratu Ruqayah sudah sampai ditelinga Ibu Ratu Hamida, “Bagaimana bisa dia akan meninggalkan tempat ini?” tanya Ibu Ratu Hamida, “Dia bilang dia akan akan mendapatkan Farkandhi, bagaimana bisa dia meninggalkan tempat ini?” tanya bibi Gulbadan juga, “Aku akan bicara sama Raja Jalal, Ratu Ruqayah tdak boleh meninggalkan Agra!” ujar Ibu Ratu Hamida

Saat itu Hoshiyar juga memberitahu ke Pangeran Salim tentang rencana kepergian Ratu Ruqayah, “Kalau begitu, aku akan pergi juga, aku akan ikut dgn dia, katakan hal ini ke Yg Mulia Raja & Mariam Uz Zamani!” kata Pangeran Salim & dalam hati Pangeran Salim berkata: “Cuma ibu Ratu Ruqayah yg mencintai aku & ayah telah menjauhkan aku, aku tdak akan membiarkan itu terjadi!” bathin Pangeran Salim. 

Dikamar Ratu Jodha, Zakira juga memberitahu Ratu Jodha tentang rencana kepergian Ratu Ruqayah, “Hmmm, dia telah membesar-besarkan masalah, aku harus segera menghentikannya!” kata Ratu Jodha sambil berlalu dari kamarnya. 

Di kamar Ratu Ruqayah, saat itu Hoshiyar sedang berkemas-kemas, dia mengeluarkan semua baju-baju Ratu Ruqayah dari dalam lemari, “Hoshiyar, tdak usah membawa barang apa-apa dari istana! aku tdak akan membawa apapun, baik itu makanan atau pakaian dari istana, aku ingin menunjukkan bahwa aku tdak akan mengandalkan Raja Jalal & Ratu Jodha!” bentaknya kepelayan setianya itu, tiba-tiba Ratu Jodha datang memasuki kamar Ratu Ruqayah, “Kau pasti datang kesini utk memastikan apa saja yg akan aku bawa dari sini!” kata Ratu Ruqayah pedas, “Jangan khawatir, aku tdak akan membawa apapun!” kata Ratu Ruqayah lagi, “Hoshiyar! tdak perlu berkemas-kemas!” perintah Ratu Jodha, Hoshiyarpun langsung menghentikan aktifitasnya tersebut. “Kau tdak akan melakukan ini, Ratu Jodha!” kata Ratu Ruqayah, “Yaa, sebagai Mariam Uz Zamani aku bisa menghentikan semuanya, Ratu Ruqayah” kata Ratu Jodha lagi
Sinopsis Jodha Akbar Episode 388
“Apakah kau lupa dgn keputusanmu yg tdak akan berlaku utkku, jadi aku akan meninggalkan tempat ini!” ujar Ratu Ruqayah marah, segera Ratu Jodha mendekati Ratu Ruqayah & menyuruhnya utk duduk tapi kemudian Ratu Ruqayah berdiri kembali, “Jangan sentuh aku! aku juga istrinya Raja Jalal!” bentak Ratu Ruqayah, “Iyaa, kau juga temannya!” kata Ratu Jodha, “Itulah mengapa dia menyuruhku pergi!” bentak Ratu Ruqayah lagi, “Ratu Ruqayah, kau telah salah paham” bujuk Ratu Jodha, “Aku sudah tdak dihargai disini, jadi lebih baik aku pergi!” ujar Ratu Ruqayah masih dgn nada tinggi, “Ratu Ruqayah, tolong pikirkan tentang Pangeran Salim, bagaimana dia bisa hidup tanpa kau? dia sangat mencintaimu, aku tdak ingin Pangeran Salim jauh dari bariamminya” bujuk Ratu Jodha, mendengar nama Pangeran Salim disebut, Ratu Ruqayah langsung menangis kemudian Ratu Jodha merengkuhnya dalam pelukannya erat, “Aku tahu kau juga tdak bisa hidup tanpa Pangeran Salim, jadi tolong, hentikan” bujuk Ratu Jodha lagi, Ratu Ruqayah yg masih dalam pelukan Ratu Jodha langsung menyeka air matanya & tersenyum sinis kembali dibelakang Ratu Jodha

Apakah yang akan dilakukan ratu ruqayah selanjutnya oke langsung simak saja episode setelah ini hanya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 389