Sinopsis Jodha Akbar Episode 387

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 387, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 386 tentang reesham yang mati karena telah diracuni didalam penjara oleh ratu ruqayah karena ia takut bahwa reesham akan buka rahasianya sementara itu pangeran salim melakukan kesalahan lagi dengan melukai moti bai dan kesempatan ini digunakan ratu ruqayah untuk memecah belah raja jalal dan ratu jodha. Kali ini admin bagikan lagi episode 387 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 387

Pangeran Salim sedang duduk diteras istana ketika anak-anak yg lain datang kesana, saat itu Danial sedang menghitung burung gagak yg sedang terbang diatasnya dilangit. “Danial, kau sedang apa?” tanya Murad, “Aku sedang menghitung burung gagak” jawab Danial, “Kau tdak bisa menghitung, mereka kan terbang kesana kemari” kata Murad, “Lalu bagaimana kita bisa mengetahui jumlah burung-burung gagak itu?” tanya Danial, tepat pada saat itu Birbal sedang melintas disekitar mereka, “Kita sebaiknya tanya paman Birbal saja, dia selalu membuat orang orang diruang sidang itu tertawa” ujar Haidar, kemudian Murad segera berlari menghampiri Birbal & menghentikan langkahnya, & tak berapa lama kemudian Birbal menghampiri anak-anak itu bersama dgn Murad, “Paman Birbal, bisakah kau membantuku?” tanya Danial, “Ada apa?” jawab Birbal, “Aku ingin tahu jumlah burung-burung gagak itu, aku tdak bisa menghitungnya” kata Danial

Mendengar pertanyaan Danial, Birbal bicara dalam hati: “Anak-anak ini rupanya ingin membodohi aku” bathin Birbal, “Baiklah, dilangit itu sekarang ada 45 burung gagak!” kata Birbal, “Salah! ketika Danial menghitung tadi ada 104 burung gagak, paman!” ujar Murad, “Yaaa sekarang mereka cuma ada 45 burung gagak, burung gagak yg lainnya itu datang dari Negara lain seperti Amer, Ajmer, burung-burung gagak kita selalu bertemu dgn mereka” kata Birbal sambil melihat Pangeran Salim yg sedang duduk termenung menyendiri, Pangeran Salim kelihatan sedang sedih kemudian Birbal mendekati duduk disamping Pangeran Salim. “Pangeran Salim, kenapa kau bersedih? tertawalah, . itu bagus utk kesehatan” kata Birbal, Pangeran Salim hanya diam saja. “Sekarang aku akan bertanya sesuatu pada kalian, tolong katakan padaku tempat apa yg tdak ada matahari yg bersinar terang & sinar bulanpun tdak bisa menyinarinya?” tanya Birbal ke anak-anak, mereka berusaha berfikir keras, berusaha mencari jawaban atas pertanyaan Birbal, kecuali Pangeran Salim yg masih asyik dgn dunianya sendiri. “Tempat apa itu, paman Birbal? bisakah kau katakan pada kami” tanya Murad. “Baiklah, jawabannya adalah ke-ge-la-pan, jika sinar matahari & sinar bulan tdak dapat mencapainya, disanalah ada kegelapan” jelas Birbal, semua anak-anak diam mendengarkan Birbal, setelah anak-anak merasa puas dgn jawaban Birbal, Birbal pun pergi meninggalkan mereka, tepat pada saat itu pelayan datang & menyuruh Pangeran Salim utk menemui Raja Jalal, “Pangeran Salim, Yg Mulia memanggil kau, “ kata pelayan, Pangeran Salim sangat kaget mendengarnya.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 387
Dikamar Ratu Jodha, Pangeran Salim mendatangi Raja Jalal & Ratu Jodha dgn muka masam, Pangeran Salim yakin kalau dia akan mendapatkan hukuman lagi dari ayah & ibunya, “Sekhu Baba, apakah kau melukai Moti Bai?” tanya Raja Jalal, ditanya seperti itu oleh ayahnya, Pangeran Salim langsung menengadahkan mukanya melirik kearah Ratu Jodha dgn tatapan tdak suka, Ratu Jodha juga membalas memandangnya dgn perasaan sedih, Ratu Jodha yakin kalau Pangeran Salim pasti akan mengira bahwa dirinyalah yg mengadu ke Raja Jalal. “Yaa!! aku yg melakukannya!” jawab Pangeran Salim sambil menundukkan kepalanya kebawah, “Apakah kau sudah meminta maaf padanya?” tanya Raja Jalal lagi, “Tdak!! aku tdak akan meminta maaf padanya!!” jawab Pangeran Salim lantang. “Pangeran Salim, kau tdak akan terlihat kecil dgn meminta maaf, nak” bujuk Ratu Jodha sambil memegang bahu Pangeran Salim, “Apakah kau akan menghukum aku juga karena hal ini?” tanya Pangeran Salim, “Apalagi yg kau pikirkan, apakah kau pikir aku akan memujimu? kau telah melakukan kesalahan jadi kau harus mendapatkan hukuman!” kata Raja Jalal dgn nada tinggi, kemudian Raja Jalal menggandeng Pangeran Salim tapi Ratu Jodha berusaha menghentikan niatnya, “Yg Mulia, .” ujar Ratu Jodha, “Tdak, Ratu Jodha, aku minta kau jangan ikut campur dalam hal ini!” kata Raja Jalal dgn tatapan marahnya, kemudian berlalu membawa Pangeran Salim keluar kamar.

Diteras ditengah halaman istana, Raja Jalal menyuruh Pangeran Salim berdiri disana padahal matahari saat itu sedang bersinar sangat terik, “Kau harus berdiri disini dibawah sinar matahari!” perintah Raja Jalal, Pangeran Salim hanya diam saja menuruti perintah ayahnya, “Pelayan! jangan beri apapun pada Pangeran Salim, jangan beri makanan atau minuman! dia juga tdak boleh bergeser dari tempat ini! sampai dia meminta maaf pada Moti Bai!” perintah Raja Jalal pada semua pelayannya yg sedang berdiri disana, kemudian Raja Jalal meninggalkan tempat itu. Dari balkon istana, Ratu Jodha menatap Pangeran Salim dgn perasaan sedih, tiba-tiba Ibu Ratu Hamida datang menghampirinya, “Ratu Jodha, bagaimana bisa Raja Jalal berbuat seperti itu pada anaknya? aku akan bicara sama Raja Jalal!” kata Ibu Ratu Hamida, “Ibu, itu tdak perlu, dia tdak akan mendengarkan, lebih baik, cobalah ibu bicara sama Pangeran Salim, buat Pangeran Salim mengerti bahwa dia seharusnya meminta maaf sama Moti, dgn begitu dia akan dimaafkan” pinta Ratu Jodha, Ibu Ratu Hamida setuju dgn usul Ratu Jodha, kemudian Ibu Ratu Hamida mendekati Pangeran Salim yg masih berdiri diteras, dari kejauhan Raja Jalal melihat ibunya mendekati Pangeran Salim, Ratu Jodha pun masih memperhatikan Pangeran Salim dari balkon istana.

“Pangeran Salim, hari ini sangat panas sekali, kau pasti lapar, kau biasanya setuju dgn semua permintaan nenek, sekarang nenek meminta agar kau minta maaf sama Moti Bai, kau mau kan?” bujuk Ibu Ratu Hamida, “Tdak! aku tdak akan meminta maaf, aku tdak membutuhkan minuman & makanan, aku akan tetap berdiri disini!” kata Pangeran Salim lantang, mendengar kata kata cucunya, Ibu Ratu Hamida tdak bisa berbuat apa-apa, Pangeran Salim memang sama keras kepalanya seperti ayah & ibunya, Ibu Ratu Hamidapun meninggalkan Pangeran Salim dgn perasaan sedih. Tak berapa lama kemudian, ketika matahari sedang terik teriknya bersinar, Pangeran Salim merasakan tubuhnya mengeluarkan keringat yg cukup banyak, & tiba-tiba dirasakannya pusing yg teramat sangat hingga membuat padangannya kosong, hitam, Pangeran Salim sempoyongan & akhirnya tubuhnya pun lemas hingga jatuh terkulai, Ratu Jodha & Raja Jalal yg memperhatikan dari kejauhan langsung panic begitu melihat anak mereka jatuh, “Saaaaalllliiiiimmmm!!!!!” teriak Ratu Jodha, Raja Jalal yg berdiri agak dekat dgn Pangeran Salim langsung berlari mendekati Pangeran Salim & berusaha membangunkannya, sementara itu Ratu Jodhapun segera keluar dari istana, & sesampainya disana, Ratu Jodha panic melihat keadaan Pangeran Salim & menatap Raja Jalal dgn perasaan tdak suka, “Panggil tabib ceppaaaatttt!!!” perintah Raja Jalal.  Sinopsis Jodha Akbar Episode 387

Setelah Pangeran Salim ditangani oleh tabib, Ratu Jodha mendatangi Raja Jalal dikamarnya, “Apakah ini yg namanya hukuman, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha, “Kau ingin memberikannya sebuah pelajaran tapi kau malah menyakitinya” kata Ratu Jodha, “Ratu Jodha, kau tdak mengerti, caraku memang berbeda akan tetapi aku ingin Pangeran Salim belajar sesuatu” ujar Raja Jalal, “Ini bukan tentang belajar sesuatu, Yg Mulia, Pangeran Salim hanya berfikir bahwa ini hanyalah sebuah hukuman” kata Ratu Jodha, “Aku tdak takut akan hal itu, aku tdak ingin dia melakukan hal seperti ini terus menerus, dia bisa saja berfikir bahwa semua ini cuma sebuah hukuman belaka, tapi dia perlu belajar semua ini, melawan sinar matahari saja, dia tdak bisa, lalu apa yg akan dia lakukan di medan perang??” jelas Raja Jalal, “Menjadi seorang ksatria & raja itu tdak membutuhkan seorang ibu, Ratu Jodha, dia harus belajar tentang hal ini dibawah teriknya sinar matahari utk menjadi seorang raja!” kata Raja Jalal dgn nada tinggi, Raja Jalal & Ratu Jodha terus beradu argument tentang cara mendidik Pangeran Salim, “Dia bisa saja mengatakan semua ini tdak perlu utk menyelamatkan sebuah kerajaan, Yg Mulia” ujar Ratu Jodha, “Aku tdak peduli, Ratu Jodha! aku harus membuat dia kuat!” tandas Raja Jalal, “Semuanya dgn proses, Yg Mulia, jangan membuatnya keras, dia juga butuh utk belajar peduli” kata Ratu Jodha tegas, “Menjadi seorang raja, dia harus belajar semuanya tapi dia lemah” ujar Raja Jalal, “Yaaa, kau memang benar, Yg Mulia, tapi bagaimana kalau dia mulai membencimu karena ini semua, Pangeran Salim sekarang sudah mulai menjauh dari kita tapi ini semua dalam proses, kau telah membuatnya menjadi batu” kata Ratu Jodha

“Aku bisa menerimanya, Ratu Jodha, aku dulu juga berhati batu, aku menjadi seorang raja diusiaku yg ke 15 tahun, ketika aku mendapatkan kau, aku baru berada pada jalan yg benar, aku yakin Pangeran Salim juga akan menemukan seseorang” ujar Raja Jalal, “Tapi bagaimana kalau dia mulai membenci kita akan semua ini, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha, “Aku tdak peduli, Ratu Jodha, dia masih anak-anak, dia harus belajar berfikir tentang sebuah hukuman, tapi ketika dia tumbuh dewasa nanti, dia akan mengerti bahwa semua ini hanyalah sebuah pelajaran” ujar Raja Jalal lagi, “Tdak ada seorangpun yg lebih mengerti daripada seorang ibu, aku telah melihat kebencian dalam dirinya, kebencian itu terlihat di matanya, Yg Mulia” jelas Ratu Jodha, “Kau harus menanggalkan pikiran keibuanmu itu, Ratu Jodha, & berfikirlah sebagai Mariam Uz Zamani, menjadi seorang raja harus bisa melihat darah, harus bisa mendapatkan luka luka didada, dia tdak akan mendapatkan pengobatan utk itu hanya karena dia menjadi seorang raja, maka Kesultanan Mughal akan terlindungi” ujar Raja Jalal, “Yaaa, Kesultanan Mughal memang akan terlindungi, Yg Mulia, tapi bagaimana dgn kita? kita akan sendirian, aku sangat berharap kau bisa mengerti akan semua ini” kata Ratu Jodha dgn perasaan sedih.

Dikamar Pangeran Salim, Tabib yg memeriksa Pangeran Salim mengatakan pada Ratu Jodha bahwa Pangeran Salim akan baik-baik saja, “Lebih baik Yg Mulia Ratu istirahat saja “ kata tabib, “Ketika anakku sedang sakit, bagaimana aku bisa istirahat, tabib? terima kasih sudah memeriksa kondisi Pangeran Salim, aku akan disini saja menemaninya” ujar Ratu Jodha, kemudian tabib itupun meninggalkan Ratu Jodha. Tak berapa lama kemudian Pangeran Salim sadar dari pingsannya, Ratu Jodha sangat bahagia sekali melihat Pangeran Salim sudah sadar, kemudian Pangeran Salim bangun dari tidurnya. “Pangeran Salim, apakah kau membutuhkan sesuatu? apa yg bisa ibu bawakan utkmu, nak? ibu akan bawakan air putih buat kau yaa, “ kata Ratu Jodha, sementara Pangeran Salim hanya diam saja. Ratu Jodha membawakan segelas air putih utk Pangeran Salim tapi Pangeran Salim malah mengelaknya hingga airnya tumpah sedikit, “Pangeran Salim, apa yg kau inginkan sayg?” tanya Ratu Jodha heran dgn sikap Pangeran Salim, “Aku ingin ibu pergi dari sini! jauh jauh dari aku! aku ingin ibu tdak usah lagi mendekati aku!” bentak Pangeran Salim.  Sinopsis Jodha Akbar Episode 387

Ratu Jodha benar-benar terkejut mendengar ucapan Pangeran Salim & tak terasa gelas yg dibawanya terlepas jatuh dari tangannya, “Pangeran Salim, apa yg kau katakan?” tanya Ratu Jodha heran, “Mengapa kau melakukan semua ini ke ibu? aku adalah ibumu! ibu kandungmu! hati ibu sedih mendengar kata katamu tadi, kau tahu, ibu tdak bisa hidup tanpamu, sayg” ujar Ratu Jodha, “Hhh, kau bisa! ibu telah membuat ayah menghukumku secepatnya! & membuang aku! sekarang kau mengeluh padaku!” bentak Pangeran Salim lagi, Ratu Jodha tdak percaya dgn kata kata yg diucapkan oleh anaknya ini, “Ibu Ratu Ruqayah benar! ibu tdak pernah mencintai aku! cuma dia yg mencintai aku! dia tdak pernah mengeluh ke ayah tentang aku!” bentak Pangeran Salim sambil berlalu dari sana, Ratu Jodha sangat terkejut & menangis, Ratu Jodha tdak menygka Pangeran Salim akan berbuat seperti ini padanya, “Kau telah melakukan hal yg tdak baik, Ratu Ruqayah!” kata Ratu Jodha geram.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 387
Dikamar Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah sedang asyik menikmati hookahnya, Ratu Jodha datang menemuinya dgn kemarahan yg memuncak, Ratu Ruqayah menawari Ratu Jodha utk menghisap hookah, “Ratu Ruqayah, kau bisa membuat asap tdak hanya dgn hookahmu itu saja!” kata Ratu Jodha marah, “Apa?? aku tdak tahu apa yg kau katakan, Ratu Jodha?” tanya Ratu Ruqayah, “Tapi aku mengerti apa yg kau lakukan & apa yg kau inginkan, Ratu Ruqayah!” kata Ratu Jodha, “Apa maksudmu, Ratu Jodha?” tanya Ratu Ruqayah lagi. “Bukankah kau yg mengatakan pada Yg Mulia apa yg dilakukan Pangeran Salim ke Moti? kau tahu kan, Yg Mulia pasti akan menghukumnya, tapi kau tetap mengatakan padanya & mengatakan kalau aku menyembunyikan sesuatu darinya!” kata Ratu Jodha dgn nada tinggi, “Kau sangat tahu sekali, Ratu Ruqayah, bahwa Yg Mulia pasti akan menghukum Pangeran Salim & Pangeran Salim akan mengira bahwa akulah yg menceritakan semua ini tentang dia, kenapa kau lakukan semua ini, Ratu Ruqayah?” tanya Ratu Jodha, “Bukan begitu, Ratu Jodha, itu tdak benar, aku kira kau sudah menceritakan yg sebenarnya ke Yg Mulia, jadi aku menemuinya utk melindungi Pangeran Salim” bela Ratu Ruqayah, “Aku tdak mengatakan apa-apa pada Yg Mulia, Ratu Ruqayah!” hardik Ratu Jodha
Sinopsis Jodha Akbar Episode 387

“Ini semua agar Pangeran Salim tdak secepatnya mendapatkan hukuman! tapi kau, kau malah mengatakan kalau aku menyembunyikan sesuatu darinya! aku tahu kau adalah bariamminya (ibu tirinya) tapi jangan lupa bahwa aku adalah ibu kandungnya!” kata Ratu Jodha, “Ratu Jodha, niatku benar, ” bela Ratu Ruqayah lagi, “Tdak, ada sesuatu yg tdak benar, Ratu Ruqayah, kau tahu bahwa Pangeran Salim akan sangat membenci karena ini semua! kau sengaja memberikan kebencian di hati Pangeran Salim agar dia melawan aku!” kata Ratu Jodha. “Bukan, bukan begitu, Ratu Jodha, aku ingin Pangeran Salim menjadi orang baik juga, aku tdak ingin Yg Mulia menghukumnya makanya aku menemui Yg Mulia, aku tdak bisa melakukan ini semua, aku kan juga ibunya, “ bela Ratu Ruqayah, “Cukup!!! kau adalah bariammi!!! sekali lagi cuma ibu tiri!!! aku adalah ibunya! ibu kandungnya!” tegas Ratu Jodha, kemudian berlalu dari sana, Ratu Ruqayah sedikit tersinggung mendengar kata kata Ratu Jodha tapi setelah Ratu Jodha pergi jauh dari hadapannya, Ratu Ruqayah tertawa terbahak bahak,  “Bagaimana kau bisa menghentikan aku, Ratu Jodha? ketika anakmu sendiri menyebutku ibu & memanggilmu Mariam Uz Zamani

Semakin menarik nih, lanjutkan kawan di Sinopsis Jodha Akbar Episode 388