Sinopsis Jodha Akbar Episode 368

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 368, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 367 tentang pangeran salim yang tidak suka dengan datangnya anarkali dan ingin mengusirnya dari istana namun yang mulia raja malah menyuruh pangeran salim untuk mengajak anarkali keliling istana. Kali ini admin bagikan lagi episode 368 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 368

Siang itu, Ratu Jodha sedang melakukan pemujaan pada Dewa Kahna dikamarnya, saat itu Pangeran Salim juga menemaninya disana, Ratu Jodha tampak khusuk berdoa sambil bernyanyi dgn merdunya, tiba-tiba Raja Jalal datang menemui mereka & ikut duduk disebelah Pangeran Salim sambil mengatupkan kedua tangannya utk ikut berdoa, tampak sesekali Raja Jalal memandangi Ratu Jodha yg sedang bernyanyi. Setelah selesai melakukan pemujaan, Ratu Jodha menoleh kearah Pangeran Salim tapi dilihatnya ada Raja Jalal juga yg sudah duduk disebelah Pangeran Salim “Kapan kau datang, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha, “Tadi ketika kau sedang berdoa utk Kahnamu”. Kemudian Ratu Jodha memberikan ‘aarti’ utk Pangeran Salim & Raja Jalal, “Sekhu Baba” panggil Raja Jalal, mendengar namanya disebut Pangeran Salim nampak ketakutan,

“Semua anak-anak sedang belajar bermain pedang, kenapa kau tdak ikut?” tanya Raja Jalal, “Aku semalam tidur terlalu malam, ayah, jadi kepalaku sedikit pusing & lagi aku sudah terbebas dari anak perempuan yg menjengkelkan itu” ujar Pangeran Salim, “Siapa yg telah membuat kau jengkel?” tanya Raja Jalal lagi, “Itu ayah, anak perempuan yg ayah beri ijin utk berkeliling istana kita, dia itu anak yg tdak tahu sopan santun, dia tdak menghormati aku meskipun dia tahu kalau aku ini adalah pewaris tahta Kerajaan, dia telah terjatuh sendiri dikolam & menuduh aku yg mendorongnya, kemudian ibu Ratu Ruqayah datang lalu menegur dia kemudian ibu Ratu Ruqayah memecat ayahnya dari pekerjaan diistana” ujar Pangeran Salim

sementara Raja Jalal mendengarkan dgn seksama, “Baiklah, kalau begitu sekarang saatnya kau belajar bermain pedang dgn Rahim” kata Raja Jalal, “Tapi ayah, besok saja” ujar Pangeran Salim, “Sekhu Baba, suatu saat nanti kau akan menjadi seorang raja jadi kau harus mempelajarinya, sudah ayoo sana” perintah Raja Jalal, karena tdak bisa berbuat banyak, Pangeran Salim menoleh kearah Ratu Jodha utk mendapat dukungan tapi Ratu Jodha juga menyuruh Pangeran Salim utk berlatih bermain pedang, kemudian Ratu Jodha memberikan Parsad kePangeran Salim & Raja Jalal, & Pangeran Salimpun berlalu dari hadapan kedua orangtuanya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 368

“Ratu Jodha, apa yg tadi Pangeran Salim katakan tentang Ratu Ruqayah?” tanya Raja Jalal begitu Pangeran Salim pergi, Ratu Jodha lalu menceritakan tentang pertengkaran antara Pangeran Salim & anak perempuan itu & semua kejadian ketika Nadira jatuh kedalam kolam & bagaimana dia menuduh Pangeran Salim, lalu Ratu Ruqayah datang kesana, menegur anak itu kemudian memecat ayahnya dari istana, Raja Jalal hanya diam saja mendengarkan semua cerita Ratu Jodha tentang Pangeran Salim, Nadira & Ratu Ruqayah.
“Aku sudah berusaha memberikan pengertian pada Ratu Ruqayah, Yg Mulia, tapi kau sendiri kan tau bagaimana Ratu Ruqayah kalau marah” ujar Ratu Jodha, “Yaa, aku tau, lalu Pangeran Salim nampaknya juga tdak tertarik dgn sesuatu yg seharusnya dia lakukan, seperti semua anak-anak itu, mereka semua berlatih bermain pedang tapi Pangeran Salim tdak ingin bergabung bersama mereka, aku pikir Pangeran Salim tdak mempunyai semangat utk berperang utk bangsanya, terlebih lagi utk pergi berperang” kata Raja Jalal, “Dia masih anak anak, Yg Mulia, suatu saat pasti dia akan mengerti semuanya” ujar Ratu Jodha, “Yaaa itu juga harapanku, sepertinya kita sudah lama sekali tdak keluar istana yaa??? aku piker, bagaimana kalau kita pergi kesuatu tempat, bagaimana kalau kita pergi kehutan? kita ajak Pangeran Salim juga” kata Raja Jalal, “Apakah kau akan berburu binatang, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha, “Pada saatnya nanti Pangeran Salim juga akan pergi berburu, Ratu Jodha, kalau sekarang aku ingin menunjukkan dunia luar padanya, Ratu Jodha” kata Raja Jalal.

Di kamar Ratu Ruqayah, saat itu Ratu Ruqayah sedang bermain catur dgn salah seorang wanita penghuni ‘Istana Ratu’ sambil ditemani oleh Hoshiyar pelayan setianya & tampak asyiiik menghisap hookahnya “Kau benar-benar menakjubkan Ratu Ruqayah, kau telah memecat seorang pegawai diistana ini & Mariam Uz Zamani tdak bisa berbuat apa-apa, hebat kau” kata wanita tersebut,

“Perhatianku bukan ingin menunjukkan kelemahan Mariam Uz Zamani tapi terlebih utk menghukum anak itu, & itu adalah tugasku utk memperlihatkan bahwa setiap orang harus bisa menghormati pewaris tahta kerajaan, & bahkan Yg Muliapun tdak bisa menarik keputusanku jadi apa yg akan dilakukan oleh Mariam Uz Zamani padaku ?” ujar Ratu Ruqayah,

“Itulah mengapa Pangeran Salim selalu mendengarkan semua kata-katamu, Ratu Ruqayah” kata wanita itu lagi, dalam hati Ratu Ruqayah berkata: “Segera, tak lama lagi Pangeran Salim akan hanya ada dibawah kekuasaanku” bathinnya sambil menyengir sinis.

Sementara itu jauh didalam hutan Raja Jalal sedang bersama Ratu Jodha & Pangeran Salim, mereka bertiga mulai memasuki hutan, Raja Jalal & Pangeran Salim mengendarai kuda mereka masing-masing, sedangkan Ratu Jodha berada didalam tandu, tiba-tiba para prajuritnya datang dari dalam hutan, mencoba menghentikan perjalanan mereka.

“Lebih baik, anda tdak masuk terlalu jauh, Yg Mulia, karena didalam sana banyak perampok, mereka bisa saja menyerang Pangeran Salim” kata salah satu prajurit, “Semua daerah ini adalah kekuasaanku & aku tdak akan menginjinkan siapapun yg mencoba menguasai daerah ini” ujar Raja Jalal, “Sekhu Baba, para perampok itu telah mencuri harta kekayaan rakyat kita” ujar Raja Jalal,

“Kau adalah seorang Raja, ayah, kau harus menghentikan mereka” kata Pangeran Salim, “Apakah tdak ada tanggung jawab dari seorang ahli waris? tanya Raja Jalal, “Baiklah, aku akan pergi kesana utk bertarung & menghabisi mereka” ujar Raja Jalal lagi, “Ratu Jodha, aku akan pergi, kau & Pangeran Salim disini saja, prajuritku akan melindungi kalian berdua, aku akan kembali setelah bertarung melawan mereka” ujar Raja Jalal.

Sementara itu didalam istana, Murad & Haidar nampak kesal dgn kepergian Pangeran Salim kehutan, “Ini tdak adil!! ini benar-benar tdak adil! apa karena Pangeran Salim adalah pewaris tahta kerajaan, makanya Yg Mulia tdak mengajak aku pergi ke hutan!” ujar Murad kesal, “Kau benar, Murad tapi Yg Mulia lebih mencintai Pangeran Salim dari pada kau” kata Haidar,

“Seharusnya tdak seperti itu! ibuku bilang sendiri padaku kalau Yg Mulia akan membawaku pergi kehutan & kami akan berburu singa disana!” ujar Murad lagi, “Hmmm, Kalau aku tdak akan pernah pergi kehutan & berburu singa disana, hiiiii, itu sangat berbahaya” sela Danial, “Jangan khawatir Danial, kau akan mendapatkan banyak makanan di dalam hutan & aku akan menjagamu disana” kata Murad.

Hari sudah larut malam tapi Raja Jalal belum datang juga, Ratu Jodha & Pangeran Salim tampak sedang menunggu Raja Jalal disebuah tenda tempat mereka tinggal sementara, “Ibu, kenapa orang-orang itu suka merampok?” tanya Pangeran Salim, “Karena mereka tdak tahu mana yg benar & mana yg salah, nak, tapi jangan khawatir tdak akan ada orang yg bertahan kalau berhadapan dgn pedang ayahmu” kata Ratu Jodha,

“Aku tahu, aku pernah melihat ayah betarung dgn pedangnya” kata Pangeran Salim kemudian Pangeran Salim melakukan beberapa gerakan dgn pedangnya meniru seperti gerakan ayahnya ketika bertarung, “Ibu tahu, aku sebenarnya takut waktu melihat ayah bertarung dgn pedangnya” kata Pangeran Salim, “Oooh yaa?” Ratu Jodha tertawa melihat tingkah laku anaknya, “Sudahlah, Pangeran Salim, hari sudah larut malam, bagaimana kalau kita tidur dulu?” ajak Ratu Jodha,

“Malam ini aku tdak akan tidur, ibuu, karena ayah sudah memberikan tanggung jawab padaku utk melindungi ibu, kau tahu, kenapa ayah memberikan tanggung jawab padaku?” tanya Pangeran Salim, Ratu Jodha menggeleng sambil senyum-senyum memperhatikan Pangeran Salim “Karena ayah tahu, cuma aku yg bisa menjaga ibu, kalau ibu mau tidur, tidurlah, aku akan menjagamu, aku akan menjadi seorang raja nanti, tdak ada seorangpun yg bisa berhadapan dgnku bahkan bicara didepanku!” kata Pangeran Salim lantang,

“Tapi semua gang perampok itu bisa saja ada didepanmu, Pangeran Salim” gurau Ratu Jodha, “Ibuuu, jangan bergurau, aku tahu bagaimana caranya bertarung menggunakan pedang, aku ini lebih baik daripada ayah” kata Pangeran Salim, “Ooh yaa, masa sih?” goda Ratu Jodha lagi, lalu Ratu Jodha berpura-pura kalau Raja Jalal sudah datang “Ooh Yg Mulia, kau disini rupanya” goda Ratu Jodha, seketika itu juga Pangeran Salim Nampak ketakutan

“Ayah, aku cuma mengatakan bahwa tdak ada seorangpun yg bisa bertarung menggunakan pedang yg lebih baik dari ayah” kata Pangeran Salim ketakutan, Ratu Jodha tertawa terbahak-bahak melihat tingkah laku anaknya, lalu Pangeran Salim menoleh kebelakang & dilihatnya tdak ada seorangpun disana tapi tiba-tiba saja para perampok datang mengunjungi tenda mereka, salah seorang perampok menaruh pedangnya dileher Ratu Jodha & mereka meminta perhiasan & semua yg mereka punya, sementara itu prajurit yg lain sedang melawan perampok, jumlah mereka sangatlah banyak.

Menyadari ibunya dalam keadaan bahaya Pangeran Salim segera mengusir sang perampok “Pergiii! lepaskan ibukuu!” tepat pada saat itu sang perampok terjungkal kebelakang & melepaskan pegangannya ke Ratu Jodha, Ratu Jodha langsung berlari & mengambil belatinya & menyuruh perampok itu pergi “Pergi kau dari sini! atau aku akan!” kata Ratu Jodha, tapi kemudian dgn sigap siperampok itu melemparkan belati yg ada ditangan Ratu Jodha & kembali menaruh pedangnya dileher Ratu Jodha “Berikan perhiasanmu sekarang juga!” bentak perampok itu, melihat ibunya dalam keadaan bahaya lagi segera Pangeran Salim menyambar pedangnya sendiri & mulai menyerang siperampok “Lepaskan ibuku! lepaskan ibuku! atau aku akan membunuhmu!” teriak Pangeran Salim sambil menebaskan pedangnya dilengan siperampok, tiba2 perampok itu mengatakan “Raja yg agung!” katanya sambil memegang pedang Pangeran Salim, Pangeran Salim nampak bingung lalu dilihatnya pedangnya berlumuran darah si perampok & langsung dilemparkannya pedang itu kelantai, tiba-tiba si perampok membuka tutup mukanya & berubah menjadi Raja Jalal “Yg Mulia, kau?” kata Ratu Jodha penasaran, “Kenapa kau melakukan hal yg berbahaya seperti tadi, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha. “Aku ingin melihat anakku mengangkat pedangnya utk melindungi ibunya & dia melakukan itu, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal, “Aku ingin dia mengerti bahwa betapa pentingnya sebuah pedang utk seorang raja, dia tahu, kau adalah tanggung jawabnya, Ratu Jodha, itulah mengapa dia mengangkat pedangnya utk melindungimu, suatu hari nanti, rakyatnya adalah tanggung jawabnya & dia akan mengangkat pedangnya utk melindungi rakyatnya” jelas Raja Jalal, Sinopsis Jodha Akbar Episode 368

Sementara itu Pangeran Salim terus memperhatikan ayahnya, sedangkah Ratu Jodha mengerti bahwa ini semua adalah sebuah pelajaran yg diberikan Raja Jalal ke Pangeran Salim tentang bagaimana tanggung jawabnya nanti sebagai seorang Raja. “Sekhu Baba, kemarin ada seorang pria yg kehilangan pekerjaannya, kau adalah seorang calon Raja, kau seharusnya memberikan pekerjaan bukan merenggutnya, cara kau melindungi ibumu tadi, juga harus kau lakukan utk melindungi rakyatmu, semua ibu adalah ibumu, rakyatmu adalah tanggung jawabmu, ayah tahu, Nadira mungkin telah berbuat kesalahan tapi kau seharusnya bisa menghentikan ibu Ratu Ruqayah, apakah kau tdak pernah berfikir sekali saja, bagaimana keluarga Rashid bisa makan? bagaimana dia bisa hidup bersama keluarganya tanpa bekerja?” jelas Raja Jalal lagi,

Pangeran Salim & Ratu Jodha hanya diam mendengarkan, “Seorang Raja tdak akan bisa tidur jika ada salah seorang rakyatnya kelaparan, nak, Ayah senang, ayah bangga begitu melihat kau bisa melindungi ibumu, kau bukan hanya seorang anak tapi calon pewaris tahta kerajaan, seorang raja tdak mengangkat pedangnya utk membunuh semua orang tapi utk melindungi rakyatnya, lalu mengapa kau tdak menghentikan ibu Ratu Ruqayah yg telah berbuat seperti itu? kau seharusnya bisa menyelamatkan pekerjaan seseorang, nak” jelas Raja Jalal lagi,

“Aku tdak mendorongnya kekolam, ayah” bela Pangeran Salim, “Sekhu Baba, kau bisa saja berbohong utk menyelamatkan pekerjaan seseorang, kau adalah seorang raja & kau harus melakukan semua hal utk menyenangkan orang lain, yg harus selalu kau ingat, nak, bahwa kau adalah calon pewaris tahta kerajaan Mughal, jangan pernah lakukan sesuatu apapun itu yg bisa memalukan keluargamu” jelas Raja Jalal,
Sinopsis Jodha Akbar Episode 368
“Pangeran Salim masih terlalu kecil utk mengerti semua ini, Yg Mulia” kata Ratu Jodha, “Aku dulu lebih kecil dari Pangeran Salim, Ratu Jodha, inilah saatnya dia belajar tentang tanggung jawab seorang Raja” ujar Raja Jalal kemudian berlalu memasuki tenda mereka. Pangeran Salim menoleh kearahnya ibunya, lalu Ratu Jodha memeluknya erat.

Jiwa Ratu Jodha berkata: “Cara Yg Mulia mengajarkan sesuatu hal memang unik, tdak ada ayah yg bisa mengajarakan anaknya seperti itu, sebagai seorang ayah, Yg Mulia memang mengesankan”

Jiwa Raja Jalal berkata: “Pangeran Salim telah belajar satu pelajaran terbesar, bagaimana cara melindungi ibunya & rakyatnya pada malam itu tapi kisah itu berada dititik balik, aku telah membuat Pangeran Salim belajar tentang kehidupan tapi aku lupa bahwa kehidupan itu sendiri juga memberikan pelajaran kepada setiap orang. Aku tdak tahu bahwa kehidupan akan membuat sebuah pelajaran segera 

Apakah yang akan pangeran salim dapatkan setelah itu, simak saja kelanjutan ceritanya di Sinopsis Jodha Akbar Episode 369