Sinopsis Jodha Akbar Episode 369

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 369, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 368 tentang pangeran salim yang diberikan pelajaran oleh ayahnya yakni raja jalal tentang tanggung jawab selagi mereka dihutan dengan raja jalal berpura2 menjadi perampok dan mengancam menyakiti ratu jodha namun dengan keberaniannya pangeran salim mampu mengalahkan perampok itu dan ternyata itu adalah ayahnya. Kali ini admin bagikan lagi episode 369 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada April 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 369

Malam itu dikamar Raja Jalal, Raja Jalal sedang terbaring dgn tubuh yg setengah telanjang ditempat tidur, sementara itu Ratu Jodha sedang mengoleskan krim pada luka Raja Jalal dgn tampang yg masam, Ratu Jodha sangat marah sekali pada Raja Jalal, setelah selesai membalut luka Raja Jalal, Ratu Jodha menggerutu terus “Jadi dgn cara seperti ini kau mengajarkan sesuatu pada anakmu, Yg Mulia? bagaimana kalau nanti kau terluka parah? bagaimana kalau bukan Pangeran Salim? aku pasti akan menyerangmu, kau seharusnya menceritakan terlebih dahulu padaku tentang rencanamu itu, Yg Mulia” ujarnya ketus, sementara itu Raja Jalal hanya diam saja sambil terus memperhatikan istrinya yg sedang kesal padanya,

Ratu Jodha semakin jengkel ketika Raja Jalal Tdak menanggapi perkataannya, akhirnya setelah merapikan semua ramuan obatnya Ratu Jodha langsung berdiri hendak beranjak pergi dari kamar Raja Jalal tapi Raja Jalal langsung menyambar tangannya, “Ratu Jodha, masih ada banyak luka ditubuhku yg membutuhkan obatmu itu” ujar Raja Jalal. “Oh yaa, dimana? ” Ratu Jodha langsung panik begitu tahu kalau Raja Jalal punya luka lagi,

“Yg mana, Yg Mulia, aku harus mengoleskan obat ini disemua luka yg ada” kata Ratu Jodha, “Kau Tdak akan menemukannya kalau kau jauh seperti itu, mendekatlah padaku, kau pasti akan menemukannya” ujar Raja Jalal, Ratu Jodha pun menuruti kata-kata Raja Jalal, dia duduk persis disebelah Raja Jalal diatas tempat tidur “Aku Tdak menemukan luka apapun ditubuhmu ini? ” kata Ratu Jodha sambil melihat-lihat dgn seksama di wajah & tubuh Raja Jalal sambil membolak balik wajah Raja Jalal, Sinopsis Jodha Akbar Episode 369

 “Lukanya itu ada didalam sini, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal sambil memegang tangan Ratu Jodha lalu ditaruhnya didadanya sebelah kiri, Ratu Jodha mulai paham maksud Raja Jalal, Raja Jalal mulai lagi ingin menggodanya “Bagaimana, kau bisa merasakan lukaku sekarang?” tanya Raja Jalal, Ratu Jodha hanya tesenyum sambil memperhatikan tingkah laku suaminya yg suka sekali menggodanya ini,

“Ratu Jodha, kau tahu, luka yg pertama ini kau berikan ketika aku melihatmu pertama kali” ujar Raja Jalal lalu digesernya tangan Ratu Jodha & ditaruhnya didadanya yg sebelah kanan, “Dan luka yg ini kau berikan ketika aku melihatmu pertama kali dipantulan air dikolam, ketika kau juga melihatku untuk yg pertama kali, kemudian aku melihatmu pergi didalam sebuah tandu” ujar Raja Jalal, Ratu Jodha masih diam saja menuruti gerakan tangan suaminya lalu Raja Jalal menggeser kembali tangan Ratu Jodha kearah leher

“Sedangkan luka yg ini, kau berikan ketika kau mengambil sebilah pedang & kau taruh dileherku” ujar Raja Jalal lagi lalu Raja Jalal kembali menggeser tangan Ratu Jodha kearah dadanya kembali “Dan luka yg ini, kau berikan ketika kau Tdak mengijinkan aku untuk menyentuhmu" ujar Raja Jalal sambil membelai wajah Ratu Jodha dgn lembut,

“Ratu Jodha, kau juga telah memberikan aku luka ketika kau memberikan hatimu untukku” goda Raja Jalal, Ratu Jodha hanya senyum-senyum saja digoda seperti itu oleh suaminya “Jadi, sekarang kau harus memberikan obat juga untuk luka luka ini” goda Raja Jalal,
Sinopsis Jodha Akbar Episode 369
"Kau nakal, Yg Mulia!" Ratu Jodha merasa gemas sekali dgn perlakuan suaminya lalu ditinjunya dada kiri Raja Jalal & Raja Jalalpun berteriak kesakitan, Ratu Jodha langsung panik, “Aduuuh, maaf sakit yaaa? ” tanya Ratu Jodha, “Tdak, Tdak apa-apa, tapi jangan pergi, jangan tinggalkan aku, tetaplah disini, aku ingin malam ini bersamamu, Ratu Jodha” pinta Raja Jalal, Ratu Jodha pun tersenyum memandang suaminya lalu dicubitnya dagu Raja Jalal dgn gemas, Raja Jalal tersenyum memandang istrinya yg cantik, lalu Ratu Jodha berbaring disebelah Raja Jalal diatas tempat tidur, kedua tangan mereka bertautan satu sama lain, kemudian Raja Jalal mencium tangan Ratu Jodha dgn lembut, Ratu Jodha pun membelai wajah Raja Jalal dgn lembut & lagu in ankhoon main, pun mulai terdengar berkumandang. Mereka berdua tampak saling memandang satu sama lain sambil tersenyum dgn penuh cinta.

Disebuah ruang keluarga istana, Raja Jalal sedang mengobrol bersama kedua istri spesialnya Ratu Jodha & Ratu Salima, “Ratu Salima, Murad adalah anak yg pintar & kuat, dia pasti akan menjadi ksatria yg besar suatu hari nanti” ujar Raja Jalal, “Yaa, semuanya itu karena dia adalah anak anda, Yg Mulia” kata Ratu Salima, “Oooh bukan, bukan, kau adalah ibu sejatinya, Ratu Salima, ibunya telah meninggal & kau merawatnya, kau telah menganggapnya sebagai anakmu sendiri” kata Raja Jalal lagi, “Perhatian Ratu Salima yg begitu besar ketika membesarkan Rahim, sama besarnya ketika Ratu Salima membesarkan Murad, Yg Mulia” timpal Ratu Jodha tepat pada saat itu Ratu Ruqayah datang menemui mereka bersama seorang pelayan. “Yg Mulia, aku ingin bicara empat mata dgnmu sekarang” kata Ratu Ruqayah, “Kau seharusnya Tdak punya masalah dgn kedua wanita yg duduk bersamaku saat ini, Ratu Ruqayah” tegas Raja Jalal,

“Oh iyaa, tentu Tdak, bagaimanapun juga mereka juga istri spesialmu” kata Ratu Ruqayah kemudian Ratu Ruqayah membuka kotak yg dibawanya tadi, dikotak tersebut terdapat berbagai macam stempel, “Ini semua adalah stempel Kerajaan Mughal yg kau berikan padaku sebagai penguasa Istana Ratu tapi kali ini aku kembalikan semuanya padamu” kata Ratu Ruqayah, “Apa maksudmu, Ratu Ruqayah? ” tanya Raja Jalal, “Aku pikir Istana Ratu adalah dibawah kekuasaanku, apapun yg telah aku putuskan pasti akan kau terima, tetapi dalam kasus Rashid, aku telah memecat dia & kau malah memberinya pekerjaan lagi tanpa memberitahu padaku terlebih dahulu, kau telah menyakiti perasaanku, aku Tdak terima dgn keputusanmu maka aku pikir lebih baik aku mengundurkan diri dari jabatan ini” kata Ratu Ruqayah, “Ratu Ruqayah, jangan mengambil keputusan dalam keadaan marah, itu Tdak baik” ujar Ratu Salima,

“Aku menghormatimu, Ratu Ruqayah, tapi pernahkah kau berfikir bahwa hanya karena pertengkaran anak-anak, maka orang tuanya harus ikut dihukum?” tanya Raja Jalal, “Tapi Pangeran Salim itu bukan anak yg biasa, Yg Mulia, jadi siapapun pasti bisa menghinanya, aku akan menjatuhkan hukuman pada mereka & jika kau mengira keputusanku ini salah, aku akan mengundurkan diri dari semua tanggung jawabku didalam istana ini” kata Ratu Ruqayah lagi. Mendengar penuturan Ratu Ruqayah, Raja Jalal langsung berdiri diikuti oleh Ratu Jodha & Ratu Salima, sementara Ratu Ruqayah masih berdiri didepan mereka dgn angkuhnya,

“Yaaa, kau benar, Ratu Ruqayah, jika orang yg bertanggung jawab melakukan beberapa kesalahan maka dia harus meninggalkan jabatannya, aku setuju, & aku juga telah melakukan kesalahan, jadi aku harus mengundurkan diri dari jabatanku juga” ujar Raja Jalal sambil melepaskan turbannya & diletakkannya disebelah kotak yg dibawa oleh Ratu Ruqayah tadi, Ratu Jodha & Ratu Salima sangat terkejut melihat Raja Jalal melepaskan turbannya, “Apa yg kau lakukan, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha, “Tenang, Ratu Jodha, tadi Ratu Ruqayah mengatakan bahwa jika orang yg bertanggung jawab melakukan beberapa kesalahan maka dia harus meninggalkan jabatannya” kata Raja Jalal,

“Lalu kesalahan apa yg telah kau lakukan, Yg Mulia?” tanya Ratu Salima, “Apa kalian ingat ketika Pangeran Salim pergi keluar dari istana? aku telah memberikan hukuman kepada para prajurit tapi Ratu Ruqayah tadi mengatakan untuk kesalahan anak-anak, orang tua harus dihukum jadi aku mengundurkan diri dari jabatanku” jelas Raja Jalal, “Tapi, bagaimana kau bisa melakukan itu, Yg Mulia?” tanya Ratu Jodha,

“Mengapa Tdak, Ratu Jodha, jika Rashid bisa menggantikan kesalahan Nadira, maka aku juga bisa menggantikan kesalahan Pangeran Salim, peraturan itu dibuat untuk semua orang, baik itu rakyat biasa ataupun seorang Raja, Ratu Jodha” terang Raja Jalal, “Ratu Ruqayah, kita semua ini sama, kita hanyalah manusia biasa, kita seharusnya Tdak lari dari permasalahan yg ada, kita harus bisa menghadapinya & memperbaiki semua itu” terang Raja Jalal, “Aku mengerti, Yg Mulia, aku bisa menerimanya, maafkan semua kesalahanku tadi” kata Ratu Ruqayah,

“Ratu Ruqayah, kau adalah sahabat terbaik & teman kecilku, aku selalu menghormati semua keputusanmu & itu akan berlaku selamanya tapi jika kita membuat sebuah kesalahan & yg lain bisa memperbaikinya, kenapa Tdak?” kata Raja Jalal, “Yaaa, aku sudah mengerti semua kesalahanku, Yg Mulia, aku tarik kembali semua perkataanku tadi” ujar Ratu Ruqayah, Ratu Jodha & Ratu Salima sangat senang mendengarnya.

Di dalam ruang permainan catur, Pangeran Salim & Murad sedang bermain catur yg menggunakan biduk sungguhan yaitu para prajurit & pelayan istana, Murad melanggar permainan catur, “Aku bisa menjalankan prajuritku kemanapun aku suka” kata Murad, “Kau Tdak boleh melakukan yg sesuai keinginanmu, kau harus mengikuti peraturannya” ujar Pangeran Salim, tak berapa lama kemudian Pangeran Salim & Murad terlibat perkelahian, dari yg sekedar pertengkaran mulut berujung ke perkelahian fisik diantara mereka tepat pada saat itu Raja Jalal sedang melewati ruangan tersebut & tampak sekilas melihat perkelahian Pangeran Salim & Murad, menyadari keberadaan Raja Jalal, Murad & Pangeran Salim langsung menghentikan perkelahian mereka & saling berpelukan satu sama lain, sementara itu Raja Jalal hanya bisa tersenyum bingung melihat tingkah laku anak-anaknya, “Waah, ada debu dipundakmu, Pangeran Salim” kata Murad, “Iyaa, terima kasih, Murad, kau sudah membersihkannya”, ujar Pangeran Salim tak lama kemudian Raja Jalal menemui mereka & anak-anak langsung memberi salam, “Salam, Yg Mulia “ kata anak-anak serempak,
Sinopsis Jodha Akbar Episode 369
“Hmm, siapa saya? ” tanya Raja Jalal, “Salam abbujan(ayah)” jawab anak-anak lagi kompak, “Hmmm, Jangan coba-coba untuk berpura-pura didepan saya, saya tau apa yg kalian lakukan, kalian telah melakukan perkelahian yg memalukan, perkelahian yg bodoh & Tdak berkelas, jika kalian menghabiskan waktu dgn belajar, kalian akan menjadi seorang ksatria besar suatu hari nanti, sekarang pergilah ke Rahim & belajarlah bertarung menggunakan pedang dgnnya” ujar Raja Jalal sambil mnenyuruh anak-anak itu, anak-anakpun berlalu dari sana.

Rahim sedang mempersiapkan senjata-senjata untuk berperang seperti pedang, panah, tombak & lain sebagainya, bersama para pelayan, Rahim sedang mempersiapkan tempat latihan untuk bertarung.

Sementara itu dihalaman istana, Ratu Jodha sedang berada disana ditemani oleh para pelayan setianya, Moti, Zakira & Shamshad. Ratu Jodha tampak duduk dibawah membuat ‘rangoli’ (hiasan dari kelopak kelopak bunga), Tak lama kemudian Raja Jalal datang menemuinya & para pelayan itupun pergi meninggalkan mereka berdua. “Kau sedang membuat apa, Ratu Jodha? untuk apa ini?” tanya Raja Jalal, “Tdak ada yg special, Yg Mulia, aku suka saja membuat ‘rangoli’” jawab Ratu Jodha, “Kau telah membuat sebuah ‘rangoli’ yg indah, aku suka” kata Raja Jalal, “Yaaa, aku cuma bisa membuat sebuah rangoli yg indah, Yg Mulia, tapi suamiku telah melakukan sesuatu dgn sangat baik” kata Ratu Jodha,

“Apa maksudmu, Ratu Jodha?” tanya Raja Jalal penasaran sambil menghampiri Ratu Jodha yg masih duduk bersimpuh dibawah, Ratu Jodha langsung berdiri begitu suaminya mendekatinya, “Cara kau mengatasi Ratu Ruqayah tadi, sangatlah menakjubkan” kata Ratu Jodha kemudian Ratu Jodha menggunakan bahasa Urdu, tapi Raja Jalal menggodanya kembali “Ratu Jodha, kau harus belajar bahasa Urdu lebih baik lagi, bahasa Urdu masih belum benar” goda Raja Jalal, “Oooh yaa?  ya sudah tinggalkan saya, sekarang kau harus memikirkan tentang anak-anak” ujar Ratu Jodha, “Aku sudah memutuskan bahwa Rahim yg akan memberikan pelajaran pada anak-anak tentang pertarungan dalam berperang, hari ini adalah hari pertama Pangeran Salim untuk berlatih berperang, Ratu Jodha” kata Raja Jalal. 

Anak-anak sedang berada dikebun istana dgn senjata busur & panah mereka, “Kau tahu Haidar, Pangeran Salim mempunyai peralatan panah yg lebih bagus dari pada kita, itu semua karena dia adalah pewaris tahta kerajaan” kata Murad dari arah kejauhan sementara itu Pangeran Salim bersama Danial & Qutub berada jauh didepan mereka. “Kau sebenarnya yg lebih pantas mempunyai peralatan panah seperti itu, Murad, Pangeran Salim Tdak pernah tahu bagaimana caranya mengenai sasaran” ujar Haidar sambil memanasi-manasi Murad. Lalu mereka berdua berjalan mendekati Pangeran Salim, “Pangeran Salim, apakah kau tahu bagaimana caranya mengenai sasaran yg kita inginkan?” ejek Murad, “Aku tahu dgn baik!” jawab Pangeran Salim,

“Baiklah, kalau begitu mari kita adakan kompetisi, itu didepan sana ada pohon mangga, salah seorang yg bisa memanah buah mangga itu, itulah pemenangnya, bagaimana?” kata Murad, “Baik! aku terima!” jawab Pangeran Salim, “Kalau begitu kau duluan karena kau adalah pewaris tahta kerajaan!” tegas Murad, “Karena aku pewaris tahta kerajaan, aku memberikan perintah padamu untuk memulai terlebih dahulu, silahkan!” ujar Pangeran Salim, “Baiklah, dgn restumu pewaris tahta kerajaan” kata Murad sambil mengambil anak panahnya & bersiap untuk memanah salah satu buah mangga yg ada, kemudian anak panah Murad berhasil mencapai sasaran, buah mangga yg hijau itu jatuh kebawah, Sinopsis Jodha Akbar Episode 369

“Bagus! pekerjaan yg bagus Murad!” kata Haidar, sesaat kemudian giliran Danial, ternyata dia Tdak bisa memanah buah mangga itu, lalu giliran Haidar, dia bisa memanah buah mangga yg ranum yg berwarna merah, buah mangga itu jatuh juga kebawah, sampai akhirnya giliran Pangeran Salim, Pangeran Salim berusaha mempersiapkan anak panah & busurnya & melesatkannya ke buah mangga yg dituju tapi ternyata anak panah Pangeran Salim Tdak mencapai sasaran, Pangeran Salim sangat sedih. “Jangan khawatir, kau bisa mencobanya lagi, Pangeran Salim” ujar Murad, kemudian Pangeran Salim mencobanya membidik lagi buah mangga yg merah ranum tapi kembali anak panah Pangeran Salim gagal mencapai sasaran,

“Pangeran Salim, kau ini seorang pewaris tahta kerajaan tapi kenapa kau Tdak bisa mencapai sasaranmu ke buah mangga itu?” ejek Murad, “Pangeran Salim, kau itu Tdak pantas mendapatkan peralatan panah yg bagus itu, kau seharusnya memberikannya ke Murad” ejek Haidar, “Tdak! ibuku yg memberikan peralatan panah ini! aku Tdak akan memberikannya padamu!” bentak Pangeran Salim tapi Murad berusaha untuk merenggut peralatan panah Pangeran Salim tapi Pangeran Salim menariknya sampai akhirnya salah satu prajurit datang menemui mereka & memberitahukan kalau Rahim memanggil mereka semua,

“Baiklah, ayoo kita kesana, jangan lupa Pangeran Salim kau juga harus kesana, kita akan berlatih bersama” kata Haidar sambil berlalu dari sana diikuti oleh anak-anak yg lain, sementara itu Pangeran Salim diam saja, dia hanya memperhatikan pohon mangga yg ada didepannya.

Semakin menarik kisah dari pangeran kecil kesultanan mughal ini ya sobat, oke langsung simak saja kisah selanjutnya jodha akbar di Sinopsis Jodha Akbar Episode 370