Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 105

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 105 - Perayaan ulang tahun Jodha sedang di langsungkan. Semua orang termasuk Jalal sudah duduk di tempatnya masing-masing. Pengawal mengumumkan kalau Jodha datang. dgn di iringi oleh Moti, Jodha memberi salam pada semua & mengambil duduk di samping Jalal.   Ruq memandang Jodha dgn tatapan iri. Atgah berkata, "aku mengucapkan selamat datang pada kalian yg telah datang hari ini. Hari ini adalah hari ulang tahunnya Ratu Jodha, di acarakan yg membahagiakan ini, aku mengucapkan selamat pada ratu Jodha atas nama kerajaan mughal. utk ratu Jodha, yg mulia telah mengundang penghibur khusus untuknya..." Atgah mempersilahkan penghibur mempersembahkan hiburannya. Maka keluarlah beberapa penari wanita dgn gaya rajvanshi menari & menyanyi menghibur para hadirin.

Jodha terlihat menikmati hiburan itu, juga salima & hamida. Tapi Ruq terlihat tdak senang. Resham datang mendekati Jodha & Jalal & menawarkan jus spesial yg di buatnya utk Jodha. Jodha menolak meminumnya karena sedang tdak ingin. Tapi Resham memaksa. Jodha melirik Jalal, Jalal memberi isyarat agar Jodha menerimanya. Jodha mengangguk pada Resham. Resham dgn senang hati menuangkan jus ke gelas & memberikannya pada Jodha. Jodha segera meminumnya.  Tarian & nyanyian masih berlangsung. Jalal bertanya pada Jodha apakah dia suka dgn hadiahnya? Jodha tersenyum & menjawab, "sejujurnya, aku tdak bisa berkata apa-apa. utk mengekspresikan rasa terima kasihku atas hadiah itu. Hadiahnya indah sekali. Aku akan menginggat hadiah itu sepanjang hidupku." Jalaltersenyum, "syukurlah, utk pertama kali kau suka dgn hadiahku." Jodha turut tersenyum. Ruq melihat kearah mereka dgn perasaan iri. Jodha meminum lagi jus dari resham. tarian & nyanyian masih berlangsung. Tiba-tiba Jodha merasa kepalanya pusing tak lama kemudian dia terjatuh pingsan. Semua yg hadir kaget melihatnya, Jalal sampai berdiri saking terkejutnya.

Tabib memeriksa kondisi Jodha dgn seksama. Semua menanti dgn tegang. Jalal bertanya pada tabib, "apakah dia baik-baik saja?" Tabib tersneyum & mengatakan kalau mereka semua akan senang mendengar ini, "aku punya berita bagus utk yg mulia & kerajaanmu. ratu Jodha hamil." Jalal kaget tak terkira, begitu pula Jodha, Ruqaiya & moti. Tapi Hamida, Salima & para bibi tersenyum sumringah.

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 105


Jodha terduduk & menatap Jalal dgn sangat marah. Dalam hati Jodha mencaci Jalal, "dia megkhianati kepercayaanku. yg mulia telah berbohong kepadaku.  Dia mengambil keuntungan saat aku pingsan." Jalal juga terlihat sangat terpukul, dalam hati dia berkata, "Tapi aku tdak pernah meniduri Jodha. Kalau begitu kenapa dia bisa hamil. Tabib itu cukup terkenal, dia tdak akan berbohong. Apa artinya ratu Jodha bersama orang lain..." Ruqaiya terlihat terluka & berpikir, "Jalal berbohong padaku. Dia bilang tdak meniduri Jodha malam itu."

Ratu Hamida menghampiri Jodha & duduk di sampingnya. Jiji anga mengucapkan selamat pada Ratu Hamida & Jodha. Ratu Hamida mengambil celak di ujung matanya & meletakan dibelakang telinga Jodha. Ratu Hamida meraih kepala Jodha & mencium keningnya. Jalal menatap kebahagiaan mereka dgn tatapan hampa & menahan marah. Ratu Hamida mendoakan, "semoga tuhan memberkatimu, Jodha. kami memberimu hadiah, tapi kau memberi hadiah terbaik dalam hidupku. Bukan hanya untukku. Tapi sebuah hadiah besar utk kerajaan ini."  Atgah menghampiri Jalal anmemgcuapkan selamat yg di sambut Jalal dgn seulas senyum yg paksakan. Jiji angga & Gulbadan juga mengucapkan selamat pada Jalal. Ratu Hamida juga mengucapkan selamat & mencium kening Jalal. Jalal menatap Jodha, yg saat itu juga sedang menatapnya. Dalam hati Jodha berkata, "dia mengkhianati kepercayaanku & sekarang dia menerima ucapan selamat. Dia itu kejam." Jodha masih dgn marah menatap Jalal yg tesenyum menerima ucapan selamat. Saat dia bertetapan dgn Ruq, Jodha tak bisa menyembunyikan rasa malunya, di atersenyum jengah pada Ruq yg balas tersenyum padanya. Kabar kehamilan Jodha segera menyebar. Semua orang mengucapkan selamat & bersyukur atas kehamilan Jodha.

Moti merawat Jodha yg sedang muntah-muntah. Moti mengelus punggung Jodha & menyodorkan air minum untuknya. Tapi rasa mual ingin muntah yg diderita Jodha tak ada kunjung habisnya. Sudah menderita secara fisik, Jodha juga menderita batin. Moti meminta agar Jodha tenang. 

Jodha berkata, "bagaimana aku bisa tenang, moti.  Dia telah mengkhianatiku. Aku bangga dgn kenyataanya...jika aku mungkin tdak akan mencintai suamiku, tapi setidaknya dia memegang janjinya. Semuanya telah hancur, moti. Aku sudah hancur." Maoti mendekap Jodha di dadanya, "aku minta maaf, Jodha. Aku tdak tahu harus berkata apa. Setelah apa yg telah terjadi." Jodha juga mengatakan kalau dia sendiri tdak tahu harus berkata apa, "semua orang memberikan aku selamat & memberkati aku. Tapi berkah mereka itu sepertinya sebuah kutukan bagiku. Seorang istri mengharapkan suaminya utk menghormati & melindungi harga dirinya. Tapi ini sangat menyakitkan bagi istri, saat suami merampas kehormatannya & memaksa dia utk menerima konsekuensinya. Moti, yg mulia terlah bercinta denganku tanpa persetujuanku. ~jodah menatap & memegang perutnya~ & anak di dalam rahimku, bukan simbol dari cinta, tapi simbol dari suamiku yg telah merenggut kehormatanku." 

Moti jongkok didepan Jodha, menatapnya dgn lembut & berkata, "apapun yg terjadi, kau harus menerima kenyataan ini." Jodha dgn mata yg membara dgn amarah berkata kalau kenyataan itu seperti racun baginya, "ibu sangat bahagia. Tapi dgn racun yg ada dalam pikiranku ini, bagaimana aku bisa berputa-pura di depannya? Setelah mendengar berita ini, semua orang pasti merayakan, tapi bagaimana aku menghapuskan penderitaan yg ada di dalam hatiku? Kaisar terla menghancurkan harga diri & martabatku. Dia telah mengkhianatiku, dia telah melanggar janjinya. Sekarang aku mengerti.. perbedaan antara Rajput & rajvanshi. Moti...!" Moti kembali mendekap Jodha & merusaha menenangkannya.  

Sementara itu, di kamarnya Jalal sedang meredam kegeraman di hatinya. Dia berpikir & berpikir, bagaimana hal ini bisa terjadi. Siapa yg berani berselingkuh dgn Jodha, "dia berani menkhianatiku & seluruh kerajaan. Siapa ayah dari bayinya ratu Jodha? Siapa yg telah berani menikamku dari belakang?" Banya pertanyaan dberputar-putar di benak Jalal yg membuatnya tambah geram.

Maham telah kembali dari perjalanannya. Adham menemui mahan & bertanya, "apa kau sudah dengar, ibu? Jalal akan menjadi seorang ayah lagi. Terakhir kali kau menggunakan lakshi, utk menghancurkan mimpinya sebelum berkembang. Ap ayang akan kau lakukan kali ini? Apa yg kau lakukan selama ziarah, ibu? Kau berdoa utk apa? Sepertinya kau tdak berdoa utk masa depan kita. Karena semua mimpi sekarang telah sirna, ibu!" Maham anga mengangkat tanganya menyuruh Ahdam diam, "aku harus berpikir & aku akan mencari solusinya." 

Adham meluapkan emosinya lagi, "apa yg akan kau lakukan, ibu? Kau sudah mengatakan kalau Jalal sebentar lagi akan kehilangan ketertarikannya pada Jodha. Kau bilang dia akan bosan tdak lama lagi. Apa yg terjadi dgn semua kata-kata itu? tdak lama lagi, kita sudah tdak penting lagi nerada di sini. Kita akan menari diatas kegembiraannya ratu Jodha. Ratu Jodha akan melahirkan pewaris kaisar kerajaan ini. Dia akan menjadi Mariam uz Zamani. Kau & aku akan tetap berada di tempat yg sama. Seorang pembantu & pelayan. Sekarang kita harus menyembah dia sepanjang hidup kita. Kau selalu mengatakan padaku,  Adham jangan cepat-cepat mengambil keputusan & menunggu utk waktu yg tepat. Apa gunanya menunggu, ibu? Sekarang Jalal akan mempunyai pewaris dari tahta Agra. & kita akan tetap menajdi pelayan." Maham tanpa perasaan berkata pada adham, "kalau kau berpikir seperti itu, kau akan menjadi pelayan seumur hidupmu. & kau akan menggunakan lidah & idemu sebagai pelayan, "

Maham berdiri menatap adham, ada kegeraman di matanya saat menatap adha, "kau ingin menjadi kaisar, kau ingin mendapatkan tahta itu. Tapi aku tdak bisa membeli tahta itu di pasar & memberikannya padamu agar kau senang. Aku memberitahumu hari ini, simpan di dalam pikiranmu. Jalal itu seperti kakak bagimu, karena aku yg membesarkan dia. Salah satu dari kalian harus menjadi pewaris tahta ini & bukan kau orangnya. & kau bukan anggota kerajaan Babur atau keluarganya. Bahkan saat Jalal tdak memiliki anak sepanjang hidupnya, tdak akan mudah kau mendapatkan tahtanya. kau bisa mendapatkan tahta itu hanya jika kau memaksa utk mendapatkan tahta itu. dgn konspirasi atau dgn kekuatan. hakim mirza tdak akan lagi datang dari kabul. Ratu Ruqaiya & Salima bisa menuntut tahta itu. Karena mereka berdua berasal dari keluarga kerajaan, adham. Tapi kau bukan. Kau itu terlalu bernafsu. & kau tdak punya kekuatan utk melawan Jalal. & sekarang bukanlaj saatnya utk berkonspirasi. Jadi aku meminta padamu adham, aku mohon dengarkan nasihatku. Biarkan aku yg berpikir." 

Adham tersenyum mengejek & berkata, "tidak ada gunanya berpikir sekarang, ibu. Kau tdak akan bisa merubah apa yg telah terjadi. Aku tahu aku tdak akan bisa merubah apa yg telah terjadi. Aku tdak bisa menghentikan arah panah yg sudah di tembakan, tapu aku bisa merubah targetnya. Tapi utk itu, aku perlu berpikir. Saat sendirian, aku akan berpikir lebih baik. Jadi, aku memintamu utk pergi & biarkan aku sendiri, adham." Adham berdiri & berkata, "pikirkan itu ibu, pikirkan itu! Aku sudah mengerti jika sepanjang hidupku aku akan menjadi budaknya jalal. kau teruslah berpikir!" Adham pergi meninggalkan Maham yg berteriak mengantar kepergiannya, "kau akan mendapatkan aspirasi, Adham. Kau tdak di takdirkan menjadi budaj seumur hidupmu!" Tapi adham tak memperdulikannya. Sepeninggal adham maham berpikir, "adham benar! Ratu Jodha tdak akan kehilangan posisinya sekarang. Ratu JOdha bermimpi akan mnejadi pendamping Jalal di singasananya. Aku harus melakukan sesuatu, janga sampai ramalan pelayan itu menjadi kenyataan. Ini pertama kalinya, rencanaku tdak berhasil." 

Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 105

Jalal masih berpikir & terus berpikir. Semakin di pikir semakin geram. Jalal berkat adalam hati, "tidak hanya malam itu atau malam sebelumnya. Aku tdak pernah becinta dgn ratu Jodha. Kalau begitu siapa pemgkhiantnya?" Ruqaiya datang menghampiri Jalal. Tanpa menoleh, Jalal menyuruh Ruqaiya masuk. dgn wajah terluka & kesal, Ruqaiya berkata, "jika kedatanganku tdak mengganggumu, pertanyaanku juga seharusnya tdak mengganggumu. Kau tahu jika aku tdak masalah kalau kau menginap dgn siapa. & tdak menggangguku jika kau menyembunyikan sesuatu dariku. Tapi saat kau berbohong padaku, aku tdak terima. Sebagai kaisar kau punya hak utk tidur dgn salah satu ratumu. Tapi sebagai istri utama, aku punya hak utk mengetahui semuanya tentangmu. & sebagai teman, aku bahkan tahu segalanya. " Jalal merasa terganggu dgn kata-kata Ruqaiya, dia meminta agar Ruqaiya tdak membicarakan hal itu sekarang. Tapi Ruqaiya tdak mengubrisnya, dia ingin bicara tentang hal itu sekarang, "kau harus menjawab pertanyaanku sekarang juga. Aku ingin melahirkan pewaris dari kerajaan mughal. Aku ingin melahirkan anak pertamamu. Tapi kau sudah menghilangkan kesempatan itu dariku. kau sudah membuat ikatan yg mana itu sangat penting bagiku. Ratu Jodha telah menghancurkan persahabatan kita, Jalal. Dia menciptakan dinding pemisah antaar kau & aku. Aku tdak akan pernah mau menyebrangi dinding pembatas itu. & kau tdak akan bisa melakukannya juga." Jalal menghampiri Ruq & berdiri di hadapannya, "

Ruqaiya, dengarkan aku..." Tapi Ruqaiya dgn marah & geram sudah beranjak pergi meninggalkan Jalal yg menatap kepergiannya tanpa bisa berbuat apa-apa. jalal berkata dalam hati, "Ratu Jodha bukan hanya mengejek kepercayaanku padanya. Tapi dia juga telah menghancurkan ikatan kepercayaan antara Ruqaiya & aku. Aku tdak akan pernah memaafkan dia atau pria yg membantu dia. Tapi siapa pria itu sebenarnya?" Jalal melepas kegeraman yg menyelimuti dirinya dgn membanting vas bunga. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 106