Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 62 - Jalal & Pasukannya tiba di Agra. Semua orang menyambutnya. Maham terlihat senang. Di kamarnya, Jodha mendengarkan pembicaraan pengawal tentang kedatangan Jalal & kemenangan yg diraihnya. Mereka juga mengatakan kalau Bhagwandas mendapat luka parah. Jodha menjadi khawatir. Seorang rahib berdoa mengucapkan syukur atas kemenangan Jalal. Para wanita menyambut Jalal di pintu gerbang istana, ada Ruq, Hamida, Salima, Maham & lain-lain. Jodha melihat kedatangan Jalal dari jendela kamarnya. Dia melihat Das yg terluka & sangat khawatir.
Hamida menyambut Jalal. Jalal menatap orang-orang yg menyambutnya seperti mencari-cari. Lalu dia turun dari kuda & menghampiri Hamida. Hamida melihat luka ditubuh Jalal berkata, "terima kasih tuhan, hanya luka kecil." Maham & Ruqaiya yg mendengarnya terlihat kuatir. Tapi Jalal menjawab, "memang kenapa kalau besar, itu merupakan kebanggan tersendiri bagi prajurit." Hamida memintanya utk meletakkan obat, tapi Jalal berkata kalau obat sudah di letakkan ketika dia membunuh Ratan singh pangeran Sujaanpur itu. Hamida menatap para pangeran Amer & melihat luka ditubuh Bhagwandas. Hamida segera menyuruh orang memanggil dokter utk mengobatinya. Jalal berjalan memasuki istana & para pengeran mengikutinya begitu pula para wanita. Hamida berpikir bahwa jika Jodha tahu pasti dia akan sedih. di kamarnya, Jodha mendengar pengawal berkata kalau Jalal sudah membunuh Ratan Singh dalam perang. Jodha shok
Jalal sedang dimandikan oleh para pelayan. Jalal menyentuh luka di lehernya, dia terbayang apa yg telah di alaminya di medan perang. Ketika dia di keroyok & di todong pedang oleh 4 orang prajurit Sujaanpur, ketika pangeran Amer memanah para pengeroyok itu, membebaskan dirinya & melindungi dia dari segala penjuru, & ketika Bhagwandas menghadang anak panah yg terarah padanya.
Das sedang di rawat oleh dokter. Dia duduk di tempat tidur dgn perban di dadanya. Dokter pergi & Jodha datang. Jodha duduk di samping Bhagwandas yg cedera dgn airmata di pipi. Jodha berkata, "bagaimana..mengapa..untuk siapa anda menanggung luka ini?" Das menjawab, "untuk seseorang yg keamanannya menjadi tanggung jawabku." Jodha berkata, "apa perlunya, mengapa utk menyelamatkan ku anda menempatkan hidup anda dalam bahaya. Dia membunuh calon suami adik kita."
Das mengatakan kalau Jalal tidak membunuhnya, tapi dia mati dalam peperangan. Dalam peperangan hal seperti itu sudah biasa terjadi. Pangeran yg lain berkata kalau Sukanya belum menikah dgn ratan singh & mereka akan mencarikan dia calon pengantin yg lain. Jodha berkata, "kalian tidak akan bisa menemukan pengantin yg lain. utk keselamatanku kalian melupakan Sukanya. Sekarang anda semua harus memikirkan dia sebagai seorang abang yg telah melawan dia dgn pedang di tangan. Sukanya menanggung semua ini karena aku & Jalal adalah satu-satunya orang yg bertanggung jawab atas semua ini, kenapa anda semua membelanya?" Das mengatakan kalau itu adalah tanggung jawab mereka & Bharmal telah membuat pernjanjian dgn Jalal, jadi mereka harus mematuhinya.
JOdha berkata, "aku benci saat itu ketika dia datang dalam hidupku, mengapa harus aku.." Jodha sangat sedih & terluka dgn kondisinya, dia menangis. Das mencoba utk menenangkannya. Jodha berkata kalau dia akan melakukan sesuatu yg agamanya mengizinkan. Jodha bergegas pergi dgn marah. Das & para pangeran Amer memanggil namanya, tapi Jodha tidak mempedulikannya. Beberapa saat setelah Jodha pergi, para pengawal datang mencarinya. Tidak melihat Jodha pengawal-pengawal itu segera pergi lagi.
Jodha menemui Jalal yg sedang di mandikan pelayan. Jodha berkata kalau dia ingin berbicara dgn Jalal. Jalal terlihat marah & kesal, dia menyuruh semua pelayan pergi. Jalal menatap Jodha dgn garang, lalu keluar dari bak mandi, memakai piyamanya & menghampiri Jodha. Jalal berkata, "kau keluar tanpa perintah dariku, sudah menjadi kebiasaanmu melangar peraturanku." Jodha menjawab kalau dia tidak takut & tidak bersalah. Jodha berkata, "saya menerima kalau saya membunuh anakmu yg belum lahir, saya cemburu & tidak ingin ada istri lain yg lebih berkuasa dari ku." Jalal terlihat sangat marah & berang.
Jodha melanjutkan, "saya juga mengejar uang & kekayaanmu. Jadi bunuhlah aku." Jalal mengambil pedangnya & menghunusnya di leher Jodha. Tubuh Jodha bergetar sedikit. Tapi dia tetap melanjutkan kalimatnya dgn berani, "..permintaan terakhirku, bebaskan saudara-saudara ku dari tahanan rumah, mereka juga telah menyelamatkan anda dalam perang. Semuanya adalah rencanaku sendiri, mereka tidak tahu apa-apa." Jalal super marah mendengarnya, dgn cepat Jalal mengayunkan pedang kearah Jodha. Jodha menutup matanya. Sehingga dia tidak melihat bagaimana Ruqaiya menahan pedang Jalal dgn tanganya. Jalal berteriak kaget, "Ruqaiya...?!"
Jodha membuka matanya. Jalal bertanya, "apa yg kau lakukan Ruqaiya?" Jodha melihat tangan Ruqaiya memegang bilah pedang Jalal & berdarah. Jodha segera melepas tangan Ruqaiya dari pedang & mengamati lukanya. Tapi Ruqaiya menarik tanganya. Jalal menatap Jodha & membuang muka. Ruqaiya mengatakan bahwa itu bukan kebangaan seorang mughal mengangkat pedang pada wanita, apalagi kalau wanita itu tidak bersalah. Jodha & Jalal terpana. Ruqaiya berkata, "dia tidak membunuh anak kita." Jalal bilang kalau Jodha telah mengakuinya & dia adalah pelakunya. Ruqaiya berkata kalau Jodha berbohong, & dia tidak tahu alasannya. Tapi apa yg dia katakan ada buktinya. & Ruqaiya ingin berbicara secara pribadi dgn Jalal. Jodha pergi tanpa di suruh. Tinggal Jalal & Ruq. Jalal bertanya kalau bukan Jodha lalu siapa?"
Ruqaiya mengatakan kalau pelakunya adalah orang yg dekat dgn Jalal. Jalal meminta Ruqaiya mengatakannya secara langsung. Ruqaiya mengeluarkan kotak antik, & menyuruh Jalal melihatnya. Jalal bertanya apa ini? Ruqaiya menjelaskan kalau kotak itu berisi dathura yg telah membuat dia keguguran saat meminumnya di campur kesar dari amer. & darimana Ruqaiya mendapatkan kotak itu, orang itu lah yg terlibat. jalal bertanya siapa dia & dari mana Ruqaiya mendapatkannya. Ruqaiya mengatakan kalau dia mendapatkannya dari kamar Salima.
Jalal terkejut & berkata, "kau tahu siapa yg kau bicarakan? Dia istri khan baba." Ruqaiya berkata, "tapi kini dia istrimu. Aku tidak mengatakan ini tanpa alasan. Ketika kau pergi berperang, aku menyelidiki semuanya..." Ruqaiya menceritakan apa yg dilakukannya, bagaimana seorang lelaki datang menemuinya. lalu dia mengunjungi Salima yg sedang sakit bersama seorang dokter. Saat dokter menanyakan kotak obat, Salima menunjuk ke laci. Di dalam laci itulah dia menemukan kotak tersebut.
Dokter mencium isinya & memang dathura. Lalu dokter menyerahkan kotak itu padanya. Ruqaiya tidak percaya kalau Salima bisa melakukan hal itu. Jalal juga menemukan kalau hal itu terlalu luar biasa utk mencerna fakta bahwa Salima bisa bertindak sejauh itu. Ruqaiya mengatakan kepada Jalal jika tidak ada anak-anak dari istrinya maka Rahim yg akan menjadi pewaris & Salima menjadi Mariam Zamani. Jalal pergi meninggalkan Ruqaiya di kamar mandi dgn marah. Dia berjalan bergegas. Sepanjang perjalanan dia teringat kata-kata Jodha saat dia mengakui kalau dia yg membuat Ruqaiya keguguran.
Jodha duduk di kamarnya. Dia terbayang kembali pertemuan pertamanya dgn Ruqaiya & perseteruan mereka. Baik sebelum menjadi istri Jalal ataupun ketika dia baru datang di Agra. Mengingat itu Jodha bertanya-tanya sendiri, kenapa Ruqaiya menyelamatkanya & apakah dia tahu pelaku sesungguhnya?.
Sedang berpikir-pikir begitu, terdengar pengumuman kalau Jalal datang. Jodha menjadi tegang, tapi dia tidak berdiri menyambutnya. Jodha menatap Jalal dgn penuh kebencian. Jalal bertanya kenapa dia berbohong & tidak memandang penting dirinya. Melihat Jodha diam, Jalal berteriak agar Jodha menjawab pertayaanya. Jodha berdiri & menjawab pertanyaan Jalal dgn pedas. Jodha berkata kalau Jalal sudah mempermainkan dia sejak pertama dia datang dari Amer & berkata bahwa tidak ada penghinaan yg lebih besar daripada suami yg memerintahkan istrinya sebagai tahanan rumah. Jalal terdiam tidak bicara apa-apa. Next Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 63