Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 60 - Ruqaiya dgn gembira mendengarkan musik sambil mengirup hokaah. Jalal datang, Ruqaiya senang hati menyambutnya. Ruqaiya menyuruh semua orang pergi. jalal menghampiri Ruqaiya & berkata, "mendengarkan musik dapat memberi ketenangan." Ruqaiya menjawab bahwa Jalal telah memberi kedamaian padanya setelah mengumumkan perang dgn Sujanpur. Jalal bertanya, "ketenangan apa yg kau peroleh?"
Ruqaiya menjawab, "karena perang ini Jodha akan kehilangan ketenangannya, saat dia mendapat berita bahwa kau akan menyerang calon saudara iparnya, dia pasti tdak akan bisa tidur." Jalal berkata, 'yeaah, kau ingin melihat mereka tdak bisa tidur, menderita. Tetapi aku akan menggunakan pedang utk menghukum mereka." Ruqaiya bertanya, "apakah hatimu mencair?" Jalal bertanya, "mencair? aku tdak tahu." Ruqaiya bertanya, "lalu kenapa?"
Jalal mengatakan dia akan menggunakan orang amer utk berperang melawan sujanpur. Mereka akan saling bunuh, & jodha akan menderita." Ruqaiya bertanya, "begitu besar kebencian, kenapa menikahinya?" Jalal menjawab, "aku ingin memenangkan dia, tapi dia membalas dendam dari anakku yg belum lahir, maka dia akan mengingat hari ini, karena mulai hari ini kehacurannya akan di mulai. & 10 hari yg akan datang dia akan sangat menderita." Setelah berkata begitu Jalal meninggalkan Ruqaiya .
Jalal datang di luar istana dimana telah banyak orang yg berkumpul. Mereka bertanya apakah mereka akan meyerang Baaruk dulu? Jalal menyangkal, dia mengatakan mereka akan menyerang Sujaanpur terlebih dahulu, mereka telah melanggar aturan mughal jadi harus dia beri hukuman. Jodha datang. Jalal masih melanjutkan kata-katanya, "kita akan menetapkan contoh aturan yg baik, siapa saja melawan aturan itu akan di hukum berat." Jalal menatap Jodha, dia menyuruh semua orang pergi. Jalal menghampiri Jodha & bertanya, "kau tahu mengapa saya memanggilmu kesini? karena kalau aku datang padamu setiap kali, kau mungkin berpikir aku tertarik padamu. Jadi aku menyuruhmu keluar meski kau berada dalam tahanan rumah."
Jodha berkata, "aku tdak ingin bicara dgn anda, anda telah mempermainkan kehidupan adikku." Jalal menyerigai senang & berkata, "aku ingin mengabarkan berita baik padamu." Jodha mengulang kalimat Jalal dgn pedas, "memberi saya kabar baik? tdak mungkin!" Jalal berkata, "kau cerdas. Aku ingin memberitahumu kalau aku akan membebaskan saudaramu dari tahanan rumah dalam beberapa hari." Jodha membalas, "aku yakin anda pasti sedang merencanakan sesuatu yg mencurigakan dibelakang semua ini." Jalal tertawa & berkata, "harus kuakui pandanganmu sangat jauh kedepan. Khan baba sering mengatakan lebih baik mempunyai musuh yg cerdik daripada kawan yg bodoh."
Jodha menjawab dgn pedas kalau dirinya bukan teman atau musuhnya, serta bertanya muslihat baru apa ini. Jalal berkata, "aku akan mengirim mereka ke Sujaanpur utk berperang melawan relatif mereka sendiri." Jodha dgn galak menatap Jalal & berkata, 'balas dendam saja padaku. Kenapa anda membuat mereka melakukan dosa ini? Kenapa membuat mereka berperang melawan Hindu?"
Jalal mengatakan, "bukan itu semua. Aku ingin Bhagwandas membunuh pangeran yg akan menjadi suami adikmu dgn tanganya sendiri. Aku pikir akan sangat mudah bagi Das utk membunuhnya. Sekarang berita baik sudah lengkap. Aku akan merayakan kemenangan & kau akan berkabung utk kebahagiaan adik kita." Jodha tak dapat menahan airmatanya & berkata, "aku akan mati kalau kau pisahkan dari Amer & tentang berkabung aku pasti berkabung utk kebahagiaan adikku." Jalal tersenyum licik & berkata, "aku mendapat kedamaian melihatmu menangis seperti ini. Aku akan menemukan kesempatan seperti ini lebih sering. Jadi sekarang kau membenciku?"
Jodha mengusap air matanya & berkata, "aku membenci diriku sendiri karena menikah dgn orang yg senang melihat penderitaan orang lain." Jalal memberikan tatapan Jahat. Jodha beranjak pergi. Jalal menegurnya, "aku belum menyuruhmu pergi...." Jodha berhenti & tanpa menoleh dia berkata, "tidak ada lagi yg perlu di bicarakan." Jodha melanjutkan langkahnya. Jalal menatapnya dgn senyum penuh kepuasan.
Jalal bersiap-siap utk pergi berperang. Dia mengenakan baju perangnya dibantu oleh pengawal. Bharmal berkata pada anak-anaknya, "aku tahu kalian tdak ingin pergi, tapi kita harus menepati perjanjian. Ingat Jalal adalah menantu kita, kalian harus melindunginya." Das meyakinkah ayahnya bahwa dia akan melindungi Jalal. Jalal menemui hamida & memberitahunya kalau dia akan pergi berperang. Hamida menyuruhnya menemui Jodha agar dia bisa meletakkan tilak pada pedangnya. Jalal bertanya, "tilak?" Hamida menjelaskan kalau itu tradisi dalam hindu. Jalal menyerigai & meminta pelayan utk membawa Jodha dari tahanan rumah. Jalal meninggalkan Hamida, hamid berdoa utk Jalal.
Semua pasukan yg akan pergi berperang berbaris di halaman istana. Bharmal, para pangeran dari amer & Jalal berdiri menanti. Jodha datang melihat saudaranya. Maham berkata pada Resham kalau dia tdak tahu apa yg Jalal ingin lakukan. Jodha menghampiri Jalal yg ada diantara raja Bharmal & para pengeran dari amer. Jodha berdiri di hadapan Jalal. Jalal tersenyum licik melihat Jodha, lalu beranjak beberapa langkah menjauhi Jodha.
Jodha menghadap Bharmal & bertanya, "bagaimana ayah bisa membiarkan mereka pergi berperang ketika Sukanya akan menikah?" Bharmal menjawab, "untuk menjalin hubungan baru, aku tdak bisa menggorbankan hubungan yg sudah terjalin. Aku tdak bisa menghancurkan hidupmu demi Sukanya. Raja ingin mereka pergi, maka mereka pergi. Bagi seorang istri, suami adalah yg paling utama." Ruqaiya berkomentar kalau Jalal sangat tahu bagaimana menghina seseorang. Jalal mendekati Jodha & berkata, "aku baru tahu kalau istri memberikan tilak kemenangan ketika suami pergi berperang. Kau kesini dgn ritual penuh jadi ingin kau melakukan hal ini utk suamimu. Musuh adalah musuh tak perduli kalau dia masih relatif."
Dengan terpaksa akhirnya Jodha menempatkan tilak pada pedang Jalal. Ruqaiya berkomentar kalau pedang yg akan memotong kepala hindu memiliki tilak dari Jodha. Pendeta meminta Jodha menyerahkan pedang itu pada Jalal lalu menempatkan tilak di keningnya. Keduanya saling bertatapan seperti akan saling bunuh antara satu sama lain. Jalal berkata kau tdak mendoakan aku? Jodha mengucapkan keinginannya pada Jalal & pasukannya dgn mengatakan bahwa dia berharap bahwa anda akan kembali & memenangkan pertempuran. Jalal tersenyum jahat & berkata dalam hati bahwa dia akan menghukum Jodha setelah dia kembali dari perang. Lalu Jalal & pasukannya pun berangkat ke medan perang. Ruqaiya tersenyum gembira. Jodha menatap kepergian saudaranya dgn sedih.
Jodha menangis di kamarnya. Ruqaiya mendapat informasi dari Hoshiyar bahwa ada seseorang yg datang menemuinya utk memberitahu kalau beberapa bulan yg lalu ada seseorang dalam harem yg memesan kotak yg di gunakan utk menyimpan cairan dathura yg menjadi penyebab Ruqaiya keguguran. Ruqaiya bertanya pada orang itu siapa yg memesannya. Next Episode Sinopsis Jodha Akbar ANTV Episode 61