Sinopsis Lonceng Cinta ANTV Episode 267 Season 2

Masterkids SEO - Sinopsis Lonceng Cinta ANTV Episode 267 Season 2, Dia sudah membuatku kehilangan akal nek. Malam2 aku tdak bisa tidur sebelum dengar suaranya & aku jadi tdak tenang sejak dia pergi tadi pagi. Aku melihatnya dmn2. Robin, supir, nenek, Tanu. Cih. Nenek pura2 shock. 
Sinopsis Lonceng Cinta ANTV Episode 267 Season 2

Nenek " Itu artinya, dia tdak ada disini tapi kau melihatnya ?
Abhi " Benar nek. 
Nenek " & kau tdak hanya melihatnya tapi juga bicara Dgnnya ?
Abhi " Ya, dia bahkan menjawab pertanyaanku. 
Nenek " Apa yg telah terjadi ?
Ya Tuhan. 
Nenek memegang wajah Abhi Dgn kedua tangannya. 

Nenek melanjutkan dramanya didalam kamar Abhi. 
Nenek " Ini tdak benar. 
Ini tdak boleh terjadi. 
Abhi " Apa yg sebenarnya terjadi nek ?
tolong beritahu aku. 
Nenek " Ini cinta. 
Kau sedang jatuh cinta. 
2 hari lagi kau akan menikah Dgn Tanu & kau jatuh cinta pada Pragya ?
tdak, tdak. 
Ini tdak benar. . . 

Ini tdak boleh terjadi. 
Abhi " Ini bukan cinta nek, dia ialah sahabatku, aku melihatnya dmn2 karna aku merindukannya. 
Nenek " tdak nak, ini seperti penyakit, semakin kau mengabaikannya, keadaannya akan semakin parah. 
Lebih cepat kau mengakuinya lebih baik, penderitaanmu akan berkurang. 
Kau harus akui kalau kau sudah jatuh cinta pada Pragya. 
Abhi " Apa aku benar2 sudah jatuh cinta pada Pragya ?
Kata2 nenek membuat kepalaku pusing. 
Nenek mengatakan kalau tugasnya utk memberitahu yg sebenarnya kepada Abhi sudah selesai, keputusan ada ditangan Abhi. 

Tanu masuk ke kamar Aaliya. 
Tanu " Aaliya, aku datang utk minta maaf padamu. 
Aaliya " Keluar. 
Tanu " Aku ingin minta maaf padamu, tolong dengarkan aku. 
Aaliya " sudah kan ?
sekarang pergilah. 
Tanu " Aaliya, aku temanmu. 
Aaliya " Aku hanya berteman Dgn orang2 yg tau batasan. 
Keluar. 
Aku tdak ingin kau ada didalam hidupku. 
Mulai sekarang kau bisa tidur di kamar tamu atau kamar manapun tapi tdak ada tempat utkmu di kamar Aaliya Mehra. 
Tanu terus memohon minta maaf. 
Aaliya " Aku tdak bisa melupakan apa yg telah kau lakukan. 
Sebentar. 
Aaliya mengambil koper Tanu. 
Aaliya " Ini brg2mu, sekarang pergilah dari sini. 
Aaliya mendorong Tanu keluar & menutup pintu kamarnya. 
Tanu " Baiklah, kalau kau tdak peduli lagi padaku, tdak masalah. 
Aku tdak peduli. 

Tanu melihat Pragya & Purab pulang ke rumah. 
Tanu " Oh, kalian sudah pulang ?
Belanjanya sudah selesai ?
Purab " Belanjanya sudah, tapi pernikahannya jadi atau tdak, entahlah. 
Purab & Pragya menahan tawa. 
Tanu " Kalian sudah banyak tertawa kan ?
Purab " Bagaimana lagi ?
Kau akan segera menikah, harus ada yg tertawa dihari perpisahanmu, karna dihari itu kau akan merasa sedih & menangis. 
Tanu " Kau salah Purab, kalian berdua yg akan menangis dihari pernikahanku & aku yg akan tertawa. 
Purab " Selamat bermimpi. 
Kak, ayo kita ke kamar nenek. 
Purab naik keatas, Tanu menghalangi Pragya. 

Tanu " Kau sudah membeli hadiah utk dirimu sendiri ?
Pragya " Hadiah ?
Tanu " Ya, hadiah. 
Hadiah utkmu karna kau sudah menerima kekalahanmu. 
Pragya " Sebenarnya aku yg akan memberimu hadiah, hadiah yg tdak akan pernah kau lupakan seumur hidup. 
Setiap kau pergi menghadiri pesta pernikahan, kau akan selalu ingat Dgn 'hadiah Pragya'. 
Tanu " 2 hari lagi kau akan pergi dari rumah ini kan ?
Kau pasti akan sangat merindukan Abhi. 
Pragya " Hanya jika pernikahan itu terjadi, siapa tau kau akan diusir dari rumah ini sebelum itu terjadi. 
Tanu " Coba saja hentikan pernikahanku utk yg terakhir kalinya. 
Aku tdak mau kau menyesal nantinya. 
Waktu terus berjalan, kau akan mulai kehilangan kepercayaan dirimu itu
Pragya " jgn terlalu percaya diri, semakin tinggi kau terbang, semakin sakit jatuhnya. 
Tanu " Apa kau benar2 yakin bisa menghentikan pernikahanku & Abhi ?
Pragya " Kau seperti musim yg akan segera berakhir didalam hidup Abhi. Sinopsis Lonceng Cinta ANTV Episode 267 Season 2

Purab menunjukkan laporan kehamilan Tanu kepada para nenek ?

Tanu " Aku menantangmu, 48jam lagi aku akan duduk bersama Abhi di altar pernikahan & kau akan menangis disudut kamar. 
Lihat saja siapa yg akan tetap tinggal disini & siapa yg akan pergi. 
Pragya " Aku datang bukan utk pergi. 
Aku datang ke rumah ini Dgn iringan tandu & hanya akan keluar Dgn keranda jenazah. 
tdak sampai 48 jam bagiku utk mengusirmu keluar dari rumah ini. 
Tanu " Aku suka kepercayaan dirimu itu. 
Permisi, baju pengantinku akan tiba sebentar lagi. 
Pragya " Silahkan. 
Cobalah gaun itu hari ini juga. 
Kau bermimpi utk memakai gaun pengantin bukan ?
Setdakanya impianmu itu bisa terwujud
Purab " Aku dapat laporan kehamilan Tanu yg asli. 
Nenek " Setelah Abhi mengetahui kebenarannya, dia akan membatalkan pernikahannya Dgn Tanu. 
Pragya masuk kedalam kamar nenek. 
Nenek " Aku sangat bahagia, bukan Tanu yg akan duduk dialtar bersama Abhi, tapi putriku Pragya. 
Purab " Tunggu dulu nek, bagaimana cara mengungkap kebenaran ini pada Abhi ?
Nenek " Kita harus belajar dari kesalahan, kali ini orang yg akan membawa buktinya kepada Abhi ialah orang yg dipercayai Abhi lebih dari dirinya sendiri. 
Pragya " Nenek ?
Nenek " Bukan. 
Purab " Lalu siapa ?
Nenek " Kau. 
Purab " Aku ?
Nenek " Purab ialah sahabatnya Abhi & sudah seperti keluarga ini sendiri. 
Abhi menganggap Purab sebagai adiknya, jika Purab membawa bukti itu padanya, dia pasti percaya. 
Dia akan mendengarkan penjelasan Purab, Tanu & Aaliya tdak akan bisa berbuat apa2. 
Mereka semua sepakat, Purab lalu pergi ke kamar Abhi. 

Robin mengantarkan gaun pengantin Tanu, Tanu memamerkannya pada Mithali. 

Abhi bicara dalam hati, "Apa yg nenek katakan ?
Nenek tdak pernah salah. 
Aku akan menikahi Tanu tapi jatuh cinta pada Pragya ?
Itu artinya setelah menikah aku bahkan akan melihat Tanu seperti Pragya ?
Cih. 
Aku tdak seperti itu. 
Aku bisa tebar pesona tapi tdak bisa menipu. 
Apa aku akan mengkhianati Tanu seperti ini ?
tdak akan. 
Kalau orang lain yg melakukannya padaku, aku pasti akan mencekiknya. 
Apa yg harus kulakukan ?
Mungkin aku harus mencekik diriku sendiri. . . 

Abhi mencekik lehernya. 

Purab " Abhi, aku ingin bicara serius Dgnmu. 
Abhi " Apa kau baik2 saja ?
Mau kupanggilkan dokter ?
Purab " Abhi, aku serius. 
Kurasa ada orang yg sudah berkhianat di rumah ini. 
Abhi " dengar, aku tdak mengkhianati siapapun. 
Siapa yg memberitahumu ?
Nenek ?
Purab " Aku tdak membicarakanmu, tapi tunanganmu, Tanu. 
Aku tau tuduhanku ini berat tapi ini tdak ada apa2nya dibandingkan Dgn apa yg telah dia lakukan. 
Kurasa ada sesuatu diantara Tanu & Nikhil, aku sering melihat mereka sama2 & saling memberi sinyal. 
Abhi " Diluar byk yg seperti itu, itu hal biasa. 
Purab " Aku tau, tapi aku merasa ada yg tdak beres Dgn mereka, jadi aku mulai menyelidikinya & aku menemukan sesuatu yg membuatku terkejut, kecurigaanku berubah menjadi kebenaran. 

Purab menunjukkan laporan kehamilan Tanu. 
Purab " Lihat ini, ini ialah laporan kehamilan Tanu ?
Purab " Disini tertulis jelas kalau Tanu pernah hamil. 
Bacalah, nama ibu dari bayinya ialah Tanushree & nama ayahanya ialah Nikhil Shood. 

Abhi membolak-balik laporan tersebut. 
Purab " & aku sudah mengkonfirmasi ke pihak rumah sakit, mereka bilang Tanu & Nikhil dulu pernah kesana utk memeriksa kandungan, mereka juga menggugurkan bayi itu disana. 
Abhi shock. 
Purab " Aku akui Tanu tdak serius Dgn Nikhil, tapi perselingkuhan ini merupakan masalah serius, dia akan menikah Dgnmu tapi kenapa dia menyembunyikan ini darimu ?
Sebagai sahabatmu sudah kewajibanku utk memberitahu kalau dia tdak layak utkmu. 
Semua orang punya masa lalu, kau juga, tapi kau tdak pernah melewati batas. 
Tanu menyembunyikan kebenaran ini darimu, entah apa lagi yg disembunyikannya darimu. 
Mungkin masih banyak rahasia lain yg dia sembunyikan, hanya Tuhan yg tau. 

Abhi melempar kertas lapor tersebut. 
Purab " dengar Abhi, aku kemari bukan utk menjelek2an siapapun, ini demi kebaikanmu sendiri. 
Setelah melihat semua ini, kurasa kau tdak bisa menikah Dgnnya, dia tdak layak utkmu. 
Hubungan yg diawali Dgn kebohongan, bagaimana kedepannya ?
sekarang kau fikirkanlah & buat keputusan, mana yg baik utkmu & keluargamu. 
Kurasa tdak cukup Dgn memutuskan hubungan Dgnnya, kau juga harus memberinya pelajaran. 
Dia sudah mengkhianatimu, kau harus menghukumnya.