Sinopsis Beintehaa Episode 108

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 108, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 107! kali ini admin bagikan lagi episode 108 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada Desember 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 108

Di Bhopal, Aaliya melihat Ghulam & Shabana sedang berdiri dgn serius, Shabana mengatakan “Ibu telah bicara dgn Zain & dia telah menceritakan semuanya, Aaliya terkejut mendengarnya, sedangkan Di Mumbai, Zain menemui Usman, Usman mengatakan “Aaliya telah meneleponku & dia telah memberitahu mengapa dia pergi ke Bhopal, Zain terkejut mendengarnya,

Di Bholal, Aaliya mencoba utk menjelaskan, tapi Shabana langsung memotong & mengatakan “Aaliya, jika kau datang utk merayakan shab-e-Meraj (semacam Isra’ Mi’raj mungkin), kau seharusnya membawa Zain ikut dgnmu, mendengar itu Aaliya merasa lega & berkata dalam hatinya “Zain pasti telah melihat jadwalnya, sedangkan di Mumbai, Usman mengatakan “Aaliya mengatakan kalau dia akan mendapatkan gelar sarjananya, Zain merasa tenang mendengarnya & mengatakan “Ya, Usman mengatakan “seharusnya kau ikut dgnnya,

DiBhopal, Aaliya mengatakan “Zain sangat sibuk, Shabana mengatakan “tdak apa-apa, kau harus membantu ibu dalam melayani makanan, sedangkan di Mumbai Usman mengatakan “Zain, Aaliya adalah istrimu, seharusnya kau tdak membiarkannya pergi sendirian, tiba tiba Surayya datang & mengatakan “Aaliya bukan lah seorang anak kecil, & dia pergi dgn penerbangan, Zain merasa senang karena Surayya membantunya,

Dikamar, Aayath sedang menonton film horor, dia sangat ketakutan, tiba tiba Rizwan datang dgn membawa popcorn utknya, Aayath terkejut & merasa ketakutan, dia memeluk Rizwan erat-erat, Rizwan berkata dalam hatinya “aku akan menjadi penggemar pembuat film horor, perlahan Aayath melepaskan pelukannya & bertanya “apa yg kau lakukan di sini?, Rizwan mengatakan “sejak Aaliya pergi ke Bhopal, kau terlihat merasa sendirian, jadi aku datang ke sini utk menemanimu, Aayath mengatakan “ini adalah rumah pamanku & kak Zubair ada utk menjagaku, mendengar nama Zubai, Rizwan merasa marah, kemudian Rizwan bercanda dgn Aayath dgn cara menakutinya, Aayath berteriak, Rizwan tertawa, Aayath menjadi sangat marah, dia mulai memukuli Rizwan dgn bantal, dari luar Zain melihat mereka, dia teringat bagaimana Aaliya memukulinya dgn bantal, dia tersenyum lalu pergi,

Zain & teman-temannya bersama dgn Zubair sedang menonton pertandingan kriket, Zubair memprediksi kalau batsman akan memukul sixer, Zain tdak senang mendengarnya, tak lama Batsman memukul sixer, teman teman Zain memuji Zubair, Zubair mengatakan “ibuku bilang kalau kau tdak akan menjadi seorang bankir, tapi aku akan menjadi bandar, Zain tdak senang mendengarnya, HAHAHA lucu banget liat wajah Zain, tiba tiba Zain melihat kalau Aaliya ada disana & mengatakan “Wah, kau menikmati permainan dgn teman-temanmu tanpa diriku, Zain menghampirinya & mulai bicara padanya, teman teman Zain melihat Zain sedang bicara pada dirinya sendiri & bertanya “pada siapa kau bicara?, mendengar itu, Aaliya tertawa mengejek Zain, kemudian Zain menutup pintu, Sinopsis Beintehaa Episode 108

Di Bhopal, Aaliya sedang membuka kopernya & ingin membereskan pakaiannya, tiba tiba dia menemukan kemeja Zain ada didalam, kemudian dia memakai kemeja Zain tersebut, dia melihat kalau Zain ada disana, Zain bertanya “ mengapa kau mengenakan bajuku?, Aaliya merasa malu & mengatakan “pakaian ini termasuk dgn pakaianku karena aku terburu-buru, Zain mengatakan “itu adalah keinginanmu utk memakainya, Aaliya marah pada Zain, karena Zain selalu membicarakan Zubair, tiba tiba Sepupu Aaliya datang & bertanya “dgn siapa kau bicara?, Zain mengatakan “tdak ada, Zain tertawa padanya, kemudian Aaliya menutup tirai,

Dikamarnya, Zain sedang duduk dgn wajah yg sedih, tiba tiba Usman datang & bertanya “siapa yg memenangkan pertandingan, Zain mengatakan “Australia pemenangnya, Usman mengatakan “mengapa bisa Australia yg menang, sedangkan pertandingannya antara Inggris & India, hal seperti itu biasa terjadi ketika kita berpikir kalau kita harus menghabiskan waktu sendirian, tapi ketika kesepian itu disebabkan karena seseorang, maka tempat orang itu tdak dapat digantikan, Usman juga mengatakan “ Zain, tdak ada yg bisa mengisi tempat Aaliya dalam hidupmu, lalu dia memberi Zain tiket ke Bhopal & meminta Zain pergi & membawa Aaliya kembali, Zain mengatakan “Aayah, dia(Aaliya) akan kembali dalam 1-2 hari, aku sedang sibuk bekerja di kantor, Usman mengatakan “kau bisa berpikir sampai malam ini karena penerbangannya besok pagi, lalu Usman pergi, Zain termenung, lagu Ishq hai mengalun,

Shaziya menegur ayahnya karena menyajikan makanan dalam pembuatan film, Chakkiwala mengatakan “aku berada di penjara & kau tdak membantu ku, Shaziya mengatakan “jika aku tdak datang kesana, maka ayah akan tetap berada di penjara, Chakkiwala mengatakan “aku tdak memintamu utk membebaskanku, tiba tiba Seorang wanita kru film bertanya pada Chakkiwala “apakah makanan sudah siap, wanita itu memanggilnya dgn sebutan pelayan, Chakkiwala bertanya “mengapa kau memanggilku seperti itu, mendengar itu, wanita tersebut datang menghampiri mereka, dia mengenali Shaziya, Shaziya bertanya “apa yg kau lakukan di sini?, wanita itu mengatakan “aku seorang penari junior, lalu dia bertanya “apakah ini ponsel mu?, Shaziya mengatakan “ini adalah milikku, dia mulai menunjukkan foto fot di ponselnya, Wanita itu mengenali Barkath & menyebutnya Bobby, Shaziya bertanya “kau mengenalnya?, wanita itu mengatakan “ dia adalah artis junior sama seperti ku, dia sering masuk penjara, Shaziya terkejut mendengarnya,

Shaziya datang ke kamar Barkath & mendengar dia sedang bicara dgn Meer Khan, Shaziya memagginya dgn Bobby & bertanya “namamu Bobby?, Barkath mengatakan “Bobby adalah namaku ketika aku bekerja di film, itu adalah masa laluku yg ingin ku lupakan, Shaziya bertanya “bagaimana dgn orang-orang yg kau khianati hingga kau masuk penjara karena itu?, apa yg akan Usman & Surayya lakukan ketika mereka mengetahui tentang hal ini, Barkath bertanya “apa yg kau butuhkan?, Shaziya mengatakan “aku sangat berpengalaman & aku tahu bagaimana cara menangani ini, Barkath mengatakan “jika aku tdak mau kau memberitahu Surayya / Usman tentang hal itu, maka kau ingin kesepakatan, apa yg kau butuhkan?, Shaziya mengatakan “aku perlu uang setiap minggu, Barkath terkejut mendengarnya,

Aaliya melihat ponselnya & teringat kenangan manisnya saat bersama Zain, dia selalu teringat pada Zain didalam pikiran saat dia bekerja, lagu Lamhe Idhar bhi hain mengalun, kemudian dia melihat ponselnya lagi & mengatakan “bahkan dia tdak mau meneleponku, tiba tiba Sepupu Aaliya & temannya datang & bertanya “telepon dari siapa yg sedang kau tunggu, Aaliya mengatakan “tdak ada, Mereka bertanya “lalu mengapa kau memeriksa ponselmu, itu kau lakukan sudah hampir 150 kali sejak pagi, apakah kau kehilangan ka Zain, Aaliya mengatakan “aku tdak hilang siapa pun, Aaliya kembali mulai mengingat Zain, dia berbalik & melihat Zain sedang berdiri di sana, Zain berkata dalam “dia terlihat bahagia saat dia jauh dari ku, dia sangat menikmati hidup tanpa ku, Aaliya juga berkata dalam hatinya “dia menikmati pesta tanpa ku, dia bahkan tdak terlihat sedih, mere berdua saling berpandangan,

Precap : Zain mengendarai jip dgn seseorang, orang itu bertanya “apakah kau sudah menikah?, Zain mengatakan “aku sudah menikah, orang itu mengatakan “apakah kau pernah bertengkar dgn istrimu.