Sinopsis Jodha Akbar Episode 509

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 509, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 508! kali ini admin bagikan lagi episode 509 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 509

Dikamar Laboni, Dammu, ibu Laboni & Laboni sedang menyusun siasat baru utk menjebak Raja Jalal, Laboni sangat kesal karena usahanya utk mendapatkan Raja Jalal selalu gagal “Ibu, aku heran, setiap kali kita selalu berusaha utk mendapatkan Raja Jalal, maka setiap kali itu pula usaha kita selalu saja gagal! Padahal aku sudah melakukannya sebanyak 3 kali, aku sudah mencobanya dgn berbagai cara tapi selalu gagal!” Dammu yg berdiri disana dgn tongkatnya hanya bisa diam & memikirkan sesuatu “Ada pihak lain yg selalu menghalangi usaha kita, Laboni” ujar Dammu geram “Iya, kau benar, ibu, & orang itu adalah Ratu Jodha! Dia telah menggagalkan sihirmu dgn poojanya lalu dia memberikan aarti pada Raja Jalal” ujar Laboni dgn tatapan sinis & ketus, sementara saat itu Dammu sedang memikirkan sesuatu sambil mengucapkan mantra-mantranya “Bagaimana, ibu, apakah kau sudah menemukan jalan keluar yg lain?” selesai komat kamit, Dammu menunjukkan jemarinya yg membentuk huruf V atau dua jarinya “Laboni, kita harus memisahkan Raja Jalal dari Ratu Jodha dgn cara mengajaknya keluar dari istana, kau harus bisa mengelabui Raja Jalal & mengajak Raja Jalal keluar agar kau bisa berduaan dgn Raja Jalal” Laboni menyeringai senang mendengar ucapan ibunya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 509

Sementara itu, dikamar Raja Jalal, Raja Jalal sedang berduaan dgn Ratu Jodha, Raja Jalal mencoba bermanja manja dgn istrinya, Ratu Jodha sambil berbaring dipangkuan Ratu Jodha, Ratu Jodha membelai belai rambut Raja Jalal dgn lembut & mesra “Yg Mulia, kata Pangeran Salim kau tadi kelihatan kurang enak badan saat di Dewan - E - Khaas, apakah kau sakit?” Raja Jalal hanya tersenyum sambil menggoda ke Ratu Jodha “Jadi sekarang kau tdak marah lagi sama aku? Makanya kau disini menemani aku?” Ratu Jodha cemberut karena Raja Jalal suka menggoda dirinya “Yg Mulia, aku ini selalu bersamamu, menemani kau, kau yg akhir-akhir ini suka sekali bertingkah aneh, ada apa?” Raja Jalal kembali tersenyum sambil memandang Ratu Jodha penuh cinta & berkat manja padanya “Ratu Jodha, tenggorokanku sedang sakit, aku tdak mau banyak bicara” Ratu Jodha menghela nafas dalam & berkata “Baiklah, kalau begitu, Kau tdak usah bicara apa-apa, istirahat saja” ujar Ratu Jodha sambil membelai wajah suaminya itu namun kembali Raja Jalal merengek “Tapi, Ratu Jodha, Kita” belum juga Raja Jalal menyelesaikan ucapannya Ratu Jodha sudah memotong ucapan Raja Jalal sambil menutup mulutnya “Yg Mulia, sudah jangan banyak bicara, sebaiknya kau istirahat saja, kau kelihatan sangat lelah” Raja Jalal akhirnya menuruti permintaan Ratu Jodha & memandangnya dgn mesra, Ratu Jodha pun membalas tatapan Raja Jalal penuh cinta sambil membelai belai rambut Raja Jalal agar Raja Jalal bisa tertidur, Raja Jalal malah terus menerus memandangi istrinya itu dgn tatapan cinta “Ada apa, Yg Mulia?” Ratu Jodha penasaran dipandangi terus seperti itu, Raja Jalal yg sudah memutuskan utk tdak berbicara mencoba berbicara dgn Ratu Jodha menggunakan bahasa isyarat dgn gerakan tubuh & kepalanya, namun saygnya Ratu Jodha tdak mengerti apa maksud Raja Jalal meskipun Raja Jalal sudah berulang kali mengulangnya, akhirnya Raja Jalal berkata “Ratu Jodha, kau ini bagaimana? Katanya aku tdak boleh bicara tapi kau malah bertanya terus, lalu aku harus bagaimana? Kalau begitu aku ngambek saja, aku tdak mau bicara dgnmu” rajuk Raja Jalal, Ratu Jodha yg melihat Raja Jalal mengambek hanya bisa tertawa geli “Baiklah, Yg Mulia, sekarang kau boleh bicara, coba jelaskan padaku, apa maksud ucapan bahasa isyaratmu tadi?” Raja Jalal tersenyum senang sambil melancarkan rayuan gombalnya “Maksudku tadi, aku ingin mengatakan padamu bahwa kau sangat cantik sekali, kau melarang aku bicara tapi kau tdak mengerti isyaratku tadi” Ratu Jodha tersipu malu mendengarnya, namun kemudian pura-pura memarahi Raja Jalal “Baiklah, tapi kau tetap tdak boleh bicara lagi, lebih baik kau beristirahat” Raja Jalal akhirnya menuruti perintah Ratu Jodha “Hmm, begitu ya, ya sudah lah, aku akan tidur” Raja Jalal lalu memejamkan matanya & mulai masuk ke alam tidurnya dipangkuan Ratu Jodha, Ratu Jodha tersenyum memandangi wajah suaminya seperti bayi tdak berdosa bila sedang tertidur, Ratu Jodha membelai belai kepala Raja Jalal agar Raja Jalal bisa tertidur lelap, lagu Inn Ann Khoon Mei Tum mulai terdengar mengalun indah. Setelah dirasa Raja Jalal tertidur lelap, Ratu Jodha segera menyingkirkan kepala Raja Jalal dari pangkuannya & diletakkan di bantal, kemudian perlahan bangun dari tempat tidur & menyelimuti tubuh Raja Jalal & berlalu meninggalkan kamarnya. 

Tak lama kemudian, dihalaman istana Ratu Jodha & Moti sedang berjalan jalan sambil menikmati udara malam, Ratu Jodha yg sedari tadi khawatir mulai mencurahkan perasaannya ke Moti “Moti, aku sangat khawatir dgn keadaan Yg Mulia, akhir-akhir ini dia suka sekali bertingkah aneh”, “Mungkin saja karena Yg Mulia sedang setress memikirkan perang yg sedang disiapkannya kali ini, apalagi akhir-akhir ini Yg Mulia juga sekali minum-minuman beralkohol” ujar Moti sambil terus berjalan mengikuti Ratu Jodha yg berjalan disampingnya, hingga akhirnya mereka hampir sampai digerbang istana, diluar ada seorang perempuan tua renta yg memohon sedekah kepada prajurit yg jaga namun sang prajurit malah menyuruhnya pergi “Ini adalah pintu masuk kedalam istana, tempatmu bukan disini! Kau dilarang masuk! Ayooo pergilah dari sini! Cepat!” bentak prajurit lantang, saat itu Ratu Jodha & Moti sudah dekat dgn perempuan tua itu, Ratu Jodha merasa kasihan padanya & menyuruhnya masuk kemudian meminta Moti utk mengambilkan makanan utk sang nenek. Moti segera berlalu meninggalkan mereka, Ratu Jodha lalu memberikan syal yg dikenakannya sedari tadi kepada si perempuan tua agar tdak kedinginan karena udara malam “Nenek, anda disini saja ya, tunggu disini nanti ada makanan utkmu” ujar Ratu Jodha sambil hendak berlalu meninggalkan si nenek, namun langkahnya segera terhenti ketika sang nenek mulai buka suara “Ratu Jodha, kau itu seorang yg baik hati, akan tetapi firasatku mengatakan kalau kau harus waspada karena ada kekuatan jahat & sihir disekitarmu saat ini, aku bisa merasakan keberadaannya diistanamu” ujar sang nenek sambil matanya melihat-lihat ke arah istana, Ratu Jodha tdak percaya dgn apa yg dikatakannya “Seseorang telah datang kesini dgn niat hendak mencuri sesuatu yg sangat dekat & sangat kau saygi, ada penyihir jahat yg telah menebar mantra sihirnya disini, jagalah semua anggota keluargamu & kediamanmu dari pengaruh jahat sihir itu!” Ratu Jodha masih tertegun & bingung dgn apa yg dibicarakan oleh sang nenek, saat itu Moti sudah datang dgn beberapa pelayan membawakan makanan utk sang nenek & segera memberikannya, si nenek sangat berterima kasih atas makanan yg diterimanya, sebelum berlalu dari istana si nenek mendoakan keselamatan Ratu Jodha & mengulang lagi peringatannya tentang kekuatan sihir jahat yg sudah ada didalam istana, kemudian Moti memberikan sekantong koin emas ke Ratu Jodha utk diberikan pada sang nenek namun si nenek hanya mengambil satu koin saja & berkata “Cukup satu koin saja utkku!” ujar si nenek lalu memberi salam pada Ratu Jodha & pergi meninggalkan istana. Sinopsis Jodha Akbar Episode 509

Sementara itu, dikamar Raja Jalal, tiba-tiba Raja Jalal terbangun kemudian melihat mahkotanya yg terletak diatas meja, Raja Jalal segera bangun & berdiri kemudian melangkah ke arah meja dimana mahkotanya diletakkan disana, Raja Jalal yg bingung & merasa gelisah tiba-tiba mengambil mahkota itu lalu mengenakannya dgn tatapan kosong, rupanya Laboni & Dammu sudah kembali menyihir Raja Jalal, kemudian Raja Jalal mengenakan kalung, jubah & mengambil pedangnya, Raja Jalal mendekat ke arah jendela & dilihatnya dibawah diteras tengah halaman istana ada Ratu Jodha yg sedang berjalan mondar mandir disana kemudian memandang ke atas ke arah Raja Jalal, Raja Jalal meminta Ratu Jodha utk menunggu dgn bahasa isyaratnya, kemudian Raja Jalal turun & menemui Ratu Jodha diteras halaman istana “Ratu Jodha, sedang apa kau disini malam malam begini?”, “Aku merasa tdak betah, terus terusan didalam istana, Yg Mulia” ujar Ratu Jodha manja, sedangkan Raja Jalal merasa bingung “Apa yg ingin kau lakukan?”, “Aku ingin jalan jalan keluar istana tapi tanpa ada pengawal yg mengikuti kita, apakah boleh?” Raja Jalal tersenyum & menuruti kemauan Ratu Jodha, akhirnya mereka pergi berdua keluar istana malam itu juga. Raja Jalal & Ratu Jodha berjalan bersisian hingga masuk kedalam hutan, Raja Jalal yg merasa bingung lalu bertanya “Ratu Jodha, sebenarnya kau ini mau kemana?”, “Yg Mulia, aku perlu udara segar” Raja Jalal semakin bingung dgn tingkah Ratu Jodha “Tapi kenapa kau mengajak aku pergi sejauh ini? Ke tempat yg sepi seperti ini? Kita sudah jauh dari istana” kemudian Ratu Jodha mengajak Raja Jalal duduk di sebuah batu yg besar yg teronggok didepan mereka “Aku ingin selalu bersamamu, Yg Mulia, aku tdak mau jauh darimu” Raja Jalal tersenyum “Kau selalu berada dihatiku, Ratu Jodha”, “Iya, tapi didalam istana, banyak sekali orang yg mengganggu kita berdua” tiba-tiba terdengar suara lolongan serigala dari kejauhan, Ratu Jodha kaget & merasa ketakutan kemudian memeluk Raja Jalal “Yg Mulia, aku sangat takut sekali”, “Bukankah ada aku disini, Ratu Jodha” ujar Raja Jalal sambil memeluk Ratu Jodha erat namun dgn tatapannya yg bingung, sedangkan Ratu Jodha semakin merapatkan tubuhnya memeluk Raja Jalal dgn tatapan matanya yg tajam & senyuman sinisnya kemudian berubah menjadi Laboni namun Raja Jalal tdak menyadari kalau yg dia peluk itu adalah Laboni. Sambil terus memeluk Raja Jalal, Laboni teringat ketika Dammu memberikan sebuah berlian yg telah diberi mantra sihirnya “Laboni, kalau Raja Jalal mengenakan berlian ini maka dia akan melihat Ratu Jodha dalam dirimu, seolah-olah dirimu adalah Ratu Jodha!” ujar Dammu sambil tertawa terbahak-bahak, kemudian Laboni menyelinap masuk kedalam kamar Raja Jalal & berhasil mengganti berlian yg ada di mahkota Raja Jalal dgn berlian miliknya, tak lama kemudian Raja Jalal terbangun, mengenakan mahkotanya & berjalan seperti orang linglung & melihat kebawah dari jendela kamarnya, dalam penglihatan Raja Jalal yg dibawah itu adalah Ratu Jodha padahal sebenarnya dia adalah Laboni yg kemudian mengajaknya berjalan jalan keluar istana. 

Sementara itu didalam istana, Ratu Jodha menemui Raja Jalal dikamarnya, namun Ratu Jodha tdak menemukan siapa siapa disana, Ratu Jodha kaget & mencari-cari serta memanggil manggil Raja Jalal, namun Raja Jalal tdak kunjung ditemukan diseluruh penjuru istana. 

Didalam hutan, Raja Jalal masih memeluk Laboni yg merasa ketakutan “Yg Mulia, diistana semua orang mengganggu kita, itulah sebabnya aku ingin pergi jauh dari sana agar bisa berduaan dgnmu” 

Kembali ke istana, Ratu Jodha masih terus menerus mencari-cari Raja Jalal, saat itu Dammu sedang membacakan mantra sihirnya utk Raja Jalal dari kejauhan, tiba-tiba Ratu Jodha muncul dikamarnya “Dammu, dimana Laela?” Dammu sangat kaget & segera menyembunyikan boneka jelmaan Raja Jalal “Oh Laela sedang mandi, Ratu Jodha”, “Oh begitu, ya sudah, oh iya kalau kau melihat Yg Mulia Raja, katakan padanya agar cepat menemui saya ya” Dammu hanya menganggukkan kepalanya kemudian Ratu Jodha pergi berlalu meninggalkan Dammu. Sepeninggal Ratu Jodha, Dammu yg saat itu masih memegang boneka jelmaan Raja Jalal tiba-tiba boneka itu terlepas dari tangannya hingga jatuh & kalung yg berada diboneka itu pun jatuh berserakan. 
Sinopsis Jodha Akbar Episode 509

Tepat pada saat itu, didalam hutan, Raja Jalal yg sedang berdiri bersama Laboni tiba-tiba tersandung & jatuh hingga mahkota yg dikenakannya juga jatuh terlepas dari kepalanya & berlian yg sudah beri mantra oleh Dammu terpental keluar dari mahkota Raja Jalal, Laboni kaget begitu menyadari kalau Raja Jalal saat itu tdak dalam pengaruh sihir ibunya kembali, Raja Jalal segera mengambil mahkotanya & berdiri membelakangi Laboni. Sementara Laboni buru-buru berbalik & menutupi wajahnya dgn dupattanya, sementara Raja Jalal berbalik kearah Laboni & memandang Laboni dgn tatapan bingung.