Sinopsis Beintehaa Episode 72

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 72, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 71! kali ini admin bagikan lagi episode 72 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #RS!
Sinopsis Beintehaa Episode 72

Dikamar, Zain bertanya pada Aaliya “bagaimana kita bisa yakin kalau orang itu memberitahu kebenarannya?, tiba tiba Usman datang & meminta Zain utk ikut dgnnya,

Shaziya panggilan baba bengali ke kamarnya, Fahad melihat baba & bertanya pada Shaziya “mengapa kau memanggilnya ke kamar tidur kita?, Baba berkata pada Fahad “anda memiliki pengaruh pada diri mu, lalu Baba mulai melakukan ritual, Fahad mengangkat Baba & menendangnya keluar dari kamar mereka, Fahad marah pada Shaziya,
Gowhar melihat Baba & bertanya “apakah anda bisa membantu ku utk mendapatkan seorang pria agar tunduk padaku?, Baba memberinya sesuatu & mengatakan “Kau harus memberikan itu pada orang yg ingin anda tundukkan, Gowhar senang mendengarnya, lalu dia memanggil Rizwan utk memberikannya,

Usman sedang berada di rumah sakit bersama dgn dokter, Dokter memuji Usman karena telah membantu orang miskin, tiba tiba ada seseorang yg mencurigakan, Usman melihat orang itu, Usman terkejut melihatnya, Usman teringat ketika orang itu menculik anaknya, Usman memanggil orang itu sebagai Meer, Meer pergi meninggalkan Usman, Usman mengikutinya dari belakang, Zain melihat Usman yg sedang mengikuti seorang pria, Zain menghampiri Usman & bertanya “Ayah, siapa orang itu?, Usman mengatakan “tangkap dia, Meer berhasil keluar dari rumah sakit, mereka keluar dari rumah sakit mencari Meer, Meer bersembunyi di balik mobil, Usman melihatnya & memberitahu Zain, Zain mengejarnya, Zain kehilangan jejaknya, tiba tiba Meer datang & memegang kerah Zain, Meer bertanya “Zain Abdullah, apakah kau sudah bertanya pada Usman tentang rahasia Barkath?, Usman tdak akan pernah mendapatkan Barkath, Zain bertanya “apakah kau orang yg menelpon itu?, Meer melihat truk yg sedang melintas, Meer mendorong Zain & berniat utk membunuhnya, tapi Aaliya datang & menyelamatkan Zain, Meer melarikan diri, Zain terharu melihat Aaliya, Aaliya bertanya “apakah kau tdak apa apa?, Zain mengangguk, mereka mencari cari Meer tapi Meer sudah tdak ada,

Di Bhopal, Aayath sedang mencari cari buku hariannya, tak lama Shabana datang, Aayath bertanya padanya tentang bukunya, Shabana mengatakan “bagus kalau buku itu hilang, maka sekarang kau bisa menghabiskan waktu dgn orang tuanmu, Shabana marah & pergi keluar, Aayath mengatakan “pasti Rizwan yg mengambil buku harian itu, Aayath menelpon Rizwan & bertanya “di mana buku harianku?, Rizwan sedang memegang buku hariannya & bertanya “apakah buku harian itu memiliki gambar kartun?, aku melihatnya di kamar mu ketika aku datang ke sana, Aayath marah & menutup teleponnya, Rizwan mengatakan “maaf karena aku membuatmu mencuri buku harian mu, Sinopsis Beintehaa Episode 72

Usman datang kerumah dgn wajah marah, Surayya bertanya padanya, tapi Usman tdak mendengarkannya, tak lama Zain datang & bertanya pada Usman tentang Barkath, Surayya terkejut mendengar itu & pergi menghampiri Usman, Usman berkata pada Surayya “Meer, Zain mengatakan “Meer mengetahui semua orang yg ada disini, dia mengetahuinya secara rinci, dia juga mengatakan kalau kita tdak akan mendapatkan Barkath kembali, Zain bertanya pada semua orang “siapa Meer, aku sekarang telah dewasa, kalian harus percaya padaku, kenapa pakaian & mainan ada di sumur, apakah pembunuhan telah terjadi?, Surayya menangis & mengatakan “Barkath adalah putri ku, dia masih hidup, semua orang terkejut mendengarnya, Surayya mengatakan “Meer tdak bisa membunuh putri ku, Usman meminta Surayya utk tdak menangis & mengatakan “Barkath aman,

Surayya menunjukkan sebauh kursi & mengatakan “Barkath selalu menggunakan ini utk bermain, dia selalu mendengarkan cerita dari ayahnya di kursi ini, dia selalu tersenyum bahkan gema di telinganya, Usman mencoba utk menenangkannya, seluruh keluarganya datang & memeluknya, Usman mengatakan “Barkath sangat nakal, lalu mereka teringat kennagan indah tentang Barkath, tiba tiba Usman memanggil nama Barkath, semua orang sedih mendengarnya,

Precap : Usman & Surayya mengikuti Meer yg sedang berjalan membawa Barkath.