Sinopsis Beintehaa Episode 69

Masterkids SEO - Sinopsis Beintehaa Episode 69, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Beintehaa Episode 68! kali ini admin bagikan lagi episode 69 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada November 2015. Berikut Kisah selanjutnya Beintehaa By #Sally Diandra!
Sinopsis Beintehaa Episode 69

Zain bangun di pagi hari oleh silau sinar matahari & melihat wajah Aaliya yg terkena silau sinar matahari, Zain berupaya melindungi wajah Aaliya dgn menutupinya dgn tangannya, tak lama kemudian Aaliya pun terbangun sambil melihat kearah Zain & melihat dirinya mengenakan jas milik Zain, mereka berdua kemudian pulang ke rumah, sesampainya di rumah, saat itu rumah nampak sepi namun dari kejauhan Fahad & Usman melihat mereka berdua datang, mereka berdua penasaran dgn kebersamaan Aaliya & Zain “Nenek bilang jika dua orang pergi senidirian, mereka bisa saja menjadi teman atau menjadi musuh, tapi mereka berdua pulang secara diam diam, ayah” namun Usman merasakan kalau ada sesuatu yg baik diantara mereka berdua kali ini “Kita harus segera mencari tahu, Fahad” ujar Usman, sementara itu di dalam kamar Zain & Aaliya, Zain rupanya merasakan punggungnya kesakitan karena tidur semalaman di dalam gubuk dgn posisi duduk, Aaliya yg tahu kalau Zain kesakitan, mencoba menawarkan obat utk Zain, Aaliya menyuruh Zain utk membuka kaosnya “Kalau kamu ingin melihat tubuhku yg terlanjang, bilang saja secara langsung padaku” goda Zain “Tubuhmu ini seperti korek api, sudah ayoo cepat buka kaosmu, aku akan mengoleskan balsem di punggungmu utk meredakan sakit punggungmu itu” ujar Aaliya sambil duduk di belakang Zain, Zain pun membuka kaosnya perlahan kemudian Aaliya mengoleskan balsem di punggung Zain sambil memijat mijatnya dgn lembut, 

Setelah selesai, Aaliya menyuruh Zain utk tidur di ranjang & memintanya utk tdak bangun, mereka mulai mencari cari kesalahan mereka masing masing, kemudian mereka berfikir apa yg terjadi pada mereka berdua, mereka mencoba mencari kesalahan satu sama lain dgn bicara pada diri mereka sendiri “Dia itu tdak buruk tapi tdak baik itu juga kalau aku mulai mencintainya, tdak ada kesempatan baginya” ujar Aaliya pada dirinya sendiri 

Sementara itu Rizwan telah mencapai ke Bhopal menggunakan pesawat terbang, Rizwan segera menuju ke rumah keluarga pak Ghulam “Aku datang ke Bhopal & berfikir utk bertemu dgn kalian” ujar Rizwan, Shabana segera menyambutnya dgn senang hati, begitu pula Aayath yg menyambutnya “Sekarang lebih baik kamu duduk & aku akan menyiapkan makanan dalam waktu 30 menit” ujar Shabana “Ibu, selalu menyiapkan makanan yg enak” sela Aayath, Rizwan sangat senang mendengarnya kemudian Rizwan menghapus bekas tepung di wajah Aayath dgn tangannya “Aku sedang membuat adonan, makanya mukaku terkena tepung” ujar Aayath malu malu 

Di rumah tuan Usman, Barkath Villa, Aaliya datang & duduk di meja makan, saat itu cuma ada Fahad & Usman juga Chandbibi yg menemani mereka utk menyiapkan segala sesuatunya “Ayah, dimana ibu?” tanya Aaliya “Ibumu sedang tdak enak badan, jadi dia tdak sarapan bersama sama kita” ujar Usman, tiba tiba Fahad menyela pembicaraan mereka dgn bertanya “Ayah, bisakah ayah menceritakan pengalaman ayah jika seseorang sedang jatuh cinta?” Usman langsung menangkap maksud Fahad “Ketika seseorang jatuh cinta, biasanya mereka tdak ingin makan & mereka merasa lingkungannya berubah” tepat pada saat itu Zain datang & berbaur dgn mereka sambil menyapa Usman & Fahad, Zain kemudian duduk disebelah Aaliya utk menikmati sarapan pagi, Sinopsis Beintehaa Episode 69

Chandbibi yg sedari tadi berdiri disana hanya senyam senyum melihat tingkah mereka, Usman & Fahad memperhatikan mereka berdua secara diam diam “Kenapa kalian diam saja hari ini?” tanya Zain “Itu namanya kedamaian, yg ada hanya keheningan & kamu seharusnya mendengarkan lagu lagu yg berbahasa inggris maka dgn begitu perasaanmu akan tenang, oh iya, istrimu menyiapkan makanan yg sedap & berbumbu” ujar Usman “Aaliya, siapkan makanan utk Zain” Usman & Fahad memperhatikan mereka dgn tdak sabar, setelah Aaliya menyiapkan makanan di piring Zain, Zain mulai memakannya “Apakah makanannya terlalu pedas?” tanya Fahad “Ayah, aku tahu kalau Zain tdak suka dgn makanan yg seperti ini” goda Fahad lagi “Apakah terlalu pedas?” tanya Aaliya cemas “Hmm ,, tdak, tdak apa apa” ujar Zain sambil pura pura menahan rasa pedas dimulutnya, Usman mengira kalau Zain menyukainya & menyuruh Aaliya utk menambahkan lagi masakan kari itu ke dalam piring Zain, Aaliyapun segera melakukannya, Zain kemudian minum air putih, Sinopsis Beintehaa Episode 68

Selang beberapa saat kemudian Usman & Fahad berpamitan & meninggalkan mereka berdua disana, Aaliya kemudian memberikan Zain semangkok kheer (manisan), Zain sangat menyukainya, setelah selesai makan “Sudah, aku sudah kenyang, makanannya pedas ternyata” ujar Zain “Bagaimana dgn punggungmu”, “Sudah agak baikkan sekarang” ujar Zain kemudian segera berlalu dari sana meninggalkan Aaliya & Chandbibi, Setelah Zain pergi, Chandbibi menawarkan makanan utk Aaliya “Aku sedang tdak lapar, bi” ujar Aaliya “Hubungan kalian berdua mulai berubah sedikit” Aaliya merasa penasaran dgn pendapat Chandbibi, Aaliya akan mencoba menanyakan pada dirinya sendiri atau pada Zain  tentang perubahan diantara mereka

Di ruang kerja Usman, Fahad & Usman sedang ngobrol satu sama lain membahas hubungan Aaliya & Zain “Mereka berdua saling peduli satu sama lain, bukankah itu merupakan pertanda yg baik, ayah?” tanya Fahad “Iya, betul Fahad, itu adalah pertanda baik utk cinta!” mereka berduapun tertawa lepas, sementara itu Gowhar mencoba mencari cari Rizwan dimana mana namun hasilnya nihil, Gowhar coba bertanya pada salah satu pelayan di rumah itu, ternyata benar, Rizwan telah pergi, Gowhar kemudian teringat kalau Rizwan pernah mengatakan akan pergi selama 3 sampai 4 hari “Lalu bagaimana sekarang aku bisa hidup tanpa dirinya selama 3 sampai 4 hari?” ujar Gowhar cemas sambil berlari kebelakang & tepat pada saat itu Gowhar bertabrakan dgn Nafisa “Aduuuh, maaf kak Nafisa” ujar Gowhar “Ooh iya, nggak apa apa, kelihatannya kamu sedang mencari seseorang?”, “Apakah kakak tahu dimana Rizwan berada?” tanya Gowhar “Rizwan itu lebih percaya sama kamu daripada aku”, “Tapi aku tdak melihatnya dari tadi pagi, kak, mungkin dia pergi utk keperluan bisnisnya selama 3 sampai 4 hari” ujar Gowhar “Sudah aku bilang kan sama kamu kalau dia itu lebih percaya sama kamu daripada aku, kalau tdak dia pasti akan memberitahukan aku” bela Nafisa “Tapi dia itu kan saudara kamu & akan selalu begitu” ujar Gowhar kemudian berlalu dari sana meninggalkan Nafisa “Anak murahan ini berkata benar! Dia akan selalu menjadi saudaraku!” bathin Nafisa dalam hati sambil berupaya menelfon Rizwan 

Di Bhopal, ketika Rizwan sedang ngobrol dgn Shabana, Rizwan melihat ponselnya berdering namun dia sengaja tdak mengangkatnya, saat itu Aayath juga bersamanya, di Mumbai, Nafisa sangat geram “Kenapa dia tdak mengangkat telfonku?” bathin Nafisa, kembali ke Bhopal, Shabana masih ngobrol dgn Rizwan & Aayath “Rizwan, siapa saja dalam keluargamu?” tanya Shabana “Kedua orangtuaku telah meninggal dunia”, “Ooh maafkan aku, aku turut berduka, aku doakan semoga mereka diterima disisi Allah SWT, aamiin” ujar Shabana “Aku ini sendirian, bibi, setelah kak Nafisa menikah”, “Kalau begitu kamu harus menemukan seorang gadis yg baik & menikahinya” Rizwan tersipu malu & berkata “Hanya laki laki yg baik yg mendapatkan perempuan yg baik”, “Kamu ini juga baik, baik secara fisik maupun psikis, Allah akan menjaga seorang gadis yg sangat baik buat kamu” Rizwan langsung melirik ke arah Aayath & berkata dalam hati “Allah telah menjaga seorang gadis yg sangat baik utkku, tapi seharusnya dia tahu tentang hal ini” bathin Rizwan dalam hati 


Sementara itu, dikamar, Zain sedang merenung seorang diri sambil berkata dalam hati “Kenapa Aaliya jadi malu malu seperti itu padaku, dia tdak biasanya seperti ini” sedangkan Aaliya juga berbicara dgn dirinya sendiri “Aku harus bicara dgnnya saat ini juga tapi kenapa aku sangat gugup seperti ini” ujar Aaliya pada dirinya, “Aku harus bicara dgnnya hari ini, jika dia merasa salah paham dgnku, aku harus menjelaskannya, dimana dia sekarang?” ujar Zain pada dirinya sendiri, “Bagaimana aku bisa berhadapan dgn dirinya? Perasaanku ini sangat aneh, aku harus pergi karena aku tdak bisa tinggal diam disini sepanjang malam” ujar Aaliya pada dirinya sendiri, namun kemudian Aaliya berkata lagi pada dirinya sendiri “Kenapa aku jadi sangat takut bertemu dgn Zain?” saat itu Aaliya baru saja hendak pergi menemui Zain namun Aaliya melihat ada seseorang yg keluar dari rumah mereka, perempuan itu sungguh sangat mencurigakan, Aaliya mulai membuntutinya dibelakang & memanggilnya dgn lantang “Siapa itu? Siapa kamu? Siapa yg ada disana? heiiii!!!” teriak Aaliya penasaran.

Next Episode di Sinopsis Beintehaa Episode 70