Sinopsis Jodha Akbar Episode 532

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 532, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 531! kali ini admin bagikan lagi episode 532 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 532

Dikamar Ratu Jodha, Ratu Jodha yg masih kerasukan arwah Laboni berkaca dimeja riasnya, dilihatnya tangan Ratu Jodha yg terbakar ketika melakukan pemujaan utk Dewa Khrisna “Huh! Tubuh ini sangat penting utk mendapatkan Raja Jalal, aku harus merawatnya” diambilnya salep utk luka kemudian dibalurkan salep itu ditelapak tangan Ratu Jodha sambil tersenyum sinis seraya berkata “Saatnya telah tiba, aku ingin menikmati malam ini” ujar Ratu Jodha sambil menyeringai senang, ketika hendak melepas perhiasannya, Ratu Jodha teringat pada Moti & memanggilnya lantang “Motiiiii!!!!” Moti segera menghampiri Ratu Jodha dgn perasaan bingung, Ratu Jodha menunjukkan tangannya “Ratu Jodha, ada apa dgnmu? Semua orang merasa khawatir dgn perangaimu yg berubah menjadi aneh seperti ini” ujar Moti cemas “Diam Kau, Moti! Kau itu cuma pelayan! Jadi Kau harus mengerti batasanmu!” bentak Ratu Jodha sambil melirik Moti melalui kaca riasnya, Moti heran & gelisah dgn perangai Ratu Jodha “Sudah saatnya pesta perayaan jadi bantu aku berdandan” Moti bingung & gugup menghadapi Ratu Jodha, ketika Moti hendak memakaikan gelang ketangan Ratu Jodha, Ratu Jodha marah “Bukan itu! Bagaimana sih Kau? Ini kalungku! Lepaskan!” Moti segera melepas kalung Ratu Jodha & membantu Ratu Jodha berdandan.

Sementara pada saat itu Raja Jalal sedang bertemu dgn tiga menterinya, Todar Mal, Abu Fazal & Rahim “Kita akan menyerang Maharana Pratap, kita akan menekan dia kali ini” ketiga menteri Raja Jalal mendengarkan ucapan Raja Jalal dgn seksama “Tapi aku akan menghabiskan waktuku dgn para istriku dulu” ujar Raja Jalal kemudian berlalu meninggalkan mereka “Kita harus menemukan bukti-bukti yg bisa menentang Shahabudin” ujar Abu Fazal ketika Raja Jalal sudah meninggalkan mereka “Iya betul! Kita mempunyai suatu rencana” ujar menteri yg lain.

Dihalaman istana ketika Ratu Ruqayah hendak menujuke ruang perayaan pesta ulang tahunnya, ditengah jalan Ratu Ruqayah berpapasan dgn Ratu Jodha yg memandangnya sinis “Ratu Jodha, lihat saja nanti, Kau telah menghancurkan malamku maka sekarang aku akan menghancurkan setiap malammu!” ujar Ratu Ruqayah sinis “Aku tahu apa yg akan Kau lakukan nanti & aku akan menjawab perlakuanmu, kita lihat saja nanti!” ujar Ratu Jodha dgn senyum sinisnya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 532

Diruang pesta perayaan ulang tahun Ratu Ruqayah, semua orang telah hadir disana termasuk Ibu Ratu Hamida, Ratu Salima & Ratu Ruqayah, saat itu Ratu Jodha baru memasuki ruangan tersebut dgn langkah gontai dgn tatapannya yg angkuh sambil sesekali mengibaskan dupattanya, dari kejauhan semua orang memandangnya dgn heran termasuk Ibu Ratu Hamida “Ibu, lihat itu Ratu Jodha sudah datang” ujar Ratu Salima “Biarkan saja, Ratu Salima” ujar Ibu Ratu Hamida, ketika Ratu Jodha hendak duduk dikursinya, Ratu Jodha memberikan salam pada Ibu Ratu Hamida & Ratu Salima, mereka membalas salam Ratu Jodha, sementara Ratu Ruqayah hanya diam saja & tatapan penuh kebencian “Kenapa Ratu Jodha menyalami aku dari kejauhan?” Ibu Ratu Hamida merasa heran, kemudian Ratu Jodha duduk dikursinya dgn tatapan yg angkuh sambil mengibaskan dupattanya kembali. Tak lama kemudian Raja Jalal memasuki ruangan pesta, semua orang berdiri sambil memberikan salam, Ratu Jodha pun memberikan salam ke Raja Jalal dgn senyuman manisnya, Raja Jalal membalas salam mereka & duduk disinggasananya “Ratu Ruqayah, katanya Kau ingin menunjukkan padaku sesuatu hari ini, apa itu?” Ratu Ruqayah segera berdiri & mendekat kearah Raja Jalal & berdiri disana seraya berkata

“Yang Mulia, selama ini Kau selalu memberikan kami hadiah, maka sekarang aku mencoba utk membuat Kau bahagia dgn hadiahku ini” ujar Ratu Ruqayah senang, sementara Ratu Jodha mulai tdak suka dgn permainan Ratu Ruqayah, Ratu Ruqayah memanggil penari utk menari didepan Raja Jalal, penari itu hadir ditengah-tengah mereka termasuk Anarkali & pemain musik, Anarkali yg menjadi penyanyi. Penari itu mulai menari tarian Khathak, Raja Jalal senang melihatnya, dari kejauhan Ratu Ruqayah melirik kearah Ratu Jodha sambil berkata dalam hati “Tak lama lagi Raja Jalal akan melupakan Ratu Jodha karena penari ini” sementara Ratu Jodha yg sedang melihat penari itu menari juga berkata dalam hati “Aku bukan Ratu Jodha, Ratu Ruqayah, yg bisa menghadapi semuanya dgn pasrah” tatapan Ratu Jodha semakin tajam kearah Ratu Ruqayah “Bagus! Bagus sekali, Ratu Ruqayah” Raja Jalal memuji penari tersebut, Ratu Ruqayah tampak senang, semua orang yg hadir disana juga senang melihat tarian penari ini yg lemah gemulai, sedangkan Ratu Jodha tdak suka ketika Raja Jalal memuji penari itu, Ratu Jodha juga tdak suka karena Ratu Ruqayah membawa penari itu menari didepan Raja Jalal.

Ratu Jodha segera berdiri dari kursinya menuju kearah penari yg masih asyik melakukan gerakan tariannya, semua orang terlihat bingung dgn sikap Ratu Jodha, Ratu Jodha langsung menampar penari itu keras, penari tersebut merasa bingung & tdak tahu apa salahnya, sementara semua orang yg melihat kemurkaan Ratu Jodha merasa heran & bingung, termasuk juga Raja Jalal & Ibu Ratu Hamida “Jadi ini yg dinamakan menari?” ujar Ratu Jodha lantang kemudian berbalik menghadap ke Raja Jalal “Aku akan menunjukkan pada kalian bagaimana caranya menari” Ratu Ruqayah merasa geram karena kembali Ratu Jodha menyabotase acaranya, Ratu Jodha mendekati Anarkali & mengambil sepasang gelang kaki, Moti & Hoshiyar juga ikut ikutan heran & bingung dgn perangai Ratu Jodha yg berubah 360 derajat. Tak lama kemudian Ratu Jodha mulai menari didepan semua orang, semua orang merasa bingung & malu, apalagi tarian Ratu Jodha begitu menggoda dgn mendekati Raja Jalal sambil membelai wajahnya & merebahkan tubuhnya ditangan Raja Jalal, Raja Jalal hanya diam saja sambil terus memperhatikan tarian Ratu Jodha yg lemah gemulai & sedikit menggoda dgn kerlingan matanya, Raja Jalal malu melihatnya sambil menutupi wajahnya, dirinya tdak tahu harus berkata apa, sementara Ratu Ruqayah semakin benci melihat Ratu Jodha “Rasanya ada yg tdak beres pada diri Ratu Jodha” bathin Ibu Ratu Hamida dalam hati. Sinopsis Jodha Akbar Episode 532

Setelah selesai pesta perayaan, Ratu Jodha masuk kekamarnya sambil tertawa terbahak-bahak & memutar-mutar tubuhnya “Rasakan Kau Ratu Ruqayah! Aku telah membuat Kau terdiam!” tak lama kemudian Raja Jalal menemui Ratu Jodha dikamarnya “Yang Mulia, Kau suka kan dgn tarianku tadi?” ujar Ratu Jodha sambil merebahkan kepalanya dibahu Raja Jalal dgn manja “Sekarang Kau setuju kan bahwa tdak ada penari yg bisa menari didepanku?” ujar Ratu Jodha manja “Ratu Jodha, aku tdak suka jika Kau membandingkan dirimu sendiri dgn penari” Ratu Jodha mengangkat kepalanya dgn muka cemberut seraya berkata “Kau sudah memujinya” ujar Ratu Jodha dgn nada cemburu “Kau kan tahu bahwa hanya Kau yg berada didalam hatiku, aku tdak keberatan dgn tarianmu akan tetapi caramu menari didepan orang banyak & juga membandingkan dirimu dgn seorang penari, itu tdak baik, Ratu Jodha” Ratu Jodha menatap Raja Jalal tajam sambil menarik kalung Raja Jalal kencang seraya berkata “Sudahlah biarkan saja” ujar Ratu Jodha sambil mengajak Raja Jalal duduk ditepi tempat tidur “Yang penting sekarang aku telah menang & aku ingin hadiahnya sekarang” ujar Ratu Jodha sambil memeluk Raja Jalal dgn manja, Raja Jalal tdak mampu berkata apa-apa, Raja Jalal hanya tersenyum melihat ulah Ratu Jodha yg begitu manja

Sementara itu, Ibu Ratu Hamida, Ratu Ruqayah & Ratu Salima sedang ngobrol diruang keluarga “Aku tdak tahu mengapa Ratu Jodha melakukan ini semua” Ibu Ratu Hamida merasa bingung “Ibu, kita harus bicara dgn Raja Jalal, daripada nanti dia berfikir bahwa kita telah membuat rencana utk melawan Ratu Jodha” ujar Ratu Ruqayah kesal “Baiklah, ibu akan bicara dgn Raja Jalal besok

Keesokan harinya, Ibu Ratu Hamida, Ratu Salima & Ratu Ruqayah menemui Raja Jalal dikamarnya “Raja Jalal, Kau harus tahu kalau Ratu Jodha itu telah menghina almarhum ayahku & dia juga telah menampar aku, jika Kau tdak percaya, Kau bisa tanya pada Ratu Salima” ujar Ratu Ruqayah dgn nada marah “Ya itu benar, yg Mulia, apa yg dikatakan oleh Ratu Ruqayah itu benar!” Ratu Salima mengiyakan ucapan Ratu Ruqayah “Cuma Ratu Jodha yg bisa menjawab mengapa dia melakukan ini semua” tepat pada saat itu Ratu Jodha menemui mereka, Laboni terus menghantui Ratu Jodha dgn berjalan dibelakangnya, Ratu Jodha memberikan salam pada mereka semua, Laboni juga ikut-ikutan memberikan salam dgn gaya yg mengejek “Ratu Jodha, Ratu Ruqayah telah menuduh Kau bahwa Kau telah menghina dirinya & Ratu Salima & Kau juga telah menampar Ratu Ruqayah, apakah itu benar?” Ratu Jodha terkejut mendengar ucapan Raja Jalal, Ratu Jodha menatap kearah Laboni yg tersenyum mengejek kearahnya “Yang Mulia, sebenarnya” belum juga Ratu Jodha menyelesaikan kalimatnya, didepannya Ratu Jodha melihat Laboni sedang memegang sebuah pisau & memberikan kode dgn gerakan tangannya memotong leher, kemudian Laboni mendekati Ibu Ratu Hamida & memberikan isyarat ke Ratu Jodha kalau Ratu Jodha mengucapkan sesuatu maka Ibu Ratu Hamida akan mati dgn gerakan tangannya memotong leher Ibu Ratu Hamida, Ratu Jodha panik & tegang “Yang Mulia, aku tdak melakukan apa-apa” suara Ratu Jodha tercekat, Ratu Ruqayah marah “Dia bohong, Raja Jalal!” Ratu Jodha semakin gelisah “Cukup, Ratu Ruqayah! Mengapa Kau menuduh Ratu Jodha? Ratu Jodha tdak pernah berkata bohong!” Raja Jalal malah marah ke Ratu Ruqayah “Tapi Raja Jalal” Ratu Ruqayah berusaha membela dirinya “Apakah karena Ratu Jodha sering menghabiskan waktunya bersamaku maka Kau menuduh dia seperti ini? Cukup! Cukup Ratu Ruqayah” Ratu Ruqayah kesal karena Raja Jalal malah membela Ratu Jodha “Sebentar lagi ada tamu yg akan datang dari Multan, aku harus menyiapkan penyambutan utk mereka, aku ingin kalian berada disana!” Ratu Jodha yg merasa tdak enak dgn semua orang, segera meninggalkan tempat tersebut sambil memberikan salam, Laboni juga ikut ikutan memberikan salam dgn wajahnya yg tdak bersalah, tak lama kemudian Raja Jalal juga ikut meninggalkan tempat itu. Sepeninggal mereka, ketiga ratu tersebut merasa heran dgn perangai Ratu Jodha “Mengapa Ratu Jodha berbohong?” Ratu Salima merasa heran “Kenyataan yg sebenarnya akan segera terungkap” ujar Ibu Ratu Hamida kesal
Sinopsis Jodha Akbar Episode 532

Diluar istana, Pangeran Salim sedang berjalan jalan dgn Anarkali “Kau tahu kalau aku telah berbicara dgn ibuku & dia setuju & siap dgn pernikahan kita” Anarkali merasa haru mendengar ucapan Pangeran Salim kemudian memeluk Pangeran Salim erat & duduk bersimpuh berdua dibawah pohon “Tdak lama lagi Kau akan melupakan masa-masa lalumu yg kelam & Kau akan menjadi pendamping hidupku & juga ratu India” ujar Pangeran Salim sambil melepas turbannya & mengenakan turban tersebut pada kepala Anarkali “Kau terlihat sangat cantik sebagai seorang ratu” Anarkali semakin tdak bisa berkata-kata & hanya memeluk Pangeran Salim sambil menangis “Aku ingin Kau percaya bukan menangis”, “Aku hanya tdak bisa percaya, bagaimana bisa ibumu menyetujui hubungan kita secepat ini?” Pangeran Salim tersenyum seraya berkata “Ibuku sangat mencintai ayahku makanya dia mengerti tentang cinta kita, aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersama dirimu” Anarkali menatap kekasihnya penuh haru “Aku tdak ingin meninggalkan moment indah ini dimana hanya ada Kau & aku, dimana disana terdapat banyak kebahagiaan” Anarkali kembali memeluk Pangeran Salim

Dikamar Ratu Jodha, saat itu Laboni tertawa terbahak-bahak sambil memutar-mutar tubuhnya seraya berkata “Dia itu suamiku juga, Ratu Jodha, jadi kita bisa membagi dirinya” Ratu Jodha merasa marah & kesal terhadap Laboni “Lakukan apa yg ingin Kau lakukan tapi mengapa Kau menghancurkan imageku? Aku telah melayani semua orang utk membuat tempat dihati semua orang, jauhi aku!”, “Kau sebelumnya telah memiliki ini semua, maka dari itu aku tdak akan meninggalkanmu sekarang” ujar Laboni dgn nada marah, dari kejauhan Raja Jalal melihat ini semua, Raja Jalal melihat Ratu Jodha sedang berbicara seorang diri “Pergilah dari sini! Pergi!” Ratu Jodha melemparkan sesuatu kearah Laboni sambil berteriak lantang, Raja Jalal menghampiri Ratu Jodha, Laboni menatap Raja Jalal dgn tatapan penuh cinta “Ratu Jodha, aku tahu Kau sedang khawatir, Ratu Ruqayah telah melakukan kesalahan, aku berharap Kau tdak terluka karenanya” ujar Raja Jalal, sementara Laboni berada dibelakang Raja Jalal dgn tatapannya yg penuh cinta sambil sesekali membelai rambut Raja Jalal namun Raja Jalal tdak mengetahui keberadaan Laboni “Ratu Ruqayah bisa saja melakukan ini semua utk mencuri perhatianku, dia memang suka berbuat seperti ini, aku akan mengurusi semua ini & malam ini tamu-tamuku akan datang jadi aku ingin Kau membuatkan makanan yg enak utk mereka” Ratu Jodha merasa tdak enak dgn Raja Jalal “Iya, aku akan melakukannya, yg Mulia” Raja Jalal lalu meninggalkan Ratu Jodha, Laboni segera menghampiri Ratu Jodha dgn kedua bola matanya yg berbinar terang “Waaah, pesta kerajaan?? Itu pasti akan menyenangkan” ujar Laboni, Ratu Jodha panik mendengarnya.