Sinopsis Jodha Akbar Episode 523

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 523, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 522 tentang ANAK-ANAK JALALUDDIN MUHAMMAD AKBAR DARI MARIAM UZ ZAMANI! kali ini admin bagikan postingan lagi yang akan menceritakan RAHIM KHAN-E-KHANA SANG JENDRAL & PUJANGGA yang admin kutip dari Bunda VIVI KEMBANG TANJOENG. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!

Tokoh Rahim Dlm Drama TV Ratu Jodha Akbar


Dlm drama seri TV Ratu Jodha Akbar ada seorang tokoh anak lelaki yg terlihat pintar & berkepribadian lembut. Ia banyak bertanya & terus bertanya karena ia selalu haus akan ilmu pengetahuan & utk mengetahui hal-hal yg baru. Tak banyak digali tentang latar belakang dirinya karena ia bukan tokoh utama dlm cerita drama seri tersebut. Tingkah polahnya yg lucu & tak pernah menyusahkan orang membuatnya sebagai seorang anak lelaki yg ideal bagi para Ibunya di Istana (Ratu Salima & Ratu Jodha). Ia kita kenal sebagai Rahim atau Khan-e-Khana, Raja Jalal sering memanggilnya dgn sebutan ini dgn penuh rasa cinta.  

Tertarik akan tokoh Rahim maka saya menggali lebih dlm lagi tentang latar belakang, asal-usul keturunan, & kehidupannya disaat dewasanya. Semakin dibaca semakin saya merasa bahwa Rahim adalah seseorang yg memiliki kemampuan & kepribadian yg istimewa, bahkan jauh lebih baik dibanding Pangeran Salim (Jahangir) sang Putra Mahkota yg menggantikan Raja Jalal kelak. Bagaimana seorang Jendral dari Kerajaan Mughal yg pemberani ternyata memiliki sisi lain yg berhati lemah lembut. Tulisan ini saya buat berdasarkan kumpulan data-data yg diambil dari: wikipedia, Indiaopines, Biography of Abdul Rahim Khan-e-Khana di Poemhuntercom, Tomb of Shah Nawaz Khan Madukhidiarycom, Importantindiacom, Rediffcom, dinamika50blogspot, & Kabir Dohe the spiritual poet. Sinopsis Jodha Akbar Episode 523

Nama lengkap Rahim 
Rahim memilik nama lengkap Khan Abdul Rahim Khan-e-Khana. Ia dilahirkan di Lahore (kota ini sekarang bagian dari Negara Pakistan) tgl 17 December 1556 –  wafat & dikebumikan di Agra 1626. Anak dari Bairam Khan dgn istri pertamanya yg bernama Sultana Begum.  Bairam Khan, memiliki keturunan darah Turki, menjadi mentor & Perdana Menteri terpercaya Kaisar Raja Jalaludin Muhammad Akbar. Ia bahkan dianggap sebagai ayah angkat oleh Raja Jalal. Pada tahun 1561 Bairam Khan & istri pertamanya yg adalah ibu kandung Rahim bernama Sultana Begum terbunuh dlm perjalanan pulang menunaikan ibadah Haji. Setelah kematian kedua orangtuanya pada tahun 1561, maka Rahim diasuh Ratu Salima (istri kedua Ayahnya) mereka diungsikan ke Delhi lalu ke Ahmedabad. Kemudian ia & Ratu Salima dibawa ke Agra & diperkenalkan kepada Raja Jalal. Kaisar Raja Jalaludin Muhammad Akbar kemudian memberikannya gelar Mirza Khan. Ratu Salima juga adalah sepupu dekat (garis pertama) dari  Raja Jalal. Demi melindungi keamanan & menjamin kehidupan Rahim & Ratu Salima, maka kemudian Raja Jalal memutuskan utk menikahi Pangeran Salima. Secara resmi Rahim pun menjadi anak angkat dari Shahenshah Raja Jalaludin Muhammad Akbar Sang Kaisar Mughal. Sehingga mereka memiliki alasan kuat utk tetap bisa hidup dlm lingkungan Istana yg relatif lebih aman. Raja Jalal merasa itulah jalan terbaik bagi mereka sekaligus sebagai cara ia membalas budi atas semua yg ia dapatkan dari Bhairam Khan semasa kecil hingga kemudian Kaisar Mughal yg maha kuat. 

Keturanan Dewa Krishna
Sultana Begum, Ibu kandungnya. Yah Rahim Bahiram Khan dinikahkan oleh Raja Humayun (Ayah Raja Jalal) dgn salah seorang putri dari Jamal Khan, salah seorang kemenakan dari musuh besar Humayun yg bernama Sher Shah Suri. Humayun adalah pewaris sah atas tahta Raja Babar tetapi dgn licik Sheh Shar Suri menempatkan Islam Shah duduk di tahta yg menjadi haknya. Humayun terus berperang sampai melawan pengganti Islam Shah yaitu Adil Shah, yg juga didukung Sher Shah Suri. Tetapi akhirnya pun Humayun berhasil naik tahta. Dimasa-masa Humayun berjuang utk memperoleh kembali kejayaan dijaman Raja Babar Dinasti Khazandah (Ayah Humayun), ia mengambil beberapa langkah strategis.  Humayun menikahi putri tertua Jamal Khan yg bernama Mewatti. Sedangkan Bairam Khan yg waktu itu menjadi Menteri kepercayaannya, dinikahkan dgn putri bungsu Jamal Khan. Dgn langkah-langkah ini Humayun berhasil dapat membungkam semua lawan-lawannya itu. Sinopsis Jodha Akbar Episode 523

Keluarga Raja Babar berasal dari Dinasti Khanzadah. Kaum bangsawan Muslim Jadon Rajput, yg menerima Islam dlm asosiasinya dgn Sufi. Rajput dlm Persia disebut dgn kata Khazadah, yg adalah sebuah gelar bagi para keluarga Kerajaan Yadhav (Yadhawa) dijaman prasejarah sebelumnya. Sejarah mencatat mereka merupakan keturunan langsung dari Dewa Krishna. Maka oleh karena juga keturunan Dinasti Chandra. Mereka adalah keturunan para tetua Mewatti dari sejarahwan Persia, yg juga adalah para perwakilan dari Dewa-dewa kaum Mewat dijaman prasejarah. 

Khanzadah, atau "anak keturunan dari seorgang Khan" adalah padanan kata Musalman yg dipakai Hindu Rajput utk menunjukan "anak seorang Raja" dikutip dari Punjab Castes by Denzil Ibbetson
Abdul Rahim Khan-e-Khana
Sang Jendral Mughal yg Pujangga

Disaat dewasanya Rahim dipercaya oleh Raja Jalal menjadi salah seorang Jendral dlm kekaisarannya. Rahim kerap kali pergi berperang atas nama Kekaisaran Mughal bersama Raja Jalal, Raja Manh Singh atau langsung mengkomandani pasukannya sendiri. Tetapi minat & bakat utamanya adalah di bidang sastra. Selain seorang Kesatria Mughal ia pun tumbuh menjadi seorang penyair. Raja Jalal bahkan menjadikannya Penyair Resmi Kekaisaran & pencatat sejarah masa kekuasaan Shahenshah Raja Jalaludin Muhammad Akbar. Rahim juga adalah salah satu dari Navaratnas (Sembilan Permata atau 9 Menteri Utama kepercayaan Raja Jalal). Dlm hal sastra Rahim terkenal dgn hasil tulisan-tulisannya tentang Ilmu Perbintangan (Astrologi) & Hindi Couplets (puisi terdiri atas 2 kalimat dlm satu ayat menggunakan kata-kata yg lafalnya berirama). Lahir sebagai seorang Muslim, Rahim juga dikenal sebagai pemuja setia Dewa Krishna. Ia bahkan menuliskan banyak puisi yg dipersembahkannya bagi sang Dewa pujaannya itu.

Abdul Rahim juga dikenal memiliki perilaku yg unik dlm hal ia memberikan sedekah. Tak pernah pandangan matanya langsung menatap ke wajah orang yg diberikan sedekahnya itu. Akan tetapi ia akan menundukan kepalanya memandang ke tanah dgn penuh kerendahan hati serta rasa hormat. Ketika Tulsidas (dewa penyair Hindu) mendengar tentang hal ini ia pun menuliskan puisi bagi Rahim:

"Why give alms like this? Where did you learn that? Your hands are as high as your eyes are low" (Mengapa bersedekah seperti itu kah kau? Dari mana mempelajarinya kah kau? Kedua tangan mu itu tinggi menengadah, akan tetapi kedua mata mu merendah)  

Menyadari bahwa Tulsidah memperhatikannya maka Rahim membuat puisi balasannya:
"The Giver is someone else, giving day and night. But the world gives me the credit, so I lower my eyes." (Bukanlah daku Sang Pemberi itu, yg memberi siang & malam. Dunia/Bumi lah yg memberikannya pada ku, oleh karenanya ke bawah lah mengarah mata ku)

Kearifan & kepandaian Rahim dimasa hidupnya dikenang pada nama sebuah desa yg diambil dari nama Rahim yaitu Desa Khankhana, terletak di distrik Nawanshahr di Negara bagian Punjab, barat daya India.

Selain dgn sekumpulan doa Bahasa Hindi dlm bentuk syair stanza 2 baris Rahim juga menulis:
  1. Menterjemahkan buku biograpfi Raja Baburnama dari Bahasa Chagatai ke bahasa Persian. Dia mengerjakannya dlm setahun AD 998 (1589–90). 
  2. Ia sangat ahli dlm berbahasa Sanskrit.
  3. Ia menulis dua buku tentang Astrologi yaitu Kheta Kautukama and Dwawishd Yogavali.
Beberapa karya-karya sastra terkenal dari Rahim adalah salah satu Stanza doanya berbunyi sebagai berikut:

"Rahiman Dhaga Prem Ka, Mat Todo Chatkaya, Toote Se Phir Na Jude, Jude Gaanth Pari Jaaye".

Terjemahkan bebas berbunyi sebagai berikut:
Rahim berkata - “Jangan sekalipun memutus tali cinta diantara dua orang.
Apabila benang itu putus maka selamanya tak akan tersambung kembali.  Bahkan jika kau berhasil menyambungnya akan tetap ada simpul yg mengganggu diantaranya. Persahabatan (hubungan) itu tak akan pernah sama seperti sedia kalanya".
Lalu ada beberapa lagi dibawah ini:
1. "The truly great never reveal their worth. Nor do those who are truly worthy of praise, praise themselves.  Says Rahim, when does a diamond reveals its value."

Terjemahan bebasnya: “Mereka yg sejatinya hebat tak akan pernah mengungkapkan seberapa besar sebenarnya kehebatanya itu. Begitupun mereka yg sejatinya pantas dipuji tak akan pernah memuji dirinya sendiri. Pangeran Salim berkata, sebuah berlian tak pernah mengungkapkan nilai jati dirinya”

2. "Says Rahim, when you are introduced to an important/rich person, do not ignore or forget your poor friends.  For if, for example, you need a needle  to successfully complete a job, of what use is a sword!"

Terjemahan bebasnya:
“Ralim berkata, jika kau telah diperkenalkan kepada seorang yg penting/kaya, jangan lah kau melupakan teman mu yg miskin. Karena jika suatu saat yg kau butuhkan adalah sebuah jarum (utk menyelesaikan jahitan), maka apalah gunanya sebuah pedang”.

3. "Says Rahim, this mind (body) is like a sieve (winnowing fan), sort out your friends through it.  Let the light (bad) ones and go (fly in the wind) and carefully keep the heavy (good) ones."

Terjemahan bebasnya:
“Rahim berkata, jiwa kita ini bagaikan ayakan, mampu memisahkan teman-teman kita . Mereka yg ringan (tak baik) akan pergi terbang ditiup angin & dgn baik menyisakan mereka yg berat (baik)”

4. "To cure a bitter cucumber,we cut its head off and rub in salt. Says Rahim to cure a bitter mouth we should apply the same remedy"

Terjemahan bebasnya:
“Utk membuang rasa ketimun yg getir, kita harus memotong ujungnya & menggosoknya dgn garam. Rahim berkata jika ingin menyembuhkan mulut yg getir pun (jahat) maka lakukanlah hal yg sama”.

5. "Says Rahim, How will evil corrupt, he who has an excellent character?  After all does the sandalwood become poisonous by having snakes lie   around its trunk?"

Terjemahan bebasnya:
“Rahim berkata, Kejahatan pun dapat merusak mereka yg memiliki kepribadian terpuji. Bagaimana cara? Lihat lah bagaimana kayu cendana yg wangi itu dapat berubah menjadi berancun jika seekor ular tidur melingkar dibatangnya”

6. "Says Rahim, people will find many many ways to be related to fortune. But only he is a true friend, who stands by you in misfortune"

Terjemahan bebasnya:
"Rahim berkata, orang akan mencari berbagai cara agar dekat dgn kekayaan. Akan tetapi hanya sahabat sejati , yg akan berada disamping mu saat kau kesusahan”.

7. "Says Rahim, he who has to beg is no longer a man. But those who refuse were never men to begin with."

Terjemahan bebasnya:
“Rahim berkata, mereka harus meminta-minta bukanlah lagi seorang manusia (bermatabat). Akan tetapi dia yg menolaknya sama sekali bukan manusia (bermatabat) sekalipun”. Sinopsis Jodha Akbar Episode 523

Falsafah Hidup Rahim

Kepandaian Khan-e-Khana menjadi  sempurna karena disertai hati yg mulia, tutur kata yg lembut & filosofi hidup yg baik. Semua kepandaiannya diturunkan dari Almarhum Ayahnya Bhairam Khan, seorang Perdana Menteri handal yg banyak berjasa kepada Raja Jalal. Kemulian hati & kelemah-lembutannya banyak terpengaruh dari pendidikan Ibu tirinya Ratu Salima yg mengasuhnya sejak kecil. Bahkan jika benar sejarah mencatat maka Mariam Uz Zamani yg juga sering mengasuhnya memberikan pengaruh besar kepada cara Rahim berpikir. Karena sebagaimana sejarah mencatat Rahim teramat memuja Dewa Krishna seperti halnya juga Mariam Uz Zamani.  Pengaruhnya terhadap cara memandang hidup (falsafah) dipelajari dari kedua-duanya baik itu Islam maupun Hindu. Bahkan sejarah pun mencatat bahwa Shahenshah Raja Jalaludin Muhammad Akbar memiliki cara pandang spiritual yg sama dgn Rahim bahkan lebih. Raja Jalal menggabungkan filosofi beberapa agama sekaligus. Ratu Salima mengajarkannya tentang falsafah Islam sedangkan Mariam Uz Zamani sering bercerita kepadanya dgn mengutip dari Kitab Bhagavad Gita. Didlmya kitab ini terdapat 700 ayat suci Hindu yg merupakan bagian dari kisah Mahabharata. Disana juga banyak narasi Dewa Krishna yg berisi tentang apa itu  kebajikan & keburukan. 

Rahim menikah dgn MahBanu putri dari Atgah Khan
Atgah Khan salah seorang Perdana Menteri yg paling dipercaya Raja Jalal setelah dicopotnya Maham Anga dari jabatan. Seperti halnya Bairam Khan ia pun seorang bangsawan yg handal & pandai. Dgnmenikahnya Rahim dgn putri Atgah Khan maka hubungan baik diantara dua jendral yg dipercaya Raja Jalal itu pun semakin erat. Ia bahkan membangun monumen makam bagi Almarhumah istri itu, yg meninggal di tahun 1598, di Jalan Mathura Road (Nizamuddin Timur) dekat dgn Makam Raja Humayun (Ayahnya Raja Jalal). Dikemudian hari ketika Rahim wafat di tahun 1627, ia dimakamkan ditempat yg sama. Sekarang di jaman ini kita mengenal makam tersebut dgn nama “The Tomb of Abdul Rahim Khan-e-Khana”  & “Khan-e-Khana Maqbara.” Sangat disayangkan keindahan makam Rahim dirusak dgn adanya pembangunan Makam Safdarjung (1753-54) di dekat Taman Kebun Lodhi. Semua batu mamer & batu alam dari makamnya ini dipereteli utk dipakai di Makam Safdarjung.

Rahim Menolak Melawan Maharana Pratap
Ketika Rahim tengah menyiapkan pasukan utk perang melawan Maharana Pratap (saat masih menjadi Putra Mahkota di Kerajaan Mewar di wilayah Rajpur, Pratap adalah musuh besar Raja Jalal yg oleh Raja Jalal dihargai karena ia seorang kesatria yg berbudi luhur & bijaksana), tanpa disadarinya seluruh kaum wanita keluarganya ditangkap oleh Amat Singh, putra Maharana Prata Singh. Mereka dibawa kehadapan Maharana Pratap. Hal ini membuat murka Maharana Pratap & segera memerintahkan agar membebaskan para wanita ini, serta mengawal & memastikan keselamatan mereka kembali ke perkemahannya. Tindakan Maharana Pratap sangat menyentuh hati Rahim sehingga ia selanjutnya menolak utk berperang melawan Raja Mewar yg baik hati ini.

Rahim Sang Jendral yg Merubah Ahmedabab
Rahim merubah sejarah Ahmedabad dgn mengalahkan Sultan Gujarat. Pada tahun 1411 Ahmed Shah menguasai Gujarat. Akan tetapi pada tahun 1573 berubah menjadi bagian dari Mughal suba, ketika tentara Raja Jalal memenjarakan Rajanya yg bernama Muzaffar Shah III. Sepuluhan tahun kemudian, Muzaffar Shah III berhasil melarikan diri dari penjara & berusaha mengusai tahta kerajaannya kembali. Khan-e-Khana berhasil menangkapnya kembali di Nesr Sarkhej. Atas keberhasilan tersebut Khan-e-Khana dihadiahkan oleh Raja Jalal posisi Gubernur di Ahmedabad. Rahim membangun sebuah taman peringatan kemenangannya di Ahmedabad yg diberi namam Fatehwadi (fateh = kemenangan). Tetapi sekarang sisa-sisa taman tersebut telah sirna. Banyak para pelancong di abad ke 17 yg mencatat & bercerita tentang keindahan taman tersebut. Ia juga memiliki jabatan sebagai Gubernur Burhanpur.

Khan-e-Khana Diusir Oleh Jahangir  
Sayangnya ketika Shahenshah Raja Jalaludin Muhammad Akbar wafat, seluruh jabatan serta kekuasaan Khan-e-Khanan dicopot oleh Jahangir (Pangeran Salim) sang Putra Mahkota yg menggantikan ayahnya. Sejarah mencatat bahwa Rahimlah yg menjadi guru yg mendidik & mengajar Pangeran Salim. Namun ia berpendirian sama dgn sama dgn Raja Jalal, bahwa Pangeran Salim tak pantas naik tahta menggantikan Raja Jalal. Maka setelah Jahangir (Pangeran Salim) akhirnya naik tahta, yaitu 8 hari setelah wafatnya Raja Jalal, bukan saja Rahim dicopot dari semua posisi & kekuasaanya, ia pun juga diusir dari lingkungan Istana. Bahkan dgn kejam kedua putranya (yang adalah sepupu dekat Jehangir) dihukum mati oleh Jahangir (Pangeran Salim) dan mayatnya dibiarkan membusuk Khooni Darwaza.

Catatan:
Semakin terungkap betapa kejam & kejinya Jahangir (Pangeran Salim) kelak disaaat dewasanya nanti. Jauh berbeda dgn Ayahnya Raja Jalal yg seorang Kesatria tangguh berdedikasi tinggi pada Kerajaan & rakyatnya. Juga sangat bertolak belakang dgn adik tiri yg sekaligus sepupu dekatnya, Rahim Khan-e-Khana yg pintar, bijaksana & baik hati. Apakah mungkin benar ada pengaruh buruk dari bisikan jahat Ruqaiya seperti digambarkan di drama seri Ratu Jodha Akbar versi Ekta?  Dlm sejarah memang dicatat bahwa Jahangir (Pangeran Salim), adik-adiknya & bahkan anaknya nanti semua terkena dampak buruk kebiasaan mengkonsumsi ‘afeem’ resin berwarna hitam yg dihasilkan dari ekstrak sari bunga-bunga Poppies yg banyak ditanam di Afghanistan sampai sekarang. Opium mengandung sekitar 16% morphine. Di jaman pengobatan modern dipakai sebagai campuran obat-obat premidikasi utk penenang & penahan rasa sakit yg kuat.

Dlm hal ini saya rasa cocok utk mengutip salah satu puisi/couplet  terkenal dari Khanzadah Mirza Khan Abdul Rahim berikut.  Sebuah puisi yg sampai sekarang masih disadur oleh banyak penyair & penulis sastra:

“Bada hua toh kya hua, jaise ped khajoor, panchi ko chaya nahi, phal lage aati dur…..”

Terjemahan bebas bahasa Inggris kemudian bahasa Indonesia:
“In vain is the eminence, just like a date tree. No shade for travelers, fruit is hard to reach” yg dlm Bahasa Indonesia nya kira-kira berbunyi: “Sia-sia lah kedudukan tinggi, yg bagaikan sebuah pohon kurma. Bayangannya tak mampu menaungi pelancong, buahnya pun sulit dijangkau tangan”  

Pesan Moral yg Saya Tangkap:

Pohon Kurma tumbuh menjulang tinggi, menggambarkan seseorang berkedudukan tinggi & penting yg membedakan pemilik kedudukan tersebut dgn orang biasa, akan tetapi ia tak dapat memberikan keteduhan bagi para pelancong yg sedang butuh berlindung di bawah teriknya sinar matahari. Sedangkan buahnya walaupun manis & bergizi akan tetapi tumbuhnya terlalu jauh diatas sehingga tak mudah dipetik pelancong yg butuh makanan. yg dimaksud adalah dari kedudukannya yg tinggi itu seharusnya ia bisa mengayomi, welas-asih, & memberikan manfaat langsung bagi orang lain. Saya akan mengutip seorang penyair & spiritualis termasyur lainnya dari India, Kabir Dohe:" Bahwa hanya dgn melepas keserakahan, ingin menang sendiri, rasa tak nyaman akan dirinya sendiri (ngak pede istilah populernya) & menempatkan diri kita sedemikian rupa sehingga diri kita mampu memberi & membagi terhadap sesama,  maka kita akan  menjadi seseorang yg memiliki kehidupan penuh anugrah & sekaligus mampu menjadi anugrah bagi orang lain.

Harapan Saya:

Semoga rangkuman & kesimpulan yg saya tulis tentang Rahim Khan-e-Khana bisa memperkaya pengetahuan kita tentang kehidupan & falsafah hidup yg baik tanpa dipermasalahkan asal-usul latar belakang agama & spiritualitasnya. Bagi saya pribadi semua yg baik & berguna akan saya ambil & berusaha menjalankannya tanpa berburuk sangka. Mohon maaf jika banyak kesalahan ejaan disana sini.

Jakarta, 9 Februari 2015  - dirangkum oleh Kembang Tanjoeng.