Sinopsis Jodha Akbar Episode 513

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 513, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 512! kali ini admin bagikan lagi episode 513 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 513

Diistana di Agra, dikamar Laboni, Laboni sedang membalut salah satu jari ibunya, Dammu dgn perban & berkata “Ibu, kenapa ibu sampai memotong jari ibu sendiri?” Dammu kemudian menceritakan pada anak semata waygnya itu bahwa dia telah menggunakan ilmu hitamnya pada Sangram Sigh agar bertekut lutut pada Laboni yaitu dgn cara memotong jarinya, Dammu menceritakan bagaimana dia mengambil sesuatu milik Sangram Sigh ketika Sangram Sigh sedang mandi di kolam pemandian bersama para pelayan, saat itu tdak ada yg menyadari kehadiran Dammu disana, dgn mudahnya Dammu bisa mengambil barang milik Sangram Sigh yg diambilnya dari tumpukan pakaian Sangram Sigh & segera berlalu dari sana. Laboni sangat terharu ketika mendengar ucapan ibunya “Terima kasih, ibu, karena ibu telah melakukan semua ini hanya utkku, demi mencapai impianku ibu rela berkorban demi aku” Dammu hanya mengangguk anggukkan kepalanya sambil berkata “Aku harus melakukan hal ini agar kau bahagia, Laboni, kalau kau bahagia maka aku ibumu akan bahagia pula, utk itu kau harus berhasil melakukan rencana kita, Laboni” Laboni kembali terharu menatap ibunya, Dammu kemudian berjalan menuju ke arah jendela dilihatnya bulan sudah bulat penuh bulan purnama, Laboni menyusul Dammu mendekati jendela “Lihatlah, Laboni, saatnya telah tiba, lihat malam bulan purnama, persiapkan semuanya jangan sampai gagal lagi, kesaktian ibu sudah semakin bertambah sekarang, kau akan segera memiliki Raja Jalal!” Laboni melihat bulan purnama itu pula sambil memilin milin rambutnya yg ikal mayg & tersenyum sinis kemudian berbalik menuju ke meja riasnya sambil mematutkan dirinya dicermin, Laboni mengambil boneka jelmaan Raja Jalal sambil membelai belai rambut boneka itu & berkata “Aku tdak akan gagal, ibu, jangan khawatir, aku akan segera mendapatkannya & tdak akan melepaskannya, Raja Jalal akan segera menjadi milikku selamanya” ujar Laboni sambil terus membelai belai rambut boneka jelmaan Raja Jalal.

Sementara itu, didalam kamar Ratu Jodha, Raja Jalal sedang tidur bersama Ratu Jodha, dalam tidurnya Raja Jalal bisa merasakan belaian dirambutnya, Raja Jalalpun mengigau dgn menyebut nyebut nama Ratu Jodha, Raja Jalal merasa kalau yg membelai rambutnya adalah Ratu Jodha “Ratu Jodha, aku suka sekali ketika kau menyentuhku” sementara pada saat itu Ratu Jodha sedang tertidur lelap disebelahnya, namun tak lama kemudian Ratu Jodha terbangun dari tidurnya ketika mendengarkan suara Raja Jalal yg mengigau, kemudian Ratu Jodha mendekat ke arah wajah Raja Jalal, memperhatikan wajah suaminya yg sedang tertidur pulas sambil tertawa geli melihat suaminya yg sedang mengigau “Apakah kau tdak mau menyentuhku lagi, Ratu Jodha?” Ratu Jodha kemudian membelai belai rambut suaminya dgn lembut “Aku suka kalau kau melakukan hal seperti ini, Ratu Jodha”, “Apakah kau ingin aku memijat kepalamu?” tanya Ratu Jodha geli “Ya, lakukanlah Ratu Jodha, aku sangat menyukainya, Ratu Jodha hanya bisa tersenyum sambil membelai belai rambut suaminya & menatapnya dgn penuh cinta.

Dikamar Murad, Murad sedang menikmati minum minuman keras seorang diri, tiba-tiba Shabbuddin (paman Haidar) datang menghampirinya & segera menghentikan ulah Murad, Murad sangat marah & berkata “Seharusnya, Yg Mulia Raja mengirimkan aku utk membunuh Maharana Pratap dimedan perang, sehingga tahta ini akan benar-benar menjadi milikku!” ujar Murad lantang “Hanya karena Pangeran Salim anak tertua maka dia akan menggantikanku!”, Tahta ini diberikan pada yg lebih tua, pangeran, jika kau ingin mendapatkan tahtanya, kau harus membunuh Pangeran Salim dulu” Shabbuddin mulai meracuni pikiran Murad “Kau seharusnya mengirimkan beberapa orang khusus utk membunuh Pangeran Salim”, “Kau tdak usah khawatir soal itu, pangeran” ujar Shabbuddin senang karena berhasil menyulut amarah Murad kemudian Shabuddin mengambil gelas yg tadi diambilnya dari Murad lalu memberikannya kepada Murad seraya berkata “Selamatkan menikmatinya, pangeran, ini utk semangat perangmu” Murad segera mengambilnya & langsung menenggak minuman itu dgn tatapan tajam yg penuh amarah. Sinopsis Jodha Akbar Episode 513

Dikamar mandi, Ratu Jodha sedang mandi dikamar mandi, kemudian memanggil para pelayannya yg menemaninya disana utk mengambilkan handuk & baju gantinya “Pelayan, tolong ambilkan handuknya” namun tdak ada gerakan dari para pelayannya karena saat itu Raja Jalal masuk ke dalam kamar mandi & menyuruh para pelayan itu diam & menyuruhnya pergi meninggalkan mereka berdua “Pelayan, mana handuknya?” Ratu Jodha kembali meminta sambil asyik bermain air tapi tetap saja tdak ada sahutan dari para pelayannya, tepat pada saat itu Raja Jalal mengambil pakaian Ratu Jodha yg terletak di sebuah nampan lalu menyembunyikannya di suatu tempat sambil meninggalkan kamar mandi, sementara itu Ratu Jodha merasa geram setelah berulang kali memanggil pelayannya & tdak ada jawaban apapun dari mereka, Ratu Jodha kemudian berbalik ke arah belakang “Pelayan!” ujar Ratu Jodha lantang “Kemana perginya mereka?” Ratu Jodha merasa bingung karena tiba-tiba para pelayannya menghilang begitu saja & tinggal dirinya sendirian disana, Ratu Jodha mulai kebingungan karena dilihatnya pakaian gantinya pun tdak ada, rasanya tdak mungkin keluar dari kamar mandi menuju ke kamarnya dgn berbasah basahan seperti itu “Pelayan!” kembali Ratu Jodha memanggil pelayannya tapi yg keluar dari pintu kamar mandi bukannya pelayannya melainkan Raja Jalal yg datang sambil membawa nampan berisi pakaian “Yg Mulia kau disini?” ujar Ratu Jodha sambil bergeser mundur & menutupi tubuhnya dgn tangannya merasa malu dilihat Raja Jalal dalam keadaan basah seperti itu, Raja Jalal hanya tersenyum sambil mendekati Ratu Jodha dgn nampan berisi pakaian “Malika Hind, anda memerlukan ini?” Raja Jalal mulai menggoda Ratu Jodha sambil menunjukkan nampan berisi pakaian itu ke Ratu Jodha. Ratu Jodha baru menyadari kalau semua ini ulah Raja Jalal yg menyebabkan para pelayannya pergi begitu saja “Yg Mulia, sini berikan pakaianku”, “Kalau kau mau, ayoo sini, mendekat padaku & ambil sendiri pakaianmu” goda Raja Jalal sambil menjauhkan nampan berisi pakaian itu dari Ratu Jodha sementara Ratu Jodha mengulurkan tangannya utk meminta pakaian itu, namun Raja Jalal terus menggoda, Ratu Jodha mulai kesal & cemberut karena dikerjai Raja Jalal terus menerus, melihat istrinya mulai cemberut akhirnya Raja Jalal menyerah “Baiklah, kalau kau malu berjalan ke arahku dgn keadaan seperti itu, ini aku taruh pakaianmu disini, kau bisa mengambilnya sendiri” Raja Jalal akhirnya menaruh nampan tersebut diatas meja yg agak jauh dari jangkauan Ratu Jodha kemudian bergegas meninggalkannya, Ratu Jodha segera keluar dari kamar mandi & mengambil pakaiannya.

Setelah selesai berganti baju, Ratu Jodha kembali mengeringkan rambutnya dgn handuk, saat itu Raja Jalal sudah masuk kembali ke kamar mandi sambil merangkul bahu Ratu Jodha dari belakang & berkata “Kau sudah selesai? Rupanya kau berhasil mengambil pakaianmu ya” Ratu Jodha yg merasa kesal karena dikerjai oleh Raja Jalal, segera menghempaskan handuknya kebawah “Kau marah padaku? Memangnya apa yg telah aku lakukan?” ujar Raja Jalal tanpa rasa bersalah “Kau selalu hanya memikirkan kesenanganmu saja”, “Baiklah, kalau aku salah, apa salahku, Ratu Jodha?” sekilas Ratu Jodha melirik ke arah Raja Jalal “Kau selalu membuatku kesal, aku akan” tiba-tiba Raja Jalal menutup mulut Ratu Jodha dgn tangannya “Jangan katakan apapun, Ratu Jodha, aku tdak akan mampu menghadapinya kalau kau marah padaku” Ratu Jodha hanya tersenyum geli melihat ulah suaminya itu “Aku tdak mungkin marah padamu, Yg Mulia, karena aku, “ sesaat Ratu Jodha mengehentikan ucapannya sambil tersipu malu-malu melihat ke arah Raja Jalal “Ya, karena apa? Ayoo katakanlah” Raja Jalal mulai penasaran dgn ucapan Ratu Jodha “Karena, I love you” ujar Ratu Jodha malu-malu, Raja Jalal menyeringai senang mendengar ucapan Ratu Jodha, Ratu Jodha langsung merebahkan kepalanya di dada Raja Jalal, Raja Jalalpun menyambut Ratu Jodha mesra & memeluknya erat, Ratu Jodha menengadahkan kepalanya melirik ke arah suaminya manja kemudian merebahkan lagi kepalanya didada suaminya tercinta, lalu mengangkat lagi, Raja Jalal kemudian mengajak Ratu Jodha keluar dari kamar mandi sambil memegang tangannya mesra.

Sementara itu dikamar Laboni, Sangram Sigh mencari Laboni dikamarnya “Laela, Laela, Laela” Sangram Sigh mencoba memanggil manggil nama Laboni, tdak ada sahutan dari si empunya kamar, kamar itu nampak sepi, gelap & misterius dgn angin sepoi sepoi yg membuat tirai dikamar Laboni terbang ke sana kemari, tak lama kemudian Laboni muncul dari salah satu sudut kamarnya, Sangram Sigh segera mendekatinya, Sangram Sigh menatap Laboni dgn pandangan yg aneh, Laboni mendekatkan wajahnya ke wajah Sangram Sigh yg telah bertekuk lutut dihadapannya & menatapnya tajam seraya berkata “Lihat aku baik-baik, Sangram Sigh! Aku ini bukan Laela tapi aku adalah majikanmu & kau adalah hewan peliharaanku & kau akan menuruti semua perintahku!” ujar Laboni sambil membelai wajah Sangram, Sangram Sigh tdak berkata apa-apa, pandangannya kosong akibat ilmu sihir Laboni, tiba-tiba tangannya di angkat seperti tangan seekor anjing & menyalak layaknya anjing, Laboni tertawa senang mendengarnya. Sinopsis Jodha Akbar Episode 513

Sementara itu di rumah Pandit Balinat, ketika Pandit sedang bermeditasi, Pandit Balinat terkejut ketika ada seekor burung beo yg hinggap di jendelanya, tak lama kemudian Pandit memanggil pelayannya “Pelayan!” sang pelayanpun datang “Burung beo siapa itu? Coba usir dia!” sang pelayanpun mengusir burung beo, burung beo itu segera terbang lagi, tak berapa lama kemudian laki-laki kucel dgn pakaian hitam & rambut kusutnya memasuki rumah Pandit Balinat bersama si burung beo tadi “Burung beoku ini selalu hinggap di tempat dimana aku harus berada” Pandit Balinat langsung mengenali orang itu & menyapanya “Jogi Abhay Naat!”, “Burung beoku ini bisa mengatakan masa depanmu” ujar laki-laki yg bernama Jogi ini “Lalu mengapa kau bersembunyi selama bertahun-tahun, aku ingin kau bertemu dgn Yg Mulia Raja Jalal” ujar Pandit senang “Dia akan menemui aku” ujar Jogi optimistis “Aku tahu kalau kau itu Jogi yg terkenal tapi kau seharusnya bertemu dgn Yg Mulia Raja Jalalludin, dia pasti akan senang sekali bertemu dgnmu” Jodgi hanya tersenyum & berkata “Menurut Jotak, burung beoku ini, Yg Mulia Raja Jalal akan menemui aku segera” ujarnya lalu berdiri & melangkah menuju pintu “Sesegara mungkin dia akan menemui aku!”, “Apa yg kau lihat pada masa depan Yg Mulia?”, “Dia telah memenangkan peperangan & menghadapi berbagai macam permasalahan akan tetapi saat ini dia membutuhkan ilmu sihir untu berperang melawan kejahatan! & hal ini hanya bisa dilakukan dgn ilmu hitam” Pandit Balinat terkejut “Apa? Ilmu hitam? Dia bisa bertarung dgn apapun karena Tuhan selalu bersamanya” Jogi hanya tersenyum & berkata “Secepatnya dia pasti akan menemui aku ketika dia membutuhkan aku!” ujar Jodgi sambil berlalu dari sana, Pandit Balinat merasa penasaran dgn ucapan Jogi “Apa maksud dari ucapannya barusan?”

Sementara itu disuatu tempat tampak ada seorang laki-laki yg sedang menyelimuti patung Dewa Khrisna “Aku merasa seseorang telah meletakkan patung ini disini”

Di dalam istana, di Istana Ratu, semua istri Raja Jalal sedang berkumpul disana bersama Ibu Ratu Hamida di sebuah ruangan, Raja Jalal memang sengaja mengumpulkan istrinya disana “Ibu, apakah ibu tahu mengapa Yg Mulia memanggil kita semua kesini?” Ratu Salima mulai penasaran dgn rencana Raja Jalal “Ibu sendiri tdak mengerti, tapi Ini pasti ada sesuatu yg penting, Ratu Salima” tak berapa lama kemudian Raja Jalal memasuki ruangan itu diikuti oleh Ratu Jodha yg berjalan dibelakangnya “Aku memang ingin mengumumkan sesuatu, rasanya sudah lama sekali kita tdak mengadakan Meena Bazaar jadi dalam waktu dekat ini, aku ingin kita mengadakannya lagi” semua ratu menyeringai senang menyambut rencana Raja Jalal, tiba-tiba Laboni datang & bertanya “Meena Bazaar? Apa itu, kak?” Ratu Jodha mencoba menjelaskan pada Laboni “Laela, Meena Bazaar adalah ajang para ratu menjual dagangannya di kios mereka masing masing sesuai dgn pilihan mereka” Laboni tersenyum senang “Aku sangat senang sekali kalau aku bisa ikut berpartisipasi didalamnya”, “Tapi biasanya yg selalu menang dalam Meena Bazaar itu adalah Ratu Jodha” ujar Ratu Ruqayah sambil melirik ke arah Ratu Jodha, Ratu Jodha tersipu malu mendengarnya, sementara Laboni tersenyum sinis sambil berkata dalam hati “Kali ini aku yg akan memenangkannya!”

Dikamar Aram Bano, Aram Bano sedang duduk di atas ranjangnya bersama boneka-boneka koleksinya ditemani oleh salah seorang pelayan yg setia menemani dirinya, tdak lama kemudian Ratu Jodha menemui Aram Bano “Aram Bano, apa yg sedang kau lakukan, sayg?” ujar Ratu Jodha sambil ikut duduk diatas ranjang “Aku sedang bersiap-siap utk ikutan Meena Bazaar, bu, kali ini aku akan mengalahkan ibu di Meena Bazaar”, “Kali ini ibu akan menemani kau berjualan di Meena Bazaar” ujar Ratu Jodha sambil tersenyum “Tdak, ibu! Aku kan sudah bilang tadi kalau aku akan mengalahkan ibu di Meena Bazaar” ujar Aram Bano dgn mimik lucunya “Baiklah, sayg, Ibu tau kalau kau akan menjual boneka-boneka ini kan di Meena Bazaar? Tapi ngomong ngomong dimana boneka yg diberikan oleh Laela? Apakah kau merusaknya?”, “Tdak! Tdak pernah, aku tdak pernah merusak boneka manapun, bonekaku masih baik-baik saja, ibu” Ratu Jodha kaget & teringat ketika dulu Laboni mengatakan padanya kalau manik-manik yg Ratu Jodha temukan dikamar Raja Jalal itu pasti dari manik-manik yg ada di boneka Aram Bano, dalam hati Ratu Jodha bertanya tanya “Kalau begitu kenapa manik-manik kerang itu bisa ada dikamar Yg Mulia kalau ternyata itu bukan dari boneka Aram Bano?”