Sinopsis Jodha Akbar Episode 512

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 512, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 511! kali ini admin bagikan lagi episode 512 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 512

Ketika Ratu Jodha memasuki kamarnya, dilihatnya suaminya sedang memeluk seorang perempuan dari belakang yg notabene adalah Laboni, Ratu Jodha sangat terkejut & berkata “Yg Mulia” Raja Jalal yg saat itu merasa nyaman memeluk perempuan yg dikira Ratu Jodha itu kaget begitu mendengar suara Ratu Jodha dari arah belakang & langsung melepaskan pelukkannya & berbalik kebelakang melihat Ratu Jodha ada dibelakangnya, Raja Jalal bingung “Ratu Jodha, kau disini? Lalu siapa dia?” saat itu Laboni yg masih mengenakan dupatta Ratu Jodha berbalik kearah Ratu Jodha & Raja Jalal “Laela?” Raja Jalal kaget & merasa tdak enak dgn Ratu Jodha & Laboni “Maafkan aku, Laela” Laboni malah tertawa lebar “Lihat wajahmu, kak Raja Jalal, aku telah memainkan sebuah permainan dgnmu” Raja Jalal masih kikuk didepan mereka “Aku benar-benar minta maaf, Laela, aku kira kau itu Ratu Jodha” ujar Raja Jalal sambil menjewer kedua telinganya, sementara Ratu Jodha masih memandang mereka berdua dgn tatapan ketusnya “Sebaiknya aku pergi saja” ujar Laboni sambil masih mengenakan dupatta Ratu Jodha yg berwarna biru “Laela, berikan sini dupattanya!” ujar Ratu Jodha ketus, Laboni segera mencopot dupatta Ratu Jodha dgn perasaan kesal & memberikannya ke Ratu Jodha kemudian berlalu meninggalkan mereka berdua, sepeninggal Laboni, Raja Jalal masih merasa bersalah sama Ratu Jodha “Ratu Jodha, aku benar-benar minta maaf, aku tdak tahu bahwa tadi itu bukan kau” ujar Raja Jalal sambil menjewer telinganya didepan Ratu Jodha “Aku kira mungkin kau tdak akan memenangkan pertandingan besok” ujar Ratu Jodha sambil melipat dupattanya “Kau marah dgnku?” Ratu Jodha pura-pura marah & bertanya “Apakah kau melakukannya dgn sengaja?”, “Mengapa itu harus aku lakukan? Ooh untung saja” Ratu Jodha tersenyum lebar & berkata “Yg Mulia, kau harus memenangkan pertandingan besok atau kau akan memberikan imbalan padaku” Raja Jalal pun tersenyum & berkata “Aku pasti akan memenangkannya, Ratu Jodha!” 


Disebuah pasar, utusan dari kerajaan Mughal memberikan pengumumman “Pengumuman pengumuman! hari ini akan diumumkan pernikahan Putri Laela adik sepupu Ratu Jodha, Yg Mulia Raja Jalalludin akan membuat sebuah pesta yg sangat meriah, tdak ada seorangpun yg akan masak hari ini karena semua orang diundang utk ikut merayakan pesta tersebut!” tepat pada saat itu Baba Bengali ada dipasar & mendengar pengumumman itu. 

Didalam istana, Ratu Salima menemui anak bungsunya Murad dikamarnya, dilihatnya pakaian Murad belum disentuh sama sekali “Murad, kenapa kau belum siap-siap, nak?”, “Aku tdak dibutuhkan disini, bu” Ratu Salima terkejut “Ibu & Yg Mulia selalu memberikan perhatian ke Pangeran Salim & kak Rahim!” ujar Murad dgn nada kesal & berlalu meninggalkan Ratu Salima sendirian, Ratu Salima yg mendengar ucapannya anaknya itu, merasa sedih & tak terasa pipinya basah oleh airmata “Ya Tuhan, maafkan aku, jika aku membedakan antara Rahim dgn dirinya, dia seharusnya tdak pernah tahu bahwa dia itu bukan anakku, dia itu anak dari perempuan lain” 

Digerbang istana, laki-laki dekil yg berbaju hitam dgn rambut panjangnya yg kumal tampak akan memasuki istana, dia adalah Baba Bengali bersama burung beonya yg bertengger dibahunya dgn setia. Begitu mau memasuki gerbang istana, para prajurit yg menjaga gerbang segera menghentikan langkah Baba Bengali dgn mengatupkan kedua tombaknya “Aku harus masuk kedalam! Yg Mulia Raja membutuhkan aku, dia harus bertemu dgnku! Aku sangat penting baginya!” ujar Baba Bengali “Yg Mulia Raja tdak akan mau bertemu dgnmu!” ujar para penjaga “Baiklah, aku akan pergi! Tapi lihat saja nanti, kalian pasti akan mencari aku!” ujar Baba Bengali kemudian berlalu dari sana. Sinopsis Jodha Akbar Episode 512

Tak lama kemudian, Sangram Sigh datang ke kerajaan Mughal di Agra, Ratu Jodha & Raja Jalal menyambut kedatangannya, kemudian Ratu Jodha melakukan aarti utk Sangram, ketika Ratu Jodha sedang memberikan aarti, mata Sangram mencoba mencari-cari seseorang & bertanya “Dimana Laela?” Ratu Jodha tersenyum sambil berkata “Kau harus melalui sebuah ujian terlebih dulu sebelum bertemu dgn dirinya” Raja Jalal tersenyum mendengar ucapan Ratu Jodha 

Dikamar Laboni, Laboni sedang berdandan di depan meja riasnya, ditemani oleh Dammu, ibunya. “Ibu, bagaimana aku bisa menemui Sangram Sigh? Bagaimana jika dia menyadari kalau aku ini bukan Laela?” tepat pada saat itu Ratu Jodha memasuki kamar Laboni bersama beberapa pelayannya yg membawa baki berisi dupatta berwarna kuning “Laela, kau kelihatan cantik malam ini” Laboni hanya tersenyum “Laela, sekarang kita akan bermain sebuah pertandingan dgn Sangram Sigh, tunanganmu, ini adalah ritual kita, kebiasaan di negara kita dimana semua istri mengenakan dupatta yg menutupi semua wajahnya & suami kita harus mengenali yg mana istri mereka yg berada dibalik dupatta tersebut” ujar Ratu Jodha senang, dalam hati Laboni berkata “Untung saja, aku akan menjauh sementara waktu dari Sangram Sigh” Ratu Jodha mengenakan dupatta kuning itu ke kepala Laboni & menutup wajah Laboni lalu setelah itu Ratu Jodha mengenakan sendiri dupatta kuningnya & menutup wajahnya kemudian mereka berdua keluar dari kamar Laboni. 

Pada perayaan pesta di kerajaan Mughal, semua orang sudah berkumpul termasuk Raja Jalal & Sangram Sigh berserta semua istri yg berdiri disana sambil mengenakan dupatta mereka yg berwarna kuning, para istri menutupi wajah mereka “Sangram, apakah kau bisa mengenalinya? Aku juga tdak” ujar Raja Jalal sambil memandangi beberapa perempuan yg berdiri di depannya “Bagaimana bila aku tdak bisa mengenali dia, Yg Mulia?”, “Kalau begitu kau tdak boleh melihat wajah calon istrimu itu selamanya” ujar Raja Jalal “Raja Jalal, Sangram, apakah kalian sudah siap utk mengenali istri kalian?” Ibu Ratu Hamida mulai membuka pertandingan tersebut “Kami siap, ibu!” ujar Raja Jalal, Ratu Salima & Ratu Ruqayah yg juga sedang berada disana terlihat penasaran terutama Ratu Ruqayah, dirinya ingin tahu apakah Raja Jalal benar-benar bisa mengenali Ratu Jodha atau tdak. Raja Jalal berjalan mendekati para perempuan yg berdiri didepannya itu, diperhatikannya satu per satu perempuan perempuan yg berbaris rapi di depannya dgn dupatta kuning mereka, dari balik dupattanya Ratu Jodha mencoba melirik dimana Raja Jalal sedang berada saat ini, sampai akhirnya Raja Jalal menghampiri salah seorang perempuan yg mengenakan hiasan mendi ditangannya, Raja Jalal teringat dulu ketika Ratu Jodha memandikan dirinya, waktu Ratu Jodha memegang bahu Raja Jalal, Raja Jalal melihat tangan Ratu Jodha dipenuhi dgn hiasan mendi “Aku yakin, kalau wanita ini adalah istriku, Ratu Jodha!” ujar Raja Jalal sambil memegang tangan Ratu Jodha & membuka dupatta Ratu Jodha, Ratu Jodha tersenyum senang begitu Raja Jalal membuka dupattanya, Raja Jalal juga tersenyum begitu melihat Ratu Jodha istrinya, sementara semua orang merasa senang atas keberhasilan Raja Jalal, Ratu Ruqayah malah merasa kesal, dirinya kesal karena Raja Jalal akhirnya bisa kembali mengenali Ratu Jodha meskipun Ratu Jodha menutupi wajahnya dgn dupatta. “Sangram, sekarang giliranmu, apakah kau bisa mengenali calon istrimu Laela atau tdak?” ujar Raja Jalal setelah duduk di singgasananya ditemani oleh Ratu Jodha, Sangram maju ke depan menghampiri para perempuan yg berdiri di depannya, Laboni sangat ketakutan, tak lama kemudian Sangram menghampiri Laboni, dilihatnya cincin yg melingkar di jemari manisnya, Sangram segera memegang cincin itu & memegang tangan Laboni kemudian membuka dupatta Laboni, sesaat Sangram terkejut namun kemudian berkata “Laela” Laboni bingung & gelisah “Kenapa dia menyebut namaku Laela?” ujar Laboni dalam hati 

Saat itu diluar istana, dipinggir hutan, Dammu, ibu Laboni sedang mengadakan ritual ilmu hitamnya, dari jauh Dammu menyihir Sangram Sigh agar mengenalinya sebagai Laela, Dammu pun tersenyum senang. Sinopsis Jodha Akbar Episode 512

Kembali dipesta dikerajaan Mughal “Kau hebat sekali, Sangram!” puji Raja Jalal tulus “Dia itu saudara iparku, Sangram, bagaimana kau bisa mengenali Laela? Atau mungkin Laela membantumu?” tanya Ratu Jodha penasaran “Tdak ada tipuan apapun, Ratu Jodha, saya mengenalinya lewat cincin yg dikenakannya” ujar Sangram “Baiklah, kalau begitu mari kita mulai perayaannya sekarang!” tak lama kemudian para penari datang & mulai memberikan hiburan utk mereka, selama para penari itu menari mata Sangram Sigh nampak menatap tajam kearah Laboni, kemudian setelah para penari selesai memberikan hiburan mereka, Sangram Sigh mendekati Raja Jalal & berkata “Yg Mulia, aku minta maaf, badanku rasanya kurang sehat, aku ingin beristirahat dulu dikamar” ujar Sangram Sigh dgn wajahnya yg pucat “Apakah aku perlu memanggil tabib utk mengobatimu?”, “Tdak, tdak usah, aku hanya perlu beristirahat saja” ujar Sangram kemudian berlalu & meninggalkan ruang pesta. 

Malam harinya ketika Ratu Jodha sedang melepas perhiasannya dibantu oleh para pelayannya, tiba-tiba Raja Jalal menemui Ratu Jodha dikamarnya, para pelayanpun pergi meninggalkan mereka. Ratu Jodha tau kalau Raja Jalal pasti akan meminta hadiah karena telah memenangkan pertandingannya tadi namun Ratu Jodha pura-pura mengantuk & berniat hendak tidur, Raja Jalal segera menyambar lengan Ratu Jodha “Ratu Jodha, kau harus memberikan aku hadiah”, “Yg Mulia, aku kan tdak pernah berjanji padamu utk memberikan hadiah, lagian aku sudah mengantuk, kita harus tidur, besok pagi aku akan mencoba mengingat ingat apakah aku pernah berjanji padamu atau tdak” ujar Ratu Jodha sambil pura-pura menguap & merenggangkan tubuhnya kemudian segera membaringkan tubuhnya di ranjang, Raja Jalal nampak bingung dgn sikap Ratu Jodha, sementara Ratu Jodha sudah mulai memejamkan matanya, Raja Jalal cuma bisa terbengong bengong & akhirnya pergi keluar kamar Ratu Jodha, Ratu Jodha mencoba melirik ke arah pintu melihat kepergian Raja Jalal, namun tiba-tiba Raja Jalal berbalik kembali ke ranjang Ratu Jodha, Ratu Jodha yg tadinya hendak mengintip begitu tahu Raja Jalal balik lagi segera membaringkan kembali tubuhnya & berbalik memunggunginya “Aku tdak akan pergi!” ujar Raja Jalal sambil melempar bantal ke arah Ratu Jodha “Baiklah, maka kau bisa tidur di sini bersamaku” ujar Ratu Jodha santai, namun Raja Jalal malah ngambek & duduk di ujung ranjang, Ratu Jodha merasa kasihan dgn Raja Jalal “Baiklah, aku akan melakukan apapun yg kau minta” ujar Ratu Jodha sambil mendekat ke arah Raja Jalal “Aku cuma ingin mengatakan bahwa aku telah menang dalam pertandingan tadi”, “Aku yg menolong kau” ujar Ratu Jodha sambil tersenyum “Iyaa, aku tahu itu, kau memakai hiasan mendi ditanganmu kan? Ketika kau menunjukkannya ke aku,aku tahu kalau kau menginginkan aku utk mengenali kau kan?” ujar Raja Jalal sambil tersenyum “Lalu katakan padaku, apa yg harus aku lakukan?” Ratu Jodha masih penasaran dgn hadiah yg diinginkan Raja Jalal “Aku ingin kau mengenakan gaun pesta itu lagi, aku mohon, aku suka kau mengenakan gaun itu, kau kelihatan sangat cantik dgn gaun pesta itu” ujar Raja Jalal dgn tatapan penuh cinta “Baiklah, aku pasti akan mengenakannya kembali suatu saat nanti” ujar Ratu Jodha sambil tersenyum lebar “Baiklah, aku percaya padamu” ujar Raja Jalal sambil membalas senyum Ratu Jodha.