Sinopsis Jodha Akbar Episode 506

Masterkids SEO - Sinopsis Jodha Akbar Episode 506, Setelah sebelumnya admin membagikan Sinopsis Jodha Akbar episode 505! kali ini admin bagikan lagi episode 506 yang akan tayang di ANTV Malam Ini pada juni 2015. Berikut Kisah selanjutnya Jodha Akbar!!
Sinopsis Jodha Akbar Episode 506

Didapur istana, Ratu Jodha sedang asyik memasak makanan dibantu para pelayannya, tak lama kemudian Laboni datang menghampirinya “Kak Ratu Jodha, kau sedang masak utk siapa?” Ratu Jodha tersenyum mendengar pertanyaan Laboni sambil terus mengaduk-aduk masakannya “Tentunya utk seseorang yg telah merubah hidupku, banyak yg mengatakan bahwa cinta seorang laki-laki itu berasal dari perutnya” Laboni tersenyum sinis “Laboni kau disini dulu ya, aku mau mengambil wadah” Ratu Jodha kemudian meninggalkan Laboni mengambil wadah dilemari, tiba-tiba Laboni mencoba berbuat iseng pada masakanan Ratu Jodha, diambilnya cabai bubuk secara diam-diam kemudian dimasukannya beberapa sendok kemasakan Ratu Jodha lalu mengaduk-aduknya “Tau rasa kau, Ratu Jodha! Biar Raja Jalal kepedasan & marah dngamu!” 

Sementara itu dikamar Murad, nampak Ratu Salima menampar pipi Murad & berkata “Kau mabuk, Murad! Kau terlalu banyak minum! Yg Mulia tdak hanya seorang Raja tapi dia juga adalah ayahmu! Jika kau berdiri dimatanya maka kau tdak akan pernah dilihat, lihat kak Rahim! Dia itu kesaygannya Yg Mulia” Ratu Salima kesal dgn perilaku Murad “Rahim itu pelayannya, itulah mengapa dia itu kesaygan Yg Mulia, bagi Yg Mulia hanya orang orang yg penting yg selalu berada dibelakangnya” ujar Murad dgn penampilannya yg berantakan “Lalu mengapa kau sangat marah?”, “Dulu dia memberi aku gelar, sekarang dia mengambilnya kembali, aku tdak meminta gelar itu tapi aku diberi gelar itu, dia tdak membiarkan aku membuktikannya! Aku bisa melakukannya, bu & aku akan mengambilnya kembali!” Ratu Salima sedih karena Murad tdak bisa mengerti “Pangeran Salimlah yg berhak mendapat gelar itu, nak, karena dia itu anak tertua, gantilah bajumu dgn baju yg baru sebelum yg lain melihatmu” ujar Ratu Salima kemudian meninggalkan Murad sendirian “Kemarahanku sudah merasuk didalam hati, ibu, sayg sekali, ibu tdak mengerti”

Laboni sedang tersenyum-senyum di atas tempat tidur sambil membaygkan bagaimana wajah Raja Jalal yg kepedasan gara-gara masakan Ratu Jodha, saat itu ibunya, Dammu masuk kekamarnya & merasa keheranan melihat tingkah anaknya “Laboni, kau kelihatan senang sekali?” Laboni memlintir-mlintir rambutnya yg ikal sambil berkata “Karena aku dapat bonekaku kembali & Raja Jalal akan segera menjadi milikku, aku sangat bahagia, ibu karena hari ini aku mempermainkan Ratu Jodha & Ratu Jodha akan kalah, aku telah menciptakan sebuah masalah utknya” Laboni menceritakan bagaimana dirinya memberikan cabai bubuk kedalam masakan Ratu Jodha sambil tertawa senang “Itu adalah permainan yg sepele & tdak akan memisahkan hubungan mereka, kau harus bisa mendapatkan tubuh Raja Jalal” ujar Dammu kemudian memberikan mantra-mantra kesebuah sapu tangan yg berisi manik-manik “Ibu apa yg ibu lakukan?” Dammu memberikan manik-manik itu & berkata “Taruh manik-manik ini dikamar Raja Jalal sebelum malam ini, benda ini akan mengintensifkan sihir kita” Laboni menyeringai senang & berkata “Pasti akan aku lakukan!” Sinopsis Jodha Akbar Episode 506

Ratu Jodha menemui Raja Jalal dikamarnya dgn membawa masakannya tadi bersama pelayan pelayannya “Apa ini?” Raja Jalal langsung bangun dari tempat tidurnya “Aku telah menyiapkan makanan utk kau, Yg Mulia” para pelayan menaruh masakan masakan Ratu Jodha dimeja “Ada banyak pelayan yg bisa melakukannya, Ratu Jodha” Ratu Jodha hanya tersenyum “Tapi kau suka kan dgn makanan yg aku buat sendiri, jadi jangan bertanya macam-macam, makan saja” Raja Jalal kemudian duduk disusul Ratu Jodha yg duduk disebelahnya “Jadi kau melakukan ini semua?”, “Hal ini memberikan kedamaian tersendiri dgn melakukan sesuatu utk keluargaku sendiri” ujar Ratu Jodha, saat itu Raja Jalal mulai memakan masakan Ratu Jodha, tiba-tiba matanya terbelalak begitu merasakan masakan Ratu Jodha “Bagaimana rasanya, Yg Mulia?” Raja Jalal yg menahan kepedasan berkata “Kau telah menyiapkan semuanya, maka dari itu rasanya sangat enak” Ratu Jodha senang mendengarnya “Kalau begitu tambah lagi ya” Raja Jalal kaget begitu Ratu Jodha mengambil lagi masakannya & ditaruhnya dipiring Raja Jalal “Aku minta minum”, “Jangan minum dulu selama masih makan” ujar Ratu Jodha sambil keheranan melihat Raja Jalal yg berkeringat “Mengapa kau berkeringat?”, “Hhhh, panas sekali disini” Ratu Jodha berupaya membuat Raja Jalal nyaman dgn mengipasi-ngipasi Raja Jalal, Raja Jalal makan masakan Ratu Jodha pelan-pelan. Ratu Jodha yg merasa penasaran dgn masakannya, mencoba membuka piringnya sendiri kemudian merasakan masakan buatannya, ketika Ratu Jodha mencicipi masakannya sendiri, Ratu Jodha merasa kepedasan & langsung mengambil air putih, Raja Jalal yg melihat Ratu Jodha kepedasan juga mengambil air putih & meminumnya “Mengapa kau tdak mengatakannya padaku, Yg Mulia?” Ratu Jodha merasa tdak enak ke Raja Jalal “Yaa karena kau telah menyiapkan dgn hatimu maka aku memakannya”, “Tapi muka kau merah & kau tetap tdak mengatakannya padaku” Raja Jalal hanya bisa menyeringai “Yaa, aku kan tadi sudah bilang dngamu kalau banyak pelayan yg bisa melakukannya” Ratu Jodha kesal dgn Raja Jalal “Jadi dgn kata lain kau mau mengatakan kalau aku ini bukan tukang masak yg baik begitu? Aku membuat kesalahan sekali lalu kau mengatakan kalau aku ini tdak bisa masak? Siapa yg memerintah pelayan utk menyiapkan makanan? Dirumah rakyat jelata seorang suami selalu makan makanan yg disiapkan oleh istrinya diam-diam” Raja Jalal hanya tersenyum mendengar ucapan Ratu Jodha “Aku juga makan diam-diam”, “Tapi kau tdak menyukainya kan?” Ratu Jodha mulai merajuk “Bukan begitu, sudahlah sekarang gimana kalau kita membicarakan hal yg lain?” bujuk Raja Jalal

Sementara saat itu Dammu sedang melakukan ritual sihir dgn mantra-mantranya pada boneka Raja Jalal “Ketika boneka ini mulai bergerak maka itu artinya sihir kita sudah mulai bekerja & Raja Jalal akan segera mendekatimu” ujar Dammu, Laboni sangat senang mendengarnya

Raja Jalal masih bersama Ratu Jodha, tiba-tiba Raja Jalal mulai dalam pengaruh ilmu sihir Dammu, Raja Jalal meracau “Pertama kau telah menyiapkan makanan yg tdak enak lalu kau memaksa aku utk memakannya” ujar Raja Jalal dalam racauannya secara tdak sadar “Apa yg kau katakan, Yg Mulia?”, “Aku tdak mengatakan apa-apa, aku minta maaf jika aku mengatakan sesuatu tentang makananmu” ujar Raja Jalal sambil menjewer kedua telinganya, tepat pada saat itu salah seorang pelayan masuk ke kamar Raja Jalal “Ratu Jodha, Aram Bano memanggil anda”, “Oh iya, aku akan menidurkannya, nanti aku kembali lagi” ujar Ratu Jodha “Baiklah, segeralah kembali nanti” ujar Raja Jalal manja, kemudian Ratu Jodha meninggalkan Raja Jalal sendirian. Sinopsis Jodha Akbar Episode 506

Secara diam-diam Laboni menaruh manik-manik itu dikamar Raja Jalal, Raja Jalal mulai dibawah pengaruh sihir, Raja Jalal keluar dari kamarnya & pergi kesuatu tempat, dilain pihak boneka yg digantung Dammu mulai berputar, Dammu tertawa senang & mulai bisa merasakan kalau Raja Jalal akan segera datang, Laboni segera menyiapkan segalanya, sementara itu Ratu Jodha sedang menidurkan Aram Bano dgn menyanyikan lagu Sooja Sooja.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 506

Didalam kamarnya Laboni sedang menyalakan lampu minyak & berkata “Hari ini ilmu sihir ibu pasti akan berhasil!” Laboni kemudian memberikan wangi-wangian dikamarnya, tiba-tiba Raja Jalal mendatangi kamar Laboni, Laboni sangat senang melihat kedatangan Raja Jalal, Laboni mendekati Raja Jalal, Raja Jalal menatap kedua bola matanya, Laboni segera meniupkan wangi-wangian tadi agar Raja Jalal menghirupnya, Raja Jalal terlena dgn aroma wewangian itu “Kak Raja Jalal, kau kesini? Kak Ratu Jodha pasti sedang menunggumu” ujar Laboni dgn kata-kata yg mesra “Biarkan dia menunggu, aku ingin menghabiskan malam ini bersamamu” ujar Raja Jalal secara tdak sadar “Lalu mengapa harus menunggu?” Laboni memeluk Raja Jalal dari belakang sangat erat & membalikkan tubuh Raja Jalal agar menghadap kearahnya lalu menarik tangan Raja Jalal agar memeluk pinggangnya, Raja Jalal menurut, Laboni menyuruhnya duduk diatas tempat tidur, kemudian dibelainya wajah Raja Jalal penuh kelembutan, Raja Jalal sangat menikmati sentuhan tangan Laboni & memintanya kembali utk membelai wajahnya, Laboni tersenyum senang ketika Raja Jalal terpesona dgn dirinya, Laboni meminta Raja Jalal berbaring ditempat tidur & Laboni berbaring disebelahnya tepat berada diatasnya sambil membelai wajah Raja Jalal, Raja Jalalpun membelai wajah Laboni, Raja Jalal benar-benar terlena.